1.
Latar belakang.
A.
Tahap Pertama
baik dari ayat Al-Quran ataupun dari Hadits Nabi Muhammad SAW,
diantaranya sebagai berikut :
Sesungguhnya Kami menurunkan-Nya ( Al-quran ) pada suatu malam
yang diberkahi. ( QS. Ad-Dukhon : 3 ).
Sesungguhnya Kami telah menurunkan-Nya ( Al-quran ) pada malam
kemuliaan. ( QS. Al-Qadri : 1 ).
( Beberapa hari itu ) ialah Bulan Ramadlan, bulan yang didalamnya
diturunkan permulaan ) Al-Quran . ( QS. Al-Baqarah : 185 ).
c. Tahapan Ketiga
Tahapan Ketiga, Al-Quran turun dari Baitul Izzah dilangit dunia
langsung kepada Nabi Muhammad SAW. Artinya, baik melalui perantaraan
Malaikat Jibril, atau pun secara langsung ke dalam hati sanubari Nabi
Muhammad SAW, maupun dari balik tabir.
Dalilnya, ayat-ayat Al-Quran dan Hadits-hadits Nabi, antara lain :
Dan sesungguhnya Kami telah menurunkan kepadamu ayat-ayat yang
jelas. ( QS. Al-Baqarah ; 99 ).
Dia-lah yang menurunkan Al-Quran kepadamu. Di antara (isi)nya ada
ayat-ayat yang muhkamat, itulah pokok-pokok isi Al-Quran, dan yang lain
(ada ayat-ayat) yang mutasyabbihat. ( QS. Ali Imran :7 ).
Ia ( Alquran ) itu dibawa turun oleh Ar-Ruh Al-Amin(Jibrl) ke dalam
hatimu ( Muhammad ) agar kamu menjadi salah seorang diantara orang
orang yang memberi peringatan . ( QS.Asy Syuara :193 194).
Sesungguhnya Al-Harits bin Hisyam bertanya kepada Rasulullah SAW
seraya berkata: Wahai Rasulullah, bagaimanakah wahyu itu datang
kepadamu ? Maka Rasulullah SAW bersabda: kadang-kadang datang
kepadaku seperti gemurunnya bunyi lonceng, dan itu paling berat bagiku.
Maka begitu berhenti bunyi itu dariku, aku telah mengusai apa yang
sudah diucapkannya. Dan kadang-kadang malaikat menyamar kepadaku
sebagai laki-laki, lalu mengajak berbicara denganku. Maka aku kuasai apa
yang dikatakannya. Aisyah lalu berkata: Saya pernah melihat beliau
wahyu pada hari yang sangat dingin, tetapi begitu selesai wahyu itu dari
beliau, maka bercucurlah keringat dipelipis beliau. ( H.R. Al-Bukhari ).
B.
Al-Quran adalah sumber tujuan paling utama dalam ajaran Islam. Allah
swt menurunkannya kepada nabi muhammad saw. Untuk disampaikan
kepada umat manusia. Hakikat diturunkannya al-quran adalah menjadi
acuan moral secara universal bagi umat manusia untuk memecahkan
problem sosial yang timbul ditengah-tengah masyarakat. Oleh karenanya,
al-quran secara kategoris dan tematik, dihadirkan untuk menjwab
berbagai problem aktual yang dihadapi masyarakat sesuai dengan
konteks dan dinamika sejarahnya. Karena itu, masuk akal jika para
mufasir sepakat bahwa prosesi penurunan al-quran kemuka bumi
dilakukan oleh Allah swt. Secara berangsur-angsur(gradual), tidak
sekaligus, dissesuaikan dengan kapasitas intelektual dan konteks masalah
yang dihadapi manusia. Graduasi penurunan Al-quran menjukkan tingkat
kearifan dan kebesaran Allah swt., sekaligus membuktikan bahwa
pewahyuan total pada satu waktu adalah sesuatu yang dikatakan
Pemeliharaan Al-Quran
PENUTUP
A.
Simpulan
1)
2)
3)
4)
Supaya orang-orang mukmin antusias dalam menerima al-Quran
dan giat mengamalkannya.
5)
Mengiringi kejadian-kejadian di masyarakat dan bertahap dalam
menetapkan suatu hukum.
3.
Sejarah penulisan dan pemeliharaan secara umum pada
dasarnya dibagi menjadi empat masa ; Pencatatan al-quran pada masa
nabi, penghimpunannya di zaman Abu Bakar as-syidiq, penulisan al-quran
pada masa Utsman bin Affan dan pencetakan al-quran pada abad ke-17
masehi.