Forensik 2015
Forensik 2015
25. Mayat korban pembunuhan dengan senjata tajam dapat ditemukan: pakaian ikut sobek
26. Korban kesambar petir: gambaran aborescent pada kulit
27. Korban terbakar, YANG BUKAN tanda intravital: pugilistic altitude
28. Gambaran luka: ada infiltrasi leukosit polimorfonuklear
29. Perubahan warna luka: biru-hijau-kuning-sembuh
30. Luka sayat berbeda dgn luka tusuk: sudut luka dan kedalaman (tajam-tajam &
dangkal)
31. Luka tembak kepala: Tabula externa lebih kecil dari tabula interna (corong ke dalam)
32. Gambaran tepi marginal hemorraghe: gambaran rotan
33. Hypoxic hypoxia: kepala anak terperangkap dalam kantong plastik
34. Mekanisme kematian oleh CO: hypoxia anemic
35. Mayat tenggelam air laut: kadar Mg darah ventrikel kiri > kanan
36. Tanda pasti mati tenggelam: ditemukan diatom dalam sumsum tulang
37. Membedakan tenggelam di air laut/tawar: kalau tenggelam di LAUT, terjadi edema
paru yang merusak surfaktan alveoli
38. Korban penjeratan leher: jejas jerat di bawah kelenjar gondok, jejasnya mendatar
39. Kasus gantung diri: jarak kaki dari lantai dekat
40. BUKAN alat bukti sah: keterangan korban
41. Mahasiswa tidak mempunyai rahasia jabatan kedokteran - tidak kena KUHP 322
42. Hanya kena sanksi administratif dari Menteri Kesehatan
43. Kecepatan penurunan suhu mayat dipengaruhi oleh: medium dimana mayat berada
(udara : air :tanah - 3hari-6hari-24hari - 1:2:8)
44. Maserasi pada bayi dijumpai: pembusukan dari luar ke dalam, organ dalam tubuh
tidak membusuk, mayat berbau tengik, bullae&vesikel pada kulit, hiperekstensi,
bayi viable
45. Korban pecandu morfin yg overdosis: narcotic lung (paru-paru besar dan berat 800gr) &
narcotic cell (makrofag yg memakan tepung morfin), jaringan berbentuk garis-garis,
pembesaran kelenjar ketiak
46. Wanita muda lapor ke polisi karena diperkosa 7 hari lalu setelah diberi minuman tertentu.
Sekarang diantar ke RS Polri. Wajib diperiksa oleh: dokter forensik
47. Bila benar itu kasus perkosaan, maka ditemukan: robekan baru pada selaput dara