Yang dimaksud gangguan berbahasa adalah ketidakmampuan atau keterbatasan kemampuan anak
untuk menggunakan simbol linguistik untuk berkomunikasi secara verbal. Karena gangguan pada
anak terjadi pada fase perkembangan dimana anak sedang belajar berbicara, untuk selanjutnya
disebut gangguan perkembangan bahasa dan wicara atau disfasia perkembangan.
Tallal sebagaimana dikutip Hartono B, mendefinisikan disfasia perkembangan sebagai gangguan
perkembangan bahasa dan bicara ekspresif dan atau reseptif pada anak tanpa gangguan
pendengaran, mempunyai intelegensia yang baik dan lingkungan yang mendukung.
DISFASIA
Disfasia adalah gangguan perkembangan bahasa yang tidak sesuai dengan perkembangan
kemampuan anak seharusnya.
>Jenis: Murni disfasia. Murni disfasia adalah seperti penjelasan di atas. Disfasia sebagai gejala awal
gangguan lain.
Gangguan perkembangan bahasa sebagai gejala awal, contohnya seperti yang terjadi pada anak
autis. Untuk mengatasinya, gangguan utamanya dulu yang diselesaikan, baru kemudian dilakukan
terapi seperti anak yang murni disfasia.
Cara penanganan:
- Dokter anak akan memberikan obat untuk membantu memperbaiki sel-sel yang rusak di pusat
bicara.
- Bersamaan dengan itu akan dilihat fungsi organ bicaranya, apakah juga ada gangguan atau tidak.
- Terapi wicara akan dilakukan dengan cara latihan otot bicara, seperti latihan meniup, menyedot,
menggerakkan lidah ke kiri dan ke kanan, dan sebagainya. Kemudian anak diminta untuk menirukan
bunyi, kata, baru kemudian kalimat.
http://yokimirantiyo.blogspot.co.id/2012/12/gangguan-perkembangan-bahasa.html