Anda di halaman 1dari 13

45

BAB III
METODE PENELITIAN

A. Tempat dan Waktu Penelitian


Penelitian ini

dilakukan terhadap siswa SDN Kecamatan Limboto

Kabupaten Gorontalo. Penelitian dilaksanakan karena secara geografis lokasi


mudah di jangkau sehingga memudahkan proses penelitan. SDN Kecamatan
Limboto Kabupaten Gorontalo tersebar pada beberapa desa/kelurahan, dan setiap
kecamatan memiliki 1 sampai 2 sekolah.
Kegiatan penelitian dilaksanakan selama 4 (empat) bulan dari Bulan Juli
sampai dengan Oktober 2014. Tahapan penelitian yang dilalui adalah sebagai
berikut: (1) prasurvei, (2) ujicoba instrumen, (3) pengumpulan data, (4) analisis
data, dan (5) penulisan tesis.
B. Jenis dan Desain Penelitian
Penelitian ini tergolong ke dalam metode survey dengan pendekatan
kuantitatif

menggunakan

teknik

korelasional

dengan

maksud

untuk

mengungkapkan hubungan antara variabel satu dengan lainnya. Pada penelitian


ini terdiri atas variabel bebas (independent variable) dan variabel terikat
(dependent variable). Variabel bebas yaitu kepemimpinan guru kelas (X 1) dan
iklim kelas (X2). Sedangkan variabel terikat yaitu motivasi berprestasi siswa (Y).
Berdasarkan variabel tersebut maka konstelasi permasalahan penelitian
dapat digambarkan sebagai berikut:

46

X1
X1Y

R2 X1X2 Y

X2Y

X2

Keterangan :
X1 ( Kepemimpinan guru kelas) : Variabel Bebas (independent variable)
X2 ( Iklim kelas )
: Variabel Bebas (independent variable)
Y ( Motivasi berprestasi siswa) : Variabel Terikat (dependent variable)
Gambar 3.1
Pola Konstelasi Permasalahan Penelitian
C. Populasi dan Sampel
1.

Populasi Penelitian
Populasi dalam Penelitian ini adalah keseluruhan karakteristik yang

berhubungan dengan kepemimpinan guru kelas, iklim kelas dan motivasi


berprestasi siswa. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh guru SDN
Kecamatan Limboto Kabupaten Gorontalo yang berjumlah 192 orang dengan
perincian sebagai berikut:

Tabel 3.1. Daftar Populasi

47

No.
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27

SMP
SDN 1 Limboto
SDN 2 Limboto
SDN 3 Limboto
SDN 4 Limboto
SDN 5 Limboto
SDN 6 Limboto
SDN 7 Limboto
SDN 8 Limboto
SDN 9 Limboto
SDN 10 Limboto
SDN 11 Limboto
SDN 12 Limboto
SDN 13 Limboto
SDN 14 Limboto
SDN 15 Limboto
SDN 16 Limboto
SDN 17 Limboto
SDN 18 Limboto
SDN 19 Limboto
SDN 20 Limboto
SDN 21 Limboto
SDN 22 Limboto
SDN 23 Limboto
SDN 24 Limboto
SDN 25 Limboto
SDN 26 Limboto
SDN 27 Limboto
Jumlah

Jumlah Guru
12
6
7
8
10
6
6
6
11
7
6
7
9
6
6
6
8
6
9
8
6
6
6
6
6
6
6
192

Sebagaimana pendapat Sudjana (2006:6) bahwa populasi adalah totalitas


semua nilai yang mungkin hasil menghitung ataupun pengukuran kuantitatif
mengenai karakteristik tertentu dari semua anggota kumpulan yang lengkap dan
jelas yang ingin dipelajari sifat-sifatnya. Selanjutnya, Sudjana (2009;84)
mengatakan bahwa populasi adalah berkaitan dengan elemen, yakni unit tempat
diperolehnya informasi. Elemen tersebut bisa berupa individu, keluarga, rumah

48

tangga, kelompok sosial, kelompok belajar, sekolah, kelas, organisasi dan lainlain. Dengan kata lain populasi adalah kumpulan dari sejumlah elemen.
2. Sampel
Besarnya ukuran sample menggunakan rumus dari Taro Yamane atau
Slovin (Riduwan,2012:95) sebagai berikut

n =
n

Dimana :
= ukuran sample

= ukuran populasi

= presisi (ditetapkan 10%)

Berdasarkan rumus tersebut diperoleh jumlah sample sebagai berikut.

n = 65,75 responden digenapkan 66 responden


Dengan rumus diatas, maka diperoleh jumlah sample yaitu Siswa SDN
Kecamatan Limboto Kabupaten Gorontalo sebagai berikut :
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14

SDN 1 Limboto
SDN 2 Limboto
SDN 3 Limboto
SDN 4 Limboto
SDN 5 Limboto
SDN 6 Limboto
SDN 7 Limboto
SDN 8 Limboto
SDN 9 Limboto
SDN 10 Limboto
SDN 11 Limboto
SDN 12 Limboto
SDN 13 Limboto
SDN 14 Limboto

=12/192x66
=6/192x66
=7/192x66
=8/192x66
=10/192x66
=6/192x66
=6/192x66
=6/192x66
=11/192x66
=7/192x66
=6/192x66
=7/192x66
=9/192x66
=6/192x66

= 4,125
= 2,0625
= 2,40625
= 2,75
= 3,4375
= 2,0625
= 2,0625
= 2,0625
= 3,78125
= 2,40625
= 2,0625
= 2,40625
= 3,09375
= 2,0625

4 Responden
2 Responden
2 Responden
3 Responden
3 Responden
2 Responden
2 Responden
2 Responden
4 Responden
2 Responden
2 Responden
2 Responden
3 Responden
2 Responden

49

15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27

SDN 15 Limboto
SDN 16 Limboto
SDN 17 Limboto
SDN 18 Limboto
SDN 19 Limboto
SDN 20 Limboto
SDN 21 Limboto
SDN 22 Limboto
SDN 23 Limboto
SDN 24 Limboto
SDN 25 Limboto
SDN 26 Limboto
SDN 27 Limboto
Jumlah

=6/192x66
=6/192x66
=8/192x66
=6/192x66
=9/192x66
=8/192x66
=6/192x66
=6/192x66
=6/192x66
=6/192x66
=6/192x66
=6/192x66
=6/192x66

= 2,0625
= 2,0625
= 2,75
= 2,0625
= 3,09375
= 2,75
= 2,0625
= 2,0625
= 2,0625
= 2,0625
= 2,0625
= 2,0625
= 2,0625

2 Responden
2 Responden
3 Responden
2 Responden
3 Responden
3 Responden
2 Responden
2 Responden
2 Responden
2 Responden
2 Responden
2 Responden
2 Responden
66 Responden

Selanjutnya sampel ditarik dengan menggunakan teknik simple random


sampling.
D. Teknik Pengumpulan Data
Pengumpulan data dalam penelitian ini dilakukan melalui penyebaran
kuesioner yang dirancang dalam bentuk pertanyaan dengan dimensi penilaian
skala Likert. Pernyataan-pernyataan yang diajukan dilengkapi dengan lima
alternatif jawaban berikut bobotnya untuk setiap alternatif. Untuk pernyataan
positif nilainya adalah: (S) Selalu = 5, (S) Sering = 4, (R) Kadang-Kadang= 3, (J)
Jarang = 2, dan (TP) tidak pernah = 1. Sedangkan untuk pernyataan negatif nilai
adalah (SS) Selalu = 1, (S) Sering = 2, (R) Kadang-Kadang = 3, (J) Jarang = 4,
dan (TP) tidak pernah = 5
Kuesioner sebagai instrument penelitian dibuat berdasarkan kerangka
teoretik yang dikukuhkan dalam bentuk definisi konseptual dan definisi
operasional yang kemudian disajikan dalam bentuk kisi-kisi instrument penelitian,
yang selanjutnya dijabarkan dalam butir-butir pernyataan dan kemudian diuji-

50

coba (dengan pengujian validitas dan reliabilitas) sebelum digunakan untuk


penelitian.
E. Instrumen Penelitian
1. Motivasi Berprestasi Siswa (Y)
a.

Definisi konseptual
Motivasi berprestasi adalah motif yang mendorong seseorang

untuk mencapai keberhasilan dalam bersaing di bidang akademis


dengan suatu ukuran keunggulan.
b. Definisi Operasional
Motivasi berprestasi siswa yaitu motif yang mendorong siswa
untuk mencapai keberhasilan dalam bersaing di bidang akademis
dengan suatu ukuran keunggulan dengan indikator: (1) perasaan
yang kuat untuk mencapai tujuan, (2) bertangungjawab, (3) evaluative, (4)
mengambil resiko sedang. (5) kreatif dan inovatif, (6) menyukai tantangan.
2. Kepemimpinan Guru Kelas
a. Definisi konseptual
Kepemimpinan adalah suatu proses untuk mempengaruhi orang lain yang
didalamnya berisi serangkaian tindakan atau perilaku tertentu terhadap invididu
yang dipengaruhinya.
b. Definisi Operasional
Kepemimpinan guru kelas adalah suatu proses untuk mempengaruhi siswa
yang didalamnya berisi serangkaian tindakan atau perilaku tertentu terhadap siswa
yang dipengaruhinya dengan indikator: (1) penciptaan dan pemeliharaan iklim

51

pembelajaran yang optimal, dan (2) keterampilan yang berhubungan dengan


pengendalian kondisi belajar yang optimal.
3. Iklim kelas
a. Definisi konseptual
Iklim adalah suasana yang terjadi meliputi interaksi yang terjadi antara
individu dan atasan, antara individu dan individu, dan dengan unsur fisik dari
kelas.
b. Definisi Operasional
Iklim kelas adalah suasana yang terjadi dalam kelas meliputi interaksi
yang terjadi antara siswa dan guru, antara siswa dan siswa, dan dengan unsur fisik
dari kelas dengan indikator: (1) lingkungan fisik kelas, (2) sistem sosial, (3)
keindahan lingkungan kelas.
F. Teknik Analisis Data
Sebelum melakukan analisis data, maka instrumen yang akan digunakan
diujicobakan terhadap responden untuk mengetahui tingkat validitas dan
reliabilitas pernyataan.
Kalibrasi data dilakukan terhadap instrumen atau angket yang digunakan
dalam penelitian ini. Penyusunan instrumen diawali dengan penyusunanan butirbutir instrumen. Selanjutnya dilaksanakan uji coba instrumen terhadap 30 orang
responden (siswa). Dari hasil uji coba, didapatkan data yang dianalisis dengan uji
validitas butir dengan menggunakan uji statistik Korelasi Product Moment dari
pearson dengan rumus :
r

nXi

nXiY Xi Yj
2

Xi

nYj

Yj

52

(Sugiono, 2005: 212)


Keterangan:
r

= Koefisien korelasi skor butir dengan skor total

= jumlah skor butir i

= jumlah skor butir j

X2

= jumlah kuadrat butir i

Y2

= jumlah kuadrat butir j

= jumlah responden

Kriteria penerimaan :
Jika koefisien r butir lebih besar dari r tabel, maka r butir valid (diterima),
dalam hal lain di tolak.
Untuk Pengujian reliabilitas dalam penelitian ini dihitung dengan
menggunakan rumus alpha crombach dengan rumus:
k
Si
1

St
k 1

Arikunto, (2008 : 146)


Keterangan:
rtt = Koefisien Reliabilitas
k = Jumlah butir
St2 = Varians skor total
Si2 = Varians butir ke-i

Reliabilitas

53

Pengujian reliabilitas dalam penelitian ini dihitung dengan menggunakan


rumus alpha crombach. Hasil pengujian reliabilitas instrumen yaitu diperoleh
koefisien korelasi sebesar 0,95 ini berarti instrument ini memiliki tingkat
reliabilitas yang berkategori tinggi.
Analisis terhadap data hasil pengukuran kepemimpinan guru kelas, iklim
kelas dan motivasi berprestasi siswa yang diperoleh melalui kegiatan penelitian
ini adalah analisis deskriptif dan inferensial yang dapat diuraikan sebagai berikut :
a. Analisis Deskriptif
Analisis deskriptif dalam kegiatan penelitian ini dimaksudkan untuk
melakukan perhitungan terhadap harga rata-rata, simpangan baku, atau standar
deviasi, pembuatan distribusi frequensi, modus, median, serta untuk deskripsi
dalam bentuk histogram dari skor hasil pengumpulan data yang diperoleh melalui
penggunaan angket.
b. Analisis Inferensial
Penggunaan analisis inferensial untuk mendapatkan perhitungan dan
pengujian hipotesis, serta untuk kepentingan generalisasi hasil penelitian.
Sebelum melakukan pengujian hipotesis, maka terlebih dahulu diadakan lagi
persyaratan analisis yang meliputi uji normalitas data hasil penelitian dengan
menggunakan uji Liliefors dan uji homogenitas varians populasi dengan
menggunakan uji Bartlett.
F. Hipotesis Statistik
Hipotesis statistik dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:
Hipotesis pertama

54

Ho

y1 = 0

H1

y1 > 0

Hipotesis Kedua
Ho

y2 = 0

H1

y2 > 0

Hipotesis Ketiga
Ho

R.y12

= 0

H1

R.y.12 > 0

Keterangan :
y1

: Koefisien korelasi kepemimpinan guru kelas dengan motivasi berprestasi


siswa.

y2

: Koefisien korelasi iklim kelas dengan motivasi berprestasi siswa.

y.12 : Koefisien korelasi kepemimpinan guru kelas dan iklim kelas secara
bersama-sama dengan motivasi berprestasi siswa.

DAFTAR PUSTAKA

55

Ahmad Rohani HM dan Abu Ahmadi. 2005. Pengelolaan Pengajaran. Jakarta:


Rineka Cipta
Atkinson, R.C. And Hilgard, E.R. 2000. Pengantar Psikologi. Jakarta : Erlangga.
Coloroso, Barbara.
Cox, E. D, 2005, Fuzzy Logic for Business and Industry, Newyork : The Metus.
Systems Group
Creemers, B. P. M. And G. J. Reezigt. 2006. School Level Condition Affecting The
Effectiveness of Instruction. School Effectiveness and School Improvement
Danim, Sudarman 2004. Motivasi Kepemimpinan dan Efektivitas Kelompok.
Penerbit Rineka Cipta
Duke, 2008. Ho Wah Kam dan Christoper Ward. London : Allyn and Bacon.
Grayson Lawrence, 2008, On a Methodology for Curriculum Design,
Engineering. Education. New York: prentice hall.
Haditono, Sri Rahayu. 2009. Achievement Motivation. Yogyakarta: Gadjah Mada.
Hafsari, Magfirah. 2006. Pengaruh Budaya Dan Iklim Organisasi Sekolah
Terhadap Motivasi Berprestasi Siswa Program Keahlian Penjualan Studi
Pada Siswa Tingkat 3 SMK Negeri 1 Malang. Skripsi, Jurusan Manajemen
Program Studi Pendidikan Tata Niaga Universitas Negeri Malang.
Heckhausen, H. 2007. The Anatomy of Achievement Motivation. New York :
Academic Press
Lindgren, C.H. 2006. An Introduction to Sosial Psichology, 2nd.Ed. New Delhi:
Wiley Estem Private Limited.
Martina. 2004. Kurikulum Departemen Pendidikan Nasional. Jakarta: Balai
Pustaka.
McClelland, D.C. 2006. Organizational Theory and Design, New York.
Muijs dan Reynold. 2008. Effective Teaching Teori dan Aplikasi. Jakarta. Grafindo
Mulyasa, E., 2007.
Rodaskarya

Kurikulum

Berbasis

Kompetensi.

Bandung:Remaja.

Munandar. 2001. Psikologi Industri dan Organisasi. Depok : Penerbit. Universitas


Indonesia UI Press
Mustaji. 2005. Pembelajaran Berbasis Konstruktivistik. Surabaya

56

Nasution. 2003. Manajemen Transportasi. Jakarta: Ghalia Indonesia


Ngalim Purwanto. 2003. Administrasi dan Supervisi Pendidikan. Jakarta: Balai
Pustaka
Pujiastuti. 2009. Psikologi Pendidikan. Padang: FIP IKIP Padang.
Sagala, Syaiful. 2009. Kemampuan Profesional Guru dan Tenaga Kependidikan.
Jakarta: Rajagrafindo Persada
Santrock, John W. 2007. Perkembangan Anak, edisi ke-11 jilid 1. Penerbit
Erlangga,. Jakarta
Santrork. 2003. Theories Of Sosial Psychology, Japan : Mc Graw Hill Book
Company.
Schindler. 2001. Business Research Methods, 7th Edition,. McGraw-Hill
Companies, Inc., New York. Dalmy
Sholah A. 2009. Manajemen Kelas. Jakarta: Pustaka Jaya
Soekanto, Soerjono. 2001. Sosiologi Suatu Pengantar, Edisi Keempat. Jakarta:
Ghalia
Sugiyanto. 2013. Pentingnya Motivasi dalam Mencapai Keberhasilan Akademi
Siswa Jurusan Psikologi Pendidikan dan Bimbingan Fakultas Ilmu
Pendidikan Universitas Negeri Yogyakarta
Suwarna. 2006. Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar. Jakarta: Raja Grafindo
Persada.
Wahyudi. 2009. Kepemimpinan Kepala Sekolah Dalam Organisasi Pembelajaran
Learning Organization. Pontianak
Weiner, S., 2005, Interactions between acidic proteins and crystals:
stereochemical requirements in biomineralization. New York
Winkel, W.S. 2004. Psikologi pengajaran. Jakarta: Gramedia.
Woolfolk, A.E. 2005. Educational Phsycology. USA: Allyn and Bacon
Wragg. 2006. Psychology of Child. New York: John Wiley and Sons, Inc.
Yamin, Martinis. Maisah. 2009. Manajemen Pembelajaran Kelas: Strategi
Meningkatkan Mutu Pembelajaran. Jakarta: GP Press

57

Anda mungkin juga menyukai