Anda di halaman 1dari 6

BAB I

PENDAHULUAN
1.1 LATAR BELAKANG
Pelayanan publik merupakan kegiatan atau rangkaian kegiatan dalam rangka
pemenuhan kebutuhan pelayanan sesuai dengan peraturan perundang-undangan
bagi setiap warga negara dan penduduk atas barang, jasa dan/atau pelayanan
administratif yang disediakan oleh penyelanggara pelayanan publik. Pelaksana
penyelenggara publik atau merupakan pejabat, pegawai, petugas, dan setiap
orang yang bekerja di dalam organisasi penyelenggara yang bertugas
melaksanakan tindakan atau serangkaian tindakan pelayanan publik.
Sedangkan masyarakat sebagai penerima manfaat pelayanan publik tersebut,
baik secara langsung atau tidak langsung. Layanan publik sering mendapat kritik
atau menjadi bahan lelucon yang membuat gelak tawa oleh masyarakat. Kritik
atau lelucon itu dapat disampaikan melalui Anekdot.
Anekdot merupakan cerita lucu yang mengandung sindiran terhadap seseorang
ataupun lembaga terkenal yang melakukan penyimpangan yang tidak biasa.
Penyajian teks anekdot diharuskan untuk menyertakan sebuah argumen atau
alasan yang kuat untuk memperkuat kritikan atau sindiran tersebut. Yang menjadi
partisipan atau pelaku didalamnya pun tidak harus orang penting. Selain itu, teks
anekdot juga dapat berisi peristiwa-peristiwa yang membuat jengkel atau konyol.
Peristiwa tersebut merupakan Krisis yang ditanggapi dengan reaksi dari
pertentangan antara nyaman dan tidak nyaman, puas dan frustasi, serta tercapai
dan gagal.

1.2 RUMUSAN MASALAH

c.
d.
e.
f.

Dari latar belakang diatas, rumusan masalah yang dapat ditarik adalah :
a. Apakah pengertian Anekdot?
b. Apa saja ciri-ciri Anekdot?
Apa sajakah kaidah teks Anekdot?
Bagaimanakah struktur teks anekdot yang benar?
Bagaimanakah contoh teks anekdot yang benar sesuai struktur?
Apa sajakah kegunaan anekdot dalam kehidupan sehari-hari?

1.3 TUJUAN
a. Mengetahui pengertian Anekdot
1

c.
d.
e.
f.

b. Mengetahui ciri-ciri Anekdot


Mengetahui kaidah teks Anekdot
Mengetahui struktur teks anekdot yang benar
Mengetahui contoh teks anekdot yang benar sesuai struktur
Mengtahui kegunaan anekdot dalam kehidupan sehari-hari

BAB II
PEMBAHASAN

2.1 TINJAUAN TEORI


A. Pengertian Anekdot

Menurut KBBI
Anekdot ialah cerita singkat yang menarik karena lucu dan mengesankan,
biasanya mengenai orang penting atau terkenal dan berdasarkan
kejadian yang sebenarnya.
Menurut Definisi Istilah
Anekdot adalah cerita yang disampaikan dengan tujuan tertentu seperti
untuk memeberikan motivasi, provokasi, humor dan bisa berupa kisah
nyata ataupun fiksi

Secara garis besar, Anekdot ialah cerita singkat yang menarik karena lucu
yang mungkin menggambarkan kejadian atau orang sebenarnya dan bersifat
menyindir partisipan atau pelaku didalamnya tidak harus orang penting.
Anekdot terkadang menghibur, tetapi bukanlah lelucon, karena tujuan
utamanya adalah tidak hanya untuk membangkitkan tawa, tetapi untuk
mengungkapkan suatu kebenaran yang lebih umum daripada kisah singkat
itu sendiri, atau untuk melukiskan suatu sifat karakter dengan ringan
sehingga ia menghentak dalam kilasan pemahaman yang langsung pada
intinya.

B. Ciri-ciri Anekdot

Anekdot memiliki beberapa ciri-ciri yaitu:


1. Tokoh nya faktual
2. Memiliki alur/plot
3. Memiliki latar waktu, tempat, dan latar suasana
4. Aspirasi (opini)
5. Menyindir (sarkasme)
2

C. Kaidah Anekdot
Kaidah penyusunan anekdot salah satunya seperti :
1. Harus sesuai struktur
2. Bahasa lugas
3. Mengandung kebenaran atau factual
4. Berupa lelucon ataupun cerita yang menggelitik
5. Di dalamnya terkandung kebenaran tertentu yang bisa menjadi bahan
pelajaran bagi khalayak.
Unsur-unsur pembangunan teks Anekdot tidak jauh berbeda dengan unsur
pembangunan teks fiksi, yaitu sebagai berikut :
1. Tema cerita
Tema merupakan gagasan pokok yang mendasari pengembangan
seluruh cerita.
2. Tokoh
Tokoh adalah pelaku yang terdapat dalam cerita.
3. Latar
Latar adalah tempat terjadinya suatu cerita. Latar dibedakan menjadi 4
unsur pokok, yaitu sebagai berikut :
Latar tempat
Latar waktu
Latar suasana
Latar sosial
4. Sudut pandang
Sudut pandang merupakan teknik yang dipilih pencerita untuk
mengemukakan gagasan dan ceritanya. Sudut pandang dalam cerita
terdiri dari 2 macam, yaitu orang pertama dan orang ketiga.
Sudut pandang orang pertama terbagi atas aku sebagai tokoh utama
dan aku sebagai tokoh tambahan.
Sudut pandang orang ketiga dibagi menjadi pencerita serba tahu dan
pencerita terbatas (pengamat).
5. Gaya bahasa dan Nada
Bahasa dalam cerita berfungsi sebagai penyampai gagasan, sedangkan
nada merupakan ekspresi pencerita.

D. Struktur teks Anekdot

Teks anekdot terdiri dari 5 bagian, yaitu :


1. Abstraksi : bagian di awal paragraf yang berfungsi memberi gambaran
tentang isi teks. Biasanya bagian ini menunjukkan hal unik yang akan ada
di dalam teks.
2. Orientasi : bagian yang menunjukkan awal kejadian cerita atau latar
belakang bagaimana peristiwa terjadi.
3

3. Krisis : bagian dimana terjadi hal atau masalah yang unik atau tidak biasa
terjadi pada penulis/ orang yang diceritakan.
4. Reaksi : bagian bagaimana penulis atau orang yang ditulis menyelesaikan
masalah yang timbul dibagian krisis tadi.
5. Koda : bagian akhir cerita unik tersebut. Bisa juga dengan memberi
kesimpulan tentang kejadian yang dialami penulis atau orang yang ditulis.

E. Contoh Anekdot
KUHP
Seorang dosen fakultas hukum suatu universitas sedang
memberikan kuliah hukum pidana. Suasana kelas biasa-biasa
Abstraksi
saja.
Saat sesi tanya-jawab tiba, Ali bertanya kepada pak dosen.
Apa kepanjangan KUHP, Pak? Pak dosen tidak menjawab
Orientasi
Sendiri, melainkan melemparkannya kepada Ahmad.
Saudara Ahmad, coba dijawab pertanyaan Saudara Ali
tadi, pinta pak dosen. Dengan tegas Ahmad menjawab,
Krisis
Kasih Uang Habis Perkara, Pak!
Mahasiswa lain tentu tertawa, sedangkan pak dosen
hanya menggeleng-gelengkan kepala seraya menambahkan
pertanyaan kepada Ahmad, Saudara Ahmad, dari mana
Saudara tahu jawaban itu? Dasar Ahmad, pertanyaan pak
Reaksi
dosen dijawabnya dengan tegas, Peribahasa Inggris
mengatakan pengalaman adalah guru yang terbaik,Pak!
Semua mahasiswa di kelas itu tercengang. Mereka
berpandang-pandangan. Lalu, mereka tertawa terbahakKoda
bahak. Gelak tawa mereda. Kelas kembali berlangsung normal.

F.Tujuan Anekdot

Seperti yang kita ketahui, teks anekdot merupakan teks yang lucu dan
menyindir. Namun, dikalangan sekitar masih banyak yang awam mengenai
tujuan sebenarnya dari teks anekdot tersebut. Maka dari itu unutk lebih
4

jelasnya kami akan menyebutkan tujuan teks Anekdot sebenarnya. Tujuan


Anekdot yaitu sebagai berikut :
1. Untuk menghibur atau sebagai hiburan dalam kehidupan sehari-hari.
2. Mengungkapkan kebenaran yang sebenarnya dengan humor yang
menyindir.
3. Sebagai penyalur aspirasi masyarakat terutama untuk para pemerintah
dan pejabat atau pada pelayanan publik.
4. Sebagai konduktor antara masyarakat dengan subjek yang disindir agar
saling memahami dan mengerti fakta sebenarnya dengan tujuan agar
sang Subjek tergugah.
5. Sebagai bentuk protes masyarakat.
6. Sebagai pengingat yang ditujukan bagi pihak yang melakukan tindakan
menyimpang.

BAB III
PENUTUP

3.1 KESIMPULAN
Anekdot ialah cerita singkat yang menarik karena lucu dan mengesankan,
biasanya mengenai orang penting atau terkenal dan berdasarkan kejadian yang
5

sebenarnya. Terkadang menghibur , tetapi anekdot bukanlah selalu lelucon ,


karena tujuan utamanya adalah tidak hanya membangkitkan tawa , tetapi untuk
mengungkapkan suatu kejadian yang lebih umum daripada kisah singkat itu
sendiri.
Anekdot digunakan untuk mengekspresikan ktikan terhadap pelayanan publik
baik secara langsung maupun tidak langsung.
Struktur teks anekdot terdiri dari Atbstrak, Orientasi, Krisis, Reaksi, dan Koda.
Dengan ciri-ciri : Tokohnya faktual , Memiliki alur/plot , Memiliki latar
waktu,tempat,dan latar suasana , Aspirasi (Opini) , serta Menyindir (Sarkasme).
Kaidah-kaidah anekdot yaitu :
1. Harus sesuai struktur
2. Bahasa lugas
3. Mengandung kebenaran atau factual
4. Berupa lelucon ataupun cerita yang menggelitik
5. Di dalamnya terkandung kebenaran tertentu yang bisa menjadi bahan
pelajaran bagi khalayak.
Unsur-unsurnya tidak jauh beda dengan unsur teks fiksi, yaitu : tema, tokoh, latar,
sudut pandang, gaya bahasa dan Nada.

3.2 SARAN
Dalam penyusunan makalah ini penulis telah berusaha mencapai hasil yang
sempurna, namun karena keterbatasan pencarian data dan penulis dalam
menyusun makalah ini, penulis mengharapkan kritik dan saran yang membangun
demi kesempurnaan kami dalam menciptakan karya selanjutnya. Semoga
makalah ini bemanfaat bagi para pembaca.

Anda mungkin juga menyukai