5. Stimulasi Perkembangan Perkembangan Bicara dan Bahasa (ide dari Rizky Ayu
Putriani)
Metode Stimulasi terhadap Perkembangan Bahasa pada Anak
Sering Ajak Anak Ngobrol
Sering mengajak si Kecil ngobrol bisa menjadi salah satu cara mengoptimalkan
kemampuan bahasa anak usia 1 tahun. Sebaiknya, Bunda dan Ayah selalu
mengajak anak berkomunikasi sesering dan sedini mungkin agar ia terbiasa
mendengarkan kata-kata. Misalnya, ketika menyuapi anak, Bunda bisa
membicarakan makanan apa yang Bunda masak, ada warna dan bentuk apa saja di
dalam makanan tersebut. Kemudian, Bunda dapat membuat percakapan dengan
meniru suara-suara yang dikeluarkannya (misalnya papa dan mama), merespon
perkataannya walaupun Bunda tak mengerti apa yang dikatakan, serta
berkomunikasi dengan gestur atau gerakan badan. Jangan untuk sering
memberikan senyuman dan memandanginya, serta sentuhan seperti pelukan,
gendongan, dan gestur yang menunjukkan rasa sayang lainnya pada si Kecil.
Jika si Kecil sudah berusia 2-3 tahun, Bunda bisa membuat anak dapat menjawab
pertanyaan yang dimulai dengan siapa, apa, dan di mana. Jadi, Bunda dan si
Kecil sudah bisa berdialog secara bergantian. Pancing juga anak bicara dengan
memberinya pilihan sebagai tahapan awal. Pastikan pilihan yang Bunda berikan
sama baik dan bermanfaat. Misalkan, “Adik mau berenang atau main sepeda?”
Ajak anak untuk memberi alasan dari pilihan yang dia tentukan.
Bunda dan Ayah bisa memberi sederet instruksi sederhana yang mudah
dipahami anak, misalnya mengembalikan mainan ke tempatnya, membuang
sampah, atau menaruh pakaian kotor ke dalam keranjang.
Membacakan buku cerita secara rutin bisa menjadi salah satu cara stimulasi
keterampilan bahasa sekaligus kognitif anak usia dini. Bunda dan Ayah
bisa membacakan buku cerita bergambar ukuran besar yang berwarna-warni,
buku dengan gambar yang muncul (fitur pop up) atau gambar 3 dimensi,
serta buku dengan gambar ilustrasi yang bertekstur untuk menarik perhatian
bayi. Libatkan bayi dengan membiarkannya membolak-balikkan halaman
buku yang sudah dibaca, atau menyentuh gambar timbul yang berilustrasi
dalam buku. Bunda juga bisa mulai mengajarkan si Kecil nama dari gambar-
gambar yang ada dalam buku. Misalkan, menunjukkan gambar mobil, dan
menyebutkan “mobil”. Lalu, ajak si Kecil mengulanginya
6. Penanganan dalam gangguan bicara bahasa (Ide dari Rina Trislianti Hidayat)
a) Terapi bicara, terapi bicara biasanya menggunakan audio atau video, terapi bicara
anak-anak biasanya menggunakan pendekatan bermain, boneka, bermain peran,
memasangkan gambar atau kartu
b) Terapi oral motorik, terapi ini menggunakan Latihan yang tidak melibatkan
proses bicara, seperti meniup balon, minum menggunakan sedotan, dan meniup
terompet
c) Terapi intonasi melodi, yaitu terapi yang menggunakan music atau melodi
biasanya bertempo lambat, bersifat lirik, dan mempunyai tekanan yang berbeda