Anda di halaman 1dari 18

SISTEM PERIODIK UNSUR

Kronologi penemuan Tabel Periodik

Triade Dobereiner (awal abad 19)

Litium Kalsium Klor


Natrium Stronsium Brom
Kalium Barium Iod
Ar Br = 80 ≈ ½ (Ar Cl + Ar I) = ½ (35 + 127) = 81

Jadi tampak adanya keteraturan.

Hukum Oktaf Newlands


Li Be B C N O F
Na Mg Al Si P S Cl
K Ca Cr Ti Mn Fe
Daftar Mendeleev
Lotar Meyer dan Dimitri Ivanovich Mendeleev :
Ada keterulangan sifat (volume atom) bila unsur-unsur disusun berdasarkan
kenaikan massa atom relatifnya.
Kelebihan daftar Mendeleyev dalam memahami sifat unsur:
1. Sifat fisika dan kimia unsur berubah secara teratur dalam satu golongan.
2. Valensi tertinggi yang dapat dicapai unsur-unsur dalam golongan adalah
sama dengan nomor golongan unsur tersebut.
3. Perubahan sifat yang mendadak dari unsur halogen (sangat elektronegatif )
ke unsur alkali (sangat elektropositif) menunjukkan adanya kelompok unsur
yang tidak elektrogenetif ataupun elektropositif.
4. Mendedleyev meramalkan sifat unsur yang belum ditemukan yang akan
mengisi tempat yang masih kosong dalam daftar.

Keterbatasan Mendeleyev:
5. Panjang periode tidak sama.
6. Beberapa unsur terbalik letaknya bila ditinjau dalam bertambahnya massa
relatif.
Ar (39,9) ditempatkan sebelum K (39,1)
Co(58,9) ditempatkan sebelum Ni( 58,7)
Te(127,6) ditempatkan sebelum I(126,9)
3. Triade besi (Fe, Co, Ni) , triade platina ringan (Ru, Rh, Pd), dan triade platina
(Os, Ir, Pt) dimasukkan dalam golongan 8, 9, dan 10, namun hanya Ru dan
Os yang mempunyai valensi 8.
Sistem Periodik Modern

Disusun berdasarkan konfigurasi elektron unsur-unsur.


Sifat unsur berhubungan dengan konfigurasi elektronnya.
a. Elektron-elektron tersusun dalam orbital.
b. Setiap orbital hanya dapat menampung dua elektron.
c. Orbital-orbital dikelompokkan dalam kulit (sub-kulit s, p, d, dan f).
d. Hanya n2 jumlah orbital yang terdapat dalam kulit ke-n.
e. Sifat kimia unsur ditentukan oleh elektron valensinya.
f. Unsur-unsur yang jumlah elektron terluarnya sama ditempatkan dalam satu
lajur vertikal (golongan).
g. Umumnya sifat unsur dalam satu golongan adalah mirip.
h. Sifat unsur dalam satu periode berubah secara teratur.

Unsur-unsur blok s : ns1 atau 2


Unsur-unsur blok p : ns2 np1, 2, .....6
Unsur-unsur blok d : (n-1)d1, 2, .....10, ns2
Unsur-unsur blok f: (n-2)f1, 2, .....14, (n-2)d10 (n-1)p6 ns2
IA VIII A
II A
III A IV A VA VI A VII A

VIII B

III B IV B VB VIB VII B IB II B


KEMIRIPAN SIFAT UNSUR DALAM TABEL PERIODIK MODERN

a. Kemiripan vertikal. Sifat-sifat mirip karena elektron valensinya sama


b. Kemiripan horizontal.
Triade besi (Fe, Co, Ni)
Triade platina ringan (Ru, Rh, Pd)
Triade platina berat (Os, Ir, Pt)
c. Kemiripan diagonal
Contoh: Li dan Mg sama-sama dapat membentuk nitrida bila dibakar dalam
N2.
6 Li (s) + N2 (g) 2 Li3N (s)
3 Mg (s) + N2 (g) Mg3N2 (s)

Kedua nitrida dapat bereaksi dengan air menghasilkan amoniak

Li3N (s) + 3 H2O (l) 3 LiOH (aq) + NH3 (g)

Mg3N2 (s) + 6 H2O (l) 3 Mg(OH)2 (s) + 2 NH3 (g)


Sifat Fisika dan Kimia Unsur

Muatan Inti Efektif (zeff)


Zeff = Z - σ

Z : jumlah muatan inti


σ : jumlah elektron pada kulit dalam

11Na : 1s2 2s2 2p6 3s1 Zeff = 1


12Mg : 1s 2s 2p 3s Zeff = 2
2 2 6 2

He He+ + e- ∆H = + 2373 kJ
He+ He2+ + e- ∆H = + 5252 kJ
Energi Ionisasi (EI)

EI adalah energi yang diperlukan oleh suatu atom untuk melepaskan elektron
terluarnya dalam keadaan gas dan terisolasi.

Faktor-faktor yang berpengaruh :


1. Mutan inti efektif
2. Jarak antara elektron dengan inti
3. Perlidungan elektron pada orbital berenergi yang lebih rendah

Grafik EI terhadap nomor atom memperlihatkan :


1. Unsur gas mulia terletak pada puncak.
2. Unsur alkali terletak pada lembah
3. Terdapat puncak dan lembah kecil
Penyimpangan dari kecenderungan umum

Be : 1s2 2s2
4 B : 1s2 2s2 2p1
5

7 N : 1s2 2s2 2px1 2py1 2pz1 8 O : 1s2 2s2 2px2 2py1 2pz1
Kecenderungan EI dalam Tabel Periodik Unsur :
1. Di dalam satu golongan dari atas ke bawah EI menurun
2. Di dalam satu periode dari kiri ke kanan EI meningkat

Affinitas Elektron (AE)

AE adalah energi yang dilepaskan atau diperlukan oleh suatu atom netral
apabila menerima elektron dari luar dalam keadaan gas dan terisolasi .

Cl (g) + e- Cl- (g) ∆E = -3,615 eV

- :?
+:?
Faktor-faktor yang berpengaruh :
1. Muatan inti
2. Jari-jari atom
3. Konfigurasi elektron
Jari-Jari Atom (JA)
JA unsur-unsur logam adalah setengan jarak atom-atom dalam padatan
JA unsur-unsur non logam adalah setengah panajng ikatan kovalen tunggal
antara dua atom identik yang saling berikatan.
Kecenderungan dalam Tabel Periodik Unsur
• Atas ke bawah dalam satu golongan, JA bertambah karena faktor jumlah
kulit yang bertambah dan ukuran orbital yang semakin besar.
• Kiri ke kanan dalam satu perioda, JA berkurang karna faktor pertambahan
muatan inti.

Elektronegativitas (EN)
Elektronegativitas adalah kemampuan relatif suatu atom untuk menarik elektron
ikatannya.
Kecenderungan dalam Tabel Periodik Unsur
• Atas ke bawah dalam satu golongan, EN semakin kecil karena faktor jumlah
kulit yang bertambah dan ukuran orbital yang semakin besar.
• Kiri ke kanan dalam satu perioda, EN semakin besar karena faktor
pertambahan muatan inti.
KECENDERUNGAN SIFAT KIMIA UNSUR
Unsur-unsur yang ada dalam golongan yang sama memiliki sifat yang mirip, tapi
hati-hati dengan golongan yang terdiri atas unsur logam dan non-logam.

Ada juga kecenderungan kemiripan sifat unsur secara diagonal.

Li Be B C
Na Mg Al Si

Unsur Hidrogen

Dapat menempati dua posisi dalam Tabel Periodik Unsur, yaitu dalam gol. IA
karena karena sifatnya yang mudah melepaskan elektron membentuk H+, dan gol.
VIIA karena kemampuannya membentuk H-.

Tapi karena unsur dalam Tabel Periodik Unsur disusun berdasarkan kenaikan
nomor atom, maka H ditempatkan pada gol. IA.
2H2(g) + O2(g) 2H2O(g) 2H2O(c)
Unsur-Unsur Gol. IA
(Li, Na, K, Rb, dan Cs)
Konfigurasi elektron terluar : nS1, n ≥ 2; cenderung melepaskan elektron terluarnya
(cukup reaktif), sehingga jarang ditemukan dalam keadaan bebas di alam.

Reaksi dengan air membentuk hidroksida : 2M(p) + 2H2O(c) 2MOH(aq) + H2(g)

Reaksi pembentukan litium oksida : 4Li(g) + O2(g) 2Li2O(p)

Reaksi pembentukan natrium peroksida : 2Na(p) + O2(g) 2Na2O2(g)

Reaksi pembentukan kalium superoksida : K(p) + O2(g) KO2(p)

Reaksi logam alkali dengan


asam : 2M(p) + 2HX(aq) 2MX(aq) + H2(g)

Reaksi peroksida logam alkali dengan CO2 : 2M2O2(p) + 2CO2(g)


2M2CO3(p) + O2(g)
Unsur-Unsur Gol. IIA
Be, Mg, Ca, Sr, dan Ba)

Reaktivitas terhadap H2O : meningkat dari atas ke bawah.


 Be tidak bereaksi dengan air.
 Mg bereaksi lambat dengan air mendidih.
 Ca, Sr, dan Ba reaktif dengan air dingin.

Reaktivitas terhadap oksigen : meningkat dari atas ke bawah.


 Be dan Mg dapat membentuk oksida di atas suhu kamar.
 Ca, Sr, dan Ba dapat membentuk oksida pada suhu kamar, bahkan dapat
membentuk peroksida.
Logam alkali tanah juga dapat bereaksi dengan HX melepaskan gas H2; dan
peroksidanya bereaksi dengan CO2 melepaskan O2.

M(p) + 2H2O(c) M(OH)2(aq) + H2(g)


2Be(g) + O2(g) 2BeO(p)
M(p) + 2HX(aq) MX2(aq) + H2(g)
2MO2(p) + 2CO2(g) 2MCO3(p) + O2(g)
Unsur-Unsusr Gol. IIIA
(B, Al, Ga, In, dan Tl)

Konfigurasi elektron terluar : ns2 np1, n ≥ 2

B adalah unsur metaloid, sedangkan unsur lainnya adalah logam

Unsur-Unsusr Gol. IVA


(C, Si, Ge, Sn, Pb)
Konfigurasi elektron terluar : ns2 np2, n ≥ 2

C adalah unsur non-logam, Si adalah unsur metaloid, sedangkan unsur lainnya


adalah logam

Unsur-Unsusr Gol. VA
(N, P, As, Sb, dan Bi))
Konfigurasi elektron terluar : ns2 np3, n ≥ 2
Unsur-Unsusr Gol. VIA
(O, S, Se, Te, dan Po)
Konfigurasi elektron terluar : ns2 np4, n ≥ 2

Unsur-Unsusr Gol. VIIA


(F, Cl, Br, I, At)

Konfigurasi elektron terluar : ns2 np5, n ≥ 2

Unsur-Unsusr Gol. VIIIA


(He, Ne, Ar, Kr, Xe)

Konfigurasi elektron terluar : ns2 np6, n ≥ 1


Sifat Oksida Unsur-Unsur Periode Tiga
Na2O(p) + 2H2O(c) 2NaOH(aq)

MgO(p) + 2HCl(c) MgCl2(aq) + H2O(c)

MgO(p) + 2NaOH(c) Mg(OH)2(aq) + Na2O(p)

SiO2(p) + 2NaOH(aq) Na2SO3(aq) + H2O(c)

P2O5(p) + 6H2O(c) 4H3PO4(aq)

SO3(g) + 2H2O(c) H2SO4(aq)

Cl2O7 (g) + H2O(c) 2HClO4(aq)

Anda mungkin juga menyukai