Lingkungan
Eksternal
Lingkungan
Internal
Variabel Lingkungan Eksternal
Regulasi Pemerintah
Masyarakat
Asuransi Kesehatan
Kompetitor
Perkembangan IPTEKDOK
Variabel Lingkungan Internal
Kualitas Pelayanan
Penelitian dan Pengembangan SDM
Manajemen Operasional
Keuangan
Pemasaran
Perilaku Organisasi
Gambar 1 Model Penelitian EFAS (External Faktor Analysis Summary) dan IFAS
(Internal Faktor Analysis
Summary) untuk menentukan faktor eksternal dan internal dominan berupa fungsifungsi yang terdapat dalam RSUD Ulin Banjarmasin. Analisis ini nantinya diwujudkan
dalam bentuk matrik EFAS dan IFAS, dengan dilakukan scoring melalui langkahlangkah sebagai berikut: a. Menyusun faktor internal yang merupakan kekuatan dan
kelemahan industri pada kolom 1 (sebanyak 5-10 kekuatan dan kelemahan)
Analisis Lingkungan Dalam Memformulasikan Rencana Strategi.
National Conference on Management Research 2008___________________ ISBN: 979-442-242-8
pada kolom bobot EFAS dan IFAS mencapai 1,00. c. Memasukkan pada kolom
peringkat, peringkat yang diberikan manajemen perusahaan terhadap setiap faktor
dari table EFAS dan IFAS. d. Mengalikan bobot dengan peringkat untuk
menghasilkan jumlah pada kolom skor bobot. e. Memberikan tanda (x) dalam kolom
durasi untuk menunjukkan apakah suatu faktor memiliki horizon waktu jangka
pendek (< 1 tahun), jangka menengah (1-3 tahun), atau jangka panjang (> 3
tahun).
Analisis Lingkungan Dalam Memformulasikan Rencana Strategi.
National Conference on Management Research 2008___________________ ISBN: 979-442-242-8
tersebut diperlukan biaya yang sangat besar, mengingat sebagian besar peralatan
kedokteran adalah impor dan sangat berpengaruh terhadap kondisi ekonomi global.
Permasalahan yang lain adalah mekanisme pengadaan peralatan kedokteran yang
harus mengacu kepada Keppres 80 tahun 2003, dimana nilai alat diatas Rp 100 juta
harus melalui tender. Hal ini mengakibatkan tidak fleksibelnya dalam pemilihan alat
dan cenderung terdapat inefisiensi anggaran.
Solusi. Perlu adanya mekanisme pengadaan alat kedokteran yang lebih efisien dan
perlu adanya penjajakan Kerjasama Operasional (KSO) dengan pihak distributor alat
sesuai peraturan yang berlaku. Selama ini KSO yang sudah berjalan adalah KSO
peralatan Lab, Radiologi dan Hemodialisa. Dengan KSO, keuntungan yang diperoleh
RSUD Ulin Banjarmasin adalah: 1. Tidak perlu mengeluarkan biaya untuk investasi
pembelian alat baru 2. Distributor selalu mengupdate peralatannya jika ada
teknologi baru yang muncul Namun disisi lain kerugian KSO adalah perlunya biaya
pendamping yang harus disiapkan RSUD Ulin Banjarmasin untuk pasien tidak
mampu.
Tabel 2 IFAS RSUD Ulin Banjarmasin
Bobot Rating Score Keterangan
(1 (2 (3 (4 (5
KEKUATAN
- Sumber Daya Manusia 0,2 4 0,8 Memiliki jenis profesi yang paling lengkap
- Kualitas Pelayanan 0,15 3 0,45 Telah memiliki standar pelayanan minimal
- Manajemen Operasional 0,1 2 0,2 Memliki sistem perencanaan yg baik
- Pemasaran 0,15 3 0,45 Memiliki segmentasi yang variatif
- Perilaku organisasi Memiliki rantai komando yang jelas
- Pengelolaan Keuangan Pengelolaan keuangan secara mandiri
- Penelitian dan pengembangan Anggaran yang cukup besar untuk R&D
KELEMAHAN
- Kualitas Pelayanan 0,15 1 0,15 SPM belum dijalankan secara optimal
- Perilaku Organisasi 0,1 3 0,3 Kurangnya koordinasi antara manajer
- Sumber Daya Manusia 0,05 2 0,1 Perilaku SDM yang kurang baik
- Pengelolaan Keuangan 0,1 2 0,2 Arus kas tidak sehat
- Manajemen operasional Realisasi tidak sesuai dg perencanaan
- Penelitian dan pengembangan Pendidikan profesi kurang diminati
- Pemasaran Kelas paviliun kurang diminati
TOTAL 1 2,65
Faktor Internal Sumber: Hasil Olahan Data Primer, 2008.
Analisis Lingkungan Dalam Memformulasikan Rencana Strategi.
National Conference on Management Research 2008___________________ ISBN: 979-442-242-8
IFAS
EFAS
STRENGTHS (S)
1. Memiliki jenis profesi yang
paling lengkap dan SDM handal
2. Memiliki Standar Pelayanan
Minimal (SPM)
3. Memiliki sist. Perencanaan yang
baik
4. Memiliki segmentasi produk
yang variatif
WEAKNESSES (W)
1. Citra buruk dan belum
dilaksanakannya SPM secara
maksimal
2. Kurangnya koordinasi antar
manager
________________________________________________________________________
Gambar 2 Matrik SWOT (Sumber: Hasil Olahan Data Primer, 2008) Berdasarkan
matrik SWOT menghasilkan empat alternatif strategi yang dapat menjadi pilihan
dalam memformulasikan rencana strategi pada RSUD Ulin Banjarmasin.
1. Strategi SO. Kekuatan RSUD Ulin Banjarmasin terletak pada tenaga kesehatan
ahli yang lengkap dan berpengalaman. Dengan didukung fasilitas peralatan
kesehatan yang paling lengkap dan canggih di Kalimantan Selatan maka sangat
besar peluang bagi RSUD Ulin Banjarmasin menjadi market leader dan merebut
pangsa pasar jasa pelayanan kesehatan di Kalimantan Selatan. Selain itu, jenis
layanan yang sangat variatif dan produk layanan yang disesuaikan dengan
segmentasi pasar, memberikan banyak pilihan kepada masyarakat berbagai
golongan untuk menggunakan jasa pelayanan kesehatan di RSUD Ulin Banjarmasin
Analisis Lingkungan Dalam Memformulasikan Rencana Strategi.
National Conference on Management Research 2008___________________ ISBN: 979-442-242-8
Makassar, 27 November 2008
2. Strategi ST. Ini adalah strategi dalam menggunakan kekuatan yang dimiliki
perusahaan untuk mengatasi ancaman. Kekuatan strategi RSUD Ulin Banjarmasin
berfokus pada strategi diversifikasi seperti membuka poliklinik spesialis sore,
poliklinik VIP dan lain sebagainya, yang selama ini hanya dimiliki oleh rumah sakit
swasta/pesaing. Alternatif strategi lain adalah dengan pemanfaatan teknologi untuk
peningkatan penjualan jasa layanan kesehatan khususnya promosi melalui internet
lewat website resmi RSUD Ulin yang belum dimiliki oleh rumah sakit pesaing di
Kalimantan Selatan pada umumnya dan Banjarmasin pada khususnya.
organisasi yang sudah ada dan pemangkasan birokrasi lintas bidang organisasi. 11.
RSUD Ulin Banjarmasin harus mampu meningkatkan pemasaran produk layanan
kepada sektor non Askes khususnya kelas paviliun hingga dapat meningkatkan
pendapatan. 12. RSUD Ulin Banjarmasin harus tegas dan membuat kontrak kerja
bagi karyawannya yang melanjutkan pendidikan.
Analisis Lingkungan Dalam Memformulasikan Rencana Strategi.
National Conference on Management Research 2008___________________ ISBN: 979-442-242-8
Makassar, 27 November 2008