Keterlambatan anak dalam bicara dapat dilakukan pencegahan dengan penangan sedini
mungkin, mengenali tanda awal gangguan Bahasa dan bicara, serta lakukan stimulasi sesuai tahapan
usia anak. Namun, apabila anak sudah telambat bicara segera konsultasi dengan dokter anak atau
tumbuh kembang, disiplin dalam menjalani terapi dan tetap lakukan stimulasi.
Apakah Screen time penyebab speech delay ? TIDAK. Screen time bukan satu-satunya
penyebab keterlambatan berbahasa pada anak. Banyak faktor lain yang turut serta menjadi penyebab
speech delay. Untuk itu, optimalkan 2 tahun pertama periode emas anak dengan stimulasi dan
bijaklah dalam lama durasi screen time.
Penanya ke-1
Nama : Miranti
Usia anak : 5 Tahun
Pertanyaan :
Apakah dengan menyekolahkan anak yang speach delay sejak dini akan efektif untuk perkembangan
bicaranya dok?
Jawaban :
Mungkin pertama harus tes Intelligence dulu bu, kita harus tahu level IQ anak ini di mana. Kalau misalnya
ternyata anak ini reseptif dan ekspresif sudah diketahui level inteligensia nya, mungkin itu bisa jadi patokan
pemilihan sekolah yang akan dilakukan oleh anak tersebut.
Penanya ke-2
Nama : Lafa
Usia anak : 3 tahun 10 bulan
Pertanyaan :
Bagaimana menangani anak hiperaktif dan ADHD dok dan kalau dipanggil susah sekali tapi kalau di
stimulus dengan nyanyian yang tidak suka baru nengok bagaimana cara penanganannya dok, apakah harus
ada pemeriksaan penunjang?
Jawaban :
Pertama kalau betul anak tersebut adalah ADHD, berarti artinya kan bahasa ekspresifnya dan reseptif nya bagus.
Jadi kemungkinan memang anak tersebut IQ nya normal atau justru lebih ya, bu. Kalau misalnya ternyata kadang
kadang cuek dipanggilnya, mungkin pertama harus tes fungsi pendengaran terlebih dahulu gitu bu, tapi kalau
misalnya ternyata fungsi pendengarannya normal, tapi misalnya ketika dipanggil nama cuek atau terkesan seperti
sibuk sendiri, mungkin kita harus perbaiki dulu perilakunya bu biasanya dengan terapi perilaku. Biasanya kalau
kasus seperti ini sudah saatnya dilakukan oleh level sub spesialis saraf anak.
Jawaban :
Kalau seperti ini biasanya kita kembali lagi ke konsep gangguan bahasa, kalau usianya 3 tahun 8 bulan
memang sebaiknya anak ini sudah bisa bercerita, sudah bisa 3 kata bahkan sudah bisa mengerti perintah
dalam sekaligus. Apabila belum bisa kemungkinan perilaku nya sangat mengganggu sehingga tidak
memungkinkan dia untuk menyerap perintah yang disuruh atau misalnya memang ada masalah sensori. Jadi
bisa di konsultasi ke dokter spesialis saraf anak.
Penanya ke-4
Nama : Yusnia Rita
Usia Anak : 18 bulan
Pertanyaan :
Assalamualaikum bu dokter, berkaitan dengan speech delay pada anak, apakah selain terapi bicara
direkomendasikan untuk mengkonsumsi vitamin atau suplemen herbal tambahan yang biasanya diklaim
dapat menutrisi otak agar membantu mengatasi speech delay tersebut ?
Jawaban :
Sebenarnya karena disamping stimulasi anak-anak juga butuh nutrisi yang cukup dan rangsangan dari luar.
Tapi kalau anak ini makannya bagus tidak masalah jika tidak diberikan juga, dari makanan suplementasi
sehari-hari juga cukup dan yang paling penting itu stimulasi karena memang dari beberapa penelitian
dikatakan walaupun anak tersebut makannya bagus kemudian vitaminnya juga bermacam-macam tapi
stimulasi nya kurang anak tersebut tidak mempunyai kesempatan eksplor lingkungannya tidak akan
berkembang secara optimal.
Jawaban :
Jadi kalau misalnya anak dengan kesulitan makan atau kesulitan naik tekstur rata-rata dia itu mengalami
gangguan artikulasi atau gangguan bicara atau keterlambatan bahasa walaupun tidak semuanya. Kalau
memang kemampuan mengunyah nya ini sulit sehingga anak kesulitan naik tekstur bahkan membuat berat
badan turun biasanya kita bantu dengan fisioterapi anak dengan melakukan stimulasi fisioterapi oral motor
artinya kita mengajarkan orangtua bagaimana cara memijat disekitar mulut.
Penanya ke-6
Nama : Izzatul
Usia Anak : 3 tahun 7 bulan
Pertanyaan :
Assalamu'alaikum bu dokter, anak saya saat umur 1 tahun 9 bulan sudah lancar berbicara beberapa kata,
mengenal hewan dan mengenal perintah, tetapi saat kakeknya wafat sekitar 7 harian setelah itu jadi semakin
berkurang berbicara karena memang dari kecil lebih banyak bersama kakeknya, dan sekarang hanya bisa
menyebut nama hewan dengan huruf awalnya saja, seperti membaca alfabet, dan semakin ke sini semakin
berkurang kosakatanya, saat di ajak main di sekolah pun lebih senang bermain sendiri, tapi jika sama org
yang buat dia nyaman dia bisa berinteraksi seperti bercanda atau berbagi mainan lainnya. Sebelumnya
memang anak saya pernah dirawat di RS karna demam tinggi lebih dari 40,5 derajat,
Bagaimana cara penanganannya ya dok, dan perlu pemeriksaan apa untuk lanjutannya
Terimakasih
Jawaban :
Mungkin yang harus kita cari tahu adalah penyebabnya tapi kelihatannya berhubungan dengan psikologis,
jadi saran saya pertama bawa dulu aja ke dokter anak untuk dicari tahu penyebabnya terutama biasanya kita
Penanya ke-7
Nama : Indah lestari
Usia anak : 5 tahun
Domisili : Kuningan
Pertanyaan :
Asalamualaikum bu dokter mau nanya anak saya komunikasi dua arah belum bisa kalau bicara di ulang ulang
terimakasih dokter
Jawaban :
Jadi kalau misalnya usia 5 tahun belum bisa komunikasi 2 arah, kalau bicara diulang-ulang berarti anak
tersebut ada ekolali. Sementara kemampuan ekolali itu harus sudah hilang di usia 30 bulan, saran saya
memang kalau ada pusat kembang tumbuh anak di kuningan, ibu bisa bawa dulu kesana untuk di periksa kan,
khawatir nya memang ada gangguan selain bahasa ekspresif, respretifnya juga terganggu.
Penanya ke-8
Nama : Fransisca
Usia Anak : 4 tahun 10 bulan
Domisili : Banjarmasin
Pertanyaan:
Anak saya skrg umur hampir 5 thn tp blm banyak bicara. Kosa kata yg sering keluar Cuma papa
mama mamam seperti anak usia baru 1 apa 2 tahun. Padahal sewaktu umur dibawah 1 tahun dia
banyak bubbling. Tapi kenapa setelah 1 tahun ke atas malah mulai menurun kemampuan bicaranya
ya dokter. Waktu umur 1 tahunan lebih memang ada beberapa kali dia jatuh pas waktu tidur dari
kasur. Apakah itu penyebab dia menjadi speech delay sekarang?
Penanya ke-9
Nama : Yessi
Usia anak : 4 tahun
Domisili : Bekasi
Pertanyaan:
1. Anak saya sudah lancar berbicara, pengucapannya jelas, bisa berbicara lebih dari 6 kata, namun
saat dia sedang menceritakan kisah yang panjang (apa yang dialaminya hari ini), masih agak
terbata-bata atau tersendat gitu dok. jadi ada jedanya gitu, sambil mikir mau bilang apa
selanjutnya. Apakah ini hal yang normal dok?
2. Anak saya suka menirukan omongan yang dia dengar dari televisi (serial anak kesukaaannya)
tapi terkadang ada yang bahasanya kasar seperti : "hey, mati kau" lalu dia mulai cosplay main
pedang-pedangan. saya khawatir ini akan menjadi kebiasaannya untuk ke depannya. Namun
televisi tidak bisa dihindarkan karena anak di rumah dengan pengasuh, kami bekerja full time.
Sementara suami juga pengguna televisi di rumah. Untuk penggunaan gadget lain seperti hp,
kami batasi di hari wiken 1-2 jam saja. Bagaimana cara mengatasinya ya dok?
Jawaban:
1. Jika anak bisa ngobrol tapi terbata-bata, apakah karena ada gangguang konsentrasi atau over
crowded dalam pikirannya, perlu dites dulu dengan psikolog untuk mengetahui level intelegensi
Penanya ke-9
Nama : Abimanyu
Usia Anak : 5 tahun 2 bulan
Domisili : Tangerang
Pertanyaan:
Assalamu'alaikum bu dokter, mau izin bertanya apakah anak yang mengalami speech delay akan
berpengaruh pada kemampuan membacanya anak saya umur 5,2 waktu umur dua tahun mengalami
speech delay tetapi sekarang sudah lancar berbicara dan cenderung talkactive hanya dalam
kemampuan membaca ( masih tiga huruf) dlm bahasa Inggris sering salah pada bagian akhir kata
seperti mat menjadi man atau can menjadi cat.apakah harus ada treatment khusus dan bagaimana
cara mengatasinya yah dok?
Terima kasih banyak sebelumnya
Jawaban:
Kalau anak ada gangguan bicara terutama bahasa ekspresive itu bisa jadi pertanyaan, apakah anak
mengalami disleksia atau tidak, ciri khas anak disleksia biasanya kemampuan membacanya tidak
bisa cepat, ada gangguan fonem, diawali oleh gangguan bicara dan memang paling banyak terjadi
pada anak laki-laki. Dampak ke depannya bisa jadi dia bisa membaca tapi tidak tau apa isi
bacaannya, atau malah menghindari bacaan karena dia tau itu sulit untuk dirinya. Disarankan untuk
kasus disleksia ini memang cukup banyak terjadi di Indonesia. Disleksia merupakan gangguan
belajar yang spesifik yang biasa terjadi pada anak ber IQ normal atau di atas rata-rata. Segera
dilakukan pemeriksaan lebih lanjut ke ahlinya sebelum anak memasuki usia sekolah agar anak tidak
Penanya ke-10
Nama : Airlangga Sakharendra Abdullah
Usia Anak : 34 bulan
Domisili : Sumenep
Pertanyaan:
Assalamualaikum Dokter Anggia, Perkenalkan Saya Via. Mau tanya dokter, Kapankah kita bisa
memperkenalkan atau mengajarkan bahasa inggris ke anak2 ? Apakah jika dalam keseharian
memakai dua bahasa bisa menyebabkan Speech delay ? Dan jika memang iya, seharusnya kapan
kita bisa memperkenalkan Bahasa inggris atau bahasa lain nya (bahasa daerah misal) kepada anak
anak kita dokter?
Jawaban:
Kemampuan berbahasa anak paling pesat di 3 tahun pertama, kapan waktu yang tepat untuk
mengajarkan bahasa Inggris? Mantapkan dulu bahasa ibunya anak dalam berbicara, setelah anak
lancar bicara dengan bahasa ibunya barulah diajarkan bahasa lain. Agar anak tidak kebingungan
karena banyaknya informasi yang masuk ke kepalanya. Tapi bisa kita paparkan sedikit-sedikit
melihat kemampuan anaknya.
Penanya ke-11
Nama : Bilqis Azahra dan Silvia
Usia anak: 3 tahun dan 10 tahun
Domisili: Plered
Pertanyaan:
Bun anak saya umur 3 tahun belum bicara lancar dengan jelas dan tantrum kalau marah suka mukul-
mukul kepala kadang ngebenturin apakah anak saya perlu diterapi supaya ngilangin tantrumnya?
Jawaban:
Kita lihat dulu belum lancarnya sebatas apa, apakah belum lancar tidak spesifik atau sebenarnya dia
mengerti tapi hanya gangguan ekspresive nya saja artikulasinya saja yang kurang jelas. Nah
DISUSUN OLEH TIM SUNSHINE BOOK ADVISOR 9
tantrumnya ini bisa jadi ada dua kemungkinan, yang paling mungkin, pertama dia ini marah karena
orang-orang di sekitarnya tidak paham apa yang dia maksud, yang kedua bisa saja ada gangguan
interaksi, misal kontak matanya kurang atau terlalu hiperaktif. Yang biasanya kita lakukan selain
terapi (wicara) adalah kita lihat dulu interaksinya seperti apa, kontak matanya bagus atau tidak
karena untuk terapi wicara anak harus menuruti keinginan si therapis, harus duduk diam, agar
hasilnya optimal, dan kita juga harus cek apakah anak ada gangguan fungsi pendengaran.
Penanya ke-12
Nama : Desti Puspa Andikarini
Usia anak : 29bulan
Domisili : Jailolo
Pertanyaan:
Anak saya Lituhayu 29 bulan ini baru bisa mengucapkan 3 kata dalam satu kalimat sejumlah 3
kalimat itu juga belum sempurna namun sudah ada artinya ("mama Mimi cucu), kosa kata belum
terlalu banyak namun jika kita bantu awalnya bagian belakang sudah bisa ("bi--- yu, ha---biis) kalau
di ajak nyanyi paling baru bisa dor, hap, Tut Tut,
Namun dia sudah mengerti perintah kita , apa apa udah ngerti, warna juga udah tahu , bentuk udah
tahu, hewan sudah tahu, (jika kita tanya "mana merah " mana gajah" mana lingkaran" ) semua bisa
di tunjuk dengan tepat, cuma belum bisa mengucapkannya dengan baik atau harus di pancing dulu.
Buang sampai sudah bisa, pipis pup di kamar mandi bisa, makan sendiri bisa,
Kalau diajarin sesuatu mudah menerima mudah mengeri perintah kita tahu bahkan omongan kita
juga udah ngerti , hanya jika untuk mengucap kannya belum jelas seperti bahasa planet, yang jelas
beberapa kata saja. Kita tidak punya TV, lihat HP jarang sekali. Namun kita jauh dari tetangga
interaksi hanya dengan saya dan bapaknya, ketemua orang luar jarang. Saat Lituhayu usia 14bulan
saya hamil lagi
Dari ke 7 penyebab gangguan bicara sesuai materi dokter kemaren malam yang mungkin adalah
KURANG STIMULASI kalau yang 6 insyaallah tidak terjadi di anak saya
Karena jujur saya baru sadar saat anak usia 24 bulan jika kakak Lituhayu telat bicara dan saya baru
cari tahu ini itu.
APA YANG HARUS SAYA LAKUKAN SEKARANG DOKTER, dengan tidak adanya faskes
Jawaban:
Dilihat dari cerita ibu misalnya, memang kurangnya stimulasi atau interaksi juga berpengaruh besar
terhadap kemampuan interaksi anak, namun ini bisa kita upayakan interaksi dengan kita sebagai
orang dalam dulu. Dilihat dari cerita ibu, anak bisa berpotensi menjadi disleksia, yang harus
dilakukan adalah kita cari tau level intelegensianya, IQ anaknya berapa, jangan-jangan IQ nya bisa
superior. Karena domisili ibu jauh, nanti saya akan izin share nomor kontak yang bisa dihubungi
untuk kasus ini. Karena jangan-jangan ini hanya gangguan bahasa ekspresive saja tapi beresiko
untuk gangguan belajar spesifik dikemudian hari. Jika misalnya disleksia, akan diberikan terapi
prilaku terlebih dahulu, misalnya sudah berhasil, tapi belum optimal, akan dibantu dengan obat-
obatan untuk melatih konsentrasinya.
Kalau untuk suplemen memang cukup penting, tapi jika makanan anak bagus, cukup dari makanan
sehari-hari saja. Tapi jika hanya suplemen tanpa stimulasi itu tidak akan memadai buk, karena yang
utama adalah stimulasi, suplemen bukan segala-galanya.
Penanya ke-13
Nama : Eka
Usia anak : 4 Tahun
Domisili : Kab. Serang
Pertanyaan:
Dok jika kakak mempunyai adik, lalu kakak mengikuti bahasa adik bayinya yang sedang
babling/bicara 12 bulan, apa yang harus dilakukan? Dan bagaimana bila sebaliknya adik yang
mengikuti bicara kakak, jadi adik ngomongnya jadi cepat saking cepatnya jadi ga jelas?
Jawaban:
Kalau seorang kakak mengikuti bahasa bayi, padahal umurnya sudah 4 tahun. Harusnya anak
diumur ini untuk perkembangan bahasa walau masih berlangsung tapi anak sudah bisa meemilah
kata-kata, atau sudah relative tetap perkembangan bahasanya. Misalnya hanya sekedar bermain
Penanya ke-14
Nama : Enomita
Usia anak : 2 Tahun 8 Bulan
Domisili : Jakarta
Pertanyaan:
Dok kalau saya baca2 di internet kalau yg terapi SIOT bisa sampai 1 tahun atau malahan bisa lebih
dari 2 tahun. Apa itu benar Dok?
Jawaban:
Untuk therapi sensori integrasi memang betul sekali bu, bahkan ada yang sampai usia 3 tahun
tergantung kebutuhan. Kalau misalnya anak ada perilaku seperti gangguan bahasa reseptif ekspresif
disertai dengan adanya perilaku aktif, sebaiknya ikuti terapi prilaku karena memang beda sekali
pendekatannya tergantung kasusnya.
Penanya ke-15
Nama : Dyan
Usia anak : 5 Tahun
Domisili : Blitar
Pertanyaan:
Dok... Kalau anak usia 5 tahun sudah mudah marah dan sering marah marah tanpa alasan yang jelas
itu cara menyikapinya bagaimana ya dok? Sedangkan anak saat diajak bicara tidak mau. Jadi disini
saya sudah mencoba memahami emosinya. Saat mulai reda marahnya. Ada hal yang tidak disukai
anaknya gampang meledak emosinya(dalam hal ini anak mudah melempar barang yang ada
disekitarnya saat marah)
Read aloud bisa juga digunakan sebagai salah satu stimulasi untuk mengembangkan
kemampuan berbicara anak. Karena pada saat read aloud anak akan merekam kosakata baru
setiap harinya sehingga dapat merangsang kemampuan berbicaranya.
Penanya ke-1
Nama : Suci
Usia Anak : 3 tahun 3 bulan dan 2 tahun 2 bulan
Domisili : Kota Batam
Pertanyaan :
Sejak usia berapa pada anak umumnya kita bisa mengetahui anak mengalami speech delay? dan
apakah ada faktor pola asuh orangtua yang membuat anak mengalami speech delay? dan bagaimana
ciri kondisi jika speech delay itu sudah dikategorikan tidak sehat atau bahkan bahaya? dan
bagaimana cara mengontrol kita sebagai orangtua ketika anak mengalami speech delay?
Jawaban :
1. Speech delay bisa dideteksi pada usia anak 1 tahun, yaitu ketika anak tidak menunjukkan adanya
perkembangan bahasa reseptif. Perkembangan bahas ini dibagi 2 yaitu, ekspresif dan reseptif.
Ekspresif itu saat anak mampu mengucapkan kata-kata.
Sedangkan reseptif itu dari gestur tubuh. Salahsatunya yaitu gerakan menunjuk kepada suatu objek.
Kalau diusia 1 tahun anak belum bisa menunjuk, kita bisa langsung konsultasi ke dokter anak untuk
diobservasi.
2. Selain kemampuan anak, lingkungan dan orang dewasa disekitar anak juga berpengaruh.
Komunikasi dua arah sangat penting dan berpengaruh terhadap perkembangan bahasa anak. Baiknya
jika sudah terlihat ada keterlambatan, segera ke dokter untuk diobservasi agar bisa menentukan apa
saja yang dibutuhkan oleh anak.
3. Kita harus menurunkan ekspektasi, kita harus menerima dengan lapang dada dan berdamai
dengan diri kita sendiri, kita perlu menyadari kalau ada yang kurang dan ada yang harus dikejar
untuk mendukung perkembangan anak kita. kita bantu anak kita untuk lebih percaya diri, tingkatkan
stimulasi kepada anak dan berdoa kepada sang pencipta
Penanya ke-2
Nama : Andrei Lia
Usia anak : 4 tahun
DISUSUN OLEH TIM SUNSHINE BOOK ADVISOR 16
Domisili : Jambi
Pertanyaan :
Lingkungan seperti apa yang harus ada disekitar anak agar tidak mengalami speech delay?
Bagaimana cara efektif untuk anak yang pendiam agar tidak mengalami speech delay?
Jawaban :
Perkembangan baahasa ini erat kaitannya dengan perkembangan sensorik dan motorik jadi kita
harus menstimulasi sejak mereka bayi, contohnya dengan membebaskan bayi untuk merangkak
maka kita siapkan lingkungan yang aman untuk merangkak, lalu kita juga perhatikan lingkungan
sekitar. karena stigma di masyarakat bahwa bayi itu gak bisa apa apa padahal bayi itu merekam apa
yang kita bicarakan ke mereka. Untuk anak yang pendiam, bunda bisa konsulitasikan ke dokter
anak atau ke psikog anak agar tahu penyebab anak kita ini diam atau ada rasa kenyamanan
dilingkungannya yang ketakutan
Penanya ke-3
Nama : Risna
Usia anak : 2 dan 3 tahun
Domisili : Makassar
Pertanyaan :
Baikkah read aloud dilakukan dengan memakai aplikasi dongeng yg tersedia di Handphone?
Jawaban:
Tidak masalah jika anak sudah diatas 2 tahun kita bacakan melaui smart phone atau laptop, tapi
kalau usia dibawah 2 tahun baiknya kita cetak.Kalaupun sudah boleh screen time harus ada
batasannya
Penanya ke-4
Nama : Sulastri
Usia Anak : 22 bulan
Domisili : Kediri
Jawaban :
Untuk masalah makan ini memang berpengaruh, kita perlu memperhatikan gerakan di bagian rahang
nya bagaimana cara dia mengunyah atau dia cuma bisa ngemut atau sudah bisa mengunyah dengan
baik, karena otot-otot di area lidah, di area tenggorokan, di area rahang itu berperan juga saat anak
melakukan komunikasi, saat anak melakukan bahasa ekspresif, saat berbicara. kalau misalkan kalau
tips anak supaya mau makan ini juga perlu observasi, Jadi kita perlu memperhatikan sebetulnya apa
yang bikin Dia melepeh, atau memang bisa jadi kadang kan anak lagi tumbuh gigi itu kan juga
berpengaruh, karena rasanya nggak nyaman, jadi kita perlu diperhatikan lagi nih Apakah setiap hari
begitu atau bagaimana, jadi banyak faktor berpengaruh kalau makan ini.
Lalu untuk read aloud usia 22 bulan ini memang pengen bolak-balik lihat gambarnya, gapapa kita
bacain aja. Jadi yang dia waktu itu lagi bukan kita ceritain aja tuh gambarnya, misalkan di situ ada
gambar seorang anak bersama domba-domba kita ceritakan, “Oh iya itu ada dombanya, kakinya ada
4,lagi ngapain ya? oh dia lagi makan rumput nih ternyata”, Jadi waktu anak bolak-balik bukunya
kita sambil cerita aja, atau kita sambil pegang buku yang lain juga bisa jadi kita tetap baca bukunya
itu nggak masalah karena wajar sekali usia segini masih dia pengennya pengen pegang sendiri,
pengen baca sendiri bolak-balik sesuka hatinya, dan rentang fokusnya saat read aloud misal hanya
bertahan selama 4 sampai 5 menit itu nggak masalah sama sekali, sudah cukup baik karena usianya
baru 22 bulan. Lalu bagaimana agar anak mau kontak mata dengan kita, coba kita perhatikan lagi
kalau kita ngobrol biasa gimana nih, ada kontak mata nggak dengan kita,kitanya gimana ada koneksi
nggak dengan anak? Coba kita kembalikan lagi dulu ke diri kita apakah saat bersama anak ini kita
sudah bisa mindfull atau belum? Dan kalau memang sampai usia tertentu masih sulit didapatkan
kontak mata sebaiknya coba konsultasikan dengan dokter, karena memang kontak mata ini cukup
ada pengaruhnya juga dengan kemampuan berbahasa. Jadi bisa coba dikonsultasikan kalau memang
anak kita sulit sekali untuk kontak mata dengan kita setelah kita mencoba berbagai cara. Tapi
Penanya ke-5
Nama : Eka
Usia anak : 4 tahun
Domisili : Kabupaten Serang
Pertanyaan:
Untuk Read aoud haruskah menggunakan buku bahasa Indonesia full atau bisa menggunakan
bilingual tapi yang dibacakan bahasa Indonesianya?
Ketika anak sudah tidak fokus untuk menyimak dan sebagaian ceritanya belum selesai, perlukah kita
memancing anak untuk melanjutkannya diesok hari dengan buku yang sama?
Jawaban :
Boleh menggunkan buku bahasa Indonesia maupun bahasa Inggris, kalau misalkan mau
membacakan buku bahasa Inggris kita bisa konsisten dari awal sampai buku selesai dan kita
bacakan teks bahasa Inggris yang ada dalam buku.
Coba kita tawarkan untuk baca buku yang mana atau mau melanjutkan buku yang kemarin. karena
konsep read aloud anak senang dan tidak ada paksaan dari kita sehingga kegiatan ini membuat anak
senang.
Penanya ke-6
Nama : Dewi
Usia anak : 9.5 tahun
Domisili : Cilegon
Pertanyaan :
Waktu anak saya kecil, saya bacakan buku dan dia senang sekali tetapi sekaang setelah besar dan
sudah bisa membaca sendiri dia tidak terlalu sukamembaca. Bagaimana cara untuk meningkatkan
minat baca anak dengan usia yang sudah besar?
Penanya ke-7
Nama : Sulis
Usia anak : 4 tahun 5 bulan dan 2 tahun 8 bulan
Domisili : Sleman
Pertanyaan:
Read Aloud sebaiknya dilakukan diruang tertutup atau bebas dimana saja?
Jawaban :
Read Aloud bisa dilakukan dimana saja yang penting tidak mengganggu aktifitas atau rutinitas anak
yang terpenting anak juga nyaman jadi tidak ada paksaan sehingga anak melakukan dengan suka
cita.
Penanya ke-8
Nama : riyah
Usia anak : 18 bulan (kembar)
Domisili : Sumenep Madura
Pertanyaan :
Pertanyaan saya sederhana bu. Anak saya baru bisa ngomong ayah sma mama dan ngomong2 gk
jelas sesama saudaranya. Apakah gara2 saya sering kasih Hp kalau tidak mau makan. Cara
mengatasinya seperti apa bu dokter.
Jawaban:
Selamat malam Ibu Riyah, kalau usia 18 bulan ini sebetulnya belum boleh untuk aktivitas screen
Penanya ke-9
Nama : Miranti
Usia anak : 5 dan 2 tahun
Domisili : Kalimantan Timur
Pertanyaan :
Mendongeng bukan termasuk read aloud kan moms? jika mendongeng dan read aloud
dikolaborasikan apakah lebih efektif apa tidak?
Jawaban :
Mendongeng dan read aloud ini beda ya. kalau mendongeng tidak perlu pakai buku. Kalau read
aloud ada media bukunya. ada baiknya dipisah saja, tidak perlu dikolaborasikan. Kalau read aloud
kita bacakan sesuai teks dan ilustrasi yang ada dibuku. Kalau mendongeng beda lagi, jadi anak akan
membayangkan sendiri suasananya dari dongeng yang kita sampaikan, sementara read aloud lebih
ke kita mengajak anak membaca ilustrasinya. Jadi salah satu manfaat dari read aloud yaitu
meningkatkan kosa visual anak, kemampuan visual anak ini bisa kaya lewat melihat ilustrasi-
ilustrasi yang ada di buku, karena memang kalau buku untuk read aloud ini ilustrasinya
Penanya ke-10
Nama : Suci
Usia anak : 2 tahun 2 bulan dan 3 tahun 3 bulan
Nama Anak : Arumi dan Syakina
Domisili : Kota Batam
Pertanyaan :
1.Tolong berikan tips nya Bu, agar anak bisa berkonsentrasi lama dalam melakukan kegiatan read
aloud?
2.Tolong berikan juga tips nya ibu, agar anak tidak mudah jenuh maupun bosan dalam melakukan
kegiatan read aloud Bu?
3.Apa setiap hari sebaiknya melakukan kegiatan read aloud Bu?
4.Apa setiap melakukan read aloud harus diganti selalu temanya agar anak tidak bosan Bu?
Jawaban :
1. Kemampuan untuk berkonsentrasi ini juga dipengaruhi oleh usia anak jadi ada rumus tentang
konsentrasi, berikut rumusnya,
Rumus Rentang Fokus = Usia anak (dalam tahun) x 2-3 menit
dan tentunya juga dipengaruhi oleh rutinitas jadi semakin sering kita melakukan kegiatan ini maka
konsentrasi akan semakin lama dan konsentrasi juga turut dipengaruhi oleh kesempatan yang
diberikan kepada anak untuk bergerak, jadi membangun konsentrasi ini juga perlu dilakukan
aktifitas motorik kasar dan motorik halus untuk membangun konsentrasi anak-anak, karena anak
untuk berkonsentrasi butuh banyak aspek yang berperan.
2. Pertanyaan kedua supaya anak tidak jenuh atau bosan melakukan kegiatan read aloud, jadi jika
kita sudah biasa melakukan kegiatan ini, kita bisa mengundang ketertarikan anak, mereka bisa
menyimak kita membacakan buku dengan senang, kita juga membacakan bukunya dengan
ekspresif dan intonasi tidak datar seperti membaca berita. Jadi ada tips triknya ya saat read aloud,
Penanya ke-11
Nama: Enomita
Usia Anak : 2 tahun 8 bulan
Domisili : Jakarta Barat
Pertanyaan:
Anak saya belum bisa komunikasi & konsentrasi susah. Setiap hari saya bacakan dongeng, anaknya
suka langsung merebut buku dongengnya, hanya suka buka tutup buku. Jika bercerita juga kabur-
kaburan. Apakah ada solusi agar anak mau anteng & konsentrasi bu?
Jawaban:
Coba nanti ibu perhatikan lagi tabel red flags yang kemarin saya kirimkan, apakah sudah tercapai
semua atau belum. Kalau belum bisa coba dikonsultasikan ke dokter spesialis anak untuk
diobservasi penyebabnya karena memang kemampuan untuk berkonsentrasi, kemampuan bahasa ini
juga saling berkaitan. Dan untuk usia ini kalau memang sudah mampu konsentrasi selama 5 menit
ini sudah cukup baik, karena memang dari usianya rentang waktunya itu minimal selama 5 menit,
kalau masih kabur kaburan bisa coba diperhatikan lagi ini sudah berapa lama kita bacainnya, apa
Penanya ke-12
Nama : Ika
Usia anak : 2 tahun 8 bulan
Nama anak : Ezel
Pertanyaan:
Yang ingin saya tanyakan, di usia anak saya skrg dia blm bs ngomong lancar,hanya bbrapa kata yg
bs di ucapkan spt Ami, Abi,mas,Uti,akung,abis, dll. Saya sempat konsul dengan DSA anak saya
apakah anak saya termasuk speech delay.wktu itu jawabannya bukan,hanya males ngmg saja.. tetapi
Krn dia blm bs ngmg jelas itu sedikit banyak mempengaruhi emosional nya..seperti suka
marah2,suka melempar,merebut dan memukul. Jadi apa yang harus saya lakukan ya Bu agar anak
saya emosi nya bisa terkontrol..apakah saya harus fokus dulu kepada permasalah bicara anak saya?
Klo misalkan saya sekolahkan apa itu sedikit membantu untuk kelancaran berbicara anak saya?
Terimakasih
Jawaban:
Kosakatanya apakah sudah ada 50 kata yang diucapkan? karena memang kalau untuk usia segini
paling tidak bisa 50 kata yang bisa diucapkan secara jelas, kalau ditanyakan ke dokter ternyata
disebutkan tidak ada keterlambatan, coba dikonsulkan dengan dokter lainnya, karena memang di red
flagsnya usia 2 tahun 8 bulan setidaknya sudah punya 50 kosakata dan diucapkan secara jelas serta
orang lain juga mengerti. Kalau dia suka marah-marah, memukul, atau tantrum, ini dipengaruhi
karena kemampuan berbahasanya yang terbatas. Jadi ia kebingungan untuk menyampaikan
maksudnya dan orang sekitarnya kurang mampu menerjemahkan maksudnya, akhirnya jadi marah-