Anda di halaman 1dari 12

KOMUNIKASI TERAPEUTIK PADA USIA BAYI

KELOMPOK I

MAHARANI
ANDI RANA PUTRI
ATIQAH LESTARI
DEVI WULANDARI
NUR ADHAWIA G
INDAYANI NUR
LUQMAN NAUFAL
RISKA WAHYUNI
DEFINISI

• Komunikasi terapeutik merupakan cara untuk membina


hubungan terapeutik antara perawat dan pasien. Dalam
proses komunikasi terjadi penyampaian informasi, yang
dapat digunakan sebagai alat yang efektif dalam
memberikan asuhan keperawatan pada bayi.

• Komunikasi merupakan wahana yang digunakan perawat


untuk mengenal klien, menetapkan kebutuhan dan bekerja
sama untuk memenuhi kebutuhan tersebut.
Komunikasi pada bayi

• Komunikasi yang digunakan pada bayi yaitu


komunikasi nonverbal
• Mengungkapkan kebutuhan dengan tingkah laku
dan suara yang bisa diinterprestasikan oleh
orang orang disekitarnya, seperti menangis yang
bias jadi menunjukkan rasa lapar, sakit,
pembatasan gerak, atau kesepian. Adapun
tindakan yang bisa dilakukan adalah dengan
mengusap, berbicara halus, menggendong, atau
di pangku
Bentuk Komunikasi Pra-Bicara Pada Bayi

Sebelum anak siap untuk belajar berbicara,


alam telah menyediakan bentuk komunikasi
tertentu yang sifatnya sementara. Selama
satu setengah tahun pertama, sebelum anak
mempelajari kata-kata sebagai bentuk
komunikasi mereka menggunakan 4 bentuk
komunikasi pra bicara yakni :
• Tangisan
• Ocehan dan celoteh
• Isyarat
• Ungkapan emosional
FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI
KOMUNIKASI PADA BAYI

1. Fase prelinguistik (fase sebelum bicara)


Suara pertama yang dikeluarkan bayi baru lahir adalah tangis
sebagai reaksi terhadap perubahan tekanan udara dan suhu luar
uterin. Kebutuhan dikomunikasikan lewat tangis sampai usia satu
tahun, pada saat usia anak dua sampai tiga minggu seharusnya
orang tua sudah dapat membedakan tangis bayi . Biasanya bayi
menangis karena lapar, pantat basah, kesakitan atau minta
perhatian.
2. Kata Pertama
Kata pertama mungkin tidak di sadari oleh orang tuanya karena
anak banyak akal untuk mengerti perlu mendengar apa yang
dikatakan anak sehubungan dengan apa yang dikerjakan. Misal :
“ mam “ bisa berarti mama, bias juga berarti makan. Tahap
perkembangan anak padalingkup kata pertama, antara lain :
a. usia 10-12 bulan timbul pengertian pasif dari Bahasa
b. bicara sesungguhnya mulai usia12-18 bulan
c. menggunakan empat kata padausia 15 bulan
d. sepuluh kata pada usia delapan belas bulan
3. Kemampuan bicara egosentris
Kemampuan berbicara egosentris (berpusat pada diri sendiri)
dibedakan tiga macam :
1) Repetitif ( pengulangan ) kata yang didengar diulang-ulang
2) Monolog (berbicara satu arah) biasanya pada anak pra
sekolah. Anak bicara sendiri memainkan banyak peran
dengan berkata-kata sendiri
3) Monolog kolektif. Beberapa anak berkumpul dalam suatu
tempat tapi mereka bicara sendiri-sendiri, biasanya asik
memainkan mainannya sendiri.
4. Kalimat pertama
Kalimat anak seperti juga kata pertama, punya arti pribadi dan tidak
ikut aturan tata Bahasa, misal anak bilang “makan” berate “aku mau
makan”. Jadi orang tua atau disekitarnya harus tanggap terhadap
kata-kata anak tersebut. Hal-hal yang berkaitan dengan kalmat
pertama meliputi:
a. usia dua tahun anak mulai menyusun kata.
b. disebut periode permulaan pembicaraan
c. kalimat anak mempunyai arti pribadi, tidak ikut aturan.
d. kadang-kadang disusun kombinasi kata yang aneh.
5. Perkembangan semantic
Semantik adalah pengetahuan yang mempelajari arti
dari kata pada bahasa yang diajarkan. Anak pertama
kali memahami arti konkrit dan jenis kata kontrit
kemudian mulai mengetahui arti dn jenis kata abstrak.
Misalnya anak akan lebih memahami kucing yang bisa
dilihat dari pada pahit, manis, dll. Kata abstrak dipelajari
setelah pada masa prasekolah. Kata yang sulit untuk
anak prasekolah adalah kata yang selain punya arti fisik
juga punya psikologis.
Contohnya: manis bias berarti sikap, tapi juga bias
berarti rasa.
TEKNIK KOMUNIKASI DENGAN BAYI

• Verbal
1) Dengan cara menimang-nimang saat tidur dan
menyanyikan lagu
2) Dengan cara merespon tangisan
3) Mengajak bicara setiap akan melakukan suatu hal
• Non verbal
1) Dengan cara sentuhan
2) Dengan nada suara
3) Dengan ekspresi
PERAN BICARA DALAM KOMUNKASI BAYI

• Merupakan ungkapan saying pada bayi


• Melatih bayi untuk mengucapkan kata-kata sederhana
sehingga lambat laun bayi akan menirukannya
• Ngajak bicara bayi akan merangsang kinerja saraf otak dan
pendengaran untuk merangsang saraf pada indra
pengucap
an
• Membuat rasa nyaman pada bayi sehingga bayi tidak
merasa di abaikan dana merasa selalu diperhatikan.
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai