Document
Document
PENDAHULUAN
LATAR BELAKANG
Dalam rangka pemerataan pelayanan kesehatan dan pembinaan kesehatan masyarakat telah di
bangun puskesmas. Puskesmas adalah unit pelaksana teknis dinas kesehatan kabupaten / kota
yang bertanggung jawab menyelenggarakan pembangunan kesehatan di suatu wilayah kerja
tertentu. Puskesmas berfungsi sebagai :
Pusat penggerak pembangunan berwawasan kesehatan .
Pusat pemberdayaan keluarga dan masyarakat.
Pusat pelayanan kesehatan strata pertama.
Untuk menunjang pelaksanaan fungsi dan penyelenggaraan upayanya, puskesmas dilengkapi
dengan instrumen manajemen yang terdiri dari :
Perencanaan tingkat Puskesmas
Lokakarya Mini Puskesmas
Penilaian Kinerja Puskesmas Dan Manajemen Sumber Daya termasuk alat, obat, keuangan
dan Tenaga serta didukung dengan manajemen sistem pencatatan dan pelaporan disebut sistem
informasi manajemen Puskesmas (SIMPUS) dan upaya peningkatan mutu pelayanan ( antara
lain melalui penerapan quality assurance ).
Mempertimbangkan rumusan pokok-pokok program dan program-program unggulan
sebagaimana disebutkan dalam Rencana Strategis Departemen Kesehatan dan program spesifik
daerah, maka area program yang akan menjadi prioritas di suatu daerah, perlu dirumuskan
secara spesifik oleh daerah sendiri demikian pula strategi dalam pencapaian tujuannya, yang
harus disesuaikan dengan masalah, kebutuhan serta potensi setempat.
Puskesmas merupakan ujung tombak terdepan dalam pembangunan kesehatan, mempunyai
peran cukup besar dalam upaya mencapai pembangunan kesehatan. Untuk mengetahui tingkat
kinerja Puskesmas, perlu diadakan Penilaian Kinerja Puskesmas.
B. PENGERTIAN PENILAIAN KINERJA PUSKEMAS
Penilaian kinerja Puskesmas adalah suatu upaya untuk melakukan penilaian hasil kerja / prestasi
Puskesmas.
Pelaksanaan penilaian dimulai dari tingkat Puskesmas sebagai instrumen mawas diri karena
setiap Puskesmas melakukan penilaian kinerjanya secara mandiri, kemudian Dinas Kesehatan
Kabupaten / Kota melakukan verifikasi hasilnya. Adapun aspek penilaian meliputi hasil
pencapaian cakupan dan manajemen kegiatan termasuk mutu pelayanan (khusus bagi
Puskesmas yang telah mengembangkan mutu pelayanan) atas perhitungan seluruh Puskesmas.
Berdasarkan hasil verifikasi, dinas kesehatan kabupaten / kota bersama Puskesmas dapat
menetapkan Puskesmas kedalam kelompok (I,II,III) sesuai dengan pencapaian kinerjanya.Pada
setiap kelompok tersebut, dinas kesehatan kabupaten/kota dapat melakukan analisa tingkat
kinerja puskesmas berdasarkan rincian nilainya, sehingga urutan pencapian kinerjanya dapat
diketahui, serta dapat dilakukan pembinaan secara lebih mendalam dan terfokus.
C. TUJUAN DAN MANFAAT PENILAIAN KINERJA PUSKESMAS
Tujuan
Tujuan Umum
Tercapainya tingkat kinerja puskesmas yang berkualitas secara optimal dalam mendukung
pencapaian tujuan pembangunan kesehatan kabupaten / kota.
b.
Tujuan Khusus
1). Mendapatkan gambaran tingkat pencapaian hasil cakupan dan mutu kegiatan serta
manajemen puskesmas pada akhir tahun kegiatan.
2). Mengetahui tingkat kinerja puskesmas pada akhir tahun berdasarkan urutan peringkat
kategori kelompok puskesmas.
3). Mendapatkan informasi analisis kinerja puskesmas dan bahan masukan dalam
penyusunan rencana kegiatan puskesmas dan dinas kesehatan kabupaten/kota untuk tahun
yang akan datang.
2. Manfaat Penilaian Kinerja Puskesmas :
Puskesmas mengetahui tingkat pencapaian (prestasi) kunjungan dibandingkan dengan
target yang harus dicapai.
Puskesmas dapat melakukan identifikasi dan analisis masalah, mencari penyebab dan latar
belakang serta hambatan masalah kesehatan di wilayah kerjanya berdasarkan adanya
kesenjangan pencapaian kinerja puskesmas (out put dan out come)
Puskesmas dan dinas kesehatan kabupaten/kota dapat menetapkan tingkat urgensi suatu
kegiatan untuk dilaksanakan segera pada tahun yang akan datang berdasarkan prioritasnya.
Dinas kesehatan kabupaten/kota dapat menetapkan dan mendukung kebutuhan sumber
daya puskesmas dan urgensi pembinaan puskesmas.
D. RUANG LINGKUP PENILAIAN KINERJA PUSKESMAS
Ruang lingkup kinerja puskesmas meliputi penilaian pencapaian hasil pelaksanaan pelayanan
kesehatan, manajemen puskesmas dan mutu pelayanan. Penilaian terhadap kegiatan upaya
kesehatan wajib puskesmas yang telah ditetapkan di tingkat kabupaten/kota dan kegiatan upaya
kesehatan pengembangan dalam rangka penerapan tiga fungsi puskesmas yang
diselenggarakan melalui pendekatan kesehatan masyarakat, dengan tetap mengacu pada
kebijakan dan strategi untuk mewujudkan visi Indonesia Sehat 2010.
BAB II
PELAKSANAAN PENILAIAN KINERJA
BAHAN DAN PEDOMAN
Bahan yang dipakai pada penilaian kinerja puskesmas adalah hasil pelaksanaan pelayanan
kesehatan, manajemen puskesmas dan mutu pelayanan. Sedangkan dalam pelaksanaannya
mulai dari pengumpulan data, pengolahan data, analisis hasil / masalah sampai dengan
penyusunan laporan berpedoman pada Buku Pedoman Penilaian Kinerja Puskesmas dari
Direktorat Jenderal Bina Kesehatan Masyarakat Departemen Kesehatan R.I. tahun 2006.
B. TEKNIS PELAKSANAAN
Teknis pelaksanaan penilaian kinerja UPT Puskesmas Playen II tahun 2010, sebagaimana
berikut di bawah ini:
1. Pengumpulan Data.
Pengumpulan data dilaksanakan dengan memasukkan data hasil kegiatan puskesmas tahun
2009 ( Januari s.d Desember 2009 ) dengan variabel dan sub variabel yang terdapat dalam
formulir penilaian kinerja puskesmas tahun 2009.
2. Pengolahan Data.
BAB III
HASIL KINERJA UPT PUSKESMAS PLAYEN II
TAHUN 2010
Hasil Kinerja Puskesmas Playen II Tahun 2010 berdasarkan data tahun 2009 dapat kami sajikan
sebagaimana berikut ini:
A. Hasil kinerja pelayanan kesehatan
1. Upaya Kesehatan Wajib
Tabel 1. Hasil Pencapaian Kinerja Upaya Kesehatan Wajib UPT Puskesmas Playen II Tahun
2010
NO
KOMPONEN KEGIATAN UPAYA KESEHATAN WAJIB HASIL CAKUPAN (%)
TINGKAT KINERJA
KETERANGAN
1
UPAYA PROMOSI KESEHATAN
79%
Kurang Baik 91 %
2
UPAYA KESEHATAN LINGKUNGAN
92%
Baik
Cukup 81-90 %
3
UPAYA KESEHATAN IBU DAN ANAK TERMASUK KB 96%
Baik
Kurang 80%
4
UPAYA PERBAIKAN GIZI MASYARAKAT
93%
Baik
5
UPAYA PENCEGAHAN DAN PEMBERANTASAN PENYAKIT MENULAR
80%
Kurang
6
UPAYA PENGOBATAN 97,45%
Baik
Rata-rata Kinerja
90%
Cukup
Upaya Kesehatan Pengembangan
Tabel 2. Hasil Pencapaian Kinerja Upaya Kesehatan Pegembangan UPT Puskesmas Playen II
Tahun 2010
NO
KOMPONEN KEGIATAN UPAYA KESEHATAN PENGEMBANGAN
HASIL
CAKUPAN (%) TINGKAT KINERJA
KETERANGAN
1
Upaya Kesehatan Usia Lanjut 83%
CUkup Baik 91 %
2
Upaya Kesehatan Mata / Pencegahan Kebutaan
100% Baik
Cukup 81-90
%
3
Upaya Kesehatan Telinga / Pencegahan Gangguan pendengaran
100% Baik
Kurang 80%
4
Kesehatan Jiwa
40%
Kurang
5
Pencegahan dan penanggulangan penyakit gigi 83%
Cukup
6
Perawatan Kesehatan Masyarakat
Rata-rata Kinerja
84%
Cukup
100%
Baik
Nilai cakupan kinerja pelayanan kesehatan adalah : rata rata nilai upaya kesehatan wajib dan
upaya kesehatan pengembangan, atau dengan kata lain nilai pencapaian upaya kesehatan wajib
+ pengembangan dibagi dua.
Jadi Nilai Kinerja cakupan pelayanan kesehatan UPT Puskesmas Playen II adalah : 85,5 %
(cukup)
B. Hasil Kinerja Kegiatan Manajemen UPT Puskesmas Playen II
Tabel 3. Hasil Pencapaian Kinerja Manajemen UPT Puskesmas Playen II Tahun 2010
NO.
KOMPONEN MANAJEMEN PUSKESMAS
CAKUPAN KEGIATAN TINGKAT
KINERJA
KETERANGAN
1
MANAJEMEN OPERASIONAL PUSKESMAS
8,71
baik
Baik 8,5
2
MANAJEMEN ALAT DAN OBAT
7,6
sedang Cukup 5,5 8,4
3
MANAJEMEN KEUANGAN
10
baik
4
MANAJEMEN KETENAGAAN
9,25
baik
Rata-rata
8,89
baik
Jadi hasil kinerja kegiatan manajemen puskesmas Playen II tahun 2009 adalah : 8,89 (Kinerja
Baik )
Hasil Kinerja Mutu Pelayanan Kesehatan UPT Puskesmas Playen II
Tabel. 4. Hasil Pencapaian Kinerja Mutu Pelayanan Kesehatan UPT Puskesmas Playen II
Tahun 2010
No
1
0%
JENIS KEGIATAN
Cakupan
Drop out pelayanan ANC (K1-K4)
Nilai
Tingkat Kinerja
10
Baik
Persalinan oleh tenaga kesehatan
2
98,97%
10
Baik
Penanganan komplikasi obstetri / resiko tinggi
3
100%
10
Baik
Kepatuhan terhadap standar ANC
4
100%
10
Baik
Kepatuhan terhadap standar pemeriksaan TB Paru
5
100%
10
Baik
Tingkat Kepuasan pasien terhadap pelayanan puskesmas
6
96%
10
Baik
Rata-rata nilai
10
Baik
Dengan melihat tabel diatas hasil kinerja mutu pelayanan kesehatan Puskesmas Playen II tahun
2009 adalah 10 ( termasuk kinerja Baik )
Hasil Total Kinerja Kegiatan di UPT Puskesmas Playen II Tahun 2010
Tabel. 5. Hasil Total Kinerja Kegiatan UPT Puskesmas Playen II Tahun 2010
No.
Komponen Kegiatan
Pencapaian
Pelayanan Kesehatan
85,5 % Cukup
2
Manajemen
8,89
Baik
3
Mutu
10
Baik
Rata-rata Kinerja
BAB IV
ANALISIS HASIL KINERJA
Perbandingan Hasil Kinerja Tahun 2009 dengan Tahun 2010
Belum dapat dibandingkan karena pada tahun 2009 menggunakan penilaian kinerja dengan
CMI tool.
Hasil Kinerja Kegiatan (Upaya Kesehatan Wajib Dan Upaya Kesehatan Pengembangan)
UPT Puskesmas Playen II Tahun 2010
Dari grafik diatas semua kegiatan belum mencapai 100 %, yang termasuk kurang yaitu :
upaya promosi kesehatan (79 %) dan upaya pencegahan dan pemberantasan penyakit menular
(80 %).
Kemudian dapat kita jabarkan lagi ke dalam pencapaian kinerja per kegiatan.
Dari grafik di atas terlihat bahwa untuk kegiatan bayi mendapatkan ASI eksklusif hanya
mencapai 20 %, dan kegiatan penyuluhan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat 90 %.
Terlihat bahwa penyuluhan PHBS yang kurang adalah di tempat-tempat umum.
Terlihat bahwa kegiatan yang belum mencapai 100 % adalah kegiatan pengawasan sanitasi
tempat-tempat umum 94 % dan penyehatan lingkungan pemukiman dan jamban keluarga 55 %.
Hal ini disebabkan sanitasi tempat-tempat umum yang memenuhi syarat 89%, pemeriksaan
penyehatan lingkungan pada perumahan 55% dari 4948 rumah seharusnya diperiksa.
Untuk kegiatan KIA dan KB, Kesehatan ibu (95 %), Kesehatan Bayi (100%), Upaya
Kesehatan bayi dan Anak Prasekolah (92 %), Upaya Kesehatan Anak Usia Sekolah dan Remaja
(100 %), Pelayanan Keluarga Berencana (94 %). Untuk Upaya Kesehatan Bayi dan Anak
Prasekolah kami belum mengadakan kegiatan DTKB apras sehingga belum dapat dinilai.
Untuk kegiatan Kesehatan Ibu, Linakes 99%, KN3 99 %, dan rujukan bumil resti 82 %.
Untuk program gizi, yang belum mencapai 100 % adalah balita yang naik berat badannya (60%).
Kinerja P2M yang belum mencapai 100% adalah DBD 80 %, dan ISPA 0 %. Untuk DBD
dikarenakan ABJ 60 %, dan untuk ISPA tidak diketemukan kasus pneumonia.
Untuk Upaya pengobatan 95 %,dikarenakan dari 25547 penduduk, yang berkunjung dalam tahun
2009 hanya 91 %
Pencapaian kinerja Upaya Kesehatan Pengembangan yang belum mencapai 100 % adalah
Upaya kesehatan Usila 83 %, Kesehatan Jiwa 40 % dan Pencegahan dan Penanggulangan
Penyakit Gigi 83 %. Hal ini dikarenakan tidak semua kelompok usila yang dibina, dipantau
kesehatannya oleh nakes (67 %), Pembinaan sikat gigi massal di SD/MI 31 %. Untuk keswa
dijabarkan pada grafik di bawah ini :
Hasil Kinerja Kegiatan Manajemen Puskesmas
Kinerja Manajemen dibagi menjadi 4 variabel, yaitu : manajemen operasional puskesmas,
manajemen alat dan obat, manajemen keuangan, dan manajemen ketenagaan. Berikut ini
gambaran pencapaian kinerja manajemen di UPT Puskesmas Playen II Tahun 2010.
Terlihat bahwa pencapaian kinerja sebagian besar baik (>8,5), tetapi masih ada yang sedang
yaitu manejemen alat dan obat 7,6 dikarenakan tidak semua ruangan terdapat daftar inventaris
barang, dan updating data alat tidak rutin dilaksanakan.
Untuk kinerja manajemen operasional puskesmas lokmin tribulanan kurang terlaksana, dan
pengiriman laporan masih kurang cepat.
Untuk kinerja manajemen alat dan obat, permasalahan yang ada yaitu pada masalah
inventarisasi barang : tidak terdapat daftar inventaris barang yang terpasang di ruangan,
kemudian updating data inventaris kurang rutin.
Untuk kinerja manajemen keuangan semuanya baik, tidak ada masalah.
Untuk kinerja manjemen ketenagaan, belum semua petugas membuat rencana kerja bulanan.
Hasil Kinerja Mutu Pelayanan Kesehatan
Untuk kinerja mutu pelayanan kesehatan semua variabel bernilai baik.
Hasil Kinerja UPT Puskesmas Playen II Tahun 2010
Tabel 6. Trend Pencapaian Kinerja UPT Puskemas Playen II
NO
Jenis Kegiatan
Pencapaian
Trend
Tahun 2009
Tahun 2010
1
Cakupan Pelayanan Kesehatan
85,5 %
2
Manajemen Puskesmas
8,89
3
Mutu Pelayanan Kesehatan
10
Trend belum bisa ditentukan karena baru tahun 2010 pedoman penilaian
kinerja puskesmas dipergunakan.
IDENTIFIKASI MASALAH DAN ALTERNATIF
PEMECAHAN MASALAH
Dengan melihat gambaran di atas hasil kinerja kegiatan UPT Puskesmas Playen II tahun 2010
dapat dikategorikan perjenis kegiatan:
1. Kategori Kinerja Baik
- Upaya Kesehatan Lingkungan
- Kesehatan Ibu & Anak Termasuk KB
- Upaya Perbaikan Gizi Masyarakat
- Upaya Pengobatan
- Upaya Kesehatan Mata / Pencegahan Kebutaan
- Upaya kesehatan Telinga / Pencegahan Gangguan Pendengaran
- Perawatan Kesehatan Masyarakat
2. Kategori Kinerja Cukup
- Upaya Kesehatan Usia Lanjut
- Pencegahan & Penanggulangan Penyakit Gigi
3. Kategori Kinerja Kurang
- Promosi Kesehatan
UPT Puskesmas Playen II telah melaksanakan penilaian kinerja tahun 2010 dengan hasil
sebagai berikut :
Kinerja cakupan yankes dgn nilai 85,5 % termasuk kategori kinerja Cukup
Kinerja kegiatan manajemen puskesmas dgn nilai
8,89 termasuk kategori kinerja Baik
Kinerja mutu yankes dgn nilai 10 Termasuk
kategori kinerja Baik
Dengan melihat gambaran diatas hasil kinerja UPT Puskesmas Playen II tahun 2010 dapat
dikategorikan perjenis kegiatan sebagai berikut :
Kategori Kinerja Baik
- Upaya Kesehatan Lingkungan
- Upaya Kesehatan Ibu & Anak Termasuk KB
- Upaya Perbaikan Gizi Masyarakat
- Upaya Pengobatan
- Upaya Kesehatan Mata / Pencegahan Kebutaan
- Perawatan Kesehatan Masyarakat
Kategori Kinerja Cukup
- Upaya Kesehatan Usia Lanjut
- Upaya Pencegahan dan Penanggulangan Penyakit Gigi
Kategori Kinerja Kurang
- Promosi Kesehatan
- Upaya Pencegahan dan Pemberantasan Penyakit Menular
- Kesehatan Jiwa
5. Untuk kinerja manajemen puskesmas yang termasuk kinerja sedang adalah manajemen alat
dan obat.
B.Saran dan Usul
Monitoring dan evaluasi dari Dinas Kesehatan Kabupaten lebih diaktifkan.
Meningkatkan kerjasama lintas program dan lintas sektor serta
berbagai upaya untuk lebih meningkatkan partisifasi masyarakat
Diharapkan untuk tahun tahun ke depan, masing masing program dapat meningkatkan
hasil kinerjanya, terutama untuk program program yang hasil pencapaian kegiatannya masih di
bawah target sasaran.
Untuk lebih meningkatkan kualiatas pelayanan dan mengantisipasi segala dampak
pembangunan perlu dibuat upaya baru dalam menanggulangi dan menghadapi masalah
masalah yang timbul.
Sumber daya kesehatan perlu terus ditingkatkan baik kualitas maupun
Filed under: PENILAIAN KINERJA | Ditandai: PENILAIAN KINERJA, penilaian kinerja 2010,
penilaian kinerja puskesmas, puskesmas gunungkidul, PUSKESMAS PLAYEN II | 3 Komentar
Profil 2010
Posted on 23 Februari 2010 by uptpuskesmasplayenii
BAB I PENDAHULUAN
1. LATAR BELAKANG PENYUSUNAN PROFIL UPT PUSKESMAS PLAYEN II TAHUN 2010
Profil UPT Puskesmas Playen II adalah gambaran situasi kesehatan di UPT Puskesmas Playen II
yang diterbitkan setiap tahun sekali, Dalam Profil ini memuat berbagai data tentang kesehatan,
yang meliputi data derajat kesehatan, upaya kesehatan dan sumber daya kesehatan. Profil
kesehatan juga menyajikan data pendukung lain yang berhubungan dengan kesehatan seperti
data kependudukan, data sosial ekonomi, data lingkungan dan data lainnya. Data dianalisis
dengan analisis sederhana dan ditampilkan dalam bentuk tabel dan grafik.
Penerbitan profil UPT Puskesmas Playen II tahun 2010 ini adalah agar diperoleh gambaran
keadaan kesehatan di UPT Puskesmas Playen II khususnya tahun 2009 dalam bentuk narasi,
tabel, dan gambar.
Profil UPT Puskesmas Playen II tahun 2010 diharapkan dapat memberikan data yang akurat,
untuk mengambil keputusan berdasarkan fakta. Selain itu profil ini dapat digunakan sebagai
penyedia data dan informasi dalam rangka evaluasi perencanaan, pencapaian Program kegiatan
di UPT Puskesmas Playen II tahun 2009 dengan mengacu kepada Visi Indonesia Sehat 2010 .
2.TUJUAN PENYUSUNAN PROFIL
2.1. Tujuan Umum
Tujuan dari penyusunan Profil UPT Puskesmas Playen II ini adalah untuk memperoleh dan
menghadirkan informasi kesehatan serta faktor-faktor kesehatan lainnya yang dapat dijadikan
sebagai bahan penilaian tercapai atau tidaknya target kegiatan, yang kelak dapat dijadikan
sebagai dasar pertimbangan untuk menentukan langkah-langkah perencanaan selanjutnya
2.2. Tujuan Khusus
Diperolehnya data/informasi kesehatan di tingkat UPT Puskesmas Playen II, yang menyangkut
data-data sebagai berikut : 1. data/informasi derajat kesehatan masyarakat 2. data/informasi
perilaku masyarakat di bidang kesehatan 3. data/informasi kesehatan lingkungan 4.
data/informasi yang berkaitan dengan pelayanan kesehatan
3. MANFAAT
Manfaat yang diharapkan dari penyusunan profil ini adalah sebagai suatu alat yang dapat
digunakan untuk mengevaluasi program-program yang telah dilaksanakan, sehingga dapat
dijadikan sebagai bahan masukan dalam penyusunan langkah-langkah selanjutnya khususnya
pembangunan di bidang kesehatan.Juga diharapkan dapat dijadikan sebagai bahan
pertimbangan untuk penyusunan Profil Kesehatan Kabupaten.
4. SISTEMATIKA PENYAJIAN
Untuk memudahkan dalam hal pemahaman terhadap profil ini, maka di sini dikemukakan
gambaran singkat secara keseluruhan tentang isi dari profil, adapun isi profil masing-masing bab
adalah sebagai berikut ini :
Bab I PENDAHULUAN
Bab ini menyajikan secara singkat tentang latar belakang, tujuan, manfaat serta sistematika
penyajian.
Bab II GAMBARAN UMUM
Bab ini menyajikan gambaran umum UPT Puskesmas Playen II yang meliputi keadaan geografi,
keadaan penduduk, tingkat pendidikan keadaan ekonomi
Bab III PEMBANGUNAN KESEHATAN DI UPT PUSKESMAS PLAYEN II
Bab ini menguraikan secara ringkas Visi dan Misi serta Strategi UPT Puskesamas Playen II.
Selain itu juga diuraikan Program-program Kegiatan UPT Puskesmas Playen II yang
dilaksanakan dalam tahun 2009.
Bab IV PENCAPAIAN PROGRAM KESEHATAN DI UPT PUSKESMAS PLAYEN II
Bab ini berisi penyajian tentang hasil-hasil yang dicapai oleh UPT Puskesmas Playen II yang
meliputi derajat kesehatan, perilaku masyarakat, kesehatan lingkungan dan pelayanan kesehatan
uraian hasil pelayanan kesehatan dasar, pelayanan kesehatan rujukan dan penunjang,
pemberantasan penyakit menular, pembinaan kesehatan lingkungan dan sanitasi dasar,
perbaikan gizi masyarakat, pelayanan kefarmasian dan alat kesehatan, pelayanan kesehatan
dalam situasi bencana. Upaya pelayanan kesehatan yang diuraikan dalam bab ini juga
mengakomodir indikator kinerja Standar Pelayanan Minimal (SPM) Bidang kesehatan serta
upaya pelayanan kesehatan lain yang diselenggarakan oleh UPT Puskesmas Playen II.
Bab V. KESIMPULAN
Bab ini menyajikan hal-hal penting yang perlu disimak dari profil UPT Puskesmas Playen II di
tahun 2010. Selain keberhasilan-keberhasilan yang perlu dicatat bab ini juga mengemukakan halhal yang dianggap masih kurang dalam rangka upaya mencapai Indikator Indonesia Sehat 2010.
LAMPIRAN
Lampiran berisi seluruh tabel induk yang digunakan dalam penyusunan Profil UPT Puskesmas
Playen II
BAB II
GAMBARAN UMUM UPT PUSKESMAS PLAYEN II
KEADAAN GEOGRAFIS
UPT Puskesmas Playen II merupakan salah satu puskesmas yang ada di wilayah Kecamatan
Playen, terletak di sebelah Barat Kota Kecamatan Playen kurang lebih berjarak 3,5 km tepatnya
berada di Padukuhan Sawahan I, Desa Bleberan. Jumlah wilayah kerjanya meliputi 6 desa, 50
dusun, namun hanya 2 desa yang paling strategis mengakses ke UPT Puskesmas Playen II yaitu
Desa Bleberan dan Dengok, sedangkan 4 wilayah desa lainnya yaitu Plembutan, Banyusoca,
Ngleri dan Getas selain ke Pustu terdekat (4 pustu) secara geografis lebih mudah mendapatkan
pelayanan ke luar wilayah, baik di Puskesmas Playen I, Paliyan, Patuk I, Wonosari II maupun
RSUD Wonosari, dengan batasannya :
Sex Ratio
Sex ratio adalah suatu angka yang menunjukkan perbandingan jenis kelamin. Ratio ini
merupakan perbandingan antara banyaknya penduduk laki-laki dan perempuan di suatu daerah
tertentu.
Dari gambar 6 di bawah ini terlihat bahwa perempuan lebih banyak daripada laki-laki. Untuk
Desa Banyusoco sex ratio 92,6, Bleberan 91,3, Dengok 91,4, Getas 85,3, Ngleri 105,2,
Plembutan 91,8. Untuk Desa Ngleri jumlah laki-laki lebih banyak daripada perempuan.
Dependency Ratio
Pendidikan
BAB III
PEMBANGUNAN KESEHATAN DI UPT PUSKESMAS PLAYEN II
1.VISI, MISI DAN STRATEGI UPT PUSKESMAS PLAYEN II
1.1. Visi : sebagai promotor untuk mewujudkan masyarakat sehat 2010 di wilayah kerja
Puskesmas Playen II
1.2.Misi :
Menyelenggarakan pelayanan kuratif dan rehabilitatif yang komprehensif berdasar standar
kualitas
menyelenggarakan upaya promotif dan preventif untuk memperkokoh derajad kesehatan
masyarakat
Menyelenggarakan upaya pemberdayaan masyarakat di bidang kesehatan sebagai pilar
tercapainya kemandirian masyarakat di bidang kesehatan
1.3.Strategi
Meningkatkan pelayanan kesehatan (kuratif dan rehabilitatif) di Puskesmas induk
Meningkatkan pelayanan promotif dan preventif dalam bentuk klinik sehat
Meningkatkan pelayanan kesehatan (kuratif dan rehabilitatif) di Puskesmas Pembantu dan
Puskesmas Keliling.
Memperkuat jaringan komunikasi dan koordinasi dengan stake holder
Memperkuat jaringan peran serta masyarakat di bidang kesehatan
2. BENTUK KEGIATAN
Meningkatkan kualitas dan kuantitas pelayanan kesehatan (kuratif dan rehabilitatif) di
Puskesmas induk
Mengoptimalkan bentuk pelayanan kesehatan sesuai dengan fasilitas dan kemampuan yang
tersedia
Pelayanan registrasi
Pelayanan BP
Pelayanan KIA KB
Pelayanan gigi
Pelayanan imunisasi
Pelayanan laboratorium
Pelayanan farmasi
Pelayanan klinik sehat
Mengoptimalkan pelayanan UGD (setelah pukul 12.00 hingga 13.30)
DERAJAT KESEHATAN
Gambaran tentang derajat kesehatan meliputi indikator Mortalitas, Morbiditas dan status gizi.
Mortalitas dilihat dari Angka Kematian Bayi (AKB) per 1000 kelahiran hidup, Angka Kematian
Balita per 1000 kelahiran hidup. Morbiditas dilihat dari indikator angka kesakitan Malaria per 1000
penduduk, angka kesembuhan TB Paru per 1000 penduduk, Angka Akut Flacid Paralysis (AFP)
dan angka kesakitan Demam Berdarah dengue (DBD) per 100000 penduduk. Sedangkan status
Gizi dilihat dari indikator Persentase Balita dengan Status Gizi di bawah Garis Merah pada KMS,
Bayi dengan Berat Badan Lahir Rendah (BBLR).
Angka Kematian (Mortalitas)
Angka kematian dalam masyarakat dari waktu ke waktu dapat memberi gambaran
perkembangan derajat kesehatan masyarakat atau dapat digunakan sebagai indikator penilaian
keberhasilan pelayanan kesehatan dan program pembangunan kesehatan lainnya.
Pada tahun 2009 terdapat 2 kasus kematian bayi, tidak terdapat kematian ibu hamil, dan tidak
terdapat kematian Balita.
Gambar.11. Jumlah Kasus Kematian Bayi, Lahir Mati Dan Kematian Ibu Di Wilayah UPT
Puskesmas Playen II Tahun 2006 s.d 2009
Adapun target Angka Kematian Balita pada tahun 2010 adalah 58 per 1000 kelahiran hidup.
Sementara berdasarkan data, dari tahun 2006 sampai dengan tahun 2009 ini tidak terdapat
kematian Balita di wilayah UPT Puskesmas Playen II.
1.1.3. Angka Kematian IBu (AKI)
Angka Kematian Ibu adalah jumlah kematian ibu pada masa kehamilan, melahirkan dan nifas per
100000 kelahiran hidup. Untuk Wilayah UPT Puskesmas Playen II, tahun 2006 dan 2007 tidak
terdapat kasus kematian ibu, tetapi pada tahun 2008 terdapat 1 kasus kematian ibu karena
eklampsia dari 284 kelahiran hidup (352 per 100000 kelahiran hidup), dan pada tahun 2009 tidak
terdapat kasus kematian ibu.
Angka Kesakitan (Morbiditas)
Angka Kesakitan penduduk di dapat dari data SIMPUS, SP2TP (Sistem Pencatatan dan
Pelaporan Puskesmas). Indikator yang digunakan adalah Incidence Rate (IR) dan Prevalence
Rate (PR)
Gambaran Pola penyakit terbesar di UPT Puskesmas Playen II Tahun 2009 menunjukkan bahwa
ISPA masih mendominasi. Berikut ini adalah tabel 10 besar penyakit di UPT Puskesmas Playen II
tahun 2009.
Tabel.1. Sepuluh Besar Penyakit Di UPT Puskesmas Playen II Tahun 2009
No.
ICD X Diagnosa
Jumlah Kasus
1
J06
Infeksi akut lain pada saluran pernapasan bagian atas
4978
2
M25
Gangguan sendi
985
3
M62
901
4
K29
Gastritis
825
5
R51
pusing
790
6
A09
diare
769
7
K30
Dyspepsia
J45
asma
582
9
R50
559
10
R05
batuk
651
8
475
Pemberian tablet Fe. Sebagai Indikator terhadap status gizi bayi dipergunakan Angka Berat
Badan Lahir Rendah (BBLR), Balita di Bawah Garis Merah (BGM)
1.3.1.Bayi dengan BBLR
Terdapat 4 kasus bayi BBLR, tetapi semua sudah dirujuk ke sarana yang lebih lengkap dari 292
bayi yang dilahirkan (1,37%). Desa yang terbanyak kasus BBLRnya adalah Ngleri 9,09%,
Bleberan 1,59 % dan empat desa lainnya tidak ada kasus. Dibandingkan tahun 2008, terjadi
penurunan kasus. Pada tahun 2008 terdapat 8 kasus (2,7 %) di Getas 7,4 %, Dengok (4,2%),
Plembutan (2 %), dan Banyusoca (1,6 %)
Gambar.16. Kasus BBLR di Wilayah UPT Puskesmas Playen II Tahun 2009
Puskemas pada tahun 2009 adalah 136 orang Terdapat 4 pustu, 6 poskesdes, 1 BP, 4 BPS.
Gambar. 19.Kunjungan Pasien di UPT Puskesmas Playen II Tahun 2009
serta menjaga penularannnya, yang pada akhirnya menurunkan angka kematian bayi dan ibu.
Cakupan pelayanan imunisasi dapat diukur dengan presentase desa yang telah UCI dengan
indikator seluruh bayi yang ada 90 % mendapatkan imunisasi lengkap. Semua Desa telah UCI.
5.4.1.Cakupan Imunisasi Bumil (TT1 dan TT2)
Cakupan pemberian imunisasi TT1 pada bumil tahun 2009 68,3 %, 2008 70.47%, 2007
76.86%, 2006 49.88%. Terjadi penurunan dibanding tahun sebelumnya. Cakupan pemberian
imunisasi TT2 pada bumil tahun 2009 69 %, 2008 68.25%, 2007 71.35% dan 2006 43.95 %.
Terjadi peningkatan dibandingkan tahun sebelumnya.
Gambar.20. Cakupan Imunisasi TT1 dan TT2 di Wilayah UPT Puskesmas Playen II Tahun
2006 s.d 2009
27
6
22,22%
4
Getas
60
13
2
15,38%
5
Ngleri
33
15
3
20,00%
6
Plembutan
51
29
6
20,69%
JUMLAH
291
143
28
19,58%
Sumber : Data SIMPUS UPT Puskesmas Playen II tahun 2009
SUMBER DAYA KESEHATAN
Indikator sumberdaya kesehatan terdiri atas rasio dokter, dokter spesialis, dokter keluarga,
dokter gigi, apoteker, perawat ahli, ahli sanitasi, dan ahli kesehatan masyarakat per 100000
penduduk. Kecukupan tenaga kesehatan merupakan hal yang perlu menjadi perhatian
Tabel.5. Ratio Tenaga Kesehatan di UPT Puskesmas Playen II Tahun 2009
No.
Indikator
Pembilang
Penyebut
Ratio
Target 2010
1
Ratio dokter per 100000 penduduk
2
21002
9,52
40
2
Ratio dokter gigi per 100000 penduduk
1
21002
4,76
3
Rasio bidan per 100000 penduduk
8
21002
38,09
100
4
Rasio perawat per 100000 penduduk
4
21002
19,05
117
5
Rasio ahli gizi per 100000 penduduk
1
21002
4,76
6
1440
JENIS KEGIATAN
WAKTU (MENIT)
WAKTU (JAM) STANDAR BEBAN KERJA
KUNJ/TH atau FREK/TH
KEBUTUHAN SDM
A. DOKTER (2 ORANG)
1
Melakukan Pelayanan Umum 8
0,13
10.800 11560 1,0704
2
Melakukan Tindakan Medik dan UGD 60
1,00
1440 288
0,2000
3
Melakukan pemulihan pasien 5
0,08
17280 0
0,0000
4
Melakukan pelayanan konsul KB/KIA
15
0,25
5760 312
0,0542
5
Melakukan dan Menerima konsultasi pasien dan masyarakat
30
0,50
2880
300
0,1042
6
Menerima dan Melakukan rujukan
5
0,08
17280 288
0,0167
7
Melakukan pengujian kesehatan, otopsi dan visum
15
0,25
5760 100
0,0174
8
Melakukan penyuluhan kesehatan kepada masyarakat melalui PKMD
60
1,00
1440 12
0,0083
9
Melakukan tugas P3K 120
2,00
720
2
0,0028
10
Melakukan tugas diluar tugas rutin (Rapat Rutin, LS)
120
2,00
720
12
0,0167
11
Melakukan pembinaan tehnis kepada pelaksana kesehatan
60
1,00
1440
12
0,0083
12
Melakukan catatan medik
2
0,03
43200 11560 0,2676
13
14
15
16
17
18
19
20
2,00
120
120
3,00
3,00
2,00
3
288
2,0359
720
2,00
2,00
480
480
720
0,0167
6
2
720
720
36
2
12
0,0028
60
0,0833
36
0,0500
0,0750
0,0042
0,0167
0,0208
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
C. BIDAN
Melaksanakan pelayanan KIA 20
0,33
4320
Melaksanakan pelayanan KB 25
0,42
3456
Melaksanakan perawatan nifas/PNC
20
0,33
Melaksanakan pelayanan kesehatan bayi dan anak
1,5000
Mencatat kegiatan pada register
5
0,08
Mencatat register kunjungan kohort KIA dan KB 15
Menghadiri rapat
120
2,00
720
60
Melakukan monev
120
2,00
720
60
Melakukan pertemuan LS
120
2,00
720
Membuat laporan bulanan
240
4,00
360
Melakukan tugas P3K 120
2,00
720
20
Membuat rencana kerja tahunan
420
7,00
Melakukan kosultasi dan pelayanan KIA/KB
10
Melakukan rujukan
30
0,50
2880 20
Melakukan pelatihan
300
5,00
288
12
Melakukan pembinaan Posyandu Balita 120
2,00
3456
2880
4320
30
0,8000
0,8333
576
0,1333
0,50
2880 4320
17280
0,25
0,0833
0,0833
60
60
0,0278
206
0,17
0,0069
0,0417
720
9216
5760
0,5333
6336 1,1000
0,0833
0,1667
6
8640
0,0292
3456 0,4000
60
0,0833
17
18
19
20
21
22
23
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
32
33
34
35
0,0833
45
0,0938
60
1,00
0,0833
0,1333
28800
8640
576
17280
12343
0,0667
4320
0,0050
0,0125
108
8640
0,0500
0,0250
0,0500
720
60
0,0250
12
36
37
38
39
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
0,0250
mengikuti pelatihan
300
5,00
288
4
0,0139
melakukan tugas P3K 120
2,00
720
28
0,0389
melakukan skrining jiwa
60
1,00
1440 50
0,0347
Melaksanakan pencatatan dan pelaporan Penyakit Tidak Menular
180
480
12
0,0250
2,6640
E. PERAWAT GIGI (1 ORANG)
Membantu Dokter Gigi dalam melakukan pelayanan
20
0,33
4320
0,5333
Melakukan desinfeksi/sterilisasi alat
45
0,75
1920 288
0,1500
Membantu dokter gigi dalam melakukan penyuluhan pada masy dan sekolah
1,00
1440 24
0,0167
Membantu Dokter Gigi melakukan penambalan gigi
10
0,17
8640
0,0181
Mmbantu Dokter Gigi melakukan pencabutan gigi
10
0,17
8640
0,1000
Membantu Dokter Gigi melakukan tindakan darurat medik gigi dan mulut 15
5760 120
0,0208
Menerima dan melakukan rujukan
5
0,08
17280 24
0,0014
Menerima kosultasi pasien
5
0,08
17280 2304 0,1333
Melakukan pembersihan karang gigi dan memoleskan flour
30
0,50
864
0,3000
Mengatur dan memelihara alat dan hygiene ruang praktek
20
0,33
12
0,0028
Mencatat register kunjungan pasien
5
0,08
17280 2304 0,1333
Membuat laporan kegiatan bulanan
120
2,00
720
12
0,0167
Menghadiri pertemuan 120
2,00
720
24
0,0333
Melakukan pembinaan Posyandu Balita 120
2,00
720
36
0,0500
Melakukan pembinaan Posyandu Usila 120
2,00
720
36
0,0500
Melakukan kegiatan Skrening 180
3,00
480
13
0,0271
Melakukan kegiatan BIAS
180
3,00
480
10
0,0208
Melakukan pembinaan UKS /UKGS
120
2,00
720
24
0,0333
1,6410
F. SANITARIAN (1 ORANG)
Melakukan pengamatan penyakit
900
15,00 96
Melakukan pencegahan KLB dan Wabah
150
2,50
Melakukan penyuluhan 90
1,50
960
6
0,0063
Melakukan foging
90
1,50
960
4
0,0042
Melakukan analisis dampak lingkungan 90
1,50
960
Melakukan pengamatan vektor 90
1,50
960
4
Melakukan pengambilan sampel dan specimen 360
6,00
Memberikan konsultasi atas hasil pemeriksaan laboratorium
20
0,0139
Melakukan pengukuran kebisingan
1440 24,00 60
Melakukan PSN
90
1,50
960
4
0,0042
Melakukan pembinaan dan pengawasan TTU<TPM<TTI
20
0,0278
Melakukan pengawasan TPS 120
2,00
720
6
Melakukan koordinasi dengan jumantik 60
1,00
1440
Melakukan monev
360
6,00
240
6
0,0250
Membuat laporan bulanan
120
2,00
720
1
Menghadiri pertemuan 120
2,00
720
7
0,0097
Melakukan kegiatan integrasi 120
2,00
720
4
1
576
3,00
2304
60
156
864
0,25
2880
4320
0,0104
1
0,0017
1
0,0010
0,0042
240
20
0,0833
60
1,00
1440
0
0,0000
120
2,00
0,0083
6
0,0042
0,0014
0,0056
720
18
19
20
21
22
23
90
120
120
3,00
3,00
720
0,2816
1,50
2,00
2,00
480
480
2
960
720
720
4
4
0,0028
1
0,0010
24
0,0333
12
0,0167
0,0083
0,0083
1
2
3
4
5
6
0,25
5760
300
0,0521
36
0,0042
0,0208
0,0042
0,0021
0,0125
0,0521
288
2880
0,0167
2,00
2,00
480
480
3,00
120
12
2
0,0500
1440
1440
480
0,0067
12
0,0042
720
720
4
2
480
2,00
0,0250
0,0028
24
0
0,0083
0,0042
2
720
12
12
12
0,0083
0,0083
0,0250
H. ASISTEN APOTEKER
Menerima resep, meracik dan mempersiapkan obat sesuai kebutuhan
28800 8640 0,3000
Memberikan penjelasan kepada pasien tentang pemakaian obat 2
8640 0,2000
Merencanakan kebutuhan obat dan vaksin
120
2,00
720
Membuat list permintaan obat ke gudang farmasi
90
1,50
0,0021
Mencatat pemakaian obat
160
2,67
540
288
0,5333
Mengelola pemasukan dan pengeluaran obat
120
2,00
720
0,0333
0,0000
0,0042
12
0,0167
0,05
0,03
43200
1
960
0,0014
2
12
0,0167
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
I. NUTRISIONIS
Melaksanakan persiapan pelayanan
Melaksanakan Konsultasi Gizi 30
Melaksanakan penimbangan balita
Melakukan KIE gizi
10
0,17
Distribusi PMT Balita
15
0,25
Distribusi PMT Bumil
10
0,17
Distirbusi Kapsul Vit. A/Obat-obat Gizi
Melaksanakan DDTKB 20
0,33
Melaksanakan pelatihan Kader 540
Penyusunan POA Gizi 260
4,33
Bimbingan teknis Gizi 720
12,00
Sosialisasi PMT AS
60
1,00
Sosialisasi PUGS
240
4,00
Pemantauan Status Gizi Balita 30
PHN Gizi buruk 60
1,00
1440
Pemantauan PMT Balita
10
Pemantauan Kadarsi 30
0,50
Mengikuti rapat 120
2,00
720
Melakukan pembinaan Posyandu Balita
Melakukan pembinaan Posyandu Usila
Melakukan kegiatan Skrening 180
Melakukan kegiatan BIAS
180
Melakukan tugas P3K 120
2,00
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
15
0,25
0,50
2880
5
0,08
8640 292
5760 630
8640 1980
10
0,17
4320 1000
9,00
160
332,3076923
120
1
1440 1
360
6
0,50
2880
14
0,0097
0,17
8640
2880 150
12
0,0167
120
2,00
120
2,00
3,00
480
3,00
480
720
2
0,9921
5760
240
17280
0,0338
0,1094
0,2292
8640
0,2315
1
1
0,0083
0,0007
0,0167
50
288
0,0500
0,0833
225
0,0130
120
0,0139
0,0063
0,0030
0,0174
150
0,0174
0,0521
720
720
6
3
0,0028
36
0,0500
6
0,0083
0,0125
0,0063
43200
0,1000
72
960
72
12
1
6,00
6000
1
0,0000
0,1000
72
0,0750
0,1000
0,0208
0,0042
240
1
0,0042
0,6944
0,0049
11
12
13
14
15
16
17
18
19
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
72
12
720
720
1
1
288
15
0,1000
0,0167
72
0,1000
72
0,1000
0,0021
0,0021
0,0167
0,25
5760 48
0,08
17280 48
288
52
0,0333
0,0090
60
1,00
0,0028
1440
0,0333
0,0722
720
26
0,0361
0,0667
288
0,4000
0,0667
0,0500
0,0500
12
0,0167
4,2153
M. PETUGAS PENDAFTARAN DI PUSTU / TU PUSTU (4 ORANG)
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
1
2
0,50
720
2880
288
22
0,0917
22
0,0917
0,0042
0,0028
60
1,00
0,0333
1
0,0042
48
0,0667
48
0,0667
0,0375
0,0375
288
0,1000
0,4000
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
8
9
10
11
12
13
1
2
3
4
5
1
2
3
4
5
6
7
8
9
120
0,0361
0,1000
0,0333
0,0333
36
0,0750
12
12
240
0,0014
0,0028
0,0111
120
0,0500
0,0500
288
1,2000
2,00
2,00
720
1
0,0014
0,0111
720
720
5
5
0,0028
24
0,0333
24
0,0333
0,0104
0,0104
4
2880
120
0,0167
276
0,0958
2,00
720
1
240
0,0042
1440 0,0333
0,0333
1440 0,0333
0,0167
3
0,05
0,03
43200
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
32
33
34
35
36
37
38
39
40
1
2
3
2
3
4
3
4
5
4
5
6
5
6
Menyapu
90
1,50
Mengepel
120
2,00
Lap. Kaca jendela
60
Lap meja kursi 60
1,00
Membersih kamar mandi
Mengumpulkan sampah medis
Buang sampah non medis
Membersihkan taman 15
Mencuci handuk
15
Menyiapkan minum
90
Mencuci gelas 30
0,50
Buka + tutup pintu
25
Mencuci alat KIA
20
jaga malam
360
6,00
960
720
1,00
1440
225
45
30
0,25
0,25
1,50
2880
0,42
0,33
240
276
276
1440
52
3,75
0,75
0,50
5760
5760
960
288
3456
4320
365
4,3352
0,2875
0,3833
52
0,0361
384
1920
2880
52
52
288
0,1000
288
52
1,5208
37,0897
0,0361
52
0,1354
52
0,0271
52
0,0181
0,0090
0,0090
0,3000
0,0833
0,0120
0,1667
120
12
4320
38
REKAPITULASI
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
10
12
13
Dokter 2,0359
Dokter Gigi
1,2698
Bidan 6,4738
Perawat
2,6640
Perawat gigi
1,6410
Sanitarian
0,2816
Pranata Laboratorium Kesehatan
0,5351
Asisten Apoteker
1,5245
Nutrisionis
0,9921
Promosi Kesehatan
1,4521
Juru Imunisasi 0,9206
Tenaga umum 11,9629
Petugas pendaftaran di induk
4,2153
petugas TU di pustu
4,1045
Petugas SIMFOMAS dan SP2TP
0,4750
Bendahara penerimaan
1,4111
Bendahara pengeluaran + driver
1,6222
Bendahara Barang
0,1347
Subbag Tata Usaha
1,0011
Cleaning Service & Penjaga malam
4,3352
37,0897
Filed under: Analisa jabatan | Ditandai: Analisa jabatan, PUSKESMAS PLAYEN II | Tinggalkan
sebuah Komentar
SURVEY KEPUASAN PELANGGAN 2009
Posted on 4 Desember 2009 by uptpuskesmasplayenii
HASIL SURVEY KEPUASAN PELANGGAN
UPT PUSKESMAS PLAYEN II
TAHUN 2009
Survey dilaksanakan pada tanggal 1 s.d 4 Desember 2009. Respondennya adalah pasien yang
datang berobat di Puskesmas induk Playen II, tanpa memandang usia, jenis kelamin, pekerjaan,
ataupun pendidikan. Responden diberikan formulir survey dan dipersilahkan mengisi.
Jumlah responden 50 orang, yang menyatakan puas 48 orang (96 %), tidak puas 2 orang ( 4 % )
Alasan menyatakan puas, karena :
cepat sembuh dan murah, obat bagus, memuaskan
cantik, ramah, cepat, teliti, tidak berbelit-belit, antri cepat, tidak diskriminasi
sarana prasarana memadai, bersih, rapi, nyaman
dekat
Alasan tidak puas, karena : kekurangan karyawan, sehingga lama menunggu
Kesimpulan survey :
Masyarakat yang berkunjung ke UPT Puskesmas Playen II puas dengan pelayanan di UPT
Tujuan
Tujuan Umum
Tercapainya tingkat kinerja puskesmas yang berkualitas secara optimal dalam
mendukung pencapaian tujuan pembangunan kesehatan kabupaten / kota.
b.
Tujuan Khusus
Untuk melakukan evaluasi sendiri (secara mandiri) tentang kualitas pelayanan yang
diberikan.
Hasil evaluasi menjadi dasar terhadap perbaikan pelayanan.
Perbaikan pela-yanan dapat dilakukan dengan jalan perbaikan kebijakan tentang
pelayanan atau intervensi program/kegiatan untuk meningkatkan kualitas pelayanan.
Manfaat Penilaian Kinerja Puskesmas :
Puskesmas mengetahui tingkat kinerja pelayanan yang telah dilakukan
Puskesmas dapat melakukan identifikasi hal-hal apa saja yang masih belum sempurna,
dan dapat digunakan sebagai dasar melakukan perbaikan pelayanan
Dinas kesehatan kabupaten/kota dapat menetapkan dan mendukung kebutuhan
puskesmas dalam hal peningkatan kinerja pelayanan.
RUANG LINGKUP PENILAIAN KINERJA PUSKESMAS
Ruang lingkup kinerja puskesmas meliputi data dasar pelayanan publik, transparansi, partisipasi,
dan akuntabilitas
Transparansi,
Indikator yang dipakai untuk menilai apakah pelayanan yang diberikan dilakukan secara
tranSparan; dalam arti prosedur layanan, pembiayaan, dan proses pemberian layanan diketahui
secara terbuka oleh pengguna layanan sebelum mereka memperoleh layanan yang dibutuhkan
Partisipasi,
Indikator yang dipakai untuk menilai apakah dalam memberikan pelayanan, penyedia layanan
telah melibatkan masyarakat; baik di dalam perencanaan, implementasi dan evaluasi kinerja
layanan yang diberikan.
Akuntabilitas.
Indikator yang dipakai untuk menilai apakah pelayanan publik yang diberikan oleh penyedia
layanan telah sesuai dengan standar norma dan nilai yang dianut oleh masyarakat. Akuntabilitas
dapat dilihat dari sisi administratif (keuangan), legal, profesional dan moral.
=========================================================================
====
BAB II
PELAKSANAAN PENILAIAN KINERJA
BAHAN DAN PEDOMAN
Bahan yang dipakai pada penilaian kinerja puskesmas adalah data dasar pelayanan publik,
transparansi, partisipasi, dan akuntabilitas Sedangkan dalam pelaksanaannya mulai dari
pengumpulan data, pengolahan data, analisis hasil/masalah sampai dengan penyusunan laporan
berpedoman pada Bahan Training CMI Dinas Kesehatan Kabupaten Gunungkidul yang
dilaksanakan oleh Kemitraan Partnership Desember 2008.
TEKNIS PELAKSANAAN
Teknis pelaksanaan penilaian kinerja puskesmas di Kabupaten Gunungkidul tahun 2009, sebagai
berikut di bawah ini:
1. Pengumpulan Data.
Pengumpulan data dilaksanakan dengan memasukkan data hasil kegiatan puskesmas th 2008
( Jan s/d Des 2008 ) dalam instrument evaluasi internal kualitas pelayanan bidang kesehatan
(puskesmas).
2. Pengolahan Data.
Setelah proses pengumpulan data selesai, dilanjutkan dengan input instrument data ke software
CMI Tools, sehingga didapatkan hasil penilaian kinerja puskesmas.
=========================================================================
===
BAB III
HASIL KINERJA UPT PUSKESMAS PLAYEN II TAHUN 2009
Hasil Kinerja UPT Puskesmas Playen II Tahun 2009 dapat kami sajikan sebagaimana berikut ini
TRANSPARANSI
Total Skor Transparansi : 21 > TRANSPARANSI BAGUS Dalam memberikan pelayanan,
institusi ini telah menunjukkan adanya kesungguhan praktek transparansi pelayanan publik.
Artinya, masyarakat pengguna layanan telah mendapatkan informasi dalam hal-hal yang
menyangkut: pengetahuan mengenai prosedur pelayanan, biaya layanan atau identitas petugas
pelayanan publik. Namun demikian praktek transparansi masih bisa ditingkatkan ke jenjang yang
lebih tinggi.
PARTISIPASI
Total Skor Partisipasi : 44 > PARTISIPASI SANGAT BAGUS Dalam memberikan pelayanan,
institusi ini telah menjalankan praktek keterlibatan masyarakat dalam pelayanan publik.
Artinya, masyarakat pengguna layanan telah dilibatkan dalam hal-hal yang menyangkut:
perencanaan, proses atau evaluasi. Dengan kesadaran penuh dari para karyawannya untuk
menjalankan Good Governance.
AKUNTABILITAS
Total Skor Akuntabilitas : 61 > AKUNTABILITAS SANGAT BAGUS Dalam memberikan
pelayanan, institusi ini telah menjalankan praktek akuntabiltas pelayanan publik.
Artinya, masyarakat pengguna layanan telah merasa sesuai dengan standar norma dan nilai
yang dianut oleh masyarakat yang menyangkut: sisi administratif (keuangan), legal, profesional
dan moral. Dengan kesadaran penuh dari para karyawannya untuk menjalankan Good
Governance.
KUALITAS PELAYANAN
Total Skor Kualitas Pelayanan : 126 > KUALITAS PELAYANAN SANGAT BAGUS
Dalam memberikan pelayanan, institusi ini telah menjalankan pelayanan berkualitas dalam
pelayanan publik.
Artinya, masyarakat pengguna layanan telah diberikan pelayanan berkualitas dalam hal-hal yang
menyangkut: transparansi, partisipasi atau akuntabilitas. Dengan kesadaran penuh dari para
karyawannya untuk menjalankan Good Governance.
=========================================================================
=========
BAB IV
KESIMPULAN
Transparansi dari UPT Puskesmas Playen II adalah bagus
Partisipasi dari UPT Puskesmas Playen II adalah sangat bagus
Akuntabilitas dari UPT Puskesmas Playen II adalah sangat bagus
Kualitas pelayanan dari UPT Puskesmas Playen II adalah sangat bagus
Filed under: PENILAIAN KINERJA | Ditandai: CMI TOOLS, GUNUNGKIDUL, PENILAIAN
KINERJA, PUSKESMAS PLAYEN II | Tinggalkan sebuah Komentar
Tidur Yang Baik Mempengaruhi Penurunan Tekanan Darah
Posted on 13 Juni 2009 by uptpuskesmasplayenii
TIDUR YANG BAIK BERHUBUNGAN DENGAN PENURUNAN TEKANAN DARAH
Diterjemahkan dari Medscape CME oleh dr. Damayanti Mustikarini
Berdasarkan penelitian oleh Dr. Kristen Knutson yang diterbitkan 8 Juni 2009, pada Archives of
Internal Medicine didapatkan hasil bahwa tidur malan yang baik dapat menurunkan tekanan
darah. Knutson menerangkan bahwa ada hubungan tidur kurang dengan peningkatan tekanan
darah. Penelitian ini menilai lamanya tidur dan kualitasnya dengan melihat grafik pergelangan
tangan.
Grafik ini disebut Actiwatch-16 wrist-activity monitor, berisi sensor yang menghitung gerakan
pergelangan tangan dalam 30 detik, yang memperlihatkan apakah subjek tidur atau bangun. Dan
divalidasi dengan polysomnography sebagai penilaian lam dan kualitas tidur.
Dari penelitian itu didapatkan orang yang sedikit tidur mempunyai peningkatan tekanan darah
yang lebih besar dalam 5 tahun, daripada yang tidurnya lebih lama. Saat kita tidur, sangat
penting bagi tubuh kita, termasuk fungsi imun dan metabolisme glukosa, penurunan tekanan
darah.
Sangat penting lamanya tidur, 5 -6 jam di malam hari masih belum cukup. Tujuh jam adalah
minimum.
Penelitian ini diikuti oleh 578 orang yang diukur tekanan darahnya pada tahun 2000-2001, dan
pada 2005-2006. Dan diperiksa dengan wrist actigraphy pada 2003 dan 2005. Hasil
memperlihatkan bahwa tidur yang pendek dan kualitas tidur yang kurang berhubungan significan
dengan tekanan darah yang lebihtinggi daripada 5 tahun sebelumnya.
Kemungkinan hal ini disebabkan oleh tidur yang kurang akan meningkatkan aktifitas syaraf
simpatis, yang dapat menyebabkan peningkatan tekanan darah jika berlangsung kronik.
Dapat disimpulkan bahwa dengan tidur yang cukup minimal 7 jam sehari, maka tidak terjadi
peningkatan tekanan darah.
Filed under: Uncategorized | Ditandai: dr. Damayanti Mustikarini, tekanan darah, tidur |
Tinggalkan sebuah Komentar
BAB III PROFIL UPT PUSKESMAS PLAYEN II
Posted on 2 Juni 2009 by uptpuskesmasplayenii
BAB III
PEMBANGUNAN KESEHATAN DI UPT PUSKESMAS PLAYEN II
A. Visi, Misi dan Strategi UPT Puskesmas Playen II
VISI : sebagai promotor untuk mewujudkan masyarakat sehat 2010 di wilayah kerja Puskesmas
Playen II
MISI :
Menyelenggarakan pelayanan kuratif dan rehabilitatif yang komprehensif berdasar standar
kualitas
menyelenggarakan upaya promotif dan preventif untuk memperkokoh derajad kesehatan
masyarakat
Menyelenggarakan upaya pemberdayaan masyarakat di bidang kesehatan sebagai pilar
tercapainya kemandirian masyarakat di bidang kesehatan
STRATEGI
Meningkatkan pelayanan kesehatan (kuratif dan rehabilitatif) di Puskesmas induk
Meningkatkan pelayanan promotif dan preventif dalam bentuk klinik sehat
Meningkatkan pelayanan kesehatan kesehatan (kuratif dan rehabilitatif) di Puskesmas
Pembantu dan Puskesmas Keliling.
Memperkuat jaringan komunikasi dan koordinasi dengan stake holder
Memperkuat jaringan peran serta masyarakat di bidang kesehatan
BENTUK KEGIATAN
Meningkatkan kualitas dan kuantitas pelayanan kesehatan (kuratif dan rehabilitatif) di
Puskesmas induk
Mengoptimalkan bentuk pelayanan kesehatan sesuai dengan fasilitas dan kemampuan yang
tersedia
1)
Pelayanan regristasi
2)
Pelayanan BP
3)
Pelayanan KIA KB
4)
Pelayanan gigi
5)
Pelayanan imunisasi
6)
Pelayanan laboratorium
7)
Pelayanan farmasi
8)
Konsultasi gizi
2)
Konsultasi sanitasi
3)
Konsultasi PHBS
4)
Konsultasi medis
5)
Konsultasi gigi
6)
Mengupayakan dan mengoptimalkan rujukan kasus dari klinik BP, KIA/KB dan Gigi ke klinik
Sehat.
Melengkapi fasilitas penunjang pelayanan di klnik sanitasi.
Meningkatkan pelayanan kesehatan (kuratif dan rehabilitatif) di Puskesmas Pembantu dan
Puskesmas Keliling.
Mengoptimalkan bentuk pelayanan kesehatan sesuai dengan fasilitas dan kemampuan yang
tersedia di Pustu
Pelayanan regristasi
Pelayanan BP
Pelayanan KIA KB
Pelayanan gigi
2.5.Pendidikan
Kualitas pendidikan yang memadai diperlukan penduduk untuk meningkatkan kualitas hidup.
Tingginya permintaan jasa pendidikan menuntut tersedianya penyelenggaran pendidikan yang
makin bermutu baik yang diselenggarakan oleh pemerintah maupun swasta. Tingkat pendidikan
penduduk suatu negara menunjukkan kualitas penduduknya, Dalam rangka mencerdaskan
kehidupan bangsa, pemerintah mencanangkan wajar 9 tahun
Gambar. 9.Tingkat Pendidikan Masyarakat Di Wilayah UPT Puskesmas Playen II Tahun 2008
Dari diagram di atas terlihat bahwa sebagian besar penduduk berpendidikan SD/MI yaitu
sebanyak 2050 orang.
Gambar. 10.Sekolah yang Ada Di Wilayah UPT Puskesmas Playen II Tahun 2007
Hampir di setiap desa ada sekolah, sehingga akses pendidikan mudah di dapatkan.
Filed under: Profil UPT Puskesmas Playen II | Ditandai: GUNUNGKIDUL, PROFIL, PUSKESMAS
PLAYEN II, UPT, UPT PUSKESMAS | Tinggalkan sebuah Komentar
BAB IV PROFIL UPT PUSKESMAS PLAYEN II
Posted on 2 Juni 2009 by uptpuskesmasplayenii
Filed under: Profil UPT Puskesmas Playen II | Ditandai: PLAYEN II, PROFIL, PUSKESMAS,
PUSKESMAS PLAYEN II, UPT | Tinggalkan sebuah Komentar
BAB I PROFIL PUSKESMAS
Posted on 30 Mei 2009 by uptpuskesmasplayenii
BAB I
PENDAHULUAN
1. LATAR BELAKANG PENYUSUNAN PROFIL UPT PUSKESMAS PLAYEN II TAHUN 2009
Profil UPT Puskesmas Playen II adalah gambaran situasi kesehatan di UPT Puskesmas Playen II
yang diterbitkan setiap tahun sekali, Dalam Profil ini memuat berbagai data tentang kesehatan,
yang meliputi data derajat kesehatan, upaya kesehatan dan sumber daya kesehatan. Profil
kesehatan juga menyajikan data pendukung lain yang berhubungan dengan kesehatan seperti
data kependudukan, data sosial ekonomi, data lingkungan dan data lainnya. Data dianalisis
dengan analisis sederhana dan ditampilkan dalam bentuk tabel dan grafik.
Penerbitan profil UPT Puskesmas Playen II tahun 2009 ini adalah agar diperoleh gambaran
keadaan kesehatan di UPT Puskesmas Playen II khususnya tahun 2008 dalambentuk narasi,
tabel, dan gambar.
Profil UPT Puskesmas Playen II tahun 2009 diharapkan dapat memberikan data yang akurat,
untuk mengambil keputusan berdasarkan fakta. Selain itu profil ini dapat digunakan sebagai
penyedia data dan informasi dalam rangka evaluasi perencanaan, pencapaian Program kegiatan
di UPT Puskesmas Playen II tahun 2008 dengan mengacu kepada Visi Indonesia Sehat 2010 .
2.TUJUAN PENYUSUNAN PROFIL
2.1. Tujuan Umum
Tujuan dari penyusunan Profil UPT Puskesmas Playen II ini adalah untuk memperoleh dan
menghadirkan informasi kesehatan serta faktor-faktor kesehatan lainnya yang dapat dijadikan
sebagai bahan penilaian tercapai atau tidaknya target kegiatan, yang kelak dapat dijadikan
sebagai dasar pertimbangan untuk menentukan langkah-langkah perencanaan selanjutnya
2.2. Tujuan Khusus
Diperolehnya data/informasi kesehatan di tingkat UPT Puskesmas Playen II, yang menyangkut
data-data sebagai berikut :
1. data/informasi derajat kesehatan masyarakat
2. data/informasi perilaku masyarakat di bidang kesehatan
3. data/informasi kesehatan lingkungan
4. data/informasi yang berkaitan dengan pelayanan kesehatan
3. MANFAAT
Manfaat yang diharapkan dari penyusunan profil ini adalah sebagai suatu alat yang dapat
digunakan untuk mengevaluasi program-program yang telah dilaksanakan, sehingga dapat
dijadikan sebagai bahan masukan dalam penyusunan langkah-langkah selanjutnya khusunya
pembangunan di bidang kesehatan.Juga diharapkan dapat dijadikan sebagai bahan
pertimbangan untuk penyusunan Profil Kesehatan Kabupaten.
4. SISTEMATIKA PENYAJIAN
Untuk memudahkan dalam hal pemahaman terhadap profil ini, maka di sini dikemukakan
gambaran singkat secara keseluruhan tentang isi dari profil, adapun isi profil masing-masing bab
adalah sebagai berikut ini :
Bab I PENDAHULUAN
Bab ini menyajikan secara singkat tentang latar belakang, tujuan, manfaat serta sistematika
penyajian.
Bab II GAMBARAN UMUM
Bab ini menyajikan gambaran umum UPT Puskesmas Playen II yang meliputi keadaan geografi,
keadaan penduduk, tingkat pendidikan keadaan ekonomi.
Bab III PEMBANGUNAN KESEHATAN DI UPT PUSKESMAS PLAYEN II
Bab ini menguraikan secara ringkas Visi dan Misi serta Strategi UPT Puskesamas Playen II.
Selain itu juga diuraikan Program-program Kegiatan UPT Puskesmas Playen II yang
dilaksanakan dalam tahun 2008.
Bab IV PENCAPAIAN PEMBANGUNAN KESEHATAN DI UPT PUSKESMAS PLAYEN II
Bab ini berisi penyajian tentang hasil-hasil yang dicapai oleh UPT Puskesmas Playen II yang
meliputi derajat kesehatan, perilaku masyarakat, kesehatan lingkungan dan pelayanan kesehatan
Bab V. SITUASI UPAYA KESEHATAN
Bab ini berisi uraian hasil pelayanan kesehatan dasar, pelayanan kesehatan rujukan dan
penunjang, pemberantasan penyakit menular, pembinaan kesehatan lingkungan dan sanitasi
dasar, perbaikan gizi masyarakat, pelayanan kefarmasian dan alat kesehatan, pelayanan
kesehatan dalam situasi bencana. Upaya pelayanan kesehatan yang diuraikan dalam bab ini
juga mengakomodir indikator kinerja Standar Pelayanan Minimal (SPM) Bidang kesehatan serta
upaya pelayanan kesehatan lain yang diselenggarakan oleh UPT Puskesmas Playen II.
Bab VI. KESIMPULAN
Bab ini menyajikan hal-hal penting yang perlu disimak dari profil UPT Puskesmas Playen II di
tahun 2009. Selain keberhasilan-keberhasilan yang perlu dicatat bab ini juga mengemukakan halhal yang dianggap masih kurang dalam rangka upaya mencapai Indikator Indonesia Sehat 2010.
q
Filed under: Profil UPT Puskesmas Playen II | Tinggalkan sebuah Komentar
SURAT KEPUTUSAN KEPALA PUSKESMAS TENTANG TGC KLB
Posted on 22 Mei 2009 by uptpuskesmasplayenii
PEMERINTAH KABUPATEN GUNUNGKIDUL
DINAS KESEHATAN
UPT PUSKESMAS PLAYEN II
Alamat : Sawahan I, Bleberan, Playen, Gunungkidul, Kode Pos 55861 Telp. (0274) 710063
=========================================================================
============
SURAT KEPUTUSAN KEPALA UPT PUSKESMAS PLAYEN II
DINAS KESEHATAN KABUPATEN GUNUNGKIDUL
NOMOR : 440/ /V/ 2009
TENTANG PEMBENTUKAN TIM GERAK CEPAT (TGC)
PENANGULANGAN KEJADIAN LUAR BIASA (KLB)
DI UPT PUSKESMAS PLAYEN II KABUPATEN GUNUNGKIDUL
KEPALA UPT PUSKESMAS PLAYEN II
Menimbang :
masyarakat;
Penyakit Tertentu yang Dapat Menimbulkan KLB, Tata Cara Penyampaian Laporan dan Tata
Cara Penanggulangan Seperlunya;
5. Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 1116/Menkes/SK/VIII/2003 tentang
Pedoman Penyelenggaraan Sistem Surveilans Epidemiologi Kesehatan;
6. Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 1479/Menkes/SK/X/2003 tentang
Pedoman Penyelenggaraan Sistem Surveilans Epidemiologi Penyakit Menular dan Penyakit
Tidak Menular Terpadu;
7. Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 949/Menkes/SK/VIII/2004 tentang
Pedoman Penyelenggaraan Sistem Kewaspadaan Dini Kejadian Luar Biasa;
8. Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 042/menkes/SK/I/2007 tentang
Penyelenggaraan Sistem Kewaspadaan Dini (SKD) dan Penanggulangan KLB;
9. Keputusan Direktur Jenderal P2M dan PLP Nomor 451-I/PD.03.04.IF/1991 tentang Pedoman
Penyelidikan Epidemiologi dan Penanggulangan Kejadian Luar Biasa;
MEMUTUSKAN
Menetapkan :
Pertama : Membentuk Tim Gerak Cepat (TGC) Penanggulangan Kejadian Luar Biasa (KLB) di
UPT Puskesmas Playen II, dengan susunan sebagaimana berikut :
Penanggungjawab : dr. Damayanti Mustikarini
Ketua
Sekretaris
Anggota
Ditetapkan di Playen
Pada tanggal : 25 Mei 2009
Kepala
DR. DAMAYANTI MUSTIKARINI
NIP. 19760210 200501 2 010
Filed under: SK-SK | Tinggalkan sebuah Komentar
PROFIL UPT PUSKESMAS PLAYEN II
Posted on 19 Mei 2009 by uptpuskesmasplayenii
GAMBARAN UMUM UPT PUSKESMAS PLAYEN II
1. KEADAAN GEOGRAFIS
UPT Puskesmas Playen II merupakan salah satu puskesmas yang ada di wilayah Kecamatan
Playen, terletak di sebelah Barat kota Kecamatan Playen kurang lebih berjarak 3,5 km tepatnya
berada di Pedukuhan Sawahan I, Desa Bleberan. Jumlah wilayah kerjanya meliputi 6 desa, 50
dusun, namun hanya 2 desa yang paling strategis mengakses ke UPT Puskesmas Playen II yaitu
Desa Bleberan dan Dengok, sedangkan 4 wilayah desa lainnya yaitu Plembutan, Banyusoca,
Ngleri dang Getas, secara geografis lebih mudah mendapatkan pelayanan ke luar wilayah, baik
di Puskesmas Playen I, Paliyan, Patuk I , Wonosari II maupun RSU Wonosari, dengan
batasannya:
07052009
Gambar 1.Peta Puskesmas Playen II
1. Sebelah Utara berbatasan dengan Kecamatan Patuk
2. Sebelah Barat berbatasan dengan Kabupaten Bantul
3. Sebelah Timur berbatasan dengan wilayah UPT Puskesmas Playen I
4. Sebelah Selatan berbatasan dengan Kecamatan Panggang dan Paliyan
Gambar.2. Luas Wilayah Desa (km2)Yang Ada di UPT Puskesmas Playen II
penduduk 2008
Sumber : Kecamatan Playen Dalam Angka 2008
Dari gambar di atas terlihat bahwa wilayah terluas adalah Desa Banyusoca, lalu Desa Bleberan,
Ngleri, Getas, Plembutan, dan terakhir Desa Dengok. Dengan total wilayah seluas 63,83 km2.
2. KEADAAN PENDUDUK
2.1. Kepadatan Penduduk
Jumlah penduduk yang besar bukan hanya merupakan modal tetapi juga merupakan beban di
dalam pembangunan, karenanya pembangunan di arahkan kepada peningkatan kualitas sumber
daya manusia.
Gambar.3. Jumlah Penduduk Menurut Desa Di Wilayah UPT Puskesmas Playen II tahun 2008
Sumber : Data Penyuluh Lapangan Keluarga Berencana tahun 2008
Dari gambar di atas terlihat penduduk terbanyak adalah di Desa Banyusoco (5.700 jiwa), paling
sedikit di Desa Dengok (2345 jiwa).
Gambar.4. Kepadatan Penduduk di wilayah UPT Puskesmas Playen II tahun 2008
Sumber : Data Petugas Lapangan Keluarga Berencana Tahun 2008
Dari Gambar 4,. terlihat bahwa Desa terpadat penduduknya adalah Plembutan, dan terjarang
Desa Ngleri. Wilayah UPT Puskesmas Playen II dengan total jumlah penduduk 25.410 jiwa, 7480
KK, kepadatan penduduk 398/km2, Rata-rata 3 jiwa /RT.
2.2 .Keadaaan Ekonomi
Gambar. 5. Mata pencaharian masyarakat di wilayah UPT Puskesmas Playen II tahun 2008
Sumber : Kecamatan Playen dalam Angka 2008
Dari diagram diatas terlihat bahwa mata pencaharian sebagian besar masyarakat di wilayah UPT
Puskesmas Playen II adalah pertanian 5843 orang, pertambangan 146 orang, industry 85 orang
dan bangunan 6 orang.
2.3.Sex Ratio
Sex ratio adalah suatu angka yang menunjukkan perbandingan jenis kelamin. Ratio ini
merupakan perbandingan antara banyaknnya penduduk laki-laki dan perempuan di suatu daerah
tertentu.
Dari Gambar.6. di bawah ini terlihat bahwa perempuan lebih banyak daripada laki-laki. Untuk
Desa Banyusoco sex ratio 92,6 , Bleberan 91,3 , Dengok 91,4 , Getas 85,3 , Ngleri 105,2 ,
plembutan 91,8. Rata-rata 91,8. Untuk Desa Ngleri jumlah laki-laki lebih banyak daripada
perempuan
Gambar 6.Sex Ratio masyarakat di wilayah UPT Puskesmas Playen II tahun 2008
Sumber : Kecamatan Playen dalam Angka 2008
2.4.Dependency Ratio
Gambar. 7.Dependency ratio untuk Masyarakat di wilayah UPT Puskesmas Playen II tahun 2008
Dari diagram di atas terlihat bahwa dependency ratio berkisar antara 27,3 % di Desa Dengok dan
tertinggi 46,09 % di Desa Banyusoco. Rata-rata 43,07 %. Tingginya rasio beban tanggungan
merupakan penghambat ekonomi suatu negara, karena sebagian pendapatan yang diperoleh
oleh golongan produktif, terpaksa harus dikeluarkan untuk memenuhi kebutuhan mereka yang
tidak produktif. Sehingga apabila penduduk usia tidak produktif semakin besar maka beban
tanggungan ekonomi penduduk usia produktif semakin tinggi.
Gambar.8. Jumlah Penduduk Berdasarkan Kelompok Umur di Wilayah UPT Puskesmas Playen II
Tahun 2008
Sumber : Data Penyuluh Lapangan Keluarga Berencana Tahun 2008
Dari gambar di atas terlihat penduduk yang berusia 22-59 tahun ada sekitar 13400 orang,
merupakan jumlah terbesar.
2.5.Pendidikan
Kualitas pendidikan yang memadai diperlukan penduduk untuk meningkatkan kualitas hidup.
Tingginya permintaan jasa pendidikan menuntut tersedianya penyelenggaran pendidikan yang
makin bermutu baik yang diselenggarakan oleh pemerintah maupun swasta. Tingkat pendidikan
penduduk suatu negara menunjukkan kualitas penduduknya, Dalam rangka mencerdaskan
kehidupan bangsa, pemerintah mencanangkan wajar 9 tahun
Gambar. 9.Tingkat Pendidikan Masyarakat di Wilayah UPT Puskesmas Playen II tahun 2008
Dari diagram di atas terlihat bahwa sebagian besar penduduk berpendidikan SD/MI yaitu
sebanyak 2050 orang.
Gambar. 10.Sekolah yang ada di wilayah UPT Puskesmas Playen II tahun 2007
Hampir di setiap desa ada sekolah, sehingga akses pendidikan mudah.