UJI AKTIVITAS ANTIHIPERKOLESTEROL EKSTRAK

GLUKAN
LARUT ALKALI JAMUR TIRAM PUTIH Pleurotus
ostreatus (Jacq.) P. Kumm.) PADA HAMSTER
HIPERKOLESTEROLEMIA

Fajar Santoso
0904015090
Pembimbing :
Drs. H. Priyo Wahyudi, M.si.
Elly Wardani, M.farm., Apt

LATAR BELAKANG
JAMUR TIRAM
PUTIH
GLUKAN
HIPERKOLESTEROLEMIA
(Pleurotus
JAMUR TIRAM PUTIH
Pleuran
HIPERKOLESTEROLEMIA
ostreatus)
JamurANTIHIPERKOLESTEROL
tiramBETA-GLUKAN
putih (Pleurotus ostreatus)

Hiperkolesterolimia adalah suatu gangguan

merupakan penurunan
Beta-glukan
Mekanisme
jamur
jamur kayu
tiramkolesterol
dengan
disebut nilai
pleuran,
olehgizi
metabolisme
yang
ditandai
keadaan
tinggi.
merupakan
glukan
Mudah
yaitu polisakarida
dibudidayakan
berikatan dengan
salah
yang secara
asam
satu
ANTIHIPERKOLESTER
naiknya
kadar kolesterol dalam darah.
luas
komponen
empedu
dimanfaatkan
sehingga
penyusun
mencegah
dinding
sebagai sel
reabsorpsi
sumber
jamur,
OL
Kondisi ini terjadi pada saat konsentrasi
pangan. Salah
mempunyai
kolesterol
dalam
satuaktivitas
kandungannya
usus dan akhirnya
sebagai
yaitu kolesterol total serum melebihi normal 200
glukan
antihiperkolesterol
diekskresikan.
mg/dl.
Pada penelitian sebelumnya, bahwa

Pleurotus
ostreatus

pemberian ekstrak -glukan Termitomyces

eurrhizus 72 mg/200 g BB pada tikus,
menunjukkan hasil penurunan kadar LDL
sebesar 28,55% dan kolesterol total
sebesar 11,2%

IDENTIFIKASI MASALAH
Apakah pemberian ekstrak -glukan larut alkali jamur tiram putih
(Pleurotus ostreatus) mempunyai aktivitas antihiperkolesterol dalam
menurunkan kadar kolesterol total dan LDL pada hamster
hiperkolesterolemia ?

Pada dosis berapakah ekstrak -glukan larut alkali jamur tiram putih
(Pleurotus ostreatus) dapat berkhasiat sebagai antihiperkolesterol
secara optimum?
Bagaimana efektivitas ekstrak alkali jamur tiram putih dalam
menurunkan kadar kolesterol dibandingkan dengan kolestiramin?

PERUMUSAN MASALAH
Apakah pemberian ekstrak -glukan larut alkali jamur tiram putih
mempunyai aktivitas antihiperkolesterol dalam menurunkan kadar
kolesterol total dan LDL pada hamster hiperkolesterolemia ?

TUJUAN & MANFAAT

PENELITIAN
Tujuan penelitan adalah untuk membuktikan aktivitas
ekstrak -glukan larut alkali jamur tiram putih sebagai
antihiperkolesterol
Manfaat penelitian adalah memberikan informasi tentang
ekstrak alkali beta-glukan jamur tiram putih dapat
menurunkan kadar kolesterol total dan LDL, dan
memberikan pengetahuan kepada masyarakat serta
menjadi acuan dalam penelitian selanjutnya.

HIPOTESIS
Ekstrak -glukan larut alkali jamur tiram putih
Pleurotus ostreatus (Jacq.) P. Kumm.)
mempunyai aktivitas sebagai
antihiperkolesterol pada hamster
hiperkolesterolemia

TEMPAT & WAKTU, ALAT & BAHAN PENELITIAN

Tempat &
Waktu.

tempat

Laboratorium PUSPIPTEK Serpong dan

Laboratorium Farmakologi dan Patologi
Klinik FFS UHAMKA

April- Juli

waktu
alat

Alat &
Bahan.
bahan

hewan
uji

2013

kertas saring, neraca analitik, botol timbang,

blender, liofilisator, timbangan, sonde, alat suntik
steril, pipet mikro, mikrotube, spektrophotometer
clinical, centrifuge, alat-alat glass,dll

Serbuk kering jamur tiram putih

Pakan kolesterol
Obat pembanding klestiramin
Bahan kimia : etanol 80%, reagen kit
kolesterol, NaOH

Hamster syrian
jantan

Jamur tiram
putih

DETERMINASI
DETERMINASI

POLA PENELITIAN

Ekstraksi
Ekstraksi glukan
glukan
Larut
Larut alkali
alkali

Penyiapan
Penyiapan
Alat
Alat &
& Bahan
Bahan

Ekstrak kering
-glukan
Pemeriksaan
Pemeriksaan
mutu
mutu ekstrak
ekstrak

ORGANOLE
ORGANOLE
PTIS
PTIS

Kadar
Kadar
Air
Air

Kadar
Kadar
Abu
Abu

Uji
Analisis Data
Antihiperkolestero
l

Perhitungan
Perhitungan

Rendemen
Rendemen

Uji
Uji
Kualitatif
Kualitatif

METODE EKSTRAKSI.
+

2 kg
serbuk Akuades
jamur 3x volume
4000 rpm, 20
menit

Dipanaskan ad
mendidih
3 jam, disaring

Asam Asetat
2M

(Netralisa
si)
Centrifug
e

FILTRAT

RESI
DU

FILTRAT

RESI
DU

Residu + etanol
80%
3x volume,
diaduk & disaring

Residu + NaOH 1N
5x volume,
disaring

FILTRAT

RESI
DU

Endapa
n

cuci dengan
akuades,
etanol,akuades
Lalu
Freezedrying

Serbuk alk
-glukan

HASIL EKSTRAKSI
No.

Bahan

Hasil

Jamur tiram kering

2000 g

Serbuk jamur tiram

1920 g

Ekstrak kering

188,8

% Rendemen

9,83%

Rendemen
Serbuk simplisia kering = 1920 gram
Ekstrak kering
= 188,8 gram
% Rendemen
= X 100%
= X 100%
= 9,83 %

KADAR AIR
No
.

Berat sampel (g)

% DC

Kadar air (%)

1,804

90,76

9,24

1,802

95,12

6,39

1,814

90,34

9.66

RATA-RATA

8,43

KADAR ABU
No Berat
Berat
.
krusibel
krusibel +
kosong (g) ekstrak
kering (g)
W1

Berat krusibel +
ekstrak kering
konstan (g)
W2

22,4294

2
3

22,2268

24,2268

22,4290
22,4294

Kadar abu
(%)

10,13

PEMBUATAN INDUKSI HIPERKOLESTEROL

Kuning telur ayam

55% x 1kg = 550 g

Pakan standar
( pelet hamster),
digerus
ad 100% = 400 g

Lemak kambing
dipanaskan ad
mencair
5% x 1kg = 50 g

Campur semua bahan,

Bentuk adonan menjadi
pelet

PENETAPAN DOSIS
Dosis Ekstarak -glukan larut alkali jamur
tiram putih :
Dosis 1 : x 25,2 mg/hari/50 g BB = 12,6
mg/hari/50 g BB
Dosis 2 : 1 x 25,2 mg/hari/50 g BB = 25,2
mg/hari/50 g BB
Dosis 3 : 2 x 25,2 mg/hari/50 g BB= 50,4 mg/hari/50
g BB
Dosis Kolestiramin :
Dosis kolestiramin untuk manusia (70 kg) adalah 4
g.
Dosis Hamster (50 g)
= 0,026 g/50 g BB

TABEL PERLAKUAN HEWAN UJI

Kelomp Aklimati
ok
sasi

7 hari
Normal

Induksi pakan
hiperkolesterol

28 hari

Hari

Ke36

Pakan standar

Tahap perlakuan

14 HARI

Pakan standar + Na CMC

0,5%

Positif

Pakan standar + Na CMC

0,5%
+ kolestiramin

Dosis 1

ol + Na-CMC

Ke51

Pakan standar + Na CMC

0,5%

Negatif

Pakan
standar
Pakan
d
hiperkolester

Hari

PENGA
MBILA
N
DARAH

Pakan standar + ekstrak

alkali -glukan dosis 1

Dosis 2

Pakan standar + ekstrak

alkali -glukan dosis 2

Dosis 3

Pakan standar + ekstrak

alkali -glukan dosis 3

PENGA
MBILAN
DARAH

SKEMA PENGAMBILAN DARAH

1. Hamster
dibius
dengan Eter

ETER

2.

Tusuk pada
bagian

(vena
sinus orbitalis)
sudut mata

Pipa kapiler

3.

Tampung pada

tabung eppendorf

4.

Centrifuge
4000 rpm
15 menit

Serum darah

SKEMA PROSES STANDARDISASI

10 l larutan standar +
1000 l reagen enzim (kit)

Inkubasi
20-25oC, 20 menit

Vortex

Baca kadar dengan

Spektrofotometer klinikal

SERUM
SERUM 10
10 l
l

+
+ REAGEN
REAGEN ENZIM
ENZIM
(KIT)
(KIT)
1000
1000 l
l

VORTEX
VORTEX

BACA
BACA KADAR
KADAR dengan
dengan
SPEKTROFOTOMETER
SPEKTROFOTOMETER KLINIKAL
KLINIKAL

INKUBASI
INKUBASI
o
37
37oC,
C, 5
5 menit
menit

+ REAGEN ENZIM
(KIT )
1000 l

+ 1000 l
BACA KADAR dengan
VORTEX
PEREAKSI PENGENDAP
SPEKTROFOTOMETER KLINIKAL
VORTEX
SERUM 100
l
(Heparin & Natrium
sitrat)

Ambil SUPERNATAN 100 l

Centrifuge
4000 rpm
15 menit

INKUBASI
37oC, 5 meni

ANALISIS DATA
Data persentase penurunan kadar kolesterol dan
LDL yang diperoleh diuji kenormalan dan
homogenitasnya.
Jika
data
normal
dan
homogenitas, diolah secara parametrik Anova
satu arah untuk melihat pengaruh dari perlakuan.
Untuk mengetahui apakah ada perbedaan antara
kelompok perlakuan dilakukan uji LSD

Grafik batang rerata kadar kolesterol total sebelum

dan sesudah perlakuan

600
510
500

470
379

400
288

300
kadar kolesterol total (mg/dl)
217.18

230.19

208

200

100

142.07
103

139.3

167.34

166.04

0
NORMAL

POSITIF

NEGATIF

DOSIS 1

perlakuan
SEBELUM

SESUDAH

DOSIS 2

DOSIS 3

Tabel persentase penurunan kolesterol total

KELOMPOK

DOSIS DOSIS
NORMAL POSITIF NEGATIF DOSIS 1
2
3

-87,41

44,60

23,53

36,46

67,59

59,32

3,59

44,13

2,15

53,39

53,34

74,54

-10,47

68,63

34,82

8,17

42,77

50,64

-48,73

48,40

-34,30

15,83

54,45

79,86

RERATA

-35,75

51,44

6,55

28,46

54,54

66,09

SD

40,92

11,62

30,42

20,47

10,17

13,49

Grafik batang rerata kadar LDL sebelum dan sesudah

perlakuan

350
300

286

269

250

219

200

kadar LDL (mg/dl)

175
143

150

123
104

100
50

077

065
051

087

054

0
NORMAL POSITIF NEGATIF DOSIS 1 DOSIS 2 DOSIS 3
perlakuan
SEBELUM

SESUDAH

Tabel persentase penurunan LDL

KELOMPOK

NORMA
NEGATI DOSIS DOSIS DOSIS
L
POSITIF
F
1
2
3

-74,80

47,50

20,08

68,40

68,55 64,61

33,80

48,90

14,53

47,53

53,15 61,20

-44,50

81,14

24,20

49,84

-32,75

63,14

-13,78

49,60

70,03 85,17

RERATA

-29,56

60,17

11,26

53,84

49,62 70,35

SD

45,80

15,66

17,16

9,76

29,57 10,59

6,77

70,41

UJI STATTISTIK PERSEN PENURUNAN KADAR

KOLESTEROL
One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test
Delta_Kolestero
l_total
20

N
NormalParametersa,,b

Mean

41.4160

Std.Deviation
MostExtremeDifferences

27.48460

Absolute

.170

Positive

.081

Negative

-.170

Kolmogorov-SmirnovZ

.759

Asymp.Sig.(2-tailed)

.613

Test of Homogeneity of Variances

Levene Statistic
2.115

df1

df2
4

Sig.
15

.129

ANOVA

Between
Groups
Within Groups
Total

Sum of
Squares
9059.567

Mean
Square
2264.892

5293.095

15

352.873

14352.662

19

df

F
6.418

Sig.
.003

UJI NORMALITAS
Nilai Asymp. Sig. = 0,613)>
(0,05) sehingga data
terdistristribusi normal.

UJI HOMOGENITAS
Nilai Sig. 0.129> (0,05)
sehingga data bervariansi
homogen.
ANOVA
Nilai Sig. (0.003) < (0,05)
sehingga terdapat perbedaaan
bermakna antar kelompok
perlakuan

UJI STATTISTIK PERSEN PENURUNAN KADAR

KOLESTEROL

KESIMPULAN:
Kontrol positif berbeda bermakna dengan kontrol negatif.
Kontrol negatif berbeda bermakna dengan kontrol positif,
dosis II dan dosis III.
Dosis I berbeda bermakna dengan dosis III.
Dosis II berbeda bermakna dengan kontrol negatif.
Dosis III berbeda bermakna dengan kontrol negatif dan
dosis I

UJI STATTISTIK PERSEN PENURUNAN LDL

One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test

Delta_LDL
20

N
Normal Parametersa,,b

Mean
Std. Deviation

26.13715

Most Extreme Differences Absolute

.226

Positive

.107

Negative

-.226

Kolmogorov-Smirnov Z
Asymp. Sig. (2-tailed)
a. Test distribution is Normal.

b. Calculated from data.

1.012
One-Sample
.257Kolmogorov-Smirnov Test

Normal Parametersa,,b

df1
4

Delta_LDL
20

Mean

Test of Homogeneity of Variances

Levene Statistic
1.421

UJI NORMALITAS
Nilai Asymp. Sig. = 0,257)>
(0,05) sehingga data
terdistristribusi normal.

49.0485

49.0485

26.13715
UJI
HOMOGENITAS
Most Extreme Differences Absolute
.226
Nilai
Sig.
0.275>
(0,05)
Positive
.107
Negative
-.226
sehinggan data
bervariansi
df2
Sig.
Kolmogorov-Smirnov Z
1.012
15
.275
homogen.
Asymp. Sig. (2-tailed)
.257
Std. Deviation

a. Test distribution is Normal.

ANOVA

Between
Groups
Within
Groups
Total

Sum of
Squares
8115.239

b. Calculated from data.

Mean
Square
2028.810

4864.624

15

324.308

12979.862

19

df

F
6.256

Sig.
.004

ANOVA
Nilai Sig. (0.004) < (0,05)
sehingga terdapat
perbedaaan bermakna antar
kelompok perlakuan.

UJI STATTISTIK PERSEN PENURUNAN LDL

KESIMPULAN:
Kontrol positif berbeda bermakna dengan kontrol negatif.
Kontrol negatif berbeda bermakna dengan kontrol positif,
dosis I, dosis II dan dosis III.
Dosis I berbeda bermakna dengan kontrol negatif.
Dosis II berbeda bermakna dengan kontrol negatif.
Dosis III berbeda bermakna dengan kontrol negatif.

KESIMPULAN
Ekstrak -glukan larut alkali jamur tiram putih (Pluerotus ostreatus
(Jacq.) P. Kumm.) mempunyai aktivitas sebagai antihiperkolesterol.
Semakin besar konsentrasi dosis ekstrak, makan semakin besar
pula penurunan kadar kolesterol total dan LDL.

SARAN
Perlu dilakukan penelitian lebih lanjut hingga didapatkan dosis
toksik
dari ekstrak -glukan larut alkali jamur tiram putih.

T
RI MA
E SI
KA
H

Data kadar kolesterol total

Data kadar LDL