Anda di halaman 1dari 46

Fisiologi Sistem

Pernafasan

Contents
1. MEKANISME PERNAPASAN
2. VOLUME DAN KAPASITAS PARU-PARU
3. MEKANISME PERTUKARAN CO2 DAN O2
4. PENGATURAN SISTEM PERNAPASAN

www.themegallery.com

Company name

1. MEKANISME PERNAPASAN

www.themegallery.com

Company name

Proses bernapas pada manusia dapat terjadi secara sadar


maupun tidak sadar.
Bernapas secara sadar terjadi jika kita melakukan
pengaturan-pengaturan saat pernapasan, misalnya pada
saat latihan dengan cara menarik napas panjang, kemudian
menahannya beberapa saat, serta mengeluarkannya.
Bernapas secara tidak sadar, yaitu respirasi yang dilakukan
tanpa perintah otak, misalnya pada saat kita tidur nyenyak
pun kita melakukan pernapasan.

www.themegallery.com

Paru paru dan dinding dada adalah


struktur yang elastis.
Dalam keadaan normal terdapat lapisan
cairan tipis antara paru paru dan
dinding dada sehingga paru paru
dengan mudah bergeser pada dinding
dada.
Pada waktu menarik napas dalam maka
otot berkontraksi, tetapi pengeluaran
pernapasan dalam proses yang pasif.
Ketika diafragma menutup dalam
penarikan napas melalui isi rongga dada
kembali memperbesar paru paru dan
dinding badan bergerak hingga
diafrgma dan tulang dada menutup ke
posisi semula.

Bernapas adalah pengambilan udara


pernapasan masuk kedalam paru-paru
(inspirasi) dan pengeluarannya (ekspirasi).
Inspirasi dan ekspirasi ini berlangsung lima
belas sampai delapan belas kali setiap
menit. Proses tersebut diatur oleh otot-otot
diafragma dan otot antar tulang rusuk. Kerja
otot-otot tersebutlah yang dapat mengatur
volume ruang dada, memperbesar ataupun
memperkecil menurut kehendak kita.
www.themegallery.com

Company name

www.themegallery.com

Company name

Inspirasi
Inspirasi adalah proses aktif kontraksi otot
otot. Inspirasi menaikan volume intratoraks.
Pada saat inspirasi, pengaliran udara ke
rongga pleura dan paru-paru berhenti
sebentar ketika tekanan dalam paru-paru
bersamaan bergerak mengelilingi atmosfer.
pada waktu penguapan, pernapasan
volume sebuah paru-paru berkurang karena
naiknya tekanan udara untuk memperoleh
dorongan keluar pada sistem pernapasaan.

Tekanan intra pleura adalah tekanan ukuran dalam antara


lapisan pleura luar dan lapisan pleura dalam.
Tekanan pleura selama pernapasaan
Tekanan pleura adalah tekanan cairan dalam ruang sempit anatara
pleura paru-paru dengan pleura dinding dada.secara normal terdapat
sedikit isapan suatu tekanan negatif yang ringan.selama inspirasi
pengembangan rangka dada akan mendorong permukaan paru-paru
dengan kekuatan sedikit lebih besar dan selama ekspirasi peristiwa
yang terjadi adalah sebaliknya.

Tekanan alveolus
Tekanan alveolus adalah tekanan bagian dalam alveoli paru. Saat itu,
glotis terbuka dan tidak ada udara yang mengalir kedalam maupun
ke luar paru-paru maka tekanan pada semua jalan napas sampai
alveoli semua sama dengan tekanan atmosfer yaitu 0 cm tekanan air

Diagram
mekanisme
pernapasan

Perna
pasan
dada

www.themegallery.com

Perna
pasan
perut

Company name

www.themegallery.com

Company name

www.themegallery.com

2. Mekanisme Pertukaran Co2Dan O2

MEKANISME PERTUKARAN
CO2DAN O2
www.themegallery.com

Company name

Pertukaran gas antara O2dan CO2terjadi melalui proses


difusi, berlangsung di alveolus dan di sel jaringan tubuh.
Proses difusi berlangsung sederhana, yaitu hanya dengan
gerakan molekul-molekul secara bebas melalui membran
sel dari konsentrasi tinggi atau tekanan tinggi menuju ke
konsentrasi rendah atau tekanan rendah.
Faktor-faktor yang mempengaruhi difusi gas melintasi
membran sel adalah:
tekanan parsial gas (tekanan gas tertentu, misalnya
tekanan oksigen saja terhadap tekanan seluruh udara),
permeabilitas membran respirasi,
luas permukaan membran respirasi,
kecepatan sirkulasi darah di paru-paru
reaksi kimia yang terjadi di dalam darah.

www.themegallery.com

Company name

www.themegallery.com

Company name

O2masuk ke dalam tubuh melalui inspirasi dari


rongga hidung sampai alveolus. Di alveolus
terjadi difusi O2ke kapiler paru-paru yang terletak
di dinding alveolus.
Masuknya O2dari luar(lingkungan) menyebabkan
tekanan parsial O2atau PO2di alveolus lebih
tinggi dibandingkan dengan PO2di kapiler paruparu. Oleh karena itu, O2akan bergerak dari
alveolus menuju kapiler paru-paru, yang
disebabkan proses difusi selalu terjadi dari
daerah yang bertekanan parsial tinggi ke daerah
yang bertekanan parsial rendah.
www.themegallery.com

Company name

Oksigen di kapiler arteri diikat oleh eritrosit yang


mengandung hemoglobin sampai menjadi jenuh.
Makin tinggi tekanan parsial oksigen di alveolus,
semakin banyak oksigen yang terikat oleh
hemoglobin dalam darah.
Hemoglobin terdiri dari empat sub unit, setiap
sub unit terdiri dari bagian yang disebutheme. Di
setiap pusat heme terdapat unsur besi yang
dapat berikatan dengan oksigen, sehingga setiap
molekul hemoglobin dapat membawa empat
molekul oksigen berbentukoksihemoglobin.
www.themegallery.com

Company name

Reaksi antara hemoglobin dan oksigen


berlangsung secara reversibel (bolak-balik) yang
dipengaruhi oleh beberapa faktor yaitu: pH,
suhu, konsentrasi O2dan CO2, serta tekanan
parsial.
Reaksi pengikatan O2oleh Hb adalah sebagai
berikut

Arah reaksi tersebut ke kiri bila terjadi di


jaringan tubuh, dan ke kanan bila di jaringan
paru-paru.
www.themegallery.com

Hemoglobin akan mengangkut O2ke jaringan


tubuh kemudian berdifusi masuk ke sel-sel tubuh.
Di dalam sel-sel tubuh atau jaringan tubuh,
O2digunakan untuk proses respirasi di dalam
mitokondria sel.
Semakin banyak O2yang digunakan oleh sel-sel
tubuh, maka semakin banyak CO2yang terbentuk
dari proses respirasi. Hal tersebut menyebabkan
tekanan partial CO2atau PCO2dalam sel-sel
tubuh lebih tinggi dibandingkan PCO2dalam
kapiler vena sel-sel tubuh. Oleh karenanya
CO2dapat berdifusi dari sel-sel tubuh ke dalam
kapiler vena sel-sel tubuh, kemudian akan di
bawa oleh eritrosit menuju ke paru-paru. Di paruparu terjadi difusi CO2dari kapiler vena menuju
www.themegallery.com
Company name
alveolus. Proses tersebut
terjadi karena tekanan

Bila pengangkutan O2terutama


dilaksanakan oleh Hb, maka pengangkutan
CO2dilakukan oleh plasma darah. CO2dapat
larut dengan baik di dalam plasma darah
dan membentuk asam karbonat:

Akibat terbentuknya asam karbonat


tersebut, pH darah menurun sampai 4,5,
karena H2CO3sebagai suatu senyawa yang
labil akan mengurai dan meningkatkan
kadar ion H+darah :

www.themegallery.com

Company name

Jadi CO2diangkut oleh darah dalam bentuk ion HCO 3.


Proses pengangkutan dengan pengubahan secara bolak-balik
dari CO2menjadi H2CO3dan sebaliknya dipercepat oleh
enzim karbonat anhidrase.

CO2dalam eritrosit akan bereaksi dengan air


membentuk asam karbonat yang dapat
menyebabkan darah bersifat asam. Darah yang
bersifat asam dapat melepaskan banyak O 2ke
dalam sel-sel tubuh atau jaringan tubuh yang
memerlukannya. Reaksi pembentukan asam
karbonat adalah sebagai berikut:
Akibat tebentuknya asam karbonat, pH darah
menjadi asam yaitu sekitar 4.5, keasaman tersebut
dinetralkan oleh ion-ion Natrium (Na +) dan Kalium
(K+) dalam darah.
www.themegallery.com

Company name

3. VOLUME DAN KAPASITAS


PARU-PARU

www.themegallery.com

Company name

Empat volume paru-paru


1. Volume tidal : Merupakan volume udara yang di
inspirasikan dan diekspresikan disetiap
pernapasan normal,jumlahnya kira-kira 500 ml.
2. Volume cadangan inspirasi : Merupakan
volume tambahan udara yang dapat diinspirasikan
di atas volume tidal normal,biasanya 3000 ml
3. Volume cadangan ekspirasi : Merupakan
jumlah udara yang masih dapat di keluarkan
dengan ekspirasi tidal yang normal, jumlahnya
lebih kurang 1100 ml.
4. Volume sisa: Volume udara yang masih tersisa di
dalam paru-paru setelah kebanyakan ekspirasi
kuat, volume ini rata-rata 1200 ml.

jenis kapasitas paru-paru


1.Kapasitas Inspirasi (KI),sama dengan volume
tidal ditambah dengan volume cadangan
inspirasi. Kapasitas inspirasi merupakan jumlah
udara yang dapat dihirup oleh seseorang mulai
ekspirasi normal dan mengembangkan paruparunya sampai jumlahnya maksimum (kira-kira
3500 ml).
2.Kapasitas Residu Fungsional (KRF),sama
dengan volume cadangan ekspirasi ditambah
dengan volume residu. Besarnya kapasitas residu
fungsional adalah udara yang tersisa dalam paruparu pada akhir ekspirasi normal (kira-kira 2500
ml).
www.themegallery.com

Company name

3. Kapasitas Vital (KV),sama dengan volume


cadangan inspirasi ditambah dengan volume
tidal dan volume cadangan ekspirasi. Kapasitas
vital ini adalah jumlah udara maksimum yang
dapat dikeluarkan dari paru-paru seseorang
setelah terlebih dahulu mengisi paru-paru secara
maksimum dan kemudian mengeluarkan
sebanyak-banyaknya (kira-kira 4500 ml).
4. Kapasitas total paru-paru,adalah volume
maksimum dimana paru-paru dapat
dikembangkan sebesar mungkin dengan
inspirasi paksa atau sama dengan kapasitas vital
ditambah dengan volume residu (kira-kira 6000
www.themegallery.com
Company name
ml).

KI = VT + VCI
KRF = VCE + VR
KV = VCI + VT + VCE

VT = volume tidal
VCI = volume cadangan inspirasi
VCE = volume cadangan ekspirasi
VR = volume residu
KI = kapasitas inspirasi
KRF = kapasitas residu fungsional
KV = kapasitas vital

www.themegallery.com

Company name

www.themegallery.com

Company name

4. PENGATURAN SISTEM
PERNAPASAN

www.themegallery.com

Company name

Paru-paru bekerja secara otonom,


maksudnya tidak ada yang
mempengaruhi aktifitasnya, atau
bekerja dengan kehendak sendiri/
otomatis.
Kemampuan otonom yang dimiliki
paru adalah sekitar 14-16 kali
pernapasan permenit. 1 kali
pernapasan = 1 x inspirasi + 1 x
ekspirasi.

Bila kebutuhan meningkat, maka sistem kontrol


respirasi diambil alih oleh kerja sistem saraf pusat di
bagian bilateral medula oblongata dan pons pada
batang otak.
Daerah ini dibagi menjadi 3 kelompok neuron utama :
1. Kelompok pernapasan dorsal, terletak di bagian dorsal
(belakang) medula yang terutama menyebabkan inspirasi.
2. Kelompok pernapasan ventral, terletak di ventrolateral
(depan samping) medula, yang terutama menyebabkan
inspirasi dan ekspirasi yang lebih dalam.
3. Pusat pneumotaksik, terletak di sebelah dorsal bagian
superior pons, tepatnya di sebelah dorsal nuklous
parabrakialis pada pons bagian atas, yang terutama
mengatur kecepatan dan kedalaman napas.

Pernapasan Normal
PUSAT SARAF DORSAL akan
melepaskan sinyal inspirasi ritimis
Sinyal inspirasi yang dilepaskannya
ini berupa sinyal yang landai (ramp
signal), gunanya supaya inspirasi kita
itu terjadi secara perlahan dan dapat
meningkatkan volume paru dengan
mantap, sehingga kita tidak bernapas
terengah-engah

PUSAT PNEUMOTAKSIK akan mentransmisikan


sinyal ke area inspirasi. Efek utama di sini adalah
mengatur titik penghentian inspirasi landai,
dengan demikian mengatur lamanya proses
inspirasi
Bila sinyal pneumotaksik ini kuat, inspirasi dapat
berlangsung hanya dalam 0,5 detik, akibatnya volume
inspirasi juga sedikit;
bila sinyal pneumotaksik ini lemah, inspirasi dapat
berlangsung terus selama 5 detik bahkan bisa lebih,
akibatnya volume inspirasi menjadi banyak sekali.

kalau sinyal inspirasi landai itu telah berhenti,


maka paru secara otomatis akan mengalami fase
ekspirasi. ekspirasi ini terjadi sebagai imbas dari
inspirasi, dimana disini udara yang keluar tentunya
telah bertukar dengan CO2 ekspirasi tenang yang
normal, murni disebabkan akibat sifat elastis daya
lenting paru dan rangka toraks

Pernapasan yg Lebih Dalam


Bila kita bernapas lebih dalam, disini baru terjadi
peranan dari kelompok saraf pernapasan bagian
VENTRAL (pada pernapasan tenang yang normal,
kelompok saraf ventral ini inaktif)
Bila rangsangan pernapasan guna meningkatkan
ventilasi paru menjadi lebih besar dari normal,
sinyal respirasi yang berasal dari mekanisme
getaran dasar di area pernapasan dorsal akan
tercurah ke neuron pernapasan ventral area
pernapasan ventral turut membantu merangsang
pernapasan ekstra berupa rangsangan listrik
yang menyebabkan inspirasi dan juga ekspirasi

yang paling penting disini adalah


sinyal untuk ekspirasi, karena sinyal2
ini langsung dihantarkan dengan
kuat ke otot-otot abdomen selama
ekspirasi yang sangat sulit.
pernapasan ventral ini gunanya
sebagai pendorong bila dibutuhkan
ventilasi paru yang lebih besar,
khususnya selama latihan fisik berat.

Pembatasan sinyal inspirasi oleh refleks HeringBreuer

sinyal-sinyal saraf sensoris yang berasal dari paru


membantu mengatur pernapasan.
Yang paling penting adalah yang terletak di bagian
otot dinding bronkus dan bronkiolus seluruh paru,
yaitu reseptor regang, yang menjalarkan sinyal
melalui nervus vagus ke kelompok neuron
pernapasan dorsal apabila paru-paru menjadi sangat
teregang akibat inspirasi terlalu lama.
Sinyal ini akan menghentikan inspirasi landai yang
dilepaskan oleh pusat pernapasan dorsal tadi.
(kurang lebih mekanisme penghentiannya mirip
dengan penghentian oleh sinyal pusat
penumotaksik). Ini disebut refleks inflasi HeringBreuer.
Refleks ini juga ikut meningkatkan kecepatan
pernapasan, sama halnya dg sinyal pneumotaksik.

Pengaturan kimiawi CO2 dan H+


di area kemosensitif
Di dekat medula oblongata, tepatnya 0,2 mm di bilateral
(samping) area pernapasan ventral, ada suatu area neuron yang
sangat sensitif dengan perubahan konsentrasi CO2 ataupun ion
H+ dalam darah. Area ini disebut AREA KEMOSENSITIF. Area
ini bakal merangsang bagian lain dalam pusat pernapasan.
Apabila suatu saat konsentrasi CO2 dan H+ yang dihasilkan
jaringan otak meningkat, ia akan berdifusi ke dalam sawar
darah otak. Perlu diingat, bahwa sawar darah di otak ini punya
dinding yang khusus, dimana ia hanya mengizinkan zat-zat
tertentu untuk lewat. (semacam benteng pertahanan, yang
lebih dikenal dengan Blood Brain Barrier/ BBB).
CO2 ini sangat permeable terhadap BBB tsb, namun tidak
permeable sama sekali terhadap ion H+, sehingga yang mudah
berdifusi ke sawar darah otak adalah CO2.

Sawar darah otak ini juga dilengkapi dengan


neuron-neuron kemosensitif yang bakal
mendeteksi perubahan konsentrasi CO2 dalam
sawar darah. CO2 di dalam sawar darah otak ini
bakal bereaksi dengan air membentuk ion H+ dan
asam HCO3-.
H+ yang dihasilkan melalui reaksi inilah yang
sebenarnya lebih merangsang area kemosensitif
melalui neuron2 kemosensitif tadi. Apabila area
kemosenstif ini terangsang, maka pusat
pernapasan lainnya ikut terangsang dan pola
napas pun mengalami perubahan.

Kemoreseptor Perifer
Di luar otak, ternyata juga terdapat
sistem kemoreseptor tersendiri yang
juga turut andil dalam pengaturan
pernapasan. Kemoreseptor di luar
otak ini disebut kemoreseptor perifer.
Fungsinya yang terpenting adalah
untuk mendeteksi perubahan
oksigen dalam darah walaupun
respetor ini juga sedikit berpengaruh
terhadap perubahan konsentrasi CO2

Sebagian besar kemoreseptor ini terletak di


badan karotis (karotic body) dan di badan
aorta (aortic body).
Karotic body terletak di bilateral pada
percabangan arteri karotis komunis. Serabut
saraf aferennya berjalan melalui nervus
Hering ke nervus glosofaringeus dan
kemudian ke area pernapasan dorsal di
medula oblongata.
Sedangkan aortic body terletak di sepanjang
arkus aorta; dimana serabut saraf aferennya
berjalan melalui nervus vagus, juga ke area
pernapasan dorsal di medula oblongata.

Reseptor ini akan mendeteksi


perubahan kadar O2, CO2 dan ion
H+. Misalkan apabila kadar O2 dalam
arteri menurun, kemoreseptor perifer
ini menjadi sangat terangsang.
mengirimkan impuls ke pusat
pernapasan untuk meningkatkan
frekuensi napas.

Mekanisme Lain
Cerebrum / otak juga bisa
mengeksitasi otot rangka untuk
membantu mekanisme
pernapasan. Dimana di cerebrum
bakal terkumpul kumpulan sarafsaraf motorik ke otot2 pernafasan
untuk ikut berkontraksi. Impuls
dari dan ke cerebrum dikirim
melalui medula spinalis di bawah
medula oblongata.

Di alveolus juga terdapat reseptor mekanik


khusus yang mendeteksi udem pada alveolus itu
sendiri, reseptor ini dikenal dengan
mekanoreseptor.
Apabila fungsi fisiologis paru tidak berjalan akibat
alveoli yang kolaps, (misalkan jika kemasukan air)
maka alveoli harus segera diregang dengan cara
diberi napas buatan yang dihembuskan lewat
mulut sehingga alveoli dapat kembali berfungsi
normal. Disini berperan berbagai macam reseptor
di paru yang akan mengirimkan impuls ke pusat
saraf supaya mekanisme respirasi kembali
berlanjut.
www.themegallery.com

Company name

Suhu tidak secara langsung


mempengaruhi pola napas >
biasanya diatur oleh aktifitas
jantung.

www.themegallery.com

Company name

Anda mungkin juga menyukai