Anda di halaman 1dari 1

Kiln

Raw Mix SP Kalsinasi (penghilangan kadar kapur) kiln (kalsinasi lanjutan,


pembentukan klinker (sintering), pendinginan (Cooling) cooler Klinker
silo klinker
Parameter pada SP :
-

Ukuran partikel dan separasi : Ukuran partikel bahan baku berkaitan erat dengan luas
permukaan partikel bahan baku dan massa masing-masing partikel bahan baku. Luas
permukaan partikel bahan baku merupakan salah satu faktor penting dalam proses
perpindahan panas dari gas ke bahan baku. Sedangkan massa per partikel bahan baku
sangat menentukan proses pemisahan partikel dari gas pemanasnya di dalam siklon. Raw
mix yang permukaannya luas, dalam keadaan tersuspensi, laju proses perpindahan panas
yang terjadi menjadi lebih tinggi dibanding yang permukaannya lebih kecil. Sedangkan
partikel dengan ukuran yang lebih besar akan lebih mudah dipisahkan di dalam siklon selain
masih tergantung pula pada densitas (specific gravity) dari partikel. Pada umumnya untuk
partikel dengan ukuran yang sama akan lebih mudah dipisahkan di dalam siklon bila memiliki
densitas yang lebih tinggi. Dalam sistem kering distribusi partikel rawmix umumnya dibuat
sedemikian rupa agar residu di atas 90 mikron antara 12 15% dan di atas 200 mikron tidak
lebih dari 2 3%.
Proses separasi dalam siklon : Proses separasi bahan baku dari aliran tersuspensi di
dalam gas panas terjadi sebagai akibat adanya gaya sentrifugal yang dialami oleh bahan
baku sehingga partikel bahan baku akan cenderung terlempar ke dinding siklon. Proses
separasi sangat dipengaruhi oleh ukuran partikel, densitas partikel, kecepatan aliran dan
bentuk serta demensi siklon.
Perpindahan panas di siklon preheater : Perpindahan panas antara gas dengan
partikel bahan baku terjadi pada masing-masing saluran gas (gas duct) dan siklon di
suspension preheater (SP). Pada saat perpindahan panas ini terjadi di dalam duct, aliran gas
dengan aliran bahan baku mempunyai arah yang sama berlangsung secara paralel karena
partikel terbawa oleh aliran gas. Tetapi jika dilihat sistem secara keseluruhan maka pada
sistem SP terjadi perpindahan panas secara berlawanan (counter-current) karena arah aliran
gas ke atas sedang arah aliran bahan baku ke bawah. Perpindahan panas antara gas dan
material terjadi pada kondisi material yang tersuspensi. Sebagian besar perpindahan panas
terjadi di gas duct, menurut literatur yaitu sekitar 80 % sedang sisanya terjadi di siklon.
Namun demikian proses ini masih tergantung pada ukuran partikel. Semakin kecil ukuran
partikel, perpindahan panas akan terjadi dalam waktu yang lebih singkat, sehingga tidak
menutup kemungkinan seluruh proses perpindahan panas partikel berukuran kecil terjadi di
dalam duct.
Waktu tinggal partikel raw mix pada preheater 4-stage dengan ketinggian kurang lebih 50 m,
dari tempat feeding sampai dengan inlet kiln, kurang lebih antara 12 20 detik. Selama
perioda ini raw mix dipanaskan dari 50oC sampai dengan 800oC atau lebih, sementara gas
panas turun dari sekitar 1100 oC menjadi sekitar 330 oC. Laju gas dan material pada gas duct
sekitar 20 22 m/detik. Waktu yang dibutuhkan untuk separasi di siklon harus diseimbangkan
dan disesuaikan dengan waktu yang dibutuhkan untuk mengeluarkan material pada pipa raw
mix sehingga penyumbatan material yang mengganggu kelancaran aliran bahan baku dapat
dihindari.

Anda mungkin juga menyukai