Autoclave
Autoclave adalah panci bertekanan dengan ruang berdinding ganda, uap bersirkulasi di
bawah tekanan tinggi di dalam ruang, dimana objek untuk sterilisasi telah diletakkan.
Autoclave merupakan sebuah alat yang digunakan untuk sterilisasi dengan dibawah tekanan
uap. Sterilisasi adalah proses untuk membuat suatu benda bebas dari segala bentuk
mikroorganisme, termasuk spora. Ada 2 tipe autoclave:
a. Pre vaccum autoclaves, dimana udara dievakulasi dari ruang logam dengan vaccum suction.
Digunakan terutama dalam unit suplai pusat steril di rumah sakit, dan populer dalam
kedokteran gigi. Dengan temperatur 134oC (272oF) selama 3-4 menit.
b. Gravity displacement autoclave, bekerja dengan prinsip perpindahan udara ke bawah akibat
uap masuk
di bagian atas ruangan. Ini sangat populer dalam kedokteran gigi, tetapi
b. Tipe B (Vaccum)
Sterilisasi ini menggabungkan tahap vakum dan dirancang untuk memproses ulang jenis
benda seperti berongga, retensi udara serta pengemas benda.
c. Tipe S
Sterilisasi ini dirancang untuk memproses ulang jenis benda tertentu. Produsen alat
sterilisasi akan menentukan secara persis benda, atau instrumen, jenis yang kompatibel, dan
penggunaan sesuai prosedur.
Tipe B dan S paling banyak digunakan dalam praktik kedokteran gigi. (Samaranayake, 2012)
2. Ozon
Ozon adalah gas alami yang terdiri dari tiga atom oksigen. Ozon adalah oksidator kuat,
sehingga bahkan patogen paling sulit dan resisten terbunuh dengan cepat. Ozon cepat dan
efektif menonaktifkan mikroorganisme oleh denaturasi membran sel. Karena sifat tidak stabil,
ozon juga beralih cepat menjadi oksigen, sehingga tidak ada kesempatan petugas terpapar.
Ozon juga tidak meninggalkan residu pada instrumen dan karena itu diciptakan dari oksigen, itu
benar-benar aman bagi lingkungan alam kita. (Anand, 2011)
Sterilisasi Ozon digunakan sebagai tambahan sterilisasi untuk uap. Siklus berjalan pada
suhu yang lebih rendah (sekitar 32oC), tetapi waktu siklus lebih lama. Bahan hasil tes
kompatibilitas untuk kebanyakan instrumen yang digunakan dalam operasi invasif minimal,
seperti endoskopi yang kaku, kamera, dan skrup. Selain itu, sistem ini tidak digunakan dalam
proses pengolahan fleksibel endoskopi, kaca atau plastik ampul, cairan atau implan. Bahan
seperti lateks tekstil dan tidak diproses. Tujuan penggunaan dari sterilisasi ozon untuk sterilisasi
peralatan medis yang dapat digunakan kembali, yang akan bersentuhan dengan pasien selama
24 jam atau kurang. (Anand, 2011)
dingin diperlukan. Sterilisasi ini juga memiliki monitor yang memverifikasi kinerja dari sistem
internal penting untuk fungsi yang keberhasilan. Instalasi sistem hanya memerlukan kualitas
steam, air deionisasi, oksigen dan listrik. Tidak ada ventilasi atau saluran pembuangan
diperlukan karena produk akhir yang dilepaskan ke udara. Kualitas air yang masuk harus yang
digunakan untuk sterilisasi uap. Kisaran tekanan 30-125 psi dan kuantitas air yang digunakan
per siklus hanya 40-80 ml. (Anand, 2011)
Daftar Pustaka:
Anand, Nagaraja Prem. 2011. Hospital Sterilization. India: jaype.
EHS. 2013. Laboratory Safety Fact. http://www.ehs.ucsb.edu/files/docs/bs/Autoclaves.pdf. Diakses 28
April 2015.
Samaranayake, Lakshman. 2012. Essential Microbiology for Dentistry, 4th Ed. China: Elsevier.