Standar Kompetensi
Menerapkan konsep dan prinsip gejala
gelombang dalam menyelesaikan
masalah
1
Kompetensi Dasar
- Mendeskripsikan
gejala
dan
ciri-ciri
gelombang bunyi dan cahaya.
- Menerapkan konsep dan prinsip gelombang
bunyi dan cahaya dalam teknologi
= u m = ( nu n m )
Keterangan:
= sudut dispersi
u = deviasi sinar ungu
m = deviasi sinar merah
MAN Purwokerto 1
Allah (Pemberi) cahaya (kepada) langit dan bumi. Perumpamaan cahaya Allah, adalah seperti
sebuah lubang yang tak tembus, yang di dalamnya ada pelita besar. Pelita itu di dalam kaca
(dan) kaca itu seakan-akan bintang (yang bercahaya) seperti mutiara, yang dinyalakan dengan
minyak dari pohon yang banyak berkahnya, (yaitu) pohon zaitun yang tumbuh tidak di sebelah
timur (sesuatu) dan tidak pula di sebelah barat (nya), yang minyaknya (saja) hampir-hampir
menerangi, walaupun tidak disentuh api. Cahaya di atas cahaya (berlapis-lapis), Allah
membimbing kepada cahaya-Nya siapa yang Dia kehendaki, dan Allah memperbuat
perumpamaan-perumpamaan bagi manusia, dan Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.
(QS. An Nuur: 35)
B.
Interferensi cahaya terjadi karena adanya beda fase cahaya dari kedua celah
tersebut. Berkas cahaya dari S1 dan S2 yang sampai pada layar terlihat berbeda
lintasan sebesar S = d sin . Perbedaan panjang lintasan inilah yang dapat
menimbulkan fase antara dua berkas cahaya tersebut berbeda. Interferensi akan
saling menguatkan jika berkas cahaya sefase dan saling melemahkan jika berlawanan
fase. Sefase berarti berbeda sudut fase = 0, 2, 4, ..... Sedangkan berlawanan
fase berarti berbeda sudut fase = , 3, 5, ... . Syarat ini dapat dituliskan dengan
beda lintasan seperti persamaan berikut:
Keterangan :
d = jarak antar celah (m),
= sudut yang dibentuk berkas cahaya dengan garis mendatar
n = pola interferensi (orde), garis terang n = 0, 1,2,3,....; garis gelap n = 1,2,3,....
= panjang gelombang cahaya yang berinterferensi (m)
MAN Purwokerto 1
Perhatikan kembali Gambar (a). Untuk sudut kecil ( 12o) akan berlaku:
sin tg berarti selisih lintasannya memenuhi hubungan berikut:
d sin =
pd
l
Ayo Coba !!!
1. Pada percobaan Young digunakan gelombang cahaya dengan panjang gelombang 4.500 dan jarak
antara celah dengan layar 2 meter. Jika jarak antarcelah 0,5 mm, tentukan jarak pita terang kedua dari
pusat terang!
2. Seberkas cahaya monokromatik memiliki panjang gelombang 5000 dilewatkan melalui celah ganda
Young. Celah ganda berjarak 0,2 mm satu sama lain, kemudian 80 cm di belakang celah di pasang layar.
Tentukan : a. jarak garis terang pertama dari terang pusat, b. jarak garis terang kedua dari terang pusat,
c. jarak antara garis terang pertama dengan garis terang kedua pada layar !
3. Dua celah yang berjarak 1 mm, disinari cahaya merah dengan panjang gelombang 6,5 10-7 m. Garis
gelap terang dapat diamati pada layar yang berjarak 1 m dari celah. Hitunglah jarak antara gelap
ketiga dan terang pusat, serta jarak antara terang kedua dengan garis terang keempat!
4. Cahaya dengan panjang gelombang 4000 datang pada celah ganda yang jaraknya 0,4 mm. Pola
interferensi yang terjadi ditangkap pada layar yang berada 50 cm dari celah ganda. Tentukan :
a. jarak antara garis terang pertama dengan terang ketiga yang berdekatan,
b. jarak antara dua garis terang berdekatan
c. jarak antara garis gelap pertama dengan gelap kelima yang berdekatan !
5. If in Youngs experiment the distance of screen is 1,5 meters and distance between two tight apertures is 1
mm, then determine the wavelength of light used if the distence of the first bright band to the center bright
is 8 mm!
1
)
2
Atau seperti gelap gulita di lautan yang dalam, yang diliputi oleh ombak, yang di atasnya ombak
(pula), di atasnya (lagi) awan; gelap gulita yang tindih-bertindih, apabila dia mengeluarkan
tangannya, tiadalah dia dapat melihatnya, (dan) barang siapa yang tiada diberi cahaya (petunjuk)
oleh Allah tiadalah dia mempunyai cahaya sedikit pun(QS. An Nuur: 40)
MAN Purwokerto 1
Difraksi
maksimum : d sin = (m +
1
2
d=
;
;
1
N
1
) ; n = 1, 2, 3, ........
2
MAN Purwokerto 1
D.
1. pemantulan (Reflection)
2. pembiasan (Reflaction
3. absorpsi selektif ( Selective Absorption)
4. hamburan (Scattering)
Ada empat perkara, barangsiapa memilikinya Allah akan membangun untuknya rumah di surga,
dan dia dalam naungan cahaya Allah yang Maha Agung. Apabila pegangan teguhnya "Laailaha
illallah". Jika memperoleh kebaikan dia mengucapkan "Alhamdulillah", jika berbuat salah (dosa)
dia mengucapkan "Astaghfirullah"
dan jika ditimpa musibah dia berkata "Inna lillahi wainna ilaihi roji'uun."
(HR. Ad-Dailami)
MAN Purwokerto 1
MAN Purwokerto 1
DAFTAR PUSTAKA
Ari Damari, Sri H. 2009. Fisika Untuk SMA/MA Kelas XII. Jakarta: Pusat Perbukuan
Depdiknas
Asmiarto, Didik. 2006. Panduan Belajar Kelas 12 SMA IPA. Yogyakarta : Primagama
Budiyanto, Joko. 2009. Fisika Untuk SMA/MA Kelas XII. Jakarta: Pusat Perbukuan
Depdiknas
Istiyono Edi. 2004. Sains Fisika Untuk Kelas XII. Klaten : Intan Pariwara.
Kanginan M. 2007. Fisika Untuk SMA Kelas XII. Jakarta : Erlangga.
Lasmi, Ketut.2004. Bimbingan Pemantapan Fisika. Bandung : Yrama Widya.
Supiyanto. 2007. Fisika Untuk SMA Kelas XII. Jakarta : Phibeta.
Siswanto, Sukaryadi. 2009. Kompetensi Fisika Untuk SMA/MA Kelas XII. Jakarta:
Pusat Perbukuan Depdiknas
Sunardi, Etsa. 2007. Fisika Bilingual Kelas XII. Bandung : Yrama Widya.
Umar E. Fisika dan Kecakapan Hidup Kelas XII. Jakarta : Ganeca-Exact.
http://fisikaman.co.nr
Disusun oleh:
Iksan Taufik Hidayanto, S.Pd
NIP. 19790702 200501 1 002
MAN Purwokerto 1