Anda di halaman 1dari 3

Tujuh Lapisan Bumi

Kamis, 12/03/2009 15:50 WIB Cetak | Kirim | RSS

Ketika para ilmuwan mulai meneliti lembah-lembah di bumi untuk mengenal struktur dan
unsur-unsurnya, mereka menemukan mitos dan dongeng yang mendominasi abad-abad
terakhir itu tidak memiliki dasar ilmiah. Setelah para ilmuwan menemukan bahwa bumi
berbentuk bulat telur, maka mereka menduga bahwa inti bola bumi ini mempunyai suatu
nukleus, dan cangkangnya adalah kerak bumi yang sangat tipis jika dibandingkan dengan
ukuran bumi. Dan antara dua lapisan ini ada lapisan ketiga yang biasa disebut dengan
kata mantel. Ini merupakan pengetahuan awal para ilmuwan.

Perkembangan Fakta-fakta Ilmiah

Teori Tiga Lapisan ini tidak cukup lama bertahan karena penemuan-penemuan yang
terbaru di sistem geologi. Pengukuran-Pengukuran dan percobaan-percobaan terbaru
menunjukkan bahwa Artikel yang berisi nukleus dari bumi itu berada di bawah tekanan
yang sangat tinggi, tiga juta kali lebih dari permukaan bumi.

Di bawah tekanan seperti itu, zat berubah bentuk menjadi solid, dan hal ini pada
gilirannya membuat inti bumi itu sangat solid. Inti bumi ini dikelilingi suatu lapisan zat
cair dengan suhu yang sangat tinggi. Ini berarti bahwa ada dua lapisan di dalam inti bumi,
bukan satu. Satu lapisan di dalam pusat yang dikelilingi lapisan zat cair.

Hal itu diketahui sesudah alat-alat pengukur dikembangkan dan memberi para ilmuwan
suatu perbedaan yang jelas antar lapisan-lapisan bumi bagian dalam. Jika kita turun ke
bawah bumi yang keras, kita akan menemukan lapisan batu-batu yang sangat panas, yaitu
batu yang berfungsi untuk membungkus. Setelah itu ada tiga lapisan terpisah, di mana
masing-masing itu berbeda kepadatan, tekanan dan suhu yang berbeda-beda.

Oleh karena itu para ilmuwan mengklasifikasi lapisan-lapisan bumi menjadi tujuh
lapisan, tidak lebih. Gambar menunjukkan lapisan-lapisan ini dengan dimensi masing
(beberapa di luar skala), sesuai yang ditemukan para ilmuwan baru-baru ini dengan
berbagai metode seperti menggunakan alat pengukur gempa bumi dan studi medan
magnetik bumi, dan juga teknik-teknik yang lain. Berbagai studi dan penemuan tersebut
saat ini diajarkan kepada para mahasiswa fisika di berbagai universitas.
Gambar ini menunjukkan tujuh lapisan Bumi, memberitahukan bahwa kerak bumi adalah
lapisan sangat tipis yang disusul dengan mantel dengan berbeda-beda ketebalannya, lalu
disusul lapisan-lapsan yang terdiri zat cair, dan diakhiri dengan yang lapisan ketujuh,
yaitu nukleus padat.

Para ilmuwan juga menemukan bahwa atom terdiri dari tujuh lapisan atau tingkatan, dan
hal ini membuktikan keseragaman ciptaan, di mana bumi mempunyai tujuh lapisan dan
atom-atom mempunyai tujuh lapisan juga. Subhanallah.

Tujuh lapisan bumi itu sangat berbeda-beda dari segi struktur, kepadatan, suhu dan
bahannya. Oleh karena itu, tidak seorang pun menganggap bumi itu hanya mempunyai
satu lapisan sebagai orang di masa lampau berpikir. Di sini kita menemukan bahwa
pemikiran bahwa bumi mempunyai lapisan-lapisan merupakan berkara baru dan tidak
dikenal atau yang dikemukakan pada waktu al-Qur’an itu sedang diturunkan. Penemuan-
penemuan ini dikemukakan para ilmuwan abad 21 kepada kita, tetapi sejak dahulu Kitab
Allah telah memberitahu kita tentang hal tersebut.

Informasi di dalam al-Qur’an al-Karim

Al-Qur’an al-Karim, perkataan Tuhan, menuturkan kepada kita tentang tujuh lapisan
langit dan tujuh lapisan bumi di dalam dua ayat berikut:

‘Yang telah menciptakan tujuh langit berlapis-lapis, kamu sekali-kali tidak melihat pada
ciptaan Tuhan Yang Maha Pemurah sesuatu yang tidak seimbang. Maka lihatlah
berulang-ulang, adakah kamu lihat sesuatu yang tidak seimbang?’ (al-Mulk: 3)
Allah juga berfirman, ‘Allah-lah yang menciptakan tujuh langit dan seperti itu pula
bumi.’ (ath-Thalaq: 12) Ayat pertama bericara kepada kedua tentang dua sifat langit:
bilangan langit itu, yaitu tujuh, dan bentuk langit, yaitu berlapis-lapis. Inilah arti kata
thibaqan yang kita temukan di dalam kitab-kitab tafsir al-Qur’an dan kamus-kamus
bahasa Arab. Sedangkan ayat kedua menegaskan bahwa bumi itu menyerupai langit, dan
hal itu diungkapkan dengan kalimat, ‘Dan seperti itu pula bumi.’ Sebagaimana langit itu
berlapis-lapis, maka begitu pula bumi, dan masing-masing jumlahnya tujuh lapisan.

Informasi dalam Sunnah

Seandainya kita meneliti hadits-hadits Rasulullah saw, maka kita menemukan sebuah
hadits yang menegaskan keberadaan tujuh lapis bumi, maksudnya tujuh lapis yang
sebagiannya membungkus sebagian yang lain. Nabi saw bersabda, ‘Barangsiapa yang
menyerobot sejengkal tanah, maka Allah akan menimbunnya dengan tujuh lapis bumi.’
(HR Bukhari) Kata menimbun di sini diungkapkan dengan kata thawwaqa yang secara
bahasa berarti meliputinya dari semua sisi.

Pertanyaannya di sini adalah: Bukankah hal ini merupakan mukjizat Nabawi yang besar?
Bukankah hadits yang mulia ini telah menentukan bilangan lapisan bumi, yaitu tujuh, dan
menentukan bentuk lapisan itu, yaitu meliputi dan menyelubungi. Bahkan hadits ini
memuat sinyal tentang bentuk bulat atau semi-bulat. Al-Qur'an dan Sunnah telah
mendahului ilmu pengetahuan modern dalam mengungkapkan fakta yang ilmiah ini.
Selain itu, al-Qur'an juga telah memberi kita penelasan yang tepat mengenai struktur
bumi dengan menggunakan kata thibaqan.

Anda mungkin juga menyukai