Anda di halaman 1dari 10

BAB I

PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Kita telah mempelajari beberapa gelombang mekanik. Dari beberapa gelombang
mekanik yang ada, gelombang longitudinal memegang peranan penting dalam kehidupan
manusia. Gelombang longitudinal yang merambat melalui medium disebut sebagai
gelombang bunyi. Dalam hal ini, ada batas-batas karakteristik bunyi yang tidak terdeteksi
oleh telinga manusia. Ada beberapa sifat penting dari gelombang bunyi seperti frekuensi,
amplitudo, dan intensitas. Dalam mempelajari gelombang mekanik kita akan meninjau
pergeseran molekul-molekul mediumnya. Untuk gelombang bunyi, pembahasan
perubahan tekanan seringkali lebih bermanfaat karena telinga manusia sangat peka
terhadap perubahan tekanan. Kita akan membahas hubungan antara pergeseran,
perubahan tekanan, dan intensitas serta hubungan antara ketiga besaran ini dengan
persepsi bunyi oleh manusia. Kita juga akan mempelajari fenomena layangan yaitu
interferensi dari dua gelombang bunyi yang frekuensinya hampir sama. Kita juga akan
mempelajari fenomena yang terjadi ketika ada gerak relative antara sumber bunyi dan
seorang pendengar. Dalam hal ini, frekuensi yang teramati oleh pendengar akan berbeda
dengan frekuensi sumber bunyi sebenarnya. Fenomena ini dikenal sebagai efek Doppler.
1.2 Rumusan Masalah
1. Apakah yang dimaksud dengan gelombang bunyi?
2. Bagaimana penerapan gelombang bunyi dalam bidang Industri?

BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Pengertian Gelombag Bunyi
Ruwanto (2007) menyatakan bahwa,gelombang bunyi merupakan gelombang
mekanis longitudinal. Hal ini berarti bahwa bunyi memerlukan medium untuk
merambat. Medium perambatan bunyi dapat berupa zat padat ataupun fluida(zat alir,
meliputi zat cair dan gas).Partikel-partikel bahan yang mentransmisikan sebuah
gelombang seperti itu berosilasi di dalam arah penjalaran gelombang itu sendiri.
Gelombang bunyi juga merupakan gelombang longitudinal. Jadi, arah getaran partikel
medium gelombang bunyi sejajar dengan arah perambatannya.
Ada suatu jangkauan frekuensi yang besar dimana dapat dihasilkan gelombang
mekanis longitudinal dan gelombang bunyi adalah dibatasi oleh jangkauan frekuensi
yang dapat merangsang telinga dan otak manusia kepada sensasi pendengaran. Jangkauan
ini adalah kira- kira 20 siklus/ detik ( atau 20 Hz) sampai kira- kira 20.000 Hz dan
dinamakan jangkauan suara yang dapat didengar (audible range).Persepsi manusia
terhadap bunyi terkait dengan karakteristik bunyi yang dapat dirasakan. Secara umum ada
dua karakteristik bunyi yang mampu dirasakan oleh manusia, yaitu keraslemahnya
bunyi dan tinggi rendahnya bunyi. keraslemahnya bunyi terkait dengan amplitude dan
energy gelombang bunyi tersebut.
2.1.1 Macam-Macam gelombang bunyi
Menurut Ruwanto(2007)menuyimpulkan bahwa,gelombang bunyi dapat
dikelompokkan menjadi tiga yaitu gelombang infrasonik, gelombang audio (audiosonik)
dan gelombang ultrasonik.
1. Gelombang Infrasonik
Gelombang infrasonik adalah gelombang bunyi yang frekuensinya kurang dari 20
Hz. Gelombang ini tak dapat dideteksi oleh telinga manusia. sebagai contoh sumbersumber gelombang infrasonic yaitu gempa bumi ( aktivitas seismik ) dan aktivitas
gunung berapi (aktivitas vulkanik ). Gelombang infrasonik dari aktivitas seismik ataupun

vulkanik juga mampu dideteksi oleh binatang binatang di sekitarnya. Oleh karena itu
biasanya sebelum terjadinya bencana berupa gunung meletus ataupun gempa bumi,
binatang-binatang itu lebih dulu bermigrasi atau berpindah dari lokasi tersebut. Meskipun
tak mampu mendeteksinya, ternyata manusia memiliki reaksi tertentu terhadap adanya
gelombang infrasonic. Beberapa penelitian para ahli menunjukkan bahwa seseorang yang
berada di sekitar gelombang infrasonik akan cenderung merasa cemas, gelisah, ngeri dan
merasakan sesuatu keanehan emosi.
2. Gelombang audio
Gelombang audio merupakan gelombang bunyi yang frekuensinya 20 Hz hingga
20.000 Hz. Gelombang audio ini misalnya dihasilkan oleh alat musik, percakapan,
tumbukan antar benda, serta semua getaran bunyi yang bunyinya mampu didengar
manusia.
3. Gelombang ultrasonik
Gelombang ultrasonik merupakan gelombang bunyi dengan frekuensi diatas
20.000 Hz. Gelombang bunyi ini juga tak mampu terdengar oleh manusia. Beberapa
binatang mampu mendeteksi gelombang ultrasonic ini, seperti, anjing, tikus, lumbalumba dan kelelawar. Ada banyak manfaat gelombang ultrasonic misalnya di bidang
medis dan industry. Di bidang medis gelombang ini dapat digunakan untuk mencitrakan
janin yaitu dengan ultrasonografi (USG ) dan juga untuk membersihkan gigi. Di bidang
industri , gelombang ini dapat digunakan untuk melakukan uji tak rusak atau Non
Destructive Testing (NDT)
2.1.2 Sifat- sifat gelombang bunyi
Sifat- sifat umum gelombang bunyi yaitu:
Dispersi
Difraksi
Interferensi
Pembiasan
Polarisasi
3

Pemantulan
Bunyi adalah gelombang longitudinal
Bunyi adalah getaran yang dapat didengar.
Getaran yang dapat didengar manusia = 16 Hz 20.000 Hz
Pesawat terbang supersonic artinya kecepatan pesawat tersebut melebihi kecepatan
rambat bunyi di udara.
Gelombang bunyi tidak dapat merambat dalam hampa udara artinya bunyi membutuhkan
medium untuk merambat.
Semua bunyi atau nada mempunyai kecepatan rambat yang sama dalam suatu medium
atau kecepatan rambat bunyi tidak tergantung pada frekuensi jika merambat pada medium
yang sama.
2.1.3 Layangan Bunyi
Efek layangan yaitu fenomena yang terjadi jika dua gelombang itu mempunyai amplitude
yang sama tetapi frekuensinya berbeda sedikit. Hal ini misalnya terjadi pada dua garpu
tala yang frekuensinya sedikit berbeda yang dibunyikan bersama-sama. Dan apabila dua
deretan gelombang yang frekuensinya sama berjalan sepanjang garis yang sama di dalam
arah-arah yang berlawanan maka gelombang tegak akan dibentuk sesuai dengan prinsip
superposisi.
Prinsip superposisi yang sama akan memimpin kita ke suatu jenis interferensi yang lain,
yang dapat kita namakan interferensi di dalam waktu. Interferensi seperti ini terjadi bila
dua deret gelombang yang frekuensinya berbeda sedikit berjalan di dalam arah yang
sama. Dengan bunyi maka kondisi seperti itu terdapat bila, misalnya dua kunci piano
yang berdekatan dipukul pada waktu bersamaan.
2.1.4 Sumber Gelombang Bunyi
Sumber gelombang bunyi adalah sesuatu yang bergetar. Hampir semua benda yang
bergetar menimbulkan bunyi. Misalnya dawai gitar atau biola tampak bergetar sewaktu
dibunyikan. Bunyi yang dihasilkan oleh getaran dawai menyerupai superposisi dari
gelombang- gelombang sinusoidal berjalan. Gelombang berdiri pada dawai dan
gelombang bunyi yang merambat di udara mempunyai kandungan harmonik (tingkatan di

mana terdapat frekuensi yang lebih tinggi dari frekuensi dasar) yang serupa. Kandungan
harmonik bergantung pada cara dawai itu digetarkan.
2.1.5 Resonansi
Resonansi merupakan keadaan yang terjadi pada suatu benda ketika pada benda itu
datang gaya periodik yang frekuensinya sama dengan frekuensi alamiah benda tersebut.
Akibat keadaan resonansi, benda akan bergetar dengan amplitudo terbesar yang mungkin
dapat terjadi karena gaya periodik itu. Resonansi dapat juga berarti bergetarnya suatu
benda karena getaran benda lain. Fenomena resonansi dapat juga ditunjukkan dengan
gelombang longitudinal (bunyi) dapat ditimbulkan oleh garpu tala. Resonansi memegang
peranan penting dalam instrument musik. dawai tidak dapat menghasilkan nada yang
nyaring jika tidak dilengkapi dengan ruang resonansi. Ruang resonansi ini dapat
beresonansi dengan dawai yang bergetar di dekatnya. Tanpa ruang resonansi, gitar dan
biola tidak akan menghasilkan nada yang nyaring dan merdu.
Sumber pada terompet adalah getaran bibir peniupnya. Jika terompet tidak
dilengkapi dengan ruang resonansi yang berupa pipa dengan bentuk tertentu, getaran
bibir saja tidak akan menghasilkan nada yang nyaring dan merdu. Instrumen musik
gamelan juga menggunakan ruang resonansi yang terletak di bagian bawah. Demikian
juga angklung bambu yang sangat terkenal dari jawa barat.
2.1.6 Efek Doppler pada bunyi
Bila seorang pendengar bergerak menuju sebuah sumber bunyi yang stasioner,
maka titi nada (frekuensi) bunyi yang terdengar adalah lebih tinggi daripada bila
pendengar tersebut berada di dalam keadaan diam. Bila pendengar bergerak menjauhi
sumber stationer tersebut, maka dia akan mendengarkan titi nada yang lebih rendah
daripada bila pendengar tersebut berada di dalam keadaan diam. Doppler (1842)
menyatakan

bahwa

sumber

dan

pengamat

bergerak

sepanjang

garis

yang

menghubungkan sumber dan pengamat medium melalui dimana bunyi berjalan. Untuk
menganalisis Efek Doppler pada gelombang bunyi, kita perlu menentukan hubungan
antara pergeseran frekuensi, kecepatan sumber dan kecepatan pendengar relatif terhadap
medium (biasanya udara) yang dilalui gelombang bunyi tersebut. Dengan demikian

seorang pengamat yang bergerak menuju sumber bunyi yang diam akan mendengar
frekuensi yang lebih tinggi daripada frekuensi sumber bunyi yang sebenarnya Sebaliknya
seseorang pengamat yang bergerak menjauhi sumber bunyi akan mendengar frrekuensi
yang

lebih

rendah

daripada

frekuensi

sumber

bunyi

yang

sebenarnya.

Efek Doppler adalah efek yang penting di dalam cahaya. Laju cahaya begitu besar
sehingga hanya sumber astronomik atau sumber atomik , yang mempunyai kecepatankecepatan tinggi dibandingkan dengan sumber makroskopik bumi, yang memperlihatkan
efek Doppler yang sangat nyata. Efek astronomik terdiri dari pergeseran panjang
gelombang yang diamati dari cahaya yang dipancarkan oleh elemen-elemen yang ada
pada elemen astronomik yang bergerak dibandingkan terhadap panjang gelombang yang
diamati dari elemen- elemen yang sama ini di bumi.
Konsekuensi dari efek Doppler yang mudah diamati adalah pelebaran (penyebaran
frekuensi) radiasi yang dipancarkan dari gas-gas yang panas. Pelebaran ini berasal dari
kenyataan bahwa atom-atom atau molekul-molekul yang memancarkan cahaya bergerak
di dalam semua arah dan laju yang berbeda-beda relatif terhadap alat pengamat sehingga
penyebaran frekuensi akan dideteksi.
2.2 Aplikasi Gelombang Bunyi dalam bidang Industri

1)

Kacamata tunanetra

Kacamata

tunanetra

dilengkapi

dengan pengirim

dan penerima

ultronik (perhatikan gambar) sehingga tunanetra dapat menduga jarak


benda yang ada di dekatnya.

2)

Mendeteksi retak-retak pada struktur logam


Untuk mendeteksi retak dalam struktur logam atau beton digunakan
scanning ultrasonik inilah yang digunakan untuk memeriksa retakretak tersembunyi pada bagian-bagian pesawat terbang, yang nanti
bisa membahayakan penerbangan pesawat. Dalam pemerikasaan rutin
, bagian-bagian penting dari pesawat di-scaning secara ultrasonik. Jika
ada retakan dalam logam, pantulan ultrasonik dari retakan akan dapat
dideteksi. Retakan ini kemudian diperiksa dan segera diatasi sebelum
pesawat diperkenankan terbang.

3)

Mencuci benda denga ultrasonik


Beberapa benda seperti berlian dan bagian-bagian mesin, sangat sukar
dibersihkan dengan menggunakan spon kasur atau ditergen keras.
Getaran-getaran frekuensi tinggi dari ultrasonic dapat dimanfaatkan
untuk merontokkan kotoran dari suatu objek. Suatu objek (berlian,
komponen-komponen elektronik atau bagian-bagian mesin) dicelupkan
dalam suatu cairan. Gelombang ultrasonik kemudian dikirim melalui
cairan menyebabkan cairan bergetar dengan sangat kuat. Getaran
cairan akan merontokkan kotoran yang menempel pada objek tanpa
harus menggosok kotoran itu dengan keras.

4)

Survei geofisika
Suatu

gempakan

Bumi

atau

ledakan

dasyat

membangkitkan

gelombang-gelombang bunyi yang dapat menempuh perjalanan yang


sangat jauh melalui Bumi. Jika getaran-getaran ini dicatat oleh
seismograf di berbagai tempat di permukaan Bumi, catatan-catatan ini
dapat

digunakan

mengklasikasikan
informasikan

untuk

mendeteksi,

gangguan-ganguan

tentang

struktur

Bumi.

menemukan
atau

untuk

Pemantulan

lokasi,

dan

memberikan
gelombang-

gelombang bunyi ketika melalui lapisan-lapisan batuan Bumi dapat


digunakan oleh ahli geofisika bersama ahli geologi untuk mendeteksi
lapisan-lapisan batuan yang mengandung endapan-endapan minyak
atau mineral-mineral berharga.

BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Gelombang bunyi merupakan gelombang mekanik longitudinal. Gelombang bunyi
dikelompokkan menjadi 3, yaitu gelombang infrasonik, gelombang audio dan gelombang
ultrasonik. Gelombang infrasonic adalah gelombang yang frekuensinya kurang dari 20
Hz. Gelombang ini tidak dapat didengar oleh manusia. Gelombang audio adalah
gelombang yang dapat didengar oleh manusia. Gelombang ini memiliki frekuensi antara
20 Hz hingga 20 KHz. Gelombang ultrasonic adalah gelombang yang berfrekuensi lebih
dari 20 KHz. gelombang ini tak dapat didengar manusia. Karakteristik bunyi dicirikan
oleh keras dan tingginya bunyi. Keras lemahnya bunyi tergantung pada besar kecilnya
amplitude gelombang bunyi itu. Gelombang bunyi dapat dipantulkan (mengalami
refleksi),dibiaskan, dilenturkandan diserap. Seperti gelombang pada umumnya ,
gelombang bunyi juga mengalami interferensi. Layangan bunyi terjadi jika dua bunyi
beramplitudo sama dan hampir sama frekuensinya bergabung, satu layangan
didefinisikan sebagai dua bunyi lemah atau dua bunyi kuat. Efek Doppler pada
gelombang bunyi terjadi jika ada gerak relative antara pendengar dan sumber bunyi.
3.2 Saran
- Untuk pembaca dapat menambah dapat menambah wawasan dan bisa memberikan
kritik membangun bagi penulis.
- Untuk lembaga pendidikan diharap agar bisa menerapkan dalam pembelajaran.
- Untuk lembaga penelitian diharapkan bisa menghasilkan penemuan yang lebih baik.

DAFTAR PUSTAKA
Halliday.1992.Fisika jilid 1.Jakarta:Penerbit Erlangga
Ruwanto,Bambang.2007.Asas-Asas Fisika.Yogyakarta:Yudistira
Sutrisno.1994.Fisika.Bandung:Pustaka Ganesha

10

Anda mungkin juga menyukai