Anda di halaman 1dari 16

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

Sekolah

: SMAN 3 BANJARMASIN

Mata pelajaran

: KIMIA SMA

Kelas/Semester

: XII / GANJIL

Topik

: SIFAT KOLIGATIF LARUTAN

Materi Pembelajaran

:PENURUNAN TITIK BEKU

Hari / Tanggal

: SELASA / 25 AGUSTUS 2015

Jam ke-

: 8-9

Alokasi Waktu

: 2 x 45 (Menit)

A. Kompetensi Inti (KI)


KI 1 : Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.
KI 2 :

Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggung

jawab,

peduli

(gotong

royong,

kerjasama,

toleran,

damai),

santun,responsif dan pro-aktif dan menunjukkan sikap sebagai bagian


dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif
dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri
sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia.
KI 3 : Memahami, menerapkan, menganalisis dan mengevaluasi pengetahuan
faktual, konseptual, prosedural, dan metakognitif berdasarkan rasa ingin
tahunya

tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan

humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan


peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan
pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan
bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah.
KI 4 : Mengolah, menalar, menyaji, dan mencipta dalam ranah konkret dan
ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di
sekolah secara mandiri serta bertindak secara efektif dan kreatif, dan
mampu menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan.

B. Kompetensi Dasar dan Indikator


1.1.

Menyadari adanya keteraturan dalam sifat koligatif larutan, reaksi


redoks, keragaman sifat unsur, senyawa makromolekul sebagai wujud
kebesaran Tuhan YME dan pengetahuan tentang adanya keteraturan
tersebut sebagai hasil pemikiran kreatif manusia yang kebenarannya
bersifat tentatif. (KD pada KI-1)

2.2.

Menunjukkan perilaku kerjasama, santun, toleran, cinta damai dan


peduli lingkungan serta hemat dalam memanfaatkan sumber daya
alam.(KD pada KI-2)
3.1. Menganalisis penyebab adanya fenomena sifat koligatif larutan pada
penurunan tekanan uap, kenaikan titik didih, penurunan titik beku dan
tekanan osmosis. (KD pada KI-3)
Indikator :
-

Menyebutkan definisi titik beku

Menyebutkan pengertian penurunan titik beku larutan

Menentukan titik beku larutan NaCl 0,5 m berdasarkan percobaan

Menentukan titik beku larutan NaCl 1 m berdasarkan percobaan

Menentukan titik beku larutan Urea 0,5 m berdasarkan percobaan

Menyebutkan pengaruh konsentrasi pada penurunan titik beku


larutan

Menyebutkan pengaruh larutan elektrolit dengan non elektrolit


pada penurunan titik beku larutan

Menghitung penurunan titik beku larutan berdasarkan data


percobaan

Menganalisis penyebab penurunan titik beku larutan berdasarkan


data percobaan

4.1.

Menyajikan hasil analisis berdasarkan data percobaan

terkait

penurunan tekanan uap, kenaikan titik didih, penurunan titik beku,


dan tekanan osmosis larutan. (KD pada KI-4).
Indikator :
-

Menyajikan data hasil analisis berdasarkan data percobaan

C. Tujuan Pembelajaran
Siswa dapat :
-

Menyebutkan definisi penurunan titik beku larutan

Menentukan titik beku larutan NaCl berdasarkan percobaan

Menentukan titik beku larutan NaCl berdasarkan percobaan

Menentukan titik beku larutan Gula berdasarkan percobaan

Menyebutkan pengaruh konsentrasi pada penurunan titik beku


larutan

Menyebutkan pengaruh larutan elektrolit dengan non elektrolit


pada penurunan titik beku larutan

Menghitung penurunan titik beku larutan berdasarkan data


percobaan

Menganalisis penyebab penurunan titik beku larutan berdasarkan


data percobaan

Menyajikan data hasil analisis berdasarkan data percobaan melalui


diskusi kelas

D. Materi Pembelajaran ( Rincian dari Materi Pokok)


A. Sifat Koligatif Larutan

1. Penurunan Tekanan Uap


2. Kenaikan Titik Didih
3. Penurunan Titik Beku
a. Fakta
Titik beku air murni adalah 0o C pada tekanan 1 atm`
b. Konsep
Penambahan zat terlarut yang sukar menguap kedalam pelarut
menyebabkan terjadinya penurunan titik beku.
c. Prinsip
Harga Kf bersifat tetap pada masing masing pelarut.
4. Tekanan Osmotik

E. Metode Pembelajaran (Rincian dari Kegiatan Pembelajaran)


1. Pendekatan
2. Model
3. Metode

: Saintifik
: Pembelajaran inkuiri terbimbing
: Diskusi, tanya jawab, dan praktikum

F. Media, Alat, dan Sumber Pembelajaran


1. Media

: Praktikum

2. Alat / Bahan

: 1.) larutan NaCl 0,5 m, 1 m dan garam dapur


2.) Larutan Gula 0,5 m
3.) Es batu dan aquades
3.) Gelas kimia, termometer, tabung reaksi, sendok

3. Sumber Belajar

: Buku KIMIA SMA Kelas 3 dan LKS

G. Langkah Langkah Kegiatan Pembelajaran

1. Pertemuan Kesatu :
a. Pendahuluan/Kegiatan Awal( 10 Menit)
- Fase 1 Menyajikan Pertanyaan atau masalah
1. Guru masuk ke dalam kelas dan memberi salam pada siswa
2. Guru menciptakan suasana kelas yang tenang dengan menunjuk
ketua kelas untuk memimpin doa.
3. Guru memeriksa kehadiran siswa
4. Setelah mempersiapkan pembelajaran, guru menanyakan materi
pada minggu lalu dan menyampaikan apersepsi kepada siswa
dengan tujuan membimbing ingatan siswa pada materi yang akan
diberikan pada pertemuan kali ini dengan bertanya pada suhu
berapa air membeku, berwujud apa biasanya ketika air
membeku.
5. Siswa diminta menjawab pertanyaan tersebut

lalu guru

melengkapi jawaban siswa


6. Guru memberikan motivasi kepada siswa untuk menarik
perhatian siswa dengan mendeskripsikan proses pembekuan air
terlebih dahulu kemudian bertanya, Jika air membeku pada
temperatur 0oC, bagaimana jika larutan seperti gula, apakah sama
0oC juga !
7. Guru membagi siswa menjadi beberapa kelompok dengan
anggota yang heterogen.
b. Kegiatan Inti ( 70 Menit)
1. Guru membagikan LKS pada setiap kelompok dan menjelaskan
rancangan percobaan yang akan dilakukan
-

Fase 2 Membuat Hipotesis


1. Guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk saling
berdiskusi membuat hipotesis.

Fase 3 Merancang Percobaan

1. Guru

membimbing

siswa

untuk

menyiapkan

dan

mempersiapkan alat dan bahan percobaan

Fase 4 Melakukan Percobaan


1. Guru membimbing siswa melakukan percobaan untuk menguji
penurunan titik beku masing masing sample.
2. Guru membimbing siswa untuk melakukan pengamatan dan
mencatat dengan cermat dan teliti hasil observasi percobaan
mereka pada LKS.

Fase 5 Mengumpulkan dan Menganalisis Data


1. Siswa menganalisis data hasil percobaan,
pembahasan

atas

hasil

yang

mereka

peroleh

membuat
dengan

membandingkan pada literatur yang ada untuk membuktikan


kebenarannya, dan menjawab pertanyaan yang ada di LKS.
2. Guru memberikan kesempatan kepada siswa dengan menunjuk
salah satu kelompok untuk menyampaikan hasil pengolahan
data yang terkumpul di depan kelas dan kelompok lain
memperhatikan

serta

memberikan

tanggapan

terhadap

presentasi temannya kemudian guru memberikan penguatan


jawaban hasil diskusi agar siswa memahaminya
3. Guru memberikan kesempatan pada siswa untuk bertanya
mengenai materi yang kurang dipahami.
c. Penutup ( 10 Menit)
-

Fase 6 Membuat Kesimpulan


1. Guru meminta siswa untuk mengumpulkan LKS
2. Guru membimbing siswa untuk menyimpulkan materi pelajaran
yang telah dipelajari
3. Guru menutup pembelajaran dengan memberi arahan kepada
siswa tentang materi yang akan dipelajari pada pertemuan
selanjutnya.
4. Guru meminta siswa untuk memimpin doa.

H. Teknik penilaian, Instrumen penilaian dan pedoman penskoran

No
1.

Aspek
Sikap

Mekanisme

Instrumen

dan Prosedur
- Observasi

- Lembar

Kerja

Observasi

Kelompok

2.

Pengetahuan

Penugasan
Tes

Soal

Tertulis

Penugasan
Soal

Keterangan
Kritria Nilai :
17 20
=
A
13 16
=
B
9 12
=
C
5 8
= D

Secara kolektif
Nilai =
skor yang didapat
10

Objektif

3.

Ketrampilan

Kinerja

Kinerja

Presentasi
Laporan

Presentasi
Rubrik

Praktik

Penilaian

x 100
Nilai =
skor yang didapat
12
x 100

Lembar 1. Pengamatan Sikap Siswa

N
O
M
O
R

N
A
M
A

Aspek yang dinilai

S
K
O
R

N
I
L
A
I

1
1
2
3
4
5

Ananda P.
Bimo W.
Cindy T.
..
..

I
3

II
III
IV
5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5

Keterangan :
Aspek yang dinilai :

I.

Kedisiplinan

II. Aktifitas dalam kelompok


III. Kerjasama dalam kelompok
IV. Etika

18
16
17

A
B
A

Lampiran 3. Keterampilan

Bertanya

KETERAMPILAN INDIVIDU DALAM DISKUSI


Menyampaikan pendapat
Cara penyampaian pendapat
SKOR

BERTANYA
1. Kesungguhan dalam
bertanya
2. Sesuai dengan materi
pembelajaran
3. Bobot pertanyaan
4. Jelas dalam bertanya
Jumlah skor 4

DISKRIPTOR
MENYAMPAIKAN PENDAPAT
1. Berdasarkan teori yang ada
2. Memberi saran
3. Tidak mengandung unsur yang dapat
merugikan orang lain
4. Mampu berkomunikasi dengan jelas

dan dipahami dengan mudah


Jumlah skor 4

MENJAWAB PERTANYAAN
1. Sesuai dengan teori yang ada
2. Suara jelas dan mudah dipahami
3. Mampu menjelaskan dengan rinci
4. Jawaban tiidak semua terpaku
pada teks bacaan (buku)
Jumlah skor 4

Keterangan :
1 = sangat kurang
2 = kurang
3 = baik
4 = sangat baik

Mengetahui,

Banjarmasin, 24 agustus 2015

Guru Pamong

Mahasiswa PPL II

Muhammad Munir, S.Pd

Vicky Efendy

NIP. 19660406 199001 1 004

NIM. A1C312202

LEMBAR KERJA SISWA (LKS)


KELAS
: XII PMIA 1
MATERI
: SIFAT KOLIGATIF LARUTAN
JUDUL PERCOBAAN
:PENURUNAN TITIK BEKU
PRAKTIKUM KE
:1
KELOMPOK
:
NAMA
: 1.).......................................
7.)...............................
2.).......................................
8.)...............................
3.).......................................
9.)...............................
4.).......................................
10.).............................
5.).......................................
11.)..............................
6.).......................................
12.)..............................
A. DASAR TEORI
Titik beku adalah suhu di mana tekanan uap zat cair sama dengan
tekanan uap zat padat. Bila air pada suhu kamar 25oC dan tekanan 1
atmosfir didinginkan maka sewaktu air mulai membeku, akan berada
dalam dua fase, yaitu cair dan padat.
Penurunan titik beku larutan tergantung pada jumlah partikel
dalam larutan, karena itu penurunan titik beku merupakan sifat koligatif
larutan. Penambahan zat terlarut nonvolatil juga dapat menyebabkan
penurunan titik beku larutan. Gejala ini terjadi karena zat terlarut tidak
larut dalam fasa padat pelarutnya. Contohnya, jika sirup dimasukkan ke
dalam freezer maka gula pasirnya akan terpisah dari es karena gula pasir
tidak larut dalam es. Agar tidak terjadi pemisahan zat terlarut dan
pelarutnya ketika larutan membeku, diperlukan suhu lebih rendah lagi
untuk mengubah seluruh larutan menjadi fasa padatnya. Seperti halnya
titik didih, penurunan titik beku (Tb) berbanding lurus dengan kemolalan
larutan.
T f =T f pelarut T f larutan
Hubungan penurunan titik beku dengan konsentrasi larutan pada
larutan adalah sebagai berikut.

Untuk larutan nonelektrolit berlaku:


Tf = Kf . m
Untuk larutan elektrolit berlaku:
Tf = Kf . m . i
Ket : Tf

= penurunan titik beku

Tf larutan = titik beku larutan


Tf pelarut = titik beku pelarut
Kf

= tetapan penurunan titik beku molal

= kemolalan larutan

= 1 + (n-1)

= jumlah ion dari satu molekul elektrolit

B. ALAT DAN BAHAN


ALAT
1. Gelas kimia 200ml
2. Gelas kimia 1000ml
3. Tabung reaksi
4. Termometer
5. Sendok
6. Spatula
7. Gelas ukur
8. Rak tabung reaksi
BAHAN
1. Larutan NaCl 0,5 dan 1 m
2. Larutan Gula 0,5 m
3. Garam dapur
4. Es batu dan
5. Aquades

4 buah
1 buah
4 buah
4 buah
4 buah
2 buah
3 buah
1 buah

C. LANGKAH KERJA
1. Masukkan potongan-potongan kecil es batu ke dalam gelas kimia
hingga tinggi dari gelas kimia. Kemudian tambahkan atau 1
bungkus garam dapur. Aduk es batu dan garam dapur tersebut.
Campuran ini kita sebut campuran pendingin.
2. Isilah tabung reaksi dengan aquades hingga 5 ml.

3. Masukkan tabung reaksi tersebut ke dalam campuran pendingin tadi.


Ukur suhu aquades dengan termometer sambil sesekali diaduk hingga
aquades tersebut membeku.
4. Setelah suhu tidak naik turun lagi, angkat tabung reaksi dari campuran
pendingin.
5. Ulangi langkah 2 sampai 4 di atas untuk larutan gula 2 m serta pada
larutan NaCl 1 m dan 2 m.
6. Catat hasil pengamatan dalam bentuk tabel.
D. HASIL PENGAMATAN

No.
1.
2.
3.
4.

Larutan

Titik beku Larutan

Selisih Titik Beku( Tf oC)

Aquades
NaCl 0,5 m
NaCl 1 m
Gula 0,5 m

(Tf oC )
0
..............................
..............................
.............................

.............................................
.............................................
.............................................

Jawablah pertanyaan berikut :


1. Sebutkan definisi dari :
a. Titik beku
b. Penurunan titik beku
2. Bagaimana pengaruh konsentrasi NaCl dan gula terhadap :
a. Titik beku larutan
b. Penurunan titik beku larutan
3. Apa yang menyebabkan titik beku pelarut dengan larutan berbeda ?
4. Pada kemolalan yang sama, bagaimana pengaruh NaCl (elektrolit)
dibanding dengan gula (non elektrolit) terhadap :
a. Titik beku larutan
b. Penurunan titik beku larutan

Lembar 2. Penugasan
Isilah pertanyaan berikut dengan jawaban yang baik dan benar !
1. Selisih antara titik beku pelarut dengan titik beku larutan disebut ?
a. Titik beku larutan
b. Penurunan titik beku larutan
c. Molalitas
d. Titik jenuh
e. Semuanya salah
2. Bila 50 gram etilen glikol (C2H6O2, Mr = 62) dilarutkan dalam 100 gram
air. Hitunglah titik beku larutan tersebut! (Kf air = 1,86)
a. 15 C
d. 25 C
b. 15 C
e. 35 C
c. 0 C
3. Kelarutan CaCl2 dalam air pada suhu 0 C adalah 5,4 molal. Jika Kf= 1,86
maka penurunan titik beku larutan CaCl2 tersebut adalah .
a. 1,0 C
b. 3,0 C
c. 2,0 C
d. 5,0 C
e. 2,7 C
4. Berapakah faktor Van't Hoff (i) dari larutan HF 0,1 M jika titik beku
larutan -0,197 oC (Kfair = 1,86 oC kg/mol)
a. 1,06
d. 0,97
b. -1,06
e. 0,097
c. 1,09

Daftar Peminjaman Alat dan Bahan Praktikum Kimia


E. ALAT
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.

Gelas kimia 200ml


Gelas kimia 1000ml
Tabung reaksi
Termometer
Sendok
Spatula
Gelas ukur
Rak tabung reaksi

F. BAHAN
1. Larutan NaCl 1 dan 2 m
2. Aquades 1 L

4 buah
1 buah
4 buah
4 buah
4 buah
2 buah
3 buah
1 buah

Anda mungkin juga menyukai