Anda di halaman 1dari 3

Assalamualaikum wr.wb.

Nama saya IDA FITRIYAH, saya dilahirkan di dusun bango desa


payaman kabupaten Lamongan pada tanggal 09 Februari 1997.Saya
mempunyai 3 saudara.Saudara saya yang pertama sudah menikah,yang kedua
sudah meninggal,sedangkan yang ketiga sudah menikah.Kedua orang tua saya
asli orang jawa,tepatnya dari Lamongan. Saya dilahirkan dalam rung lingkup
lingkungan yang sangat sederhana.
Selama berdomisili di dusun bango desa payaman kabupaten
Lamongan,orang tua saya hanya berkerja sebagai petani.Mereka bekerja mulai
pagi sampai sore hari. Sejak saya saya masih kecil, saya selalu ikut orang tua
saya utuk pergi ke sawah untuk membantu mereka,bagi saya membantu
mereka adalah perbuatan yang mulia dan sangatlah membuat mereka senang
walaupun hanya bernilai kecil.
Saya masuk sekolah pada tahun 2000 di sekolah TK Aisyiyah Bustanul
Athfal. Di TK ini saya pernah mendapatkan juara 3 MTQ tingkat kabupaten
lamongan. Sejak dari kecil saya di didik untuk hidup mandiri dan tidak manja
dalam keluarga saya.Jika saya nakal,saya langsung diberi hukuman yang
sifatnya mendidik,itu semua bertujuan agar saya dapat menjadi anak yang
baik dan berbakti kepada orang tua.Sejak kecil saya juga di anjurkan untuk
belajar, walaupun itu hanya sedikit, sejak kecil pun saya selalu dilarang keluar
rumah tanpa tujuan hal ini di lakukan karna kedua orang tua saya tidak mau
saya menjadi anak yang suka keluyuran dan suka membuang waktu untuk halhal yang kurang bermanfaat. Kegiatan saya sewaktu masih TK yakni pagi
sekolah, sepulang sekolah tidur dan sore harinya pergi belajar TPA di mushollah
dekat rumah kemudian malam harinya pergi mengaji Al- Quran lalu belajar
untuk sekolah besok.
Pasca saya lulus TK tahun 2003 saya melanjutkan pendidikan dasar di
madrasah MIM 08 BANGO di sini saya selalu masuk dalam peringkat 2 besar
dan mendapat peringkat 1 di pendidikan non formal yakni madrasah diniyah.
Saya pun pernah diikutkan lomba olimpiade bahasa inggris dan pidato bahasa
inggris tingkat kabupaten Lamongan walaupun tidak mendapat juara namun
setidaknya saya sudah mendapatkan pengalaman yang berharga. Di
pendidikan dasar ini saya mulai bisa menguasai 2 bahasa yakni bahasa inggris
dan arab namun yang paling saya tekuni Cuma bahasa inggris. Kegiatan saya
waktu masih MI pagi saya pergi sekolah, pulang sekolah saya membantu kedua
orang tua membuat reyeng. Lalu tidur dan kemudian persiapan untuk pergi TPA
di mushollah dekat rumah saya. sepulang TPA saya bermain layang-layang
dengan teman saya di lapangan dekat rumah. Kemudian saya pulang dan
persiapan untuk mengajui Al Quran di musholah dan setelah pulang saya
belajar untuk sekolah besok.
Saat saya kelas 6 MI bapak saya sakit parah hingga dibawa ke rumah
sakit dan mendapat perawatan intensif dirumah sakit (rawat inap).Pada waktu
itu,bapak saya menderita penyakut. Penyakit bapak saya masih belum jelas,
jika di bawa ke bidan, bidan bilang hanya sakit biasa.Padahal,bapak saya
merasakan sakit yang luar biasa.Baru kali itu saya melihat bapak saya sakit
sampai segitunya. Karena melihat sakit yang diderita bapak saya semakin
parah, keluarga saya memutuskan untuk membawanya ke RS
MuhammadiyahLamongan.Kurang lebih 3 hari setelah dibawa ke rumah sakit

baru diketahui bahwa ibu saya kebanyakan minum jamu tradisional, itupun
setelah keluarga saya melakukan pemeriksaan secara spiritual ternyata bapak
saya terkena santet dari orang yang membenci bapak saya.Selama 4 hari
bapak saya dirawat di rumah sakit,akhirnya bapak saya memutuskan untuk
pulang karna tidak ada perbedaan sama sekali hingga berbulan bulan bapak
saya masih sakit sampai akhirnya bapak saya mencoba untuk pergi ke sawah
karna bosan selalu berada di rumah dan pada saat itu juga bapak saya
menemukan kain putih yang membungkus boneka di lengkapi dengan jarum
berada tepat di bawah pohon. Sejak kejadian itu Alhamdulilah bapak saya bisa
sembuh dan kembali beraktifitas kembali.
Sejak bapak saya sakit ibu bekerja sendirian membanting tulang dengan
berburuh tani di sawah orang mulai pagi hingga sore. Memang hal ini adalah
ujian yang sangat berat karna saat saya mau lulus sekolah dasar tapi bapak
saya sakit dan sampai harus di rawat inap.
Pasca lulus sekolah dasar tahun 2008 saya mendaftar di salah satu
sekolah menengah pertama di Madrasah Tsanawiyah Roudlotul Mutaabbidin
payaman solokuro lamongan. sekolah ini lumayan favorit di desa saya.
Sebenarnya saya tidak mau masuk di madrasah ini karna madrasah ini
berlandasan Ahlusunnah Waljamaah dan berfaham Nahdlotul Ulama
sedangkan saya lulusan dari madrasah yang berfaham Muhammadiyah namun
akhirnya saya tetap mengikuti anjuran dan nasihat dari kedua orang tua saya.
Alhamdulilah tidak butuh waktu yang lama saya dapat menyesuaikan diri
dengan madrasah yang berfaham Nahdlotul Ulama ini.
Belajar dengan teman teman yang berfaham NU semua. Saya sempat
minder dan takut jika saya tidak bisa menyamai mereka. Namun rasa minder
ini saya hilangkan dari hari ke hari dan Alhamdulilah saya berhasil
menghilangkan rasa itu. Sempat saya berfikir ingin pindah dan kembali lagi ke
pendidikan yang berfaham Muhammadiyah namun keinginan saya di tolak
keras oleh keluarga saya. Bukan berarti mereka tidak sayang dan ingin
memaksakan kehendaknya tapi mereka hanya ingin yang terbaik untuk saya..
Kegiatan saya pun sangat banyak setiap harinya.Mulai dari pukul 06.0015.00 WIB saya bersekolah.Setelah bersekolah,saya membantu kedua orang
tua saya untuk membuat reyeng dan kadang ikut ke ladang untuk membantu
orang tua di sana. Kemudian berangkat kursus CEC di madrasah Roudlotul
Mutaabbidin dengan mengunakan sepedah pancal pada pukul 14:00 WIB
sepulang CEC saya berangkat lagi ke PONPES Roudlotul Mutaabiddin untuk
mengaji diniyah. Setelah pulang diniyah saya memijat kedua orang tua saya
untuk membantu mengurangi rasa pegal yang di rasakan beliau, setelah itu
saya memanfaatkan waktu sebelum tidur untuk belajar,menyiapkan segala
sesuatu untuk sekolah esok hari,dan refresing(nonton tv). Setiap hari saya
pergi kesekolah dengan memakai sepedah pancal dengan temansaya.
setelah 3 tahun saya menjalani kehidupan di MTS. Saya selalu masuk
dalam peringkat 5 besar dengan jumlah siswa 20. Dan di MTS saya berhasil
mencuri hati guru pengajar bahasa inggris sampai pada akhirnya saya pernah
di rekam untuk telling story. Saya sangat merasa beruntung pernah
mendapatkan kesempatan itu. Dan Pernah sekali saya mendapatkan peringkat
ke 7 saya pun pernah ikut olimpiade bahasa inggris namun saya tidak
mendapat juara tapi masuk dalam peringkat ke 100 dari 200 peserta,

walaupun tidak menang tapi setidaknya bisa menjadi sebuah pengalaman yang
berharga dan mungkin suatu saat bisa berguna, di MTS saya juga mendapat
peringkat 2 dari CEC yakni Communication English Course dengan jumlah
siswa kurang lebih 30 orang.Kemudian saya mulai mencari SMA yang akan
saya tempati. Kemudian saya menemukan tempat yang cocok yakni MA
Roudlotul Mutaabbidin.
Kemudian saya mendaftar di Madrasah Aliyah Roudlotul Mutaabbidin
payaman,.Saat masuk di MA. Roudlotul Mutaabbidin saya melihat OSIS di
madrasah aliyah ini sangat baik dan terorganisir dengan rapi,saya memutuskan
untuk mengikuti/mendaftar di OSIS MA. Roudlotul Mutaabbidin ini dan terjun di
dunia organisasi.Melalui OSIS saya mendapat banyak pengalaman dan
pelajaran.Pada periode 2012-2013 saya menjabat sebagai seksi komunikasi
dalam bahasa inggris di OSIS dan selanjutnya di periode 2013-2014 saya
menjabat sebagai seksi pendidikan politk, berorganisas, dan kepimimpinan di
OSIS.
Saya bersekolah di Aliyah Roudlotul Mutaabbidin ini juga hanya
mengandalkan BSM karna keadaan keluarga saya yang kurang mampu dan
semoga saya bisa melanjutkan pendidikan di perguruan tinggi negeri nantinya
dengan berbeasiswa karna saya ingin membuat generasi baru dalam keluarga
saya dengan lulusan sarjana sebab di keluarga saya belum pernah ada yang
bisa menyentuh bangku perkuliahan.
Selain itu, membuat reyeng kembali menjadi aktivitas saya sepulang
sekolah. Saya juga pernah di ajak sepupu saya untuk mengajar bahasa inggris
di desa Bulubrangsi walaupun Cuma sebentar. Di sana saya bisa mendapatkan
ilmu dari para pengajar yang lainnya.
Inilah cerita kehidupan saya dari kecil sampai sekarang,menurut saya
memang sangat sulit.Tetapi saya berpikir bahwa saya akan merasakan hikmah
dari itu semua pada masa yang akan datang. Miskin bukan berarti selamanya
miskin,kaya tidak berarti selamanya kaya.Dunia berputar layaknya
roda,terkadang kita diatas terkadang dibawah.Keadaan saya saat ini berada di
bawah,tapi saya optimis untuk bisa merubah kehidupan saya yang lebih baik.
Sekian

Wassalamualaikum Wr.Wb.

Anda mungkin juga menyukai