Anda di halaman 1dari 8

KATEGORI DAN BIOGEOGRAFI PULAU

(EKOLOGI KEPULAUAN)

OLEH KELOMPOK I

ALVIN
TITAHENA

RIEKRESNA F
NOYA

NOVIA
FERDINANDUS

SRIYATI

PRIZKILA
MELAMAS

YANCE N AYAL

ZADRAK
UNAWEKLA

PROGRAM STUDI AGROEKOTEKNOLOGI


JURUSAN BUDIDAYA PERTANIAN
FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS PATTIMURA
2013

3.1. Kategori pulau


Pulau (Island atau Isle), yaitu masa daratan yang terbentuk secara alamiah, dikelilingi
oleh air, dan selalu berada diatas permukaan pasang tinggi.
Menurut wikipedia Encyclopedia (2006) terdapat 3 tipe utama dari pulau, yaitu :
1. Pulau kontinental
Tubuh lahan yang terletak pada continent shelf (paparan benua).
2. Pulau sungai (River Island), dan
Terdapat pada sungai besar, penyebab deposisi dan sedimentasi, pulau
akan hilang akibat bertambah volume air, dan berubahnya kecepatan
air.
3. Pulau vulkanis
Pulau yang pembentukannya berkaitan dengan gunung berapi.
Menurut Whittaker (1998) dan Danoff-Burg (2006) terdapat 4 kategori umum pulau,
yaitu :
1. Pulau oseanik

Letak jauh dari benua/kontinen.


Berasal dari gunung dari gunung berapi yang berada diatas
lempeng oceanik.
Tidak pernah berhubungan dengan benua.
Terbentuk oleh aktifitas vulkanik.

2. Pulau paparan kontinen/benua

Berada di paparan benua.


Terpisah karena dasar laut yang menyebar.
Terjadi karena adanya deposisi yang besar.

3. Pulau habitat, dan

Tergolong dalam habitat teristorial.


Adanya habitat tertentu yang dikelilingi habitat lain dan
berbeda dari pulaunya.
Tidak dikelilingi air.
Fragmen alami dan terputus.

4. Pulau non-marin.

Terbentuk dalam danau besar.


Pola pulau dengan habitat khusus.
Dekat dengan sumber populasi manusia.
Karakteristiknya berada antara pulau benua dan pulau paparan
kontinen.
Terdapat juga di pulau benua dan pulau paparan benua.

Tabel Karakteristik utama pulau oseanik, pulau kontinental dan benua.


KARAKTERISTI
K
Geografis

Geologis

PULAU OSEANIK

Vulkanik/koralin
Terbentuk zaman
tertier muda
Mengandung
sedikit mineral
berharga

Iklim serupa
dengan benua

Sangat rendah
Cepat
Banyak

Sediment atau
metamorpik
Umur geologis
muda/tua
Mengandung
beberapa jenis
mineral
Jenis tanah
bervariasi
Agak rendah
Lambat
Banyak

Sedikit

Lebih banyak

Sangat berharga

Berharga

Biodiversitas
Pergiliran jenis
Satwa laut berbiak
di pantai
Sumberdaya
teristial
Sumberdaya bahari

Jauh dari benua


Dikelilingi laut
Ukuran kecil
Suhu udara stabil
Iklim sering tidak
sama dengan benua

PULAU
KONTINENTAL
Dekat benua
Berbatasab laut
Ukuran kecil
Suhu kadang
berubah

KONTINEN

Amat besar
Suhu sering
berubah

Iklim tipe
kontinen
Sediment,
metamorfik,
igneousumur
muda/tua

Jenis tanah
bervariasi

Tinggi
Lambat
Sedikit
Berlimpah/bervarias
i
Sering kurang
berharga

3.2. Biogeografi pulau

Biogeografi pulau, yaitu studi mengenai penyebaran hewan dan tumbuhan pada suatu
pulau.

Model umum biogeografi pulau menurut Mac Arthur dan Wilson (1967) dalam tahun
1963, mengatakan bahwa jumlah spesies organisme pada sebuah pulau ditentukanoleh
keseimbangan antara imigrasi dan kepunahan. Imigrasi akan terjadi bila organisme
akan bergerak dari benua atau pulau besar lainnya ke pulau tersebut, sendangkan
kepunahan akan terjadi oleh karena adanya proses-proses tekanan dan goncanganyang
melanda spesies organisme pada pulau-pulau dimaksud. Laju imigrasi akan bervariasi
tergantung pada jarak antara pulau dengan pulau lainnya atau antara pulau dengan
benua, sendangkan laju kepunahan bervariasi dengan besarnya ukuran pulau.
Begon dkk (1990) mengemukakan bahwa terdapat 3 pendekatan dalam menjelaskan
biogeografi pulau, yaitu :
1. Diversitas habitat (Merupakan kecocokkan dari pulau sebagai habitat untuk
berbagai spesies).
2. Teori keseimbangan (Keseimbangan antara laju penempatan spesies (kolonisasi)
dan laju kepunahan spesies pada pulau).
3. Evolusi (Keseimbangan antara kolonisasi dari luar pulau dan evolusi di dalam
pulau).
Kepunahan jenis dapat terjadi secara alamiah maupun karna aktifitas manusia.
1. secara alamiah, yaitu kepunahan jenis terjadi disebabkan karena :
a. Persaingan antar jenis
b. Iklim yang luar biasa atau tidak sesuai
c. Bencana alam yang mematikan.

Kecepatan kepunahan jenis ini ditentukan oleh :


a. Kepadatan jenis
b. Tumpang tindih relung
c. Efek tepi.

Makin tinggi kepadatan jenis, maka makin tinggi pula kecepatan kepunahan yang
berarti makin kecil populasi masing-masing jenis serta makin besar tumpang tindih
relung berbagai jenis. Hal ini menyebabkan terjadinya kompetisi baik kompetisi
intraspesifik maupun kompetisi interspesifik.
2. Kepunahan jenis karena aktifitas manusia.
Dengan majunya teknologi dan tingginya keserakahan manusia maka spesies
organisme akan mendapat tekanan yang luar biasanya.

Pertanyaan :

1. Sebutkan, dan jelaskan faktor-faktor yang mempengaruhi kecepatan


kepunahan jenis?
2. Sebutkan ukuran-ukuran pulau dari pulau kontinental, pulau sungai , dan pulau
vulkanik?
3. Jelaskan kategori pulau oseanik, pulau paparan kontinen, pulau habitat, dan
pulau non-marine?
4. Jelaskan mengapa pergiliran jenis pada pulau oseanik lebih cepat daripada
pulau kontinental, dan kontinen?
5. Jelaskan mengenai implikasi gangguan alam pada pulau kontinental?
6. Mengapa sumber bahari sangat berharga pada pulau oseanik, dibandingkan
pada pulau kontinental, dan pulau kontinen?
7. Mengapa pada pulau kontinen suhu sering berubah, tetapi pada pulau oseanik
suhu udara stabil?

Jawaban :
1. Faktor-faktor yang mempengaruhi kecepatan kepunahan jenis, yaitu :
a. Kepadatan jenis (jumlah jenis per satuan luas)
jika dalam suatu
luasan, misalnya 1 ha ditanam kelapa dengan jarak tanam 10 m x 10 m
itu merupakan standar, dan jika diganti menjadi 5 m x 5 m, maka akan
terjadi kepadatan jenis, maka persaiang/kompetisi akan terjadi, dan
pada akahirnya kepunahan akan terjadi.
b. Tumpang tindih relung
cara hidup dalam menggunakan
sumberdaya yang ada.
c. Efek tepi
makin tinggi kepadatan jenis maka, makin tinggi pula
kecepatan kepunahan yang berarti makin kecil populasi masing-masing
jenis serta, makin besar tumpang tindih relung berbagai jenis. Hal ini
menyebabkan terjadinya kompetisi baik intraspesifik maupun
interspesifik. Efek tepi dapat menaikkan tingkat kepunahan jenis
sehingga sepanjang garis pantai akan terdapat pengruh tepi bagi jenis
yang ada pulau tersebut. Selain dari pengaruh tepi antara habitat dalam
pulau.
Dengan majunya teknologi dan tingginya keserakahan manusia maka
spesies organisme akan mendapati tekanan yang luar biasa.
2.
Ukuran-ukuran pulau :
- Pulau kontinental = > 70.000 km2
- Pulau sungai
= 20.000 70.000 km2
- Pulau vulkanik = < 20.000 km2.
3.

Kategori pulau :
Pulau oseanik
Letak jauh dari benua/kontinen.

Berasal dari gunung berapi yang berada diatas lempeng


oceanik.
Tidak pernah berhubungan dengan benua.
Terbentuk oleh aktifitas vulkanik.

Pulau paparan kontinen/benua


Berada di paparan benua.
Terpisah karena dasar laut yang menyebar.
Terjadi karena adanya deposisi yang besar.
Pulau habitat, dan
Tergolong dalam habitat teristorial.
Adanya habitat tertentu yang dikelilingi habitat lain dan
berbeda dari pulaunya.
Tidak dikelilingi air.
Fragmen alami dan terputus.
Pulau non-marin.
Terbentuk dalam danau besar.
Pola pulau dengan habitat khusus.
Dekat dengan sumber populasi manusia.
Karakteristiknya berada antara pulau benua dan pulau paparan
kontinen.
Terdapat juga di pulau benua dan pulau paparan benua.

4. Pergiliran jenis pada pulau oseanik lebih cepat daripada pulau kontinen dan
kontinental, karena pada pulau oseanik iklim sering tida sama dengan pulau
kontinental dan pulau kontinen, sehingga menyebabkan pergiliran jenis lebih
cepat terjadi.
5. Implikasi gangguan alam pada pulau kotinental, yaitu :

6. Sumberdaya pada pulau oseanik sangat berharga, karena pada pulau oseanik
daerah perairannya cukup luas sehingga kekayaan baharanya sangat tinggi.
Contoh : kerang, udang, kepiting, penyu, dan jenis-jenis ikan lainnya.
7. Karena tergantung dari letak/posisi suatu luas wilayah (pulau), semakin dekat
dengan benua, maka suhu sering berubah.

Anda mungkin juga menyukai

  • Tugas Hidrologi Pertanian
    Tugas Hidrologi Pertanian
    Dokumen9 halaman
    Tugas Hidrologi Pertanian
    Alvin Apache
    Belum ada peringkat
  • Cover
    Cover
    Dokumen1 halaman
    Cover
    Alvin Apache
    Belum ada peringkat
  • Daftar Isi Ubi Kayu
    Daftar Isi Ubi Kayu
    Dokumen1 halaman
    Daftar Isi Ubi Kayu
    Alvin Apache
    Belum ada peringkat
  • Kata Pengantar Gembili
    Kata Pengantar Gembili
    Dokumen1 halaman
    Kata Pengantar Gembili
    Alvin Apache
    Belum ada peringkat
  • Daftar Pustaka Gembili
    Daftar Pustaka Gembili
    Dokumen1 halaman
    Daftar Pustaka Gembili
    Alvin Apache
    Belum ada peringkat
  • Lagu PPK
    Lagu PPK
    Dokumen1 halaman
    Lagu PPK
    Alvin Apache
    Belum ada peringkat
  • Bab I2
    Bab I2
    Dokumen4 halaman
    Bab I2
    Alvin Apache
    Belum ada peringkat
  • Jawaban Sistem Informasi Geografis
    Jawaban Sistem Informasi Geografis
    Dokumen1 halaman
    Jawaban Sistem Informasi Geografis
    Alvin Apache
    Belum ada peringkat
  • Perencanaan Penggunaan Lahan (Eptgl)
    Perencanaan Penggunaan Lahan (Eptgl)
    Dokumen3 halaman
    Perencanaan Penggunaan Lahan (Eptgl)
    Alvin Apache
    Belum ada peringkat
  • Pala
    Pala
    Dokumen16 halaman
    Pala
    Alvin Apache
    Belum ada peringkat
  • Alvin
    Alvin
    Dokumen3 halaman
    Alvin
    Alvin Apache
    Belum ada peringkat
  • Kata Pengantar
    Kata Pengantar
    Dokumen1 halaman
    Kata Pengantar
    Alvin Apache
    Belum ada peringkat
  • Tanaman Kakao (Butan II)
    Tanaman Kakao (Butan II)
    Dokumen6 halaman
    Tanaman Kakao (Butan II)
    Alvin Apache
    Belum ada peringkat
  • Daftar Pustaka
    Daftar Pustaka
    Dokumen1 halaman
    Daftar Pustaka
    Alvin Apache
    Belum ada peringkat
  • Mop Papua
    Mop Papua
    Dokumen23 halaman
    Mop Papua
    Alvin Apache
    0% (1)
  • Soal
    Soal
    Dokumen2 halaman
    Soal
    Alvin Apache
    Belum ada peringkat
  • Tugas Ekologi Hayati ND Non Hayati
    Tugas Ekologi Hayati ND Non Hayati
    Dokumen13 halaman
    Tugas Ekologi Hayati ND Non Hayati
    Alvin Apache
    Belum ada peringkat
  • Alvin
    Alvin
    Dokumen3 halaman
    Alvin
    Alvin Apache
    Belum ada peringkat
  • Bisnis Canvas
    Bisnis Canvas
    Dokumen2 halaman
    Bisnis Canvas
    KomisariatExcataI
    Belum ada peringkat
  • Bab I
    Bab I
    Dokumen1 halaman
    Bab I
    Alvin Apache
    Belum ada peringkat
  • DDPT
    DDPT
    Dokumen1 halaman
    DDPT
    Alvin Apache
    Belum ada peringkat
  • Epok Tugas
    Epok Tugas
    Dokumen6 halaman
    Epok Tugas
    Alvin Apache
    Belum ada peringkat
  • Soal
    Soal
    Dokumen2 halaman
    Soal
    Alvin Apache
    Belum ada peringkat
  • Tugas Hidrologi Debit Air
    Tugas Hidrologi Debit Air
    Dokumen7 halaman
    Tugas Hidrologi Debit Air
    Alvin Apache
    Belum ada peringkat
  • Daftar Isi
    Daftar Isi
    Dokumen2 halaman
    Daftar Isi
    Alvin Apache
    Belum ada peringkat
  • HASIL
    HASIL
    Dokumen2 halaman
    HASIL
    Alvin Apache
    Belum ada peringkat
  • HASIL
    HASIL
    Dokumen2 halaman
    HASIL
    Alvin Apache
    Belum ada peringkat
  • Bab I
    Bab I
    Dokumen13 halaman
    Bab I
    Alvin Apache
    Belum ada peringkat
  • Daftar Isi
    Daftar Isi
    Dokumen2 halaman
    Daftar Isi
    Alvin Apache
    Belum ada peringkat
  • Dari Everand
    Belum ada peringkat
  • Dari Everand
    Belum ada peringkat