Anda di halaman 1dari 2

BAB I

PENDAHULUANN
1.1 Latar BelakangGgg
AtrialLL fibrilasi ( AF ) merupakan aritmia yang paling sering dijumpai
dalam praktek sehari-hari dan paling sering menjadi penyebab seorang harus
menjalani perawatan di rumah sakit. Walaupun bukan merupakan keadaan yang
mengancam jiwa secara langsung, tetapi AF berhubungan dengan peningkatan
angka morbiditas dan mortalitas.1
Fibrilasi atrium (atrial fibrillation AF) adalah takikardia supraventrikular
dengan karakteristik aktivasi atrium yang tidak terkoordinasi. Insidens AF makin
meningkat terutama dengan meningkatnya usia harapan hidup. 2,3
Atrial brilasi didenisikan sebagai irama jantung yang abnormal. Aktivitas
listrik jantung yang cepat dan tidak beraturan mengakibatkan atrium bekerja
terus menerus menghantarkan

implus ke nodus AV sehingga respon ventrikel

menjadi ireguler. Atrial brilasi dapat bersifat akut maupun kronik dan umumnya
terjadi pada usia di atas 50 tahun 8
Kejadian atrial brilasi meningkat dengan bertambahnya usia. Pada abad
ke-21 ini semakin meningkat jumlah pasien dengan diagnosa atrial brilasi. 9Pada
tahun 2001, jumlah pasien dengan atrial brilasi mencapai 2,3 juta di Amerika
dan 4, 5 juta pasien di Eropa. Dan diperkirakan kejadian atrial brilasi akan terus
meningkat 0,1% setiap tahunnya pada populasi umur 40 tahun ke atas, 1,5% pada
wanita, dan 2% pada lansia dengan umur lebih dari 80 tahun 9Angka kejadian
atrial brilasi di dunia pada tahun 2010 diperkirakan 2,66 miliar dan pada tahun

2050 diperkirakan sejumlah 12 miliar jiwa. Dalam dua dekade ini angka
kematian akibat atrial brilasi meningkat 6,7
Kejadian Atrial brilasi dapat terjadi pada jantung normal, namun umumnya
lebih sering terjadi pada penyakit jantung Penyebab atrial brilasi yang paling
sering terjadi adalah akibat; penyakit jantung iskemik, penyakit
hipertensi, kelainan katup mitral, perikarditis, kardiomiopati, emboli

jantung
paru,

pneumonia, penyakit paru obstruksi kronik, kor pulmonal. Pada beberapa kasus
tidak ditemukan penyebabnya 1,5
Namun dapat dipastikan bahwa atrial brilasi sebagai salah satu
penyumbang kematian dan kesakitan dewasa ini. Atrial brilasi juga memberikan
dampak terjadinya stroke, demensia, gagal jantung dan kematian. 7,9Akibat yang
ditimbulkan oleh atrial brilasi akan meningkatkan risiko terjadinya stroke pada
pasien pasca mengalami atrial brilasi dan juga meningkatkan risiko kematian.
Selain itu pasien pasca atrial brilasi akan mengalami penurunan kualitas hidup.
Sehingga perlu perhatian dan penangan kusus oleh tenaga medis di emergency
department salah satunya perawat guna meminimalkan angka kesakitan dan
kematian yang ditimbulkan oleh atrial brilasi. 4

Anda mungkin juga menyukai