Anda di halaman 1dari 3

Isi makalah psikologi abnormal

brfdila@gmail.com
Etiologi (penyebab)
1. depressive disorder

Jenis-jenis
Pada dasarnya perubahan suasana perasaan (mood) atau afek, biasanya mengarah
pada depresi (dengan atau tanpa anxientas yang menyertainya) atau ke arah elasi (suasana
perasaan yang meningkat). Perubahan afek biasanya disertai dengan suatu perubahan pada
keseluruhan tingkat aktivitas, dan kebanyakan gejala lainnya adalah sekunder terhadap
perubahan itu, atau mudah dipahami hubungannya dengan perubahan tersebut (PPDGJ III
DSM-5, 2013).
Gangguan suasana perasaan adalah gangguan mood yang biasanya berkepanjangan
atau berat dan cukup serius untuk merusak fungsi sehari-hari (Nevid, 2006).
Gangguan afektif dibedakan menurut:
Episode tunggal atau mutipel,
Tingkat keparahan gejala
-

Mania dengan gejala psikotik mania tanpa gejala psikotik hipomania,


Depresi ringan, sedang, berat tanpa gejala psikotik berat dengan gejala psikotik,

Dengan atau tanpa gejala somatik.


Pada PPDGJ III DSM V terdapat jenis-jenis mood disorder diantaranya:
F30 Episode manik
-

F30.1 Mania tanpa gejala psikotik


F30.2 Mania dengan gejala psikotik

F31 Gangguan afektif bipolar


-

F31.0 gangguan afektif bipolar, episode kini hipomanik


F31.1 gangguan afektif bipolar, episode kini manik tanpa gejala psikotik
F31.2 gangguan afektif bipolar, episode kini manik dengan gejala psikotik
F31.3 gangguan afektif bipolar, episode kini depresif ringan atau sedang
F31.4 gangguan afektif bipolar, episode kini depresif berat tanpa gejala psikotik
F31.5 gangguan afektif bipolar, episode kini depresif berat dengan gejala psikotik
F31.6 gangguan afektif bipolar, episode kini campuran
F31.7 gangguan afektif bipolar, kini dalam remisi

F32 episode depresif


-

F32.0 episode depresif ringan


F32.1 episode depresif sedang
F32.2 episode depresif berat tanpa gejala psikotik
F32.3 episode depresif berat dengan gejala psikotik

F33 gangguan depresif berulang


-

F33.0 gangguan depresif berulang, episode kini ringan


F33.1 gangguan depresif berulang, episode kini sedang
F33.2 gangguan depresif berulang, episode kini berat tanpa gejala psikotik
F33.3 gangguan depresif berulang, episode kini berat dengan gejala psikotik
F33.4 gangguan depresif berulang, episode kini dalam remisi

F34 gangguan suasana perasaan(mood[ afektif]) menetap


-

F34.0 psikotikmia
F34.1 distimia

F38 gangguan suasana perasaan (mood[ afektif]) lainnya


-

F38.0 gangguan afektif tunggal lainnya


o F38.00 episode afektif campuran
F38.1 gangguan afektif berulang lainnya
o F38.10 gangguan depresif singkat berulang

Penjelasan dari masing-masing bentuk


Intervensi dengan metode apa
Pendekatan psikodinamik
Psikoanalisa tradisional bertujuan untuk membantu orang yang depresi pada pemahaman
perasaan ambivalen terhadap orang-orang penting (objek) dalam kehidupan mereka yang
telah hilang. Dengan perasaan maah terhadap objek yang hilang, orang dapat mengubah
kemarahan keluar melalui ekspresi verbal dari perasaan (Nevid, 2006).
Psikoanalisis tradisional membutuhkan bertahun-tahun untuk menemukan dan menangani
konflik bawah sadar. Pendekatan psikoanalisis modern juga berfokus pada konflik bawah
sadar tetapi mereka lebih langsung relatif singkat dan berfokus pada kehidupan masa datang
lebih baik dari konflik hubungan masa lalu (Luborsky, et all. 1996).
Terapis psikodinamika elektik menggunakan metode behavior untuk membantu klien
memperoleh kemampuan sosial yang dibutuhkan untuk mengembangkan jaringan sosial yang
lebih luas. Salah satu contoh kontemporer adalah psikoterapi interpersonal (IPT). IPT adalah
bentuk singkat dari terapi (biasanya tidak lebih dari 9 atau 12bulan) yang berfokus pada
tujuan klien dalam hubungan interpersonal peneliti dari IPT percaya bahwa depresi

berdasarkan pada konteks interpersonal dan hubungannya dengan masalah yang harus
ditekankan dalam pengobatan IPT telah terbukti menjadi perlakuan yang paling efektif dari
depresi utama dan menunjukkan harapan dalam menangani gangguan psikologi lainnya,
termasuk gangguan distimik dan bulimia. Peneliti menemukan IPT efektif dalam menangni
klien depresi dibagian dunia lainnya termasuk sub-sahara afrika. Meskipun IPT membagi
sejumlah fitur dengan pendekatan-pendekatan psikodinamika tradisional (terutama keyakinan
bahwa pengalaman hidup awal dan kepribadian mempengaruhi penyesuaian psikologis) ini
berbeda dengan terapis psikodinamika tradisional yang berfokus pada hubungan tujuan klien
daripada konflik alam bawah sadar dari masa anak-anak awal.
IPT membantu klien menentukan dengan reaksi kesedihan yang belum terselesaikan atau
ditinggalkan kematian orang tersayang dan konflik peran dalam hubungan. Terapi juga
membantu klien mengidentifikasi area konflik dari hubungan masa depan mereka, memahami
masalah yang menerpa mereka dan memberikan cara untuk memecahkannya. Jika masalah
dalam hubungan diperbaiki, terapis membantu klien mempertimbangkan jalan akhir dan
membangun hubungan yang baru.

Anda mungkin juga menyukai