Anda di halaman 1dari 37

Pemeriksaan Fisik

Neonatus, Bayi, dan


Anak
Anak Agung Dewi Adnya Swari
11.2014.142
Dokter Pembimbing : dr. Mustari, spA

Bayi Baru Lahir


Dilakukan minimal 3 kali pemeriksaan :
1. Pada waktu lahir : kamar bersalin / ruang ok
a. Menilai adaptasi : resusitasi, APGAR score
b. Mencari kelainan kongenital
c. Berat lahir dan Jenis Kelamin.
2. Kurang dari 24 jam : ruang perawatan.
Tanda-tanda vital, aktivitas fisik, tangisan bayi, wajah,
keadaan gizi, pemeriksaan head to toe, pemeriksaan
antropometrik.
3. Pemeriksaan pada waktu pulang.

Ciri ciri BBL Normal :


BB

: 2500 4000 gram.

PB

: 45 54 cm.

LK

: 33 37 cm.

LD

: 30 38 cm.

LLA : 9 11,5 cm.


HR

: 120 140x/mnt.

RR

: 40 x/mnt.

APGAR Score

Keteranga
0
1
2
n
Appearance
Seluruh
Tubuh
Seluruh
(warna kulit) tubuh biru / kemerahan,
tubuh
pucat
ekstremitas kemerahan
biru
Pulse
Tidak ada
< 100x /
100x /
(Laju
menit
menit, bayi
jantung)
terlihat
bugar
Grimace
Tidak
Gerakan
Reaksi
(Refleks)
bereaksi
sedikit
melawan
Activity
Lumpuh
Ekstremitas
Gerakan
(Tonus otot)
fleksi sedikit
aktif
Respiration
Tidak ada
Lambat
Menangis

Pemeriksaan Umum
Anak
1. Keadaan umum
-. Perhatikan keadaan umum apakah anak
tampak sakit, kesadaran, dan keadaan
gizinya
-. Kesan keadaan sakit dinilai apakah sakit
ringan, sedang, atau berat

2. Kesadaran
Kompos mentis: sadarsepenuhnya
Apatik: sadar tapi acuh tak acuh
Somnolens
:mengantuk,tdk
respon
thdstimulus ringan,respon thdstimulus
agak keras
Sopor: tdk adarespons thd stimulus
ringan/sedang,
refleks
cahaya
masihpositif
Koma: tdk ada responthd semua stimulus,
refleks cahaya negatif
Delirium :
kesadaran
menurunserta

3. Tanda-tanda Vital
a.
b.
c.
d.

Nadi:frekuensi,irama,kualitas nadi
TD
Pernapasan
Suhu

3A. Nadi
Perhitungan nadi bersamaan denyut
jantung selama 1 menit penuh
Takikardi: demam, anxietas, gagal jantung,
dehidrasi, kejang, dll ( >140x/menit)
Bradikardi: sepsis, hipotiroid, dll
(<120x/menit)

Frekuensi
Normal

Jantung

Usia

Rata-rata
frekuensi/menit

Batas atas
frekuensi normal

0-6 bulan

140

160

6-12 bulan

130

150

1-2 tahun

110

130

2-6 tahun

100

120

6-10 tahun

95

110

10-14 tahun

85

100

3B. Tekanan Darah


Ideal : diukur pada ke 4 ekstremitas
Lengan atas kanan
Usia

Sistolik

Diastolik

Neonatus

80 mmHg

45 mmHg

6-12 bulan

90 mmHg

60 mmHg

1-5 tahun

95 mmHg

65 mmHg

5-10 tahun

100 mmHg

60 mmHg

10-15 tahun

115 mmHg

60 mmHg

3C. Pernapasan
Frekuensi
- Takipne: tanda dini gagal jantung
( >60x/menit)
Bradipne:
gang.pernapasan,
TIK
meningkat,
obat
sedatif,
alkalosis,
keracunan (<30 x/menit)
-Dispne : kesulitan bernapas ditandai
pernapasan
cupinghidung,retraksisubc,ics,suprastern
al,sianosis
Irama/keteraturan
Kedalaman

Frekuensi Pernapasan
Usia

Pernapasan

Neonatus

30-60 x/menit

1-6 bulan

30-50 x/menit

6-12 bulan

24-46 x/menit

1-4 tahun

20-30 x/menit

4-6 tahun

20-25 x/menit

6-12 tahun

16-20 x/menit

> 12 tahun

12-16 x/menit

3D. Suhu
N: 36,5 - 37,5oC
Umumnya diukur suhuaksilla
Bayi < 2 thn : suhudpt diukur di rektum
(termometer rektal) dg posisibayi tidur
miring dg lutut sedikit dibengkokkan

4. Status Gizi

Inspeksi : proporsi / postur tubuh


Palpasi : cubit tebal
Data antropometrik
BB, TB, lingkaran kepala, lingkaran
dada, lingkaran perut, LLA, BMI, tebal
lipatan kulit.

Kulit
Warna (sianosis, ikterus,
pucat, eritema)
Turgor kulit
- Bekas cubitan lama kembali:
dehidrasi berat, malnutrisi
Kelembaban kulit
Tekstur kulit
- Kasar: def.vit.A,
hipotiroidisme,
hipoparatiroidisme
Edema

Rambut

Warna
Ketebalan
Distribusi
Malnutrisi energi protein: rambut jarang,
warna kemerahan seperti jagung, mudah
dicabut tanpa rasa sakit
Rambut tubuh banyak: hipotiroidisme,
keracunan vit.A, efek steroid, penyakit
kronik

Kelenjar Getah Bening


Yang diperiksa:
KGB oksipital
KGB retroaurikuler
KGB servikal anterior
KGB inguinal
Ukuran,bentuk, mobilitas,
tandaradang
KGB teraba sampai 3 mm: normal

Kepala
Bentuk: normalsephalus, hidrocephalus,
mikrosephalus
Normal ubun-ubun besar rata/sedikit
cekung
UUB menonjol: TIK meningkat (meningitis,
hidrosephalus)
UU tampak cekung: dehidrasi, malnutrisi

Wajah
Perhatikan: simetri, paralisis, jarak antara
hidung dan mulut, besarnya mandibula,
pembengkakan
Hipertelorisme:
jarak
kedua
pupil
membesar (N: 3,5 5,5 cm)
Sindroma down: wajah dismorfik

Mata

Visus
Palpebra (edema)
Konjungtiva (anemis)
Sklera (ikterus)
Pupil: reflex cahaya (miosis, midriasis)
Kornea
Lensa (katarak kongenital)
Eksoftalmus, enoftalmus, strabismus,
nistagmus

Telinga
Daun telinga terdorong ke depan bila ada
pembengkakan di belakang: mastoiditis,
selulitis parotitis, abses lain.
Radang telinga luar: Liang telinga bengkak
Radang
telinga
tengah:
merah,
pendengaran kurang

Hidung
-

Bentuk luar
Napas cuping hidung
Mukosa(radang/pucat/bengkak)
Sekresi (purulen, berdarah atau cair)
Keadaan septum

Mulut
Bibir (warna, simetri)
Asimetri mulut paralisis syaraf
Sianosis kelainan jantung bawaan,
anoksia,
keracunan,
methemoglobinemia.
Sukar membuka mulut: tetanus (trismus),
infeksi jaringan sekitar mulut.
Gigi: jumlah, letak, tumbuh terlambat
Mukosa mulut: warna, radang, bengkak

Leher
Bayi: leher tampak pendek, tampak
panjang: umur 3-4 tahun. Leher pendek:
kretinisme
Pembengkakan bagian bawah: hematoma
otot leher tortikolis
Pembesaran tiroid --> hipertrofi, disertai
nyeri : tiroiditis
Kaku kuduk: gejala meningitis, tetanus,
keracunan timah hitam

Pemeriksaan Thoraks
Inspeksi
Umur < 2 tahun: lingkaran dada <
lingkaran kepala
Umur > 2 tahun: lingkaran dada >
lingkaran kepala
Bayi: bentuk dada hampir bulat, dada
membesar dalam diameter transversal.
Prematuritas: iga- iga masih tipis.

Palpasi
Simetri/asimetri thoraks
Fremitus suara meninggi: obstruksi jalan
napas, atelektasis, pleuritis, tumor
Sela iga: ada retraksi atau tidak.
Jika getaran pernapasan bertambah.
Jika getaran paralisis otot dada

Perkusi
Perkusi normal: sonor
Perkusi abnormal:
Hipersonor/timpani:jika udara
paru/pleura bertambah: emfisema paru,
pneumotoraks
Redup/pekak: konsolidasi jaringan paru
(pneumonia lobaris, atelektasis, tumor)
cairan dalam rongga pleura.

Auskultasi
Bunyi pernapasan:
Vesikuler (bunyi normal): suara
inspirasi lebih keras dan panjang
daripada ekspirasi
Bronkial : inspirasi keras disusul
oleh ekspirasi yang lebih keras dan
lebih panjang.
Amforik:menyerupai bunyi tiupan
diatas leher botol kosong

Auskultasi
Bunyi Tambahan
Ronki basah: cairan dalam jalan napas
dilalui udara getaran.
Ronki kering: penyempitan jalan napas
karena lendir kering dan kental atau
spasme otot
Wheezing: jenis rongki kering yang
terdengar lebih musikal atau dibanding
rongki kering lainnya.
Friksi pleura: karena kedua pleura saling
bergerak dgn fibrin ditengahnya

Payudara
Bayi prematur, masa gestasi <34
mgg areola mammae hampir tdk
terlihat
Bayi cukup bulan teraba 5-6 mm

Abdomen
Inspeksi
a. Otot perut biasanya lebih tipis dari
orang dewasa
b. Jika anak tidur terlentang, perut datar
c. Jika anak berdiri, terjadi lordosis shg
perut kelihatan menonjol.

Keadaan ini dianggap normal sampai


pubertas

Auskultasi
Peristaltik tiap 10-30 detik dan
bertambah pd Gastroenteritis
Nyaring pada Obstruksi usus (metalic
sound)
Tidak terdengar pd ileus paralitikus /
peritonitis

Perkusi
Terdengar timpani diseluruh
permukaan abdomen
Untuk menentukan: asites, udara
dlm rongga abdomen, batas hepar,
batas massa intra abdomen lain

Palpasi
Saat pemeriksaan kaki ditekuk
Lokalisasi Nyeri :
1. Bgn bwh : gastroenteritis, obstruksi usus,
tumor, divertikulum Meckeli dan ulserasi,
torsio ovarium/testis
2. Kanan bawah : Apendisitis, abses
3. Kanan Atas : hati membesar cepat,
hepatitis, intususepsi
4. Perut atas bgn tengah : Gastroenteritis,
batuk,
muntah,
ulkus
ventrikuli/duodenum
5. Perut bawah bgn tengah : sistitis

Ekstremitas
Menilai keadaan tulang, otot,
dan sendi-sendi.
Pada anak sudah berjalan,
dinilai bentuk tubuh, cara
berjalan, cara mengambil
barang
Perhatikan clubbed fingers
tangan dan kaki hipoksia
kronik( peny.jantung bawaan
sianotik, peny.paru kronik),
penyakit
hati
kronik,

Daftar Pustaka
Wahidiyat
I,
Sastroasmoro
S.
Pemeriksaan klinis pada bayi dan
anak edisi ketiga. Jakrarta: Sagung
Seto; 2014

Anda mungkin juga menyukai