Anda di halaman 1dari 13

BIOSTATISTIK

Menguji Beda Mean Satu Sampel

Kelompok 3

Nama anggota kelompok


Dwita arisetia
Hannur sahara
Intan setya handayani
Kamelia
Martina puspa juwita
Nur fadhila istighfara
Nurhasana

Pria setiado limbong


Rozzi febrianzah
Shinta yuni nursara
Sisilia suci yanti
Meri andayani

Tujuan : untuk mengetahui perbedaan mean populasi dengan mean data sampel penelitian
Bila nilai diketahui, digunakan uji z

Bila nilai tidak diketahui, digunakan uji t


Df = n-1

= rata-rata data sampel


= rata-rata data populasi
= standar deviasi data populasi
Sd = standar deviasi data sampel
N = jumlah sampel yang diteliti
Df = degree of freedom (derajat
kebebasan

Langkah penyelesaian
a)
b)
c)
d)
e)
f)

Hipotesis
Level of significance
Pemilihan uji statistic
Perhitungan uji statistic
Keputusan uji statistic
Mengetahui apakah Ho ditolak atau Ho gagal
ditolak
pendekatan probabilistic
Pendekatan klasik

Contoh Permasalahan
Diketahui bahwa kadar kolesterol orang dewasa normal adalah 200 gr/100 ml
dengan standar deviasi sebesar 56 gram. Seorang peneliti telah melakukan
pengukuran kadar kolesterol sekelompok penderita hipertensi yang jumlahnya
sebanyak 49 orang. Didapatkan rata-rata kadar kolesterol mereka 220 gr/100 ml.
peneliti ini ingin menguji apakah kadar kolesterol penedrita hipertensi berbeda
dengan kadar kolesterol orang dewasa normal?
Penyelesaian

Diketahui:
Kadar kolesterol normal/rata-rata data populasi () = 200 mg
Standar deviasi populasi () = 56 mg
Kadar kolesterol sampel ( = 220 mg

Proses pengujian
Hipotesis
Ho : = 200

Tidak ada perbedaan rata-rata kadar


kolesterol orang dewasa dengan
penderita hipertensi

Ha : 200

Ada perbedaan rata-rata kadar


kolesterol orang dewasa dengan
penderita hipertensi.

Level of significance
Level of significance atau batas kemaknaan pada uji statistic ini digunakan 5 %.

Pemilihan uji statistik


Tujuan: membandingkan nilai populasi (data orang dewasa)
dengan data sampel (data penderita hipertensi)

Karena standar
deviasi populasi
diketahui,
digunakan
pendekatan uji Z

Perhitungan uji statistik

Z=

Syarat uji Z:
Nilai standar deviasi populasi
diketahui
Jumlah sampel besar (>30)

Keputusan uji statistik


Untuk mengetahui apakah
Ho ditolak atau Ho gagal
ditolak.

Tabel Standar Kurva Normal


Pendekatan probabilistik

Dicari nila p, kemudian


dibandingkan dengan nilai alpha
(level of significance).

0.00

0.01

0.02

0.03

dst

0.0
0.1

peluang

Nilai Z dikonversi kedalam table


kurva normal untuk mencari nilai p

2.5

.4938

2.6

.4953

.4940

*Nilai peluang pada kurva normal adalah nila one tail

Nilai peluang yang diperoleh = 0,4938.


Maka nilai p = 0.5 0.4938 = 0,0062

Karena nilai peluang pada table kurva normal merupakan nilai one
tail, maka nilai p yang diperoleh dikalikan dengan 2 (two tail).
Maka :
nilai p = 2 x 0.006 = 0.012

Nilai p dibandingkan dengan nilai 5% (0,05) :


P<
Maka, Ho ditolak

Karena arah
uji pada uji
ini adalah
two tail

Kesimpulan:
Pada 5%, secara
statistic kadar
kolesterol dari orang
dengan hipertensi
berbeda dibandingkan
kadar kolesterol orang
dewasa normal

Pendekatan klasik

Nilai alpha 5% (0.05) dibagi dua

Maka:
0.5 0.025 = 0.4750

Karena uji ini hipotesis yg


dilakukan adalah two tail

Nilai table kurva normal (batas kritis)


adalah Z = 1.96

Dibandingkan dengan nilai Z perhitungan


(pendekatan uji Z; Z hitung = 2.5)
Nilai Z hitung > nilai Z table
Maka:
Ho ditolak

Uji t
Uji t dilakukan apabila standar deviasi populasi tidak
diketahui dan jumlah sampel sedikit (<30)
Penghitungan uji t harus memperhatikan degree of
freedom (df); dimana df = n - 1

Berdasarkan hasil penghitungan uji t, nilai p dapat


ditetapkan dengan menggunakan table distribusi t
(seperti pada uji Z)

Nilai pada table distribusi t adalah nilai one tail; maka nilai
p yang didapat dari table harus dikalikan dua

Kesimpulan:
Apabila p > ; maka
hipotesis nol (Ho) gagal
ditolak
Apabila p < ; maka
hipotesis nol (Ho) ditolak

Anda mungkin juga menyukai