P 2 Konsep Dasar Probabiltas

Anda mungkin juga menyukai

Anda di halaman 1dari 28

OUTLINE PERTEMUAN 1

BAGIAN II Probabilitas dan


Teori Keputusan
Konsep-Konsep
Dasar Probabilitas

Pengertian Probabilitas
dan Manfaat Probabilitas
Pendekatan Terhadap
Probabilitas

Distribusi
Probabilitas Diskrit

Hukum Dasar Probabilitas

Distribusi Normal

Teorema Bayes

Teori Keputusan

Menggunakan MS Excel
Untuk Probabilitas

PENDAHULUAN

Definisi:
Probabilitas adalah peluang suatu kejadian

Manfaat:
Manfaat mengetahui probabilitas adalah membantu
pengambilan keputusan yang tepat, karena kehidupan
di dunia tidak ada kepastian, dan informasi yang tidak
sempurna.

Contoh:

pembelian harga saham berdasarkan analisis harga


saham
peluang produk yang diluncurkan perusahaan (sukses
atau tidak), dll.
2

PENDAHULUAN
Probabilitas:
Suatu ukuran tentang kemungkinan suatu peristiwa
(event) akan terjadi di masa mendatang. Probabilitas
dinyatakan antara 0 sampai 1 atau dalam persentase.

Percobaan:
Pengamatan terhadap beberapa aktivitas atau proses
yang memungkinkan timbulnya paling sedikit dua
peristiwa tanpa memperhatikan peristiwa mana yang
akan terjadi.

Hasil (outcome):
Suatu hasil dari sebuah percobaan.

Peristiwa (event):
Kumpulan dari satu atau lebih hasil yang terjadi pada
sebuah percobaan atau kegiatan.

PENGERTIAN PROBABILITAS

Contoh:
Percobaan/
Kegiatan

Pertandingan sepak bola Persita VS


PSIS di Stadion Tangerang, 5 Maret
2003.

Hasil

Persita menang
Persita kalah
Seri -- Persita tidak kalah dan tidak
menang

Peristiwa

Persita Menang

KLASIFIKAASI PROB

Perbedaan PROBl acak diskrit dengan


variabel acak kontinue :
Variabel acak diskrit adalah variabel
random yang jumlahnya terbatas, dan
dapat dihitung sehingga dapat
digambarkan dalam bentuk histrogram dan
ogive sedangkan.
Variabel acak kontinue adalah variabel
random yang berupa interval dan
variabel yang jumlahnya TIDAK terbatas,
sehingga tidak dapat digambarkan dalam
bentuk histrogram dan ogive melainkan
grafik y = f(x)

Identifikasi Probablitas
Prob diskrit v random terbatas
dengan pengembalian (pasti=1):
1/n. Contoh: lempar uang koin/
dadu.
Prob perlakuan > 1 kali? Dengan
cara: kombinasi, permutasi.
n=2, P=3 random :exc sheet3

PENDEKATAN PROBABILITAS

1. Pendekatan Klasik

2. Pendekatan Relatif

3. Pendekatan Subjektif

PENDEKATAN KLASIK
Definisi:
Setiap rasio peristiwa mempunyai kesempatan yang sama
untuk terjadi (equelly likely) dengan pengembalian dan
saling ekslusif. Sebuah Peristiwa dapat terjadi sebanyak n
kali diantara N Peristiwa.

Rumus:
Probabilitas
=
suatu peristiwa (E)
hasil (n)

jumlah Kemungkinan hasil (K)


jumlah total kemungkinan

+
Jika prob E tidak terjadi adalah :
Pr (bukan E)= 1 - K/n
Pr E +Pr bukan E =1
8

PENDEKATAN KLASIK
Percobaan

Hasil

Probabilitas

Kegiatan
melempar uang

1. Muncul gambar
2.Muncul angka

Kegiatan
perdagangan
saham

1. Menjual saham
2. Membeli saham

Perubahan harga

1.Inflasi (harga naik)


2.Deflasi (harga turun)

Mahasiswa
belajar

1. Lulus memuaskan
2. Lulus sangat
memuaskan
3. Lulus terpuji

1/3

Klasi = mutual exlusive


Sebuah kotak berisi 20 bola tenis,
terdapat 6 hijau, 9 kuning, dan
sisanya ungu. Berpa Pro bola tenis
(H) P(K) dan P(ungu)?

10

Keputusan

Karena pada pendekatan klasik bersifat


mutual exlusive (saling Lepas) maka
hanya ada 1 Peristiwa yang terjadi pada
waktu yang sama.
Suatu kegiatan/percobaan pasti akan
terjadi dari semua hasil probabilitas yang
lebih dari 1, karena bersifat collective
exhaustive (sedikitnya satu dari seluruh
hasil yang ada pasti terjadi pada setiap
percobaan atau kegiatan yang
dilakukan/lengkap terbatas kolektif)
11

PENDEKATAN RELATIF

Definisi:
Probabilitas suatu kejadian tidak dianggap sama,
tergantung dari berapa banyak suatu kejadian terjadi
(Sebenarnya)/pengamatan dilakukan.

Rumus:
Probabilitas
=
suatu peristiwa

jumlah peristiwa yang terjadi


jumlah total percobaan

Contoh:
Kegiatan jual beli saham: 3 jt transaksi terdiri
dari 2.455.000 jual & 545.000 beli. Prob
relatifnya: 2.455.000/3jt)=82%. Prob beli
(545000/3jt)=18%
12

PENDEKATAN SUBJEKTIF

Definisi:
Probabilitas suatu kejadian didasarkan pada penilaian
pribadi yang dinyatakan dalam suatu derajat
kepercayaan (subyektifitas).
Contoh: menurut rektor Unja tahun 2009-2010,
penerimaan mahasiswa baru akan meningkat 75%,
karena telah dibuka program kedokteran.

13

HUKUM DASAR
PROBABILITAS

1. HUKUM PENJUMLAHAN
2. HUKUM PERKALIAN
3. TEOREMA BAYES

14

KONSEP DASAR HUKUM PROBABILITAS


A. Hukum Penjumlahan
P(A ATAU B) = P(A) + P(B)
Contoh : P(A) = 0,35, P(B) 0,40 DAN P (C) 0,25
Maka P(A ATAU C ) = 0,35 + 0,25 = 0,60

Peristiwa atau Kejadian Bersama (joint Event)

AB

P(A ATAU B) = P(A) + P(B) P (AB)


Apabila P(AB) = 0,2, maka ,
P(A ATAU B) = 0,35 + 0, 40 0,2 = 0,55
15

Contoh joint event


Kegiata
Perusahaan
Jumlah
n
Simpati mentari starone
Sales(A) 30
50
Buy(B) 40
30
sum = 40/200
70 = 0.15
80
P(BS)

40
10
50

120
80
200

P(AS) = 30/200=0.20

16

KONSEP DASAR HUKUM PROBABILITAS


Peristiwa Saling Lepas(MUTUALLY
EXLUSIVE)
P(AB) = 0
Maka P(A ATAU B) = P (A) + P(B) + 0
= P(A) + P(B)

BAHwa peristiwa A tidak menjadi bagian peristiwa B


Begitu juga sebaliknya.

17

Contoh

Kegiata
Perusahaan
Jumlah
n
Simpati mentari starone
Sales(A) 30
50
40
Buy(B) 40
30
10
sum
80
50
P(A
atau B)70
= P(A) +P(B)-P(AB)

120
80
200

= 0.6 + 0.4-0
=1
Prob 3 kartu cellular (P(SMS))=0.
P(S atau M/S) = P(S)+P(M)+P(S)-P(SMS)
=0.35+0.40+0.25-0 = 1

18

EXCERCISE

SUATU PERUSAHAAN MEMERLUKAN BAN MOBIL


UNTUK KENDARAAN MILIK PERUSAHAAN. PROB AKA
MEMBELI BAN MEREK UNIROYAL (0,17),
GOODYEAR (0,22), LIDAS (0,03),
CONTINENTAL (0.29),BRIDGESTONE (0,21),
DAN AMSTRONG (0.08).HITUNGLAH PROB BAHWA
PERUSAHAAN AKAN MEMBELI:
1. BAN MEREK G atau B
2. Ban Merek U, C atau B
3. Ban Merek L atau A
4. Ban Merek G, C atau A.
19

jawab
Apabila merek ban tersebut di urutkan
dengan A,B,C,D,E dan F. Maka:
1. P( B U E )= P(B) +P(E) = 0,22 +0,21 = 0.43
2. P(A U D U E) = 0.17+0,29+0,21 = )0.67
3. P(C U F)= 0.03 + 0.08 = 0.11
4. P (B U D U F)= 0,22 + 0,29 + 0.08= 0.59.
Prob Mutually Exlusive.

20

HUKUM PERKALIAN PROB


Hukum Perkalian
Peristiwa Independen adalah terjadinya
peristiwa tidak mempengaruhi probabilitas
kejadian lainnya
Rumus kejadian A dan B yang saling
Independet sbb:
P( A DAN B) = P(A) X P(B)
Contoh: ada 3 transaksi saham (S&B), transaksi
pertama melakukan transaksi beli, dan pada
transaksi ke 2&3 bisa melakukan transaksi beli atau
jual (bebas dari pengaruh transaksi pertama)
Apabila P(A) 0,35 DAN P(B) = 0,25
Maka P(A DAN B) = 0,35 X 0,25 = 0,0875
21

Kejadian Bersyarat

Kejadian Bersyarat P(B|A)


P(B|A) = P(AB)/P(A)

22

KONSEP DASAR HUKUM PROBABILITAS


Hukum Perkalian
P( A DAN B) = P(A) X P(B)
Apabila P(A) 0,35 DAN P(B) = 0,25
Maka P(A B) = 0,35 X 0,25 = 0,0875

Kejadian Bersyarat conditional Probability P(B|


A)
P(B|A) = P(AB)/P(A)

Peristiwa Pelengkap (Complementary Event)


P(A) + P(B) = 1 atau P(A) = 1 P(B)
23

DIAGRAM POHON
Keputusan Jual atau Beli

Diagram
Pohon
Suatu
diagram
berbentuk
pohon yang
membantu
mempermuda
h mengetahui
probabilitas
suatu
peristiwa

Probabilitas Bersyarat
Jua
l
1

0,
6
Beli
0,4

Jenis Saham
BC
A
BL
P
BNI

0,35

BC
A
BL
P
BNI

Probabilitas bersama
1 x 0,6 x 0,35 = 0,21

0,40

1 x 0,6 x 0,40 = 0,24

0,25

1 x 0,6 x 0,25 = 0,15

0,3
5
0,4
0
0,25

1 x 0,4 x 0,35 = 0,14

Jumlah Harus =
1.0

1 x 0,4 x 0,40 = 0,16


1 x 0,4 x 0,25 = 0,10
0,21+0,24+0,15+0,14
+0,16+0,10 =1,0
24

CONTOH
Komposisi dari beberapa tingkatan manajemn
Dari 200 orang eksekutuf ditunjukkan sebagai
Berikut:
TM 18 (Pria) 2 (W), MM 3
6 (P) 24 (w), LM 24 (p) 96 (w)
Total P (78) W (122).

a. Jika 200 eksekutuf tersebut scara random seorang eksekuti


Berapa prob eksekutif Pria atau eksekutif puncak?
b. Dipilih 2 orang berapa prob eks Pria dan seorang Eksekutif
c. Terpilih eksekutif pria pada pilihan pertama dan terpilih
Eksekutif pria lagi pada pilihan kedua, berapa prob?
(jawab ex Prob)

25

TEOREMA BAYES

Merupakan probabilitas bersyarat-suatu kejadian terjadi


setelah kejadian lain ada.

Rumus:
P(Ai|B) =

P(Ai) X P (B|Ai)
P(A1) X P(B|A1)+P(A2) X P(B|A2) + + P(Ai) X

P(B|Ai)

26

BEBERAPA PRINSIP MENGHITUNG


Factorial (berapa banyak cara yang mungkin dalam
mengatur sesuatu dalam kelompok).
Factorial = n!
Permutasi (sejumlah kemungkinan susunan
jika terdapat satu kelompok objek).
Permutasi

nPr = n!/ (n-r)!

Kombinasi (berapa cara sesuatu diambil dari


keseluruhan objek tanpa memperhatikan
urutannya.
Kombinasi nCr = n!/r! (nr)!
27

End of Session
Terima Kasih
28

Anda mungkin juga menyukai