Anda di halaman 1dari 5

TUGAS KULIAH

INOVASI DAN KEWIRAUSAHAAN

NAMA

: RAHMAT

NIM

: 5313220021

JURUSAN

: TEKNOLOGI REKAYASA MANUFAKTUR

MAGISTER TEKNIK
JURUSAN TEKNIK MESIN
UNIVERSITAS PANCASILA
JAKARTA
2013

INOVASI KEWIRAUSAHAAN

Visi
Menjadi Agen Gas LPG terbesar dan termurah di Bekasi

Latar Belakang Masalah


Kebijakan pemerintah untuk menghemat anggaran yang begitu besar tehadap subsidi energi
menghasilkan keputusan untuk mengkonversi penggunaan minyak tanah ke gas LPG.
Minyak tanah tidak lagi mendapatkan subsidi dari pemerintah, sehingga harganya melonjak
naik hamper 100% dari harga sebelumnya. Kebijakan pemerintah tersebut di mulai dengan
memberikan tabung gas elpiji 3 kg secara cuma-cuma kepada penduduk. Meskipun pada
awalnya mendapat tentangan yang cukup keras dari penduduk karena alasan keamanan
tetapi seiring berjalannya waktu, penggunaan gas elpiji 3 kg akhirnya dapat diterima
masyarakat.

Berdasarkan data yang penulis dapatkan langsung di alamat Pertamina yaitu :


http://agenlpg.pertamina.com/Agen%20LPG%203%20KG%20buat%20Website.pdf

Gambar 1 Daftar Agen gas LPG

didapatkan data bahwa agen untuk daerah dimana penulis tinggal saat ini yaitu Desa kali
jaya kecamatan cikarang barat kabupaten bekasi provinsi jawa barat belum terdapat agen
gas elpiji 3 kg. Dengan jumlah penduduk mencapai lebih dari 20.000 orang, merupakan
jumlah yang sangat fantastis untuk memulai ide menjadi agen gas elpiji 3 kg. Dengan
memberikan pelayanan yang baik dan harga yang sedikit lebih rendah saya berharap
investasi ini akan menjadi prosfek yang cerah di masa depan.

Perumusan Ide Bisnis


Dikarenakan agen gas elpiji adalah sebuah badan hukum, untuk saya berencana mendirikan
sebuah Commanditaire vennootschap (CV) dengan anggota saya sendiri sebagai sekutu
aktif (sekutu komplementer) dan istri saya sebagai sekutu pasif (sekutu komanditer). Untuk
melegalkan usaha tersebut, saya harus mendaftarkan pendirian perusahaan ke notaris.
Sehingga apabila akta pendirian perusahaan sudah selesai, maka saya bisa langsung
mengurus izin mulai dari tetangga sekitar, izin SIUP (Surat Izin Usaha Perdagangan), TDP
(Tanda Daftar Perusahaan), HO (Hinderordonnantie atau Surat Izin Gangguan) di Dinas
Perizinan Kabupaten/Kota.

Selama proses perizinan dari pertamina, saya juga melengkapi beberapa persyaratan mutlak
yang dipersyaratkan oleh pertamina seperti :
1. Showroom
2. Gudang Penyimpanan
3. Papan Nama Perusahaan
4. APAR (Alat Pemadam Api Ringan)
5. Timbangan 25 Kg
6. Gas Detector
7. Papan Larangan Merokok
8. Pakaian Kerja
9. Plastic Wrap
10. Armada Angkutan

Sehingga apabila saya data, untuk bisa mulai menjadi agen gas elpiji saat ini adalah :

Showroom

Gudang Penyimpanan

Papan Nama Perusahaan

Rp

100,000

APAR (Alat Pemadam Api Ringan) 3 Kg

Rp

250,000

Timbangan 25 Kg

Rp

1,850,000

Standalone Gas Detector

Rp

166,750

Papan Larangan Merokok

Rp

50,000

Pakaian Kerja

Rp

250,000

Plastic Wrap

Rp

41,000

Rp 20,000,000

10 Armada Angkutan

Rp 12,000,000

11 Tabung Gas 3 Kg @100

Rp 15,000,000

Total

Rp 49,707,750

Dikarenakan untuk point no 1, 2 dan 10 sudah saya miliki, maka ada sedikit pengurangan
jumlah modal usaha sebanyak Rp 22.000.000 sehingga modal total yang harus saya
keluarkan adalah sebanyak Rp. 17.707.750. Jadi dengan jumlah modal yang tidak begitu
besar tersebut, saya akan mencoba menjalankan bisnis menjadi agen gas elpiji 3 kg.

Sedangkan untuk lokasi pemasaran bisnis sendiri, saat ini saya fokuskan untuk daerah
sekitar tempat tinggal yaitu kecamatan cikarang barat dengan alasan jumlah armada
angkutan yang terbatas. Akan tetapi tidak menutup kemungkinan nantinya jika bisnis ini
bisa terus berkembang, maka saya akan dapat mensuplai seluruh area di kabupaten bekasi
hingga ke pelosok-pelosok seperti kecamatan muara gembong.

Strategi pemasarannya sendiri akan saya buat sedemikian rupa menarik, bahkan kami bisa
melayani pembelian secara partai maupun eceran sehingga para pengecer seperti warungwarung kecil dapat langsung membeli kepada saya. Dengan demikian harga di konsumen

akan bisa diminimalisir dan masih dibawah harga jual standar pertamina. Meskipun
mengambil keuntungan yang tidak banyak yaitu sekitar Rp.4.000 /tabung, saya berharap
dalam waktu beberapa minggu jumlah tabung tersebut dapat terjual separuhnya. Dengan
demikian jika perminggunya saya dapat menjual kurang lebih 25 tabung, maka akan di
dapatkan hasil : 25 x Rp.4.000 = Rp. 100.000/minggu. Jika dalam sebulan saya dapat
menjual lebih dari 100 tabung maka keuntungan bersih yang didapatkan lebih dari
Rp.400.000/bulan. Sebuah angka yang bisa dibilang lumayan untuk memulai bisnis kecil
ini.

Anda mungkin juga menyukai