Anda di halaman 1dari 37

Diabetes Mellitus Tipe 2 dan Vertigo Perifer pada

Wanita Lansia dengan Stressor Psikologis pada Anak


yang Tinggal Jauh dari Rumah

MUHAMMAD RIZKI IMANNUDIN


20090310194

Identitas Pasien
Nama
Tanggal Lahir

: Ny. F
: 25 Februari 1954
Usia
: 61 tahun
Jenis Kelamin
: Perempuan
Alamat
: Jl. H. Mawardi gg. Mawar III Desa Pesawahan, Adiwerna
Agama
: Islam
Suku
: Jawa
Pekerjaan
: Ibu Rumah Tangga
Status Perkawinan : Menikah
Pendidikan Terakhir
: SMK
Nomor Rekam Medis
: 02.86.05
Kunjungan RS
: 13 Juni 2015
Kunjungan Rumah : 18 Juni 2015 & 23 Juni 2015
Jaminan Kesehatan : BPJS non PBI

Anamnesis
Keluhan Utama : Pusing Berputar, Lemas
Riwayat Penyakit Sekarang :
Pasien wanita berumur 60 tahun datang dengan keluhan

pusing berputar sejak 3 hari, keluhan tersebut terasa


lebih berat ketika menggerakkan kepalanya dan membaik
jika istirahat, mual (+), muntah (-).
Pasien juga merasakan badannya lemas dan kesemutan
pada tangannya. Di malam hari pasien terbangun dari
tidurnya sebanyak 3 x untuk BAK, pandangan mata kabur
sejak 3 tahun, ketika aktivitas pasien mudah merasa
lelah.

Riwayat Penyakit Dahulu :

Riwayat Diabetes Mellitus : Pasien menderita DM


sejak 2 tahun yang lalu
Riwayat Asma
: disangkal
Riwayat alergi obat
: disangkal
Riwayat Stroke
: disangkal
Riwayat Penyakit Jantung : disangkal
Riwayat opname
: disangkal

Riwayat Penyakit Keluarga :

Riwayat Hipertensi
: disangkal
Riwayat Penyakit Jantung : disangkal
Riwayat Diabetes Melitus : disangkal
Riwayat Asma
: disangkal
Riwayat Stroke
: disangkal

Riwayat Personal Sosial Lingkungan

Pendidikan : Pasien merupakan tamatan SMK


2. Pekerjaan : pasien sempat menjalankan usaha
usaha konveksi dirumahnya selama 10 tahun dan
menjadi TKW di Arab Saudi selama 5 tahun,
sekarang sebagai Ibu Rumah Tangga
3. Perkawinan : menikah pada tahun 1972 saat umur
18 th, mempnyai 8 orang.
1.

Sosial

Berhubungan baik dengan keluarga dan masyarakat


sekitar
Gaya Hidup
Pasien makan 2-3x sehari, aktivitas fisik jarang dilakukan,
pasien merupakan mantan perokok aktif sejak tahun 1973
sampai 1983
Riwayat Lingkungan
dalam lingkungan keluarga dan sekitar rumah pasien
merasa senang karena dapat mengikuti kegiatan
pengajian rutin 2x dalam seminggu

Review Anamnesis Sistemik


Sistem indera : tidak ada keluhan
Sistem pernapasan : tidak ada keluhan
Sistem peredaran darah dan jantung

: tidak ada keluhan


Sistem pencernaan : tidak ada keluhan
Sistem saluran kencing dan kelamin
: tidak ada keluhan
Sistem tulang dan otot : tidak ada keluhan
Sistem integumentum : tidak ada keluhan
Sistem persarafan
: jari tangan kadang terasa
kesemutan, pusing berputar

Pemeriksaan Fisik
KU : tampak lemas, K = Composmentis
Vital Sign :

- TD : 100/70
- Nadi : 100 x/menit
- Pernapasan : 24x/menit
- Suhu : 36,5 C
Antro pometri
- TB : 153 cm, BB : 53 kg, IMT : 22,64 (normal)

Pemeriksaan Fisik
Kepala

: Mesosefal
Mata : faring hiperemis (-), sklera ikterik (-)
Telinga : serumen (-/-)nyeri tekan (-/-)
Hidung : Sekret (-/-), Eptaksis (-/-)
Mulut
: Stomatitis (-), Karies Gigi (-)
Leher: JVP (-), pembesaran Limfonodi (-)

Pemeriksaan Thorax

Pemeriksaan Thorax

Pemeriksaan Abdomen

Pemeriksaan Ekstermitas

akral hangat, edema (-/-), turgor baik (+/+), rigiditas (-/-), otot eutrofi (+/
+), sensibilitas baik (+/+), tidak ada kelainan

Pemeriksaan Khusus
Nistagmus = horizontal (+)
Past pointing test (+)

Pemeriksaan Penunjang
Hb

: 12
Leukosit
: 5100
Eritrosit
: 3,76
Hematokrit : 37 %
Trombosit : 458 rb
Glukosa
: 117
Ureum
: 58,8
Kreatinin
: 0,79
SGOT
:16
SGPT
: 27
Kolesterol : 144

Diagnosis Klinik

Vertigo Vestibuler Perifer


DM tipe 2 terkontrol
Terapi
Inf. RL 20 tpm
Inj. Omeprazol 1x 40 mg
Betahistin 3x6mg
Flunarizin 2x10 mg
Metformin 2x 500 mg

Non Farmakologis

Edukasi : -> pasien dan keluarga (min.1 anggota


keluarga) tentang :
a. Penyakitnya
b. pentingnya modifikasi gaya hidup
c. pentingnya monitoring

KUNJUNGAN RUMAH

Denah Rumah Pasien


KM
Halaman belakang

dapur

Musholla

Ruang makan
KT
Ruang Keluarga

Ruang tamu

KT

Pencahayaan
Cahaya yang masuk ke ruangan cukup, jendela ruang tamu sering
dibuka, pasien jarang menyalakan lampu pada siang hari.
Kebersihan
Ruang tamu bersih dan rapi, meja ruang makan terdapat tudung saji
untuk menutup makanan.

Sanitasi dasar
Sumber Air Bersih
Sumber air yang digunakan untuk mencuci, minum dan mandi berasal
dari air sumur

Jamban Keluarga
1 WC jongkok dan terletak didalam rumah dan mudah dibersihkan

SPAL
saluran pembuangan lancar. Septic tank berjarak < 10 m di belakang
rumah.

Tempat Sampah
Terletak di luar rumah , tidak tertutup. Dipungut oleh petugas

KAMAR MANDI

Anggota keluarga yang tinggal 1 rumah

FAT (Genogram)

Family MAP

Ny. F

Sdr. M

Sdr. J

Family Life Cycle


Pada keluarga ini adalah (extended family) yang terdiri

dari orng tua, anak dan cucu

Family APGAR
Komponen

Indikator

Hampi

Kadang-

Hampir

r tidak

kadang

selalu

pernah
Adaptation

Saya puas dengan kkeluarga saya karena masingmasing anggota keluarga sudah menjalankan

kewajibban sesuai ddengan seharusnya


Partnership

Saya puas dengan keluarga saya karena dapat


membantu memberikan solusi terhhadap

permasalahan yang saya hadapi


Growth

Saya puas dengan kebebasan yang diberikan keluarga

saya untuk mengembangkan kemampuan yang saya


miliki
Affection

Saya puas dengan kehangtan / kasih saying yang

diberikan keluarga saya


Resolve

Saya puas dengan waktu yang disediakan keluarga

untuk menjalin kebersamaan


TOTAL SKOR

10

Family SCREEM

Familiy Life Line

Pelaksanaan Program Pembinaan


Tanggal

Kegiatan yang dilakukan

Hasil kegiatan

18 JUNI 2015

Anamnesis perjalanan penyakit, Mengetahui proses perjalanan penyakit dan


pemeriksaan fisik, dan menilai mengetahui kondisi rumah serta lingkungan
kondisi rumah serta lingkungan sekitarnya dan memahami salah satu cara
sekitarnya,

memperkenalkan rehabilitasi vertigo

rehabilitasi vertigo

Tanggal

Kegiatan yang dilakukan

Hasil kegiatan

23 JUNI 2015

Follow up anamnesis dan


pemeriksaan fisik. Konseling
CEA, konseling gaya hidup
pasien dan edukasi pasien
mengena penyakitnya dan
lingkungan. Menjelaskan
pentingnya control terapi dan
pemeriksaan penunjang yang
teratur dan evaluasi
pengobatan

Pasien lebih paham mengena


penyakitnya dan akan
mengikuti saran untuk
mencegah komplikasi
penyakitnya. Pasien sudah
mengerti dan mau
menerapkan pola hidup sehat.

Diagnostik Holistik
Diabetes Mellitus Tipe 2 dan Vertigo Perifer
pada Wanita Lansia dengan Stressor
Psikologis pada Anak yang Tinggal Jauh
dari Rumah

Manajemen Komprehensif

Promotif
Edukasi terhadap pasien dan keluarga (minimal 1 anggota keluarga)
tentang :
Diabetes

mellitus dan vertigo: penyebab, faktor resiko, komplikasi dan

terapi
Pentingnya

modifikasi gaya hidup dalam pengelolaan Diabetes

Pentingnya

minum obat secara teratur sesuai obat yang direkomendasikan

oleh dokter
Pentingnya

pengawasan terhadap tekanan darah dengan kontrol ke dokter


secara teratur, maksimal 2 minggu sekali

Pentingnya

support keluarga tentang pengelolaan penyakit pasien

Pentingnya

perilaku hidup sehat dan bersih

Preventif
Pentingnya pengaturan makan dengan prinsip 3J (Jadwal, jenis dan jumlah).
Melakukan aktivitas fisik secara teratur minimal 30 menit, 3-5 kali seminggu.
Konseling CEA untuk meningkatkan pemahaman pasien tentang hipertensi.
Manajemen stress yang baik
Kuratif

R/tab metformin 500 mg No. X


S2 dd tab 1_______________
R/ Betahistin 6 mg No. X
S 2 dd tab 1
----------------------------------------R/ Vitamin B complex No.X
S 1 dd tab 1
------------------------------------------ Rehabilitatif
Tidak diperlukan terapi rehabilitatif pada pasien ini.
Paliatif

Tidak diperlukan terapi rehabilitatif pada pasien ini.

Kesimpulan
KESIMPULAN
Penegakan diagnosis Diabetes Mellitus ditegakan berdasarkan
penemuan dari gejala klasik yang di alami pasien yang ditunjang
dengan pemeriksaan laboratorium
Stressor psikologis yang terjadi pada pasien kepada anaknya dapat
berpengaruh terhdap penyakit fisik yang dialami pasien.
Berdasarkan hasil laporan kasus, analisis catatan medis, dan
kunjungan rumah dapat ditarik kesimpulan bahwa diagnosis pasien
yaitu Diabetes Mellitus Tipe 2 dan Vertigo Perifer pada Wanita Lansia
dengan Stressor Psikologis pada Anak yang Tinggal Jauh dari Rumah
Dokter keluarga melalui Rumah Sakit menjadi salah satu bagian yang
berperan dalam menangani kasus diabetes mellitus secara holistik,
mulai dari promotif, preventif, kuratif, dan rehabilitatif.

Thank You

Anda mungkin juga menyukai