Fitri Yuliani2
1311521008
PENDAHULUAN
Bahasa berperan penting dalam kehidupan sehari-hari karena setiap
kegiatan yang dilakukan oleh manusia menggunakan bahasa. Melalui bahasa,
seseorang mampu berkomunikasi serta menyampaikan perasaannya kepada orang
lain. Selain berbahasa, manusia melakukan komunikasi bersama manusia lainnya
menggunakan sarana lain, seperti melalui gong atau siulan, yang sesuai dengan
kebiasaan pada etnik masing-masing (Hayon, 2003:4). Pada saat sekarang ini,
banyak sekali mahasiswa/i yang masih banyak menggunakan kata tidak baku pada
penulisan skripsinya.
Dalam penulisan makalah ini, penulis akan membahas kesalahan
penggunaan kata baku dalam penulisan skripsi mahasiswa dengan melakukan
pengamatan dan analisis terhadap isi skripsi, berdasarkan pengetahuan dari
matakuliah Bahasa Indonesia yang diampu oleh ibu Dra. Sri Wahyuni, M.Ed. Jadi
dalam makalah ini, penulis akan membatasi pembahasan masalah, yaitu
bagaimana penggunaan kata baku yang baik dan benar dalam penulisan skripsi.
Ruang lingkup dari pembahasan makalah ini adalah penggunaan kata
baku. Kata baku terkadang dianggap sebagai hal sepele dan tidak terlalu
1
Makalah ini ditulis untuk memenuhi tugas mata kuliah bahasa Indonesia
Penulis adalah seorang mahasiswa di Jurusan Sistem Informasi, Fakultas
Teknologi Informasi
2
diperhatikan oleh sebagian orang. Kadang penggunaan kata tidak baku pada
penulisan suatu dokumen yang bersifat formal bisa menimbulkan masalah dan
komentar dari banyak orang. Untuk itu, kata baku penting untuk dibahas agar
tidak menimbulkan kerancuan dan kecaman dari pembaca.
Penulisan makalah ini bertujuan untuk mengetahui kesalahan mahasiswa
dalam penggunaan kata baku dalam penulisan skripsi. Dengan demikian, kita bisa
mengetahui bagaimana caranya penggunaan kata baku yang baik dan benar dan
sesuai dengan Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI).
Hasil yang diharapkan pada makalah ini yaitu mengetahui atau
menggambarkan bagaimana penggunaan kata baku yang baik dan benar sehingga
kedepannya tidak terjadi kesalahan yang sama.
Penulisan makalah ini menggunakan metode analisis deskriptif yaitu
mendeskripsikan kesalahan-kesalahan mahasiswa dalam menggunakan kata baku
dalam penulisan skripsi.
Teknik pengumpulan data yang penulis lakukan adalah teknik analisis
data. Teknik analisis data yang digunakan adalah teknik analisis isi. Membaca
seluruh isi skripsi yang dijadikan objek dalam penelitian. Skripsi mahasiswa
tersebut dapat kita analisis penulisan kata baku karena dapat dan fokus memberi
jawaban atas masalah yang akan diteliti.
Sumber data dari pembuatan makalah ini adalah skripsi, artikel, buku, dan
jurnal yang terdapat di internet.
Hipotesis..
Kata baku adalah kata yang cara pengucapan atau penulisannya sesuai
dengan kaidah-kaidah standar atau kaidah yang telah dibakukan. Kaidah standar
yang dimaksud dapat berupa pedoman ejaan (EYD), tata bahasa baku, atau kamus
umum. Kata yang tidak baku adalah kata yang cara pengucapan atau penulisannya
tidak memenuhi kaidah-kaidah umum tersebut.
2
GIS Wisata
Sejarah
Provinsi
Sumatera Barat.
2) Daftar Pustaka
3) Maka dari itu penulis ingin menyampaikan ucapan terimakasih
kepada ....
4) Bapak Prof. Surya Afnarius, Ph.D selaku dosen bimbingan
5) Berdasarkan hasil analisa tersebut dapat diambil kesimpulan bahwa
jumlah wisatawan yang datang ke Sumatera Barat mengalami
pasang surut.
6) Pada segmen pengendali, terdapat pusat pengendali utama, 5 stasiun
pemantau dan 3 antena yang tersebar di buni.
Kata buni seharusnya ditulis bumi. Karena pembaca tidak tau apa itu
buni dan kata ini merupakan kata bumi yang mengalami salah
pengetikan menjadi buni.
7) Perbaikan : Kata praktek diganti dengan kata praktik
Perbaikan kalimat :
Aplikasi mobile GIS Pariwisata di Kota Bukittinggi dibuat sebagai
hasil kerja praktik yang dilakukan di Dinas Pariwisata dan
Kebudayaan Kota Bukittinggi.
Alasan perbaikan :
Kata praktek merupakan kata tidak baku dan seharusnya ditulis dengan
kata paraktik.
8) Perbaikan : Kata Puteri diganti dengan kata Putri
Perbaikan kalimat :
Diniyyah Putri
Alasan perbaikan :
Kata Puteri merupakan kata tidak baku karena terjadi penambahan
vokal /e/ pada kata tersebut. Kata puteri seharusnya ditulis dengan kata
Putri.
9) Perbaikan : Kata diorbitkan diganti dengan kata diterbitkan
Perbaikan kalimat :
... terdapat karya atau pendapat yang pernah ditulis atau diterbitkan
oleh orang lain kecuali yang secara tertulis ....
Alasan perbaikan :
Kata diorbitkan biasanya tidak digunakan untuk buku, jurnal, dsb. Kata
diorbitkan biasanya digunakan dalam konteks artis, album, dsb. Jadi
kata diorbitkan harus diganti dengan kata diterbitkan.
10) Perbaikan : Kata sub sub diganti dengan kata sub-sub
Perbaikan kalimat :
Kebutuhan fungsional ini dibangun dengan merujuk pada rangkuman
fitur aplikasi sejenis, seperti yang terdapat pada sub-sub bab 2.7.12.
Alasan perbaikan :
Kata yang dijadikan perulangan harus dihubungkan dengan tanda (-).
PENUTUPAN
Simpulan
6
DAFTAR KEPUSTAKAAN
Alwi, Hasan, dkk. 2003. Tata Bahasa Baku Bahasa Indonesia. Jakarta:
Balai Pustaka
Pusat Pembinaan dan Pengembangan Bahasa. 2005. Pedoman Umum
Ejaan Bahasa Indonesia yang Disempurnakan dan Pedoman Umum
Pembentukan Istilah. Bandung: CV Pustaka Setia
Fitri Yuliani. 2015. Kata Baku dan Kata Tidak Baku. (Catatan
Bahasa
Indonesia).