Anda di halaman 1dari 31

TEORI ATOM

Oleh

Dr. Firdaus, M.S


DEFINISI ATOM

• Salah satu konsep ilmiah Atom


tertua (Leucippus dan Demokritus)
adalah bahwa semua materi dapat
dipecah menjadi zarah (partikel)
terkecil, dimana partikel-partikel
itu tidak bisa dibagi lebih lanjut.
• A : Tidak, Tomos : memotong.
Dinamakan atom karena dianggap
tidak dapat dipecah lagi.
Pada jaman Leucippus dan Demokritus,
masyarakat masih didominasi oleh pemikiran
Aristoteles yang menyatakan bahwa materi
dapat dibagi terus menerus.

Perkembangan konsep atom-atom secara ilmiah


dimulai oleh John Dalton (1805), kemudian
dilanjutkan oleh Thomson (1897), Rutherford
(1911) dan disempurnakan oleh Bohr (1914).

Gambaran susunan partikel-partikel dasar


dalam atom disebut model atom.
Pada jaman Leucippus dan Demokritus,
masyarakat masih didominasi oleh pemikiran
Aristoteles yang menyatakan bahwa materi
dapat dibagi terus menerus.

Perkembangan konsep atom-atom secara ilmiah


dimulai oleh John Dalton (1805), kemudian
dilanjutkan oleh Thomson (1897), Rutherford
(1911) dan disempurnakan oleh Bohr (1914).

Gambaran susunan partikel-partikel dasar


dalam atom disebut model atom.
Teori Atom Dalton (1743 – 1844)
1. Semua materi terbuat dari atom-atom
yang tak dapat dibagi-bagi dan
dihancurkan yang disebut atom.
2. Semua atom-atom dari unsur yang sama adalah
identik dalam hal sifat kimia dan sifat fisikanya.
3. Atom-atom dari unsur yang berbeda akan berbeda
sifat-sifat kimia dan fisiknya.
4. Atom-atom dari unsur-unsur berbeda bergabung
membentuk senyawa dengan perbandingan yang
merupakan bilang bulat dan sederhana.
5. Reaksi kimia merupakan pemisahan atau
penggabungan atau penyusunan ulang atom-atom,
sehingga atom tidak dapat diciptakan atau
dimusnahkan.
Penemuan Elektron
Dalam tahun 1897, J.J. Thomson menggunakan
sinar tabung katoda untuk menarik kesimpulan
tentang keberadaan suatu partikel bermuatan
negatif

Sinar tabung katoda melewati medan listrik yang


mengandung gas dengan tekanan sangat rendah.
Hasil Percobaan “Sinar Katoda”
• Sinar elektron bergerak melintasi garis lurus
• Elektron mempunyai massa
• Elektron tidak dapat dibagi
• Elektron tidak tergantung pada komposisi
katoda
• Elektron dibelokkan oleh medan magnet
seperti halnya partikel-partikel bermuatan
negatif
MODEL ATOM THOMSON

Menghasilkan teori yaitu:


1. Atom bukan sebagai partikel
terkecil dari suatu benda
2. Atom berbentuk bola pejal,
dimana terdapat muatan
listrik positif dan elektron
bermuatan negative yang
tersebar merata di seluruh
bagian seperti roti kismis.
3. Pada atom netral jumlah
muatan listrik negatif sama
dengan jumlah muatan
listrik positif
4. Masa elektron jauh lebih
kecil dibandingkan dengan
masa atom
Percobaan Rutherford
1. Sebagian besar partikel sinar α
dapat tembus karena melalui
daerah hampa.
2. Partikel α yang mendekati inti
atom dibelokkan karena
mengalami gaya tolak inti.
3. Partikel α yang menuju inti
atom dipantulkan karena inti
bermuatan positif & sangat
masif.
Temuan Rutherford
 Kebanyakan partikel menembus lempeng
 Sedikit partikel dibelokkan
 Sangat sedikit partikel yang dipantulkan

Kesimpulan:
 Atom mempunyai inti
 Inti sangat kecil
 Inti padat
 Inti bermuatan positif
Untuk menjelaskan kestabilan jarak elektron terhadap
gaya tarik inti diperhitungkan :
Karena muatan listrik elektron berlawanan jenis dengan
muatan listrik inti atom, sehingga elektron mengalami gaya
tarik inti atom berupa gaya elektrostatik atau gaya
coulumb sebesar

dengan:
Fc : Gaya Coulumb ( N )
e : muatan listrik elektron ( -1,6 x 10-19 ) C
εo : permivisitas ruang hampa ( 8,85 x 10-12 )
r : jarak elektro terhadap inti ( meter )
2. Gerak elektron menghasilkan gaya sentrifugal sebagai
gaya penyeimbang, sebesar:

Dimana :
Fs = gaya sentrifugal (N)
m = massa elektron (9,1 x 10-31)
v = kecepatan gerak elektron (m.s-1 )
Penemuan Neutron
• James Chadwick (1932) berhasil menemukan
neutron dengan melakukan percobaan
penembakan ke lempeng tipis berilium dengan
partikel alfa
Sifat-Sifat Neutron:
• Tidak bermuatan
• Mempunyai massa yang hampir sama dengan
massa proton, yaitu 1,65 x 10-24 gram atau
1,0087 sma
Partikel Atom

Partikel Muatan Massa # Lokasi


Elektron -1 0 Awan elektron
Proton +1 1 Inti

Neutron 0 1 Inti
Skala Atom

 Kebanyakan massa atom terletak dalam


inti (proton dan neutron)
 Elektron ditemukan di luar inti (awan
elektron)
 Kebanyak volume atom merupakan ruangan
kosong
Nomor Atom
Nomor atom (Z) unsur adalah jumlah proton
dalam inti atom masing-masing unsur

Unsur Proton Nomor atom


(Z)
Karbon 6 6
Fosfor 15 15

Emas 79 79
Mass Number
Nomor massa adalah jumlah proton dan
netron dalam inti suatu isotop

Massa # = p+ + n0

Nuklida p+ n0 e- Mass #
Oxygen - 18 8 10 8 18
Arsenic - 75 33 42 33 75
Phosphorus - 31 15 16 15 31
Isotop
Isotop adalah atom-atom unsur yang sama tapi
mempunyai massa yang berbeda karena variasi jumlah
neutronnya
Isotop Proton Elektron Neutron Inti
Hidrogen–1 1 1 0
(protium)

Hidrogen-2 1 1 1
(deuterium)

Hidrogen-3 1 1 2
(tritium)
Isotop
• Atom dari suatu unsur dengan jumlah proton
yang sama tetapi berbeda jumlah neutronnya

16 17 18
8 O 8 O 8 O
• Kebanyakan unsur mempunyai lebih daripada
satu isotop
Massa Atom
Massa atom adalah rataan semua isotop alami
unsur tersebut.
Karbon = 12.011
Isotop Simbol Komposisi inti % di alam

Carbon-12 12
C 6 protons 98.89%
6 neutrons

Carbon-13 13
C 6 protons 1.11%
7 neutrons

Carbon-14 14
C 6 protons <0.01%
8 neutrons
Simbol Inti
Nomor massa
(p+ + no) Simbol unsur

Nomor atom
(jumlah p+)
Kelemahan dari Rutherford:
1. Bertentangan dengan teori gelombang
elektromagnetik Maxwell

2. Tidak dapat menerangkan adanya spektrum atom


hidrogen
Model atom Bohr (1913)
1. e- hanya dapat
menempati tingkat energi
tertentu (terkuantisasi).
2. Cahaya adalah emisi
elektron dari tingkat
energi tinggi ke tingkat
energi rendah.

1
En = -RH ( )
n2
n (bilangan kuantum utama) = 1,2,3,…
RH (konstanta Rydberg) = 2,18 x 10-18J
Supaya elektron tidak bersatu dengan inti maka

2 2
Ze v
K 2 m
r r
dengan:
K : suatu tetapan universal = 8,98 x 109 N m2 C-2
e : muatan listrik elektron ( -1,6 x 10-19 ) C
r : jarak elektro terhadap inti ( meter )
Z : Jumlah proton inti
m : massa elektron
v : kecepatan
r : jari-jari atom
Bohr menyatakan bahwa momentum anguler (massa x
kecepatan x jari-jari) elektron hanya boleh mempunyai
nilai tertentu, yang disebut dengan kondisi
terkuantisasi.

nh
mvr 
2

dengan mvr: momentum anguler, n adalah bilangan bulat


1, 2, 3, 4, 5, …..; dan h adalah tetapan Planck
Menyerap energi

n = 1
n = 2
+
n = 3
K n = 4
L
M
N

Membebaskan energi
Melalui Postulat Bohr dapat
digunakan untuk :
 
1. Menghitung energi pada tiap lintasan

E1
En  2
n

En = energi pada elektron pada orbit ke-n ( eV )


E1 = energi elektron pada tingkat dasar = -13,6 eV
2. Menghitung jari-jari lintasan elektron

2
rn  n r1

rn = jari-jari lintasan elektron pada orbit ke-n ( m )


n = bilangan kuantum utama ( n =1, 2, 3, ...)
r1 = jari-jari lintasan elektron orbit ke-1 =energi tingkat dasar
(r1 = 5,3 x 10 -11 m = 0,53 Å )
• 3. Menjelaskan Spektrum Atom Hidrogen
Spektrum atom Hidrogen sesungguhnya merupakan
foton-foton yang dipancarkan elektron ketika berpindah
dari tingkat energi yang lebih tinggi ke tingkat yang lebih
rendah.

E = E t – Eo

Panjang gelombang foton yang dipancarkan :

 = panjang gelombang ( m )
1  1 1  R = tetapan Ridberg = 1,09736 x 107 m-1

 R 2  2 
  nB = bilangan kuantum lintasan tujuan
 nB nA  nA = bilangan kuantum lintasan awal

Anda mungkin juga menyukai