Mata Ajar:
Keperawatan Gerontik II
UNTUK:
PROGRAM SARJANA KEPERAWATAN
Reguler 2011
Koordinator: Dwi Nurviyandari K
BAB I
INFORMASI UMUM
10.
: Ilmu Keperawatan/S1
: Keperawatan Gerontik 2
: KBK41214
4. Semester ke-
:6
5. Jumlah SKS
6. Metoda pembelajaran
: KD1, KD 2, KD 3, KD 4
: -
: -
mahasiswa program studi ilmu keperawatan pada semester 6. Fokus mata ajar ini
melingkupi kebutuhan dasar manusia akan konsep diri, stress dan koping,
komunikasi, nilai dan keyakinan, thermoregulasi, seksualitas dan reproduksi pada
lanjut usia. Mahasiswa akan mempelajari konsep tersebut dengan metode pemelajaran
aktif yaitu dengan metode Problem Based Learning(PBL), Collaborative Learning
(CbL).
11.
Tim Pengajar
Narasumber:
1. Dra. Junaiti Sahar, PhD (JS)
2. Yossie Susanti Eka Putri, MN. (YS)
Fasilitator
Kelas A: Ns. Dwi Nurviyandari K, SKep., MN. (DN)
Kelas B: Ns. Tri Widyastuti Handayani, SKep. (TW)
Kelas C: Ns. Dwi Cahya Rahmadiyah, SKep. (DC)
BAB II
SASARAN PEMELAJARAN
BAB III
BAHASAN DAN RUJUKAN
f.
Sumber Kepustakaan
3
1. Stuart, G.W. (2009). Principles and practice of
psychiatric nursing. 9th ed. St. Louis, Missouri:
Mosby, Inc.
2. Shives, L.R. (2012). Basic concepts of psychiarticmental health nursing. 8th ed. Philadelphia:
Lippincott Williams & Wilkins.
3. Craven, R.F., Hirnle, C.J. (2007). Fundamental of
nursing: Human health and function. Fifth edition.
Philadelphia: Lippincott Williams & Wilkins
4. Ebersole, P., Hess, P., Touhy, T., Jett, K. (2005).
Gerontological nursing & health aging. 2nded. St.
Louis, Missouri: Mosby, Inc.
5. Stanley, M. & Beare, P. G (1999). Gerontological
nursing: a health promotion/ protection approach.
2nd ed. Philadelphia: Davis Company.
Mosby, Inc.
2. Shives, L.R. (2012). Basic concepts of psychiarticmental health nursing. 8th ed. Philadelphia:
Lippincott Williams & Wilkins.
3. Stanley, M. & Beare, P. G (1999). Gerontological
nursing: a health promotion/ protection approach.
2nd ed. Philadelphia: Davis Company.
4. Annete, G. L. (2000). Gerontologic Nursing. St.
Louis : Mosby.
5. Ebersole, P., Hess, P., Touhy, T., Jett, K. (2005).
Gerontological nursing & health aging. 2nded. St.
Louis, Missouri: Mosby, Inc.
6. Miller, C. A. (2005). Nursing care of older adults :
theory and practice. Philadelphia: JB. Lippincot.
d.
e.
f.
6.
a.
b.
c.
d.
e.
f.
g.
BAB IV
DAFTAR RUJUKAN
1. Stuart, G.W. (2009). Principles and practice of psychiatric nursing. 9th ed. St. Louis,
Missouri: Mosby, Inc.
2. Shives, L.R. (2012). Basic concepts of psychiartic-mental health nursing. 8th ed.
Philadelphia: Lippincott Williams & Wilkins.
3. Craven, R.F., Hirnle, C.J. (2007). Fundamental of nursing: Human health and
function. Fifth edition. Philadelphia: Lippincott Williams & Wilkins
4. Ebersole, P., Hess, P., Touhy, T., Jett, K. (2005). Gerontological nursing & health
aging. 2nded. St. Louis, Missouri: Mosby, Inc.
5. Stanley, M. & Beare, P. G (1999). Gerontological nursing: a health promotion/
protection approach. 2nd ed. Philadelphia: Davis Company.
6. Annete, G. L. (2000). Gerontologic Nursing. St. Louis : Mosby.
7. Bobak, I.M & Jensen, M.D. (2005). Maternity and gynecologic care: the nurse and
the family. 5th.ed. Saint louis: CV Mosby.Co
8. Ebersole, P., Hess, P., Touhy, T., Jett, K. (2005). Gerontological nursing & health
aging. 2nded. St. Louis, Missouri: Mosby, Inc. (Wajib).
9. Miller, C.A. (2004). Nursing for wellness in older adults: theory and practice.
Philadelphia: Lippincott Williams & Wilkin.
10. Potter, P.A. & Perry, A.G. (2005). Fundamental nursing: Concepts, process, and
practice. Sixth edition. St. Louis: Mosby Year Book
11. Roach, S. (2006). Introductory Gerontological Nursing. Philadelphia : Lippincot.
12. Sherwood, L. (2004). Human physiology: From cells to systems, (5th ed.). Ch 31, pp
459-509. California: Thomson Learning.
13. Stanhope, M and Lancaster, J. (2004). Community & Public health nursing. St. Louis:
Mosby.
BAB V
MATRIK KELAS
Perte
muan
1
Hari/Tgl
Senin,
10 Feb 2014
Selasa
11 Feb 2014
Senin,
17 Feb 2014
Waktu
Sasaran
Pembelaja
ran
11.00-11.50
1,2,3,4,
5,6,7,8
Pokok/sub
Pokok bahasan
Penjelasan Buku Pedoman Pemelajaran
Mahasiswa (BPKM)
13.00-13.50
1, 4, 5
13.50-14.40
1, 4, 5
14.40-15.30
1, 4, 5
08.00-09.40
1, 4, 5
10.00-10.50
1,4,5
11.00-11.50
1,4,5
Persiapan makalah
11.00-11.50
13.00-14.40
14.40-15.30
Metode
Fasilitator/
narasumber
Ruang
Koordinator
K-E 102
Dn, Tw, Dc
A: K-E 102
B: K-B 304
C: K-B 306
PBC, PBD
CL
CL
CL
CL
CL
Dn, Tw, Dc
sda
Dn, Tw, Dc
sda
Dn, Tw, Dc
Dn, Tw, Dc
Dn, Tw, Dc
PBL
sda
Sda
Sda
Sda
Dn, Tw, Dc
PBL
PBL
Dn, Tw, Dc
Dn, Tw, Dc
Sda
Sda
Perte
muan
4
Hari/Tgl
Selasa,
18 Feb 2014
Senin,
24 Feb 2014
Selasa, 25
Feb 2014
Waktu
08.00-8.50
08.50-09.40
10.00-11.40
11.00-12.40
1,4,5,2
14.00-15.30
3, 8
08.00-09.40
10.00-12.30
Senin, 3 Mar
2014
Selasa, 4
Mar 2014
Sasaran
Pembelaja
ran
3,8
3, 8
11.00-11.50
2, 8
13.00-15.30
2, 8
09.00-11.00
1,2,3,4, 5
UTS
11.00-12.00
6,7
13.00-14.40
6, 7
10
Senin, 10
Mar 2014
Pokok/sub
Pokok bahasan
Metode
PBL
Fasilitator/
narasumber
Dn, Tw, Dc
Ruang
A: K-E 102
B: K-B 304
C: K-B 306
PBL
Dn, Tw, Dc
Sda
PBL
Dn, Tw, Dc
Sda
K-E 102
Praktikum
Dn, Tw, Dc
Praktikum
Dn, Tw, Dc
Praktikum
Dn, Tw, Dc
Praktikum
Dn, Tw, Dc
Praktikum
Dn, Tw, Dc
Ujian tulis
Koordinator
PBL
Dn, TW, Dc
PBL
Dn, TW, Dc
A: K-E 102
B: K-B 304
C: K-B 306
Sda
Sda
Sda
Sda
Tentantif
A: K-E 102
B: K-B 304
C: K-B 306
Sda
Perte
muan
Hari/Tgl
Waktu
14.40-15.30
11
12
13
14
15
16
Selasa, 11
Mar 2014
Senin, 17
Mar 2014
Selasa, 18
Mar 2014
Senin, 24
Mar 2014
Selasa, 25
Mar 2014
Selasa, 1
April 2014
Sasaran
Pembelaja
ran
6, 7
Pokok/sub
Pokok bahasan
Tahap 2: home group sharing (mengisi
borang 2 PBL)
Mengumpulkan LTM 2
Lanjutan homegroup termoregulasi,
seksualitas dan reproduksi dan persiapan
presentasi
Presentasi 2. Seksualitas, reproduksi dan
termoregulasi.
Metode
Fasilitator/
narasumber
PBL
Dn, TW, Dc
Ruang
A: K-E 102
B: K-B 304
C: K-B 306
PBL
Dn, Tw, Dc
08.00-09.40
6, 7
10.00-12.00
6, 7
11.00-12.50
6, 7
Pemantapan Topik 4.
14.00-16.30
5, 8
08.00-12.00
5, 8
11.00-12.40
6,8
Praktikum
14.00-16.00
Praktikum
08.00-12.00
Ujian tulis
Dn, Tw, Dc
K-E 102
09.00-11.00
6, 7
UAS
Ujian tulis
Koordinator
Tentatif
PBL
Dn, Tw, Dc
PBC
Praktikum
Praktikum
Dn, Tw, Dc
Dn, Tw, Dc
Dn, Tw, Dc
Dn, Tw, Dc
Sda
Sda
K-E 102
A: K-E 102
B: K-B 304
C: K-B 306
Laboratorium
Laboratorium
A: K-E 102
B: K-B 304
C: K-B 306
BAB VI
TUGAS LATIHAN
Catatan:
Kelas dibagi menjadi 5 kelompok home group (HG) yang tidak berubah selama satu
semester. Pembentukan kelompok focus group (FG) berdasarkan kelompok HG. Tugas
dan penilaian makalah, presentasi dan role play selalu dilakukan dalam kelompok HG.
I. Topik
Metode
: CL
Tugas
Metode
: PBL
Tugas
identitas lain, kakek H tidak dapat menjawab, kakek H sudah 2 kali hilang dan
dikembalikan satpol PP karena kabur dari Panti dan kebingungan di jalan.
Kasus 2
Nenek G (70 tahun) tinggal di sebuah rumah besar bersama keluarga besarnya, suasana
rumah hampir setiap hari ramai oleh cucu-cucunya yang masih balita. Nenek G tampak
tidak bersemangat, menolak makan dan terlihat banyak diam dan menyendiri di kamar.
Menurut keluarga kondisi ini sudah berjalan hampir dua bulan semenjak anak bungsunya
memutuskan bekerja keluar kota, sehingga tidak tinggal bersama lagi. Nenek mengatakan
merasa tidak dihargai oleh anaknya dan ingin sendiri saja.
Kasus 3
Kakek J (78 tahun) mengalami hemiparese kanan akibat stroke, tinggal bersama anak
laki-lakinya (Tn. B) yang sudah memiliki 4 orang anak. Setiap hari Tn.B bekerja dari pagi
hingga larut malam, sehingga jarang berkomunikasi dengan Kakek J. Istri Tn.B seorang
ibu rumah tangga yang mengurus semua pekerjaan rumah dan empat orang anak yang
semuanya sekolah. Kondisi rumah yang sempit hanya ada 2 kamar, membuat Kakek J
tidak memiliki kamar sendiri hanya kasur kecil yang berantakan dan kotor di sudut ruang
tamu. Kakek mengatakan jarang mandi karena tidak ada yang membantunya mandi,
begitu juga ganti baju karena tidak ada yang mencucikan kadang kakek tidak ganti baju
selama satu minggu. Kakek J tampak kurus dan bibir yang kering, istri Tn.B
menyarankan kakek agar sedikit minum agar tidak sering buag air kecil karena tidak ada
yang membantu.
Kasus 4
Nenek D (79 tahun) sudah sangat tua dan mengalami gangguan penglihatan. Nenek D
tinggal di rumahnya bersama dengan anak dan cucunya. Nenek D tidak pernah keluar
kamar karena menurut keluarga bahaya bila keluar nenek tidak kuat dan bisa jatuh. Nenek
D menceritakan bahwa dirinya walaupun sudah tua namun masih kuat dan bisa berdiri,
tapi seluruh keluarganya melarang untuk keluar rumah. Seluruh kebutuhannya di penuhi,
namun nenek merasa keluarganya membohongi dirinya terkait dengan uang
penghasilannya dari 10 rumah kontrakan yang dimilikinya. Nenek D tidak mempercayai
anaknya lagi, namun nenek D tidak berdaya dengan kondisinya yang sudah renta.
Kasus 5
Kakek K (65 tahun) tinggal dipanti baru 2 bulan, datang di antarkan satpol PP. Kakek K
terlihat sangat tidak bersemangat, dan selalu menyatakan hidupnya sudah tidak berharga
lagi, seluruh keluarganya tidak ada lagi yang peduli padanya. Kakek K pernah mencoba
untuk minum obat darah tinggi yang diberikan perawat melebihi dosis yang di anjurkan
dengan alas an agar cepat mati.
III. Topik
: Komunikasi
Metode
: Role play
Tugas
Kelompok harus mengumpulkan konsep role play yang akan dibuat, termasuk penjelasan
terkait gangguan yang dialami klien sesuai kasus kelompok pada tahap persiapan
roleplay.
Pemicu 1
Lansia di panti dengan gangguan kognitif (demensia). Bagaimana komunikasi perawat
dengan lansia tersebut saat memberikan intervensi.
Pemicu 2
Kelompok karang werda di sebuah kelurahan, dengan 60% diantaranya tidak dapat
membaca dan menulis huruf latin. Bagaimana komunikasi perawat pada kelompok lansia
tersebut ketika akan melakukan intervensi berupa pendidikan kesehatan.
Pemicu 3
Lansia di panti berjalan dengan meraba dinding karena mengalami penurunan penglihatan
akibat katarak. Bagaimana komunikasi perawat untuk menjelaskan kondisi lingkungan.
Pemicu 4
Lansia di keluarga mengalami tuli konduktif. Seluruh anggota keluarga mengatakan tidak
dapat bicara dengan baik pada lansia. Bagaimana komunikasi perawat ketika melakukan
pengkajian pada lansia tersebut.
Pemicu 5
Lansia di panti mengalami stroke satu bulan yang lalu dan mengalami aphasia.
Bagaimana cara perawat berkomunikasi untuk menjelaskan program rehabilitasi yang
harus di lakukan lansia.
IV. Topik
Metode
: PBL
Tugas
Kasus 2
Perawat di panti merasakan tubuh Kakek A hangat saat berjabat tangan, kakek A tampak
lemah terbaring di tempat tidurnya. Hasil pengkajian fisik didapatkan bibir dan kulit
kering, suhu 37,90C, pernapasan 23 x/mnt, TD 100/60 mmHg, berat badan 30 Kg dan
tampak sangat kurus. Ketika diberikan minuman kakek A tersedak dan batuk-batuk,
petugas dipanti hanya memberikan bubur beras tanpa lauk sehari dua kali.
Kasus 3
Mahasiswa keperawatan yang sedang praktik di komunitas, datang berkunjung pada
pasangan lansia yang tinggal bersama dengan dua orang anaknya yang sudah dewasa
namun belum menikah. Satu bulan yang lalu Ibu K (60 tahun) baru saja di operasi karena
adanya kanker leher rahim (cancer cerviks). Saat ini keduanya merasakan bahwa ini
adalah fase terakhir dalam kehidupan mereka, suka duka kehidupan sudah mereka lewati
bersama. Mereka berdua tinggal meningkatkan ibadah kepada Alloh. Ibu K bersyukur
walaupun rahimnya diangkat tapi saat ini masih diberikan kesehatan, telah mampu
meberikan 4 anak buat suaminya dan masih bisa tetap berada disamping suaminya.
Demikian pula bapak K (64 tahun) tidak mempermasalahkan kondisi istrinya yang sudah
diangkat rahimnya, dia hanya ingin bersama istrinya dihari tua sekarang.
Kasus 4
Seorang laki-laki (61 tahun) datang ke puskesmas, Klien menceritakan bahwa dirinya
telah menikah lagi dua bulan yang lalu dengan Ibu T (40 tahun). Klien menanyakan
tentang kemampuan ereksi yang lambat dan merasa sangat lelah setelah selesai
berhubungan dengan istri barunya. Klien juga bertanya apakah boleh mempergunakan
obat-obatan yang ditawarkan untuk meningkatkan staminanya.
Kasus 5
Seorang perempuan berumur 62 tahun tinggal dipanti, klien sudah 10 tahun menjanda
karena suaminya telah meninggal. Walaupun sudah cukup berumur namun klien selalu
menggunakan make up setiap hari, klien juga menggunakan pakaian dan aksesoris yang
menarik perhatian orang lain. Klien mengatakan walaupun sudah tidak muda tapi dia
selalu ingin tampil menarik. Klien menanyakan pada perawat apakah diusianya saat ini
masih bisa berhubungan seksual dengan laki-laki.
V.
Topik
Metode
: Role play
Tugas
Kelompok harus mengumpulkan konsep role play yang akan dibuat, termasuk penjelasan
terkait gangguan yang dialami klien sesuai kasus kelompok pada tahap persiapan
roleplay.
Kasus 1.
Seorang lansia dengan penyakit kronik terminal karena kanker dirawat di rumah sakit.
Kasus 2.
Lansia dengan komplikasi penyakit paru kronik dirawat oleh keluarganya dirumah,
seluruh anaknya datang berkumpul karena diminta oleh klien.
Kasus 3.
Lansia di panti sudah mengalami tirah baring selama 1 tahun, klien sangat kurus dan
lemah. Sejak tadi pagi sudah tidak bisa komunikasi dan TTV yang melemah.
Kasus 4.
Keluarga melaporkan kondisi orang tuanya yang kritis pada perawat jaga di RS. Tidak
lama setelah itu klien meninggal.
Kasus 5.
Mahasiswa keperawatan yang sedang praktik di komunitas diminta bantuan oleh ibu
kader untuk mengurus jenazah lansia yang meninggal dilingkungan tersebut.
BAB VII
EVALUASI
No.
Aspek Evaluasi
Jumlah
Total Prosentase
Makalah
10%
Presentasi
10%
Role play
15%
15%
Ujian laboratorium
10%
LTM
15%
20%
Penilaian Peer
5%
Total
100%
Oleh
Keterangan:
1. Borang diparaf oleh fasilitator setelah diperiksa kesesuaiannya dengan tugas diskusi
2. Setelah diparaf, borang dikembalikan kepada setiap kelompok
3. Pada waktu pengumpulan tugas mandiri, borang ini dilampirkan Tanda tangan fasilitator
4. Semua materi bahasan fokus gropu dipelajari setiap anggota.
Keterangan
1. Seluruh anggota menyetujui borang ini
2. Borang diparaf oleh fasilitator setelah diperiksa
kebenarannya
3. Borang diserahkan kepada fasilitator
Keterangan
1. Seluruh anggota menyetujui borang ini
2. Borang diparaf oleh fasilitator setelah diperiksa
kebenarannya
3. Borang diserahkan kepada fasilitator
Oleh
Keterangan:
1. Borang diparaf oleh fasilitator setelah diperiksa kesesuaiannya dengan tugas diskusi
2. Setelah diparaf, borang dikembalikan kepada setiap kelompok
3. Pada waktu pengumpulan tugas mandiri, borang ini dilampirkan Tanda tangan fasilitator
4. Semua materi bahasan fokus gropu dipelajari setiap anggota.
Keterangan
1. Seluruh anggota menyetujui borang ini
2. Borang diparaf oleh fasilitator setelah diperiksa
kebenarannya
3. Borang diserahkan kepada fasilitator
Lampiran 2
FORMAT PENILAIAN PRESENTASI dan ROLE PLAY
MA. Keperawatan Gerontik II FIK-UI
No
Penilaian
Bobot
1.
10
3.
Konsep jelas
20
4.
Kemampuan menganalisis
masalah yang ditemukan
20
5.
6.
10
7.
8.
Kemampuan menganalisis
pertanyaan sesuai dengan
teori/konsep yang tepat
15
9.
10
2.
Keterangan
Total
Topik tugas
Nilai
100
Tanggal dikumpulkan :
Anggota kelompok
Nama
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9
10
:
Tugas
Lampiran 1
FORMAT PENILAIAN LTM
MA. Keperawatan Gerontik II FIK-UI
No
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
Penilaian
Tepat waktu
Isi sesuai dengan tugas
yang diberikan (maksimal
3lembar termasuk
referensi, spasi 1kertas A4)
Menggunakan sumber
rujukan sesuai yang
ditentukan
Orisinalitas
Memenuhi standar
penulisan laporan
(langkah-langkah dan
aturan penulisan)
Analisis konsep/program
dengan pelaksanaannya
Rapih, bahasa baik
Total
Bobot
10
30
Nilai
Keterangan
10
10
20
10
10
100
Paraf: ..
Tanggal:..
Penilaian
Nilai
Keterangan
Anggota kelompok
Nama
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9
10
Bobot
Tugas