PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Kelenjar prostate adalah suatu kelenjar fibro muscular yang
melingkar Bledder neck dan bagian proksimal uretra. Kelenjar prostat
berguna untuk melindungi spermatozoa terhadap tekanan yang ada diuretra
dan vagina, serta menambah cairan alkalis pada cairan seminalis. Pada
beberapa pasien dengan usia diatas 50 tahun, kelenjar prostatnya
mengalami
perbesaran,
karena
terjadi
perubahan
keseimbangan
tahun sekitar 80% dan usia 90 tahun 100%. Prevalensi meningkat sejalan
dengan peningkatan usia pada pria dan insiden pada negara berkembang
meningkat karena adanya peningkatan umur harapan hidup (Mansjoer,
2000).
Pasien BPH bergejala di indonesia yang berjumlah sekitar 80.000
pada tahun 1991, diperkirakan akan meningkat menjadi satu setengah
kalinya pada tahun 2031 (Ikatan Ahli Urologi Indonesia, 2000).
Ketika seseorang terkena BPH, kemudian terdapat gejala-gejala
seperti nyeri saat BAK, sering BAK tapi hanya menetes, retensi urine, dan
lain-lain. Hal ini jika dibiarkan secara terus menerus, akan terjadi
komplikasi-komplikasi yaitu di antaranya Hidroureter dan Hidronefrosis.
Jika hal ini sampai terjadi maka therapy utama yang umum dilakukan
adalah dengan medikamentosa. Apabila dengan medikamentosa tidak
berhasil baru dilakukan tindakan operasi (Toha, 2007).
Tindakan operasi, memungkinkan sekali munculnya masalah
kesehatan diantaranya: perubahan pola eliminasi, perubahan rasa nyaman
nyeri,cemas karena adanya perubahan fungsi tubuh, aktifitas seksual
terganggu, serta dapat muncul masalah infeksi. Peran perawat dalam hal
ini, membantu klien dalam memenuhi kebutuhan pre dan post operasi
(Toha, 2007).
Memandang permasalahan-permasalahan di atas, maka penulis
tertarik untuk mengambil judul Karya Tulis Ilmiah yaitu Asuhan
Keperawatan Post Operasi TURP Prostatectomy Suprapubik Benigna
B. Tujuan Penulisan
1. Tujuan Umum
Mahasiswa mampu memahami konsep tentang BPH dan melakukan
asuhan keperawatan yang terdiri dari pengkajian, diagnosa, intervensi,
implementasi dan evaluasi pada pasien dengan Post Operasi
Prostatectomy Suprapubik BPH.
2. Tujuan Khusus
Penulis mampu untuk :
a. Penulis dapat mengerti dan memahami konsep penyakit BPH yaitu
sebagai landasan teori dalam pengambilan asuhan keperawatan
terhadap pasien.
b. Penulis mampu mengidentifikasi diagnosa keperawatan pada
pasien Post Operasi Prostatectomy Suprapubik BPH.
c. Penulis mampu merumuskan prioritas diagnosa keperawatan untuk
menyusun
rencana
tindakan
pada
pasien
Post
Operasi
e. Penulis
mampu
mengevaluasi
keberhasilan
dari
tindakan
C. Metode Penulisan
Karya Tulis Ilmiah ini mengunakan studi kasus dengan pendekatan proses
keperawatan. Adapun Tekhnik dengan cara sebagai berikut:
1. Interview
Yaitu pengumpulan data dengan menggunakan komunikasi langsung
dengan klien dan keluarga yang meliputi: biodata, riwayat kesehatan
pasien, data biologi, psikologi social dan spiritual (Djauhari,2003).
2. Observasi
Yaitu pengamatan langsung pada klien yang meliputi; keadaan umum
atau gejala yang timbul pada klien yang terdiri dari tingkat kesadaran,
tanda-tanda vital, pemeriksaan fisik (Djauhari,2003).
3. Studi Dokumenter
Yaitu pengumpulan data dan mempelajari catatan medik keperawatan
dan hasil pemeriksaan penunjang untuk mengetahui perkembangan
klien (Taufik,2001)
4. Studi Kepustakaan
Yaitu pengumpulan data yang berdasarkan reverensi dari kepustakaan.
D. Sistematika Penulisan
BAB I Adalah pendahuluan, terdiri dari latar belakang, tujuan penulisan,
metode penulisan dan sistematika penulisan
BAB II Adalah konsep dasar, yang terdiri dari pengertian, anatomi dan
fisiologi,
etiologi,
patofisiologi,
manifestasi
klinik,
komplikasi,