Anda di halaman 1dari 4

Hasil Assesment Terapi Wicara

Berdasarkan evaluasi terapi wicara yang telah dilakukan bahwa untuk kemampuan:

1. Bahasa anak yaitu pada bahasa reseptif saat ini: anak sudah mampu memahami
perintah sederhana misalkan tunjuk, ambil, masukan dsb. Pemahaman beberapa kosa
kata anak masih kurang. Konsep kata benda misalkan pada kategori anggota tubuh
mata, hidung, telinga, dll, pada kategori benda sekitar misalnya sepatu, bola, dll anak
mampu menunjuk, pada konsep kata benda kategori hewan anak juga sudah mampu
memahami. Konsep warna sebagian juga mengerti. Tapi semuanya dilakukan dengan
menggunakan intruksi bahasa inggris. Karena anak dirumah berkomunikasi
menggunakan bahasa inggris. Dan juga disekolah menggunakan dua bahasa.
Bahasa ekspresif : Saat ini bicara anak dalam tahap kata. Anak sudah mampu
memanggil mama dan papa. Anak belum mampu mengungkapkan apa yang dinginkan
menggunakan bahasa yang baik. Saat anak meminta sesuatu anak baru mengucapkan
aaa dan menunjuk benda. Semua konsep benda yang saat ini anak mengerti anak
mengucapkan dengan bahasa inggris. Tetapi itu masih belum dengan konsisten.

2. Bicara anak yaitu pada


 Respirasi: anak terlihat tidak mengalami gangguan pernafasan
 Prosodi : anak tidak mengalami masalah dalam prosodi dalam bicara tidak monoton.
 Artikulasi : artikulasi anak terkadang masih menghilangkan konsonan belakang.

3. Organ wicara
Kemampuan menggerakan lidah mampu tanpa dengan disadari. Anak mampu menghisap,
dan anak juga mampu mengunyah makanan dengan berbagai tekstur.

4. Suara
 Kualitas suara anak terkesan tidak serak maupun sengau
 Kenyaringan suara anak terkesan cukup nyaring.

5. Irama dan kelancaran


Belum dapat dinilai karena anak belum bicara dalam tahap kalimat.

6. Pendengaran
Dalam batas normal, tidak mengalami permasalahan.

Program terapi wicara:


1. Meningkatkan kemampuan bahasa ekspresif
 Menjawab “iya” bila dipanggil namanya
 Mampu menamai konsep kata benda dengan pertanyaan “ini apa?” pada
kategori buah, hewan, alat tranportasi, benda sekitar rumah dsb..
2. Meningkatkan kemampuan bahasa reseptif
 Anak mampu memahami pertanyaan apa,siapa,dimana,kapan & bagaimana
 Mampu melakukan perintah sesuai intruksi yang diberikan.

3. Meningkatkan kemampuan oral motor exercise


 Memberikan stimulus pada oral motor yang lebih aktif lagi
 Menggerakan lidah dengan respon sengaja

Kesimpulan saat ini bicara anak belum sesuai dengan usia perkembangannya.
Dengan usia saat ini yang seharusnya anak sudah mampu menyusun kalimat sederhana
dengan 2-3 kata yang disusun menjadi kalimat, misalkan “mama mau maem”. Kemampuan
pemahaman anak saat ini sudah lumayan baik namun masih perlu di tingkatkan lagi. Ada
assessment tes kemampuan bahasa dan bicara menunjukkan adanya keterlambatan
kemampuan anak yang meliputi bahasa ekspresif, bahasa reseptif dan kemampuan oral
motor.
Dari tes ACLC (Assesment of Children’s Language Comprehension ) kemampuan
bahasa reseptif anak masih pada tingkat 1 (satu) yaitu dengan skor 0,34 untuk itu perlu
ditingkatkan dalam pemahaman satu kata terlebih dahulu. Untuk pemahaman 2 (dua) kata
atau lebih anak belum memahaminya.

Kami merekomendasikan anak untuk mengikuti program program terapi wicara


untuk meningkatkan kemampuan bahasa reseptif dan bahasa secara ekspresif agar sesuai
dengan usianya.

Demikian hasil assessment yang dapat saya sampaikan. Atas perhatiannya saya
ucapkan terimakasih.

Anda mungkin juga menyukai