DISUSUN OLEH :
KELOMPOK 3
1
KATA PENGANTAR
Penyusun
2
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR..........................................................................................2
DAFTAR ISI.......................................................................................................3
BAB I.................................................................................................................5
PENDAHULUAN...............................................................................................4
1.3 TUJUAN...................................................................................................5
BAB II................................................................................................................6
PEMBAHASAN.................................................................................................6
BAB IV PENUTUP...........................................................................................11
A. KESIMPULAN.........................................................................................11
B. SARAN....................................................................................................12
DAFTAR PUSTAKA........................................................................................13
BAB I
3
PENDAHULUAN
4
1. Pengertian hukum adat?
3. Macam-macam Adat?
1.3 TUJUAN
Adapun tujuan yang ingin dicapai dari penulisan makalah ini yaitu :
A. Untuk mengenal Pengertian Antropologi.
BAB II
5
PEMBAHASAN
6
integrasinya dengan pola-pola perilaku masyarakat( Kamus besar bahasa
Indonesia.
Adat yang Sebenarnya
Adalah adat yang tak lekang oleh panas, tak lapuk oleh hujan,
dipindah tidak layu, dibasuh habis air. Artinya, semua ketetapan yang ada
di alam ini memiliki sifat-sifat yang tak akan berubah, contohnya hutan
gundul menjadi penyebab banjir, kejahatan pasti akan mendapat
hukuman, kebaikan akan membuahkan kebahagiaan, dan seterusnya.
7
Adat-Istiadat
Merupakan kebiasaan atau kesukaan masyarakat setempat ketika
melaksanakan pesta, berkesenian, hiburan, berpakaian, olah raga, dsb.
8
2.6 PEMBAGIAN ADAT ISTIADAT
1. Norma-norma
Sistem norma merupakan nilai budaya mengenai peranan seseorang
dalam kehidupan dan lingkungannya. Setiap individu memerankan fungsi
dan nilainya dalam kehidupan bermasyarakat.
2. Hukum
Sistem hukum cukup jelas dalam kehidupan bermasyarakat karena
berupa seperangkat aturan yang bisa dilihat dengan nyata. Sistem hukum
telah diimplementasikan dalam kehidupan bermasyarakat dari dahulu kala
untuk menciptakan suasana yang tertib.
3. Aturan khusus
Aturan khusus adalah aturan yang mengatur aktivitas yang sangat jelas
dan terbatas pada ruang lingkup kehidupan masyarakat.
9
vertikal ditandai oleh adanya perbedaan-perbedaan vertikal antara lapisan
atas dan lapisan bawah yang cukup tajam.
10
BAB IV
PENUTUP
A. KESIMPULAN
11
kebudayaan berevolusi secara perlahan-lahan dan dalam jangka
waktu yang lama. Mereka menganggap bangsa-bangsa selain
Eropa sebagai bangsa-bangsa primitif yang tertinggal, dan
menganggap Eropa sebagai bangsa yang tinggi kebudayaannya.
Fase Ketiga (awal abad ke-20) Pada fase ini, negara-negara di
Eropa berlomba-lomba membangun koloni di benua lain seperti
Asia, Amerika, Australia dan Afrika. Dalam rangka membangun
koloni-koloni tersebut, muncul berbagai kendala seperti serangan
dari bangsa asli, pemberontakan-pemberontakan, cuaca yang
kurang cocok bagi bangsa Eropa serta hambatan-hambatan lain.
Fase Keempat (setelah tahun 1930-an) Pada fase ini, Antropologi
berkembang secara pesat. Kebudayaan-kebudayaan suku bangsa
asli yang dijajah bangsa Eropa, mulai hilang akibat terpengaruh
kebudayaan bangsa Eropa.
B. Saran
12
DAFTAR PUSTAKA
https://static.buku.kemdikbud.go.id/content/pdf/bukuteks/kurikulum21/
Antropologi-BS-KLS-XI.pdf
13