A.
Latar Belakang
Infeksi Saluran Pernafasan Akut (ISPA) adalah penyakit infeksi saluran atas yang
ditandai dengan batuk pilek yang datangnya secara tiba-tiba yang disebabkan oleh virus yang
ditimbulkan oleh cuaca dingin karena perubahan musim, kurang gizi imunisasi yang tidak
lengkap sehingga dapat mengakibatkan anak sakit bertambah parah, kecerdasan berkurang,
sesak nafas dan akhirnya dapat menimbulkan kematian (Brunner, 2001).
Gejala awal yang timbul biasanya berupa batuk pilek, yang kemudian diikuti dengan
napas cepat dan napas sesak. Pada tingkat yang lebih berat terjadi kesukaran bernapas, tidak
dapat minum, kejang, kesadaran menurun dan meninggal bila tidak segera diobati. Usia
Balita adalah kelompok yang paling rentan dengan infeksi saluran pernapasan. Kenyataannya
bahwa angka morbiditas dan mortalitas akibat ISPA, masih tinggi pada balita di negara
berkembang (Depkes, 2000 dalam Winarto, 2008).
World Health Organization (WHO) memperkirakan insidens Infeksi Saluran
Pernapasan Akut (ISPA) di negara berkembang dengan angka kematian balita di atas 40 per
1000 kelahiran hidup adalah 15%-20% pertahun pada golongan usia balita. Di Indonesia,
Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA) selalu menempati urutan pertama penyebab
kematian pada kelompok bayi dan balita. Selain itu ISPA juga sering berada pada daftar 10
penyakit terbanyak di rumah sakit. Survei mortalitas yang dilakukan oleh Subdit ISPA tahun
B.
Rencana Keperawatan
1. Diagnosa Keperawatan
Peningkatan penyakit ISPA pada Balita di Desa Klieng Cot Aron berhubungan dengan
kurangnya pengetahuan ibu yang memiliki Balita tentang ISPA dan perawatannya.
2. Tujuan
a. Tujuan Umum
Untuk meningkatkan pengetahuan ibu tentang ISPA dan perawatannya.
b. Tujuan Khusus
1) Ibu-ibu yang hadir mampu menyebutkan pengertian ISPA.
2) Ibu-ibu yang hadir mampu menyebutkan penyebab ISPA
3) Ibu-ibu yang hadir mampu menyebutkan tanda dan gejala ISPA.
4) Ibu-ibu yang hadir mampu mengetahui dan mengerti akibat dari ISPA
5) Ibu-ibu yang hadir mampu mengetahui tentang cara pencegahan terjadinya ISPA
6) Ibu-ibu yang hadir mampu mengetahui tentang cara perawatan anak yang
mengalami ISPA baik dari usia kurang dari 2 tahun, dan lebih dari 2 tahun
C. Rencana Kegiatan
1. Topik
Penyuluhan tentang ISPA dan perawatannya di desa Klieng Cot Aron Kecamatan
Baitussalam Kabupaten Aceh Besar.
2. Metode
Ceramah/tanya jawab dan diskusi.
3. Media
Media yang digunakan untuk presentasi adalah sound system, LCD dan Leaflet.
4. Waktu
Hari/tanggal
Pukul
5. Tempat
Meunasah desa Klieng Cot Aron kecamatan Baitussalam.
Strategi Pelaksanaan :
NOWAKTUKEGIATANPJ1
2
55555555555555555