Disusun oleh :
Ananda anggun ayuningtyas
Afifah nurmala
Aozora lita herawati
Fristy amala
Perbedaan
Mushaf
madinah
dengan
Perbedaan Mushaf madinah dengan
Mushaf
MushafIndonesia
Indonesia
No
Mushaf Madinah
Mushaf Indonesia
.
1
meletakkan tanda
Meletakkan tanda Makiyah
Makiyah dan Madaniyah dan Madaniyah diawal surat
didaftar isi
disamping basmalah
berdampingan dengan
jmlah ayat surat tersebu
2
sepuluh lembar dalam
Sembilan halaman dalam
satu juz, sehingga
sat juz, sehingga jumlah
dalam satu mushaf
halaman sekitar 550 dalam
jumlah halaman
satu mushaf.
berkisar 600 ke atas.
3
bihi ditandai dengan ya bihi diberi tanda garis
dibelakang huruf
vertical
tersebut
4
Kata Allah ditulis
Kata Allah berharakat
Contoh
Perhatikanlah mushaf Indonesia. Huruf
sin bertemu dengan mim dalam hal ini
dibaca idgham bighunnah. Namun, di
mushaf Madinah tidak diberi tanda baca
tasydid. Di mushaf Indonesia pada huruf
mim diberi tanda baca tasydid.
Waqaf
Waqaf
Tanda-tanda waqaf
Mim ()
Jim ()
Sala ()
Qala ( )
Saktah
()\
La ()
Tanda mim ( )
Tanda tho ( )
Tanda jim ( )
Tanda zha ( )
Tanda sod ( )
Tanda sad-lam-ya' (
) .
Tanda qaf ( )
Tanda sod-lam ( )
Tanda Qif ( )
Tanda sin ( ) atau Saktah
( )
Tanda Waqfah ( )
Tanda Laa ( )
Tanda kaf ( )
Tanda bertitik tiga ( ... ...)
Tanda
TandaMad/
Mad/Ghoiru
GhoiruMad
Mad. .
1. Mad Badal dituliskan dengan menggunakan Hamzah +
Alif ( )sebagai pengganti alif dengan tanda Fatkhah
panjang () . Seperti:
= -
=
=
-
2. Begitu juga bila Wawu kecil atau Ya kecil itu jatuh setelah
Ha Dhomir, maka Ha nya dibaca panjang sebagai Mad
Shilah. Seperti:
=
=
3. Bila ada Wawu diatasnya ada Alif berdiri dan sebelumnya
ada huruf berharakat Fatkhah, maka Wawunya dianggap
tidak ada dan dianggap sebagai Alif (Mad). Seperti:
-
=
- =
=
-
=
4. Huruf Ya ( ) tak bertitik bila diatasnya ada tanda alif
kecil, maka Ya nya dianggap tidak ada dan dibaca
sebagai Alif (Mad). Seperti:
=
- =
= -
6. Namun bila dibawah Ya ada Hamzah, maka
Hamzah dibaca pendek, Ya bukan tanda Mad!...
Seperti pada QS 10/15 dan QS 51/42:
(15\10)
=
(51\42)
=
7. Tanda bulat kecil ( ) diatas sebuah huruf, berarti
huruf tersebut dianggap tidak ada dan tidak
usah dibaca. Awas hati- hati kabalikan dalam
Quran Indonesia yang kadang dipakai sebagai
tanda sukun. Seperti:
-
- -
- -
-
=
- = -
=
Idghom
Kamil/
Naqis.
Idghom Kamil/ Naqis.
Huruf tak berharakat apapun disusul dengan huruf
bertasydid menunjukkan bahwa huruf yang pertama
lebur secara sempurna (Idghom Kamil), seperti:
-
- -
-
Samar atau Ikhfa bila huruf yang tak berharokat itu
adalah huruf NUN tatkala bertemu dengan huruf lima
belas, atau huruf MIM ketika ketemu BA. Lihat
keterangan tentang Ikhfa, baik Ikhfa Haqiqy atau Ikhfa
Syafawi, seperti:
-
-
TANDATANDA
KHUSUS
TANDA- TANDA KHUSUS
Bila ada tanda huruf Nun kecil, berarti harus
dibaca disana ada Nun Sukun. Satu- satunya
pada Qur'an Surat 21/88, Seperti:
Lihat tulisan aslinya dalam Mushaf Madinah
tanpa huruf Nun yang kedua. =
Bila ada Ya kecil diatas Ya, berarti
sesungguhnya ada dobel Ya (Ya ganda),
seperti pada QS 3/20 - QS 5/111 - QS 7/196:
-
Hamzah Washol
Semua Al harus dibaca fatkhah hamzahnya, baik Al Qomariyah
atau Al Syamsyiyah.
- - -
-
Tidak ada tanda Nun kecil berharokat kasroh (Nun Iwadl) pada
Mushaf Madinah, beda dengan Mushaf Indonesia. Hati- hati, sering
keliru baca.
Agar tidak salah, ingat ketentuan berikut:
Apabila ada Tanwin bertemu dengan Hamzah Washol, maka
tanwinnya diganti dengan Nun Iwadl. Bila harokat asalnya
Fatkhatain atau Fatkhah panjang, maka harus dibaca pendek. Bila
terpaksa waqof dibaca panjang satu alif .
Contoh:
(30 )
=
(88 )
=
Hamzah Washol
Hamzah Washol tidak diberikan harokat sebagaimana pada
Mushaf Indonesia, maka perhatikan ketentuan berikut:
Bila setelah huruf mati berharokat dhommah, maka Hamzah Washol
dibaca dhommah. Contoh:
( : 9 ).. = - ( 50 : = )
( 46 : = )
TERIMAKASIH
Hormat kami :
Anada anggun
ayuningtyas
Afifah nurmala
Aozora lita herawati
Fristy amala