KASUS SKENARIO B
Tutorial 2
1. Maulana Iskandardinata ( 70 2010 008 )
2. Anin Kalma Perdani ( 70 2010 009 )
3. Mesfa Juniny ( 70 2010 011 )
4. Ian Pahlevi ( 70 2010 012 )
5. Ike Yuni Pratiwi ( 70 2010 013 )
6. Ajeng Dwinta Lestari ( 70 2010 014 )
7. M. Merlinnandoe ( 70 2010 015 )
8. Ayu Ika Gustanti Nurrahmah ( 70 2010 019 )
9. Rani (70 2010 024 )
10.Rosyiidta Janah (70 2010 031 )
FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PALEMBANG
Jalan Jenderal Ahmad Yani Talang Banten Kampus-B
13 Ulu Telp. 0711-7780788
PALEMBANG
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan kepada Allah SWT atas segala rahmat dan karunia-Nya
sehingga penulis dapat menyelesaikan laporan tutorial yang berjudul Laporan Tutorial Kasus
Skenario B sebagai tugas kompetensi kelompok. Shalawat serta salam senantiasa tercurah
kepada junjungan kita, nabi besar Muhammad SAW beserta para keluarga, sahabat, dan
pengikut-pengikutnya sampai akhir zaman.
Penulis menyadari bahwa laporan tutorial ini jauh dari sempurna. Oleh karena itu penulis
mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun guna perbaikan di masa mendatang.
Dalam penyelesaian laporan tutorial ini, penulis banyak mendapat bantuan, bimbingan dan
saran. Pada kesempatan ini, penulis ingin menyampaikan rasa hormat dan terima kasih kepada :
1. Allah SWT, yang telah memberi kehidupan dengan sejuknya keimanan.
2. Kedua orang tua yang selalu memberi dukungan materil maupun spiritual.
3. dr. Hj. Siti Hildani, M.kes, selaku tutor kelompok 2
4. Teman-teman seperjuangan
5. Semua pihak yang membantu penulis.
Semoga Allah SWT memberikan balasan atas segala amal perbuatan kepada semua orang
yang telah mendukung penulis, dan semoga laporan turotial ini bermanfaat bagi kita serta
perkembangan ilmu pengetahuan. Semoga kita selalu dalam lindungan Allah SWT. Amin.
Palembang, September 2010
Penulis
DAFTAR ISI
Halaman Judul .. 1
Kata Pengantar 2
Daftar Isi . 3
BAB I
BAB II
: Pendahuluan
1.1
Latar Belakang . 4
1.2
: Pembahasan
2.1
Data Praktikum 5
2.2
Skenario .. 5
2.3
Paparan .... 6
2.3.1 Klarifikasi Istilah-Istilah . 6
2.3.2 Identifikasi Permasalahan 6
2.3.3 Analisis Permasalahan dan Jawaban ... 7
2.3.4 Hipotesis .. 10
2.3.5 Merumuskan Keterbatasan Pengetahuan
dan Learning Issue .. 11
2.3.6
BAB I
PENDAHULUAN
1.1
Latar Belakang
Blok Keterampilan Belajar dan Berkomunikasi adalah blok pertama pada semester 1
dari Kurikulum Berbasis Kompetensi Pendidikan Dokter Fakultas Kedokteran
Universitas Muhammadiyah Palembang.
Pada kesempatan ini dilaksanakan tutorial studi kasus skenario 1 yang memaparkan
kasus mengenai Mahasiswa FK semester pertama yang mengalami kebimbangan dalam
memutuskan suatu persoalan.
1.2
Sebagai laporan tugas kelompok tutorial yang merupakan bagian dari system
pembelajaran KBK di Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah Palembang.
2.
Dapat menyelesaikan kasus yang diberikan pada skenario dengan metode analisis
dan pembelajaran diskusi kelompok.
3.
BAB II
PEMBAHASAN
2.1
Data Praktikum
TUTORIAL SKENARIO A
Tutor
: dr.Yanti
Moderator
: Ian Pahlevi
Sekretaris meja
: Anin
Sekretaris papan
Waktu Tutorial
Rule tutorial
Rani
2.2
Skenario Kasus
Wisnu, 20 tahun , mahasiswa FK UMP blok 1, datang ke UBKM dengan keluhan sering sakit
kepala dan sulit berkonsentrasi pada saat kuliah maupun belajar dirumah.ia merasa tidak sanggup
untuk mengikuti kuliah di FK karena sistem pembelajaran di FK berbeda dengan di SMA dimana
Wisnu telah terbiasa mendengar penjelasan dari guru daripada membaca.Selain itu, literature di
FK banyak meggunakan bahasa inggris , sehingga ia sulit memahami , ia merasa tertekan
sehingga ia berfikir untuk berhenti kuliah di FK tetapi ia takut mengatakan kepada orang tuannya
karena kuliah di FK merupakan pilihannya bukan orang tuannya.Oleh konselor ia disarankan
untuk mengikuti kursus bahasa inggris agar masalah belajarnya dapat diselesaikan.
2.3 Paparan
2.3.1 Klarifikasi Istilah-Istilah
1.
2.
3.
UBKM
Keluhan
Konsentrasi
4. sistem
4.
5.
6.
7.
literatur
guru
takut
tertekan
8.
Kursus
TEACHER CENTERED
STUDENT CENTERED
1. Terstandaridasi
2. Tradisional
3. Model pabrik
4. Berdasarkan Norma (bell curve)
5. Dangkal
6. Satu subjek
7. Berorientasi Produk
8. Ada batasan waktu
9. PBM terarah
10. Hapalan
1. BersIfat konstruktif
2. Berkembang
3. Berpola pengumpulan Informasi
4. Berbasis Kriteria
5. Dalam
6. Tema terintergrasi
7. Berorientasi Proses dan produk
8. Blok terjadwal
9. Kerjasama
10. Dengan pengalaman
Hipotesis
Kerangka Konsep
Wisnu
Mahasiswa FK
Student
Center
Sistem
Belajar
Learning
Style
Sulit Konsentrasi
dan memahami
literatur bahasa
Inggris
Komunikasi
orangtua
kurang baik
Berpikir berhenti
kuliah
Audictory
Visual
Kinestik
Audiovisual
Konsultasi di
UBKM
Kursus
bahasa
Inggris
Adult
learning
2.3.2
Pokok
Bahasan
Sistem
belajar
What I Know
Adult
learning
Learning
style
Definisi
system
belajar
Faktor
penduku
ng
pembel
ajaran.
Commu
nication,
adult
Definisi,
tujuan,ti
pe
What I Hope To
Prove
Bagaimana
pengaruh
faktor-faktor
pendukung
pembelajar
an terhadap
system
belajar.
Faktorfaktor
penduku
ng
pembela
jaran
mempen
garuhi
sistem
belajar
How I Will
Learn
Family
communi
cation
komunik
asi
PENJELASAN
1. MOTIVASI
Artinya Dorongan untuk melakukan sesuatu.
INSTRINSIK : dorongan dari dalam sendiri untuk mencapai sesuatu
-
Text
Book
Journal
Internet
Pakar
Sumber
Lain
2. LEARNING STYLE
Artinya cara yang dipilih masing masing individu mulai belajar untuk
berkonsentrasi, menyerap, memproses dan menyimpan informasi baru dan
sulit.
TUJUAN
membantu
dan
memahami
kita
untuk
mempermudah
pembelajaran
Reflective style
3. TIME MANAGEMENT
Adalah USE TIME WISELY
-
4. EFFECTIVE COMMUNICATION
Merupakan proses penyampaian pesan agar lebih dimengerti oleh komunikan
Hambatan Psikologi
Ex. Situasi psikologi, marah, cemas dsb
Hambatan Semantis
Ex. Latar belakang bahasa yang berbeda.
Hambatan Mekanis
Ex. Suara yang bising, tulisan yang tidak terbaca, sinyal yang hilang pada
telepon seluler, dll.
Hambatan Ekologis
Ex. Adanya gangguan suara ( noise ) , hujan deras, lalu lintas yang bising.
Komunikasi
dapat
dikatakan
effektif
bila
pesan
yang
5. ADULT LEARNING
Dapat diartikan sebagai :
-
Belajar mandiri
Tahu tujuan
Mematuhi tujuan
disampaikan
oleh
Mengakumulasikan situasi
Teacher centered
Teacher centered merupakan sistem konvensional yang sebenarnya telah mengakar
kuat di tubuh pendidikan Indonesia. Teacher centered menitikberatkan proses
pembelajaran pada pemberian materi secara berkesinambungan dari teacher
(pendidik; guru atau dosen) kepada student (murid atau mahasiswa).
Beberapa karakteristik teacher centered :
Beberapa keuntungan yang dapat diperoleh dari pengaplikasian sistem ini, antara
lain:
Student centered
Student centered adalah suatu sistem pembelajaran yang sedang dalam
pengembangan di Indonesia. Sistem ini menitikberatkan prosesnya pada student
( murid atau mahasiswa) tanpa mengabaikan sepenuhnya keberadaan dan posisi
pembimbing. Pada sistem ini, dosen berperan sebagai motivator.
Guru atau dosen berperan sebagai motivator yang akan memberikan trigger
atau rangsangan kepada para mahasiswanya dalam proses pembelajaran.
Mahasiswa berperan aktif dalam menjalankan studinya. Dituntut pribadi yang
mandiri dan dewasa.
Materi yang disampaikan tidak lagi terpisah-pisah, tetapi terintegrasi secara
baik dalam suatu problem yang harus dituntaskan mahasiswa.
Memiliki standar kompetensi yang jelas yang harus dicapai setiap mahasiswa.
Standar kompetensi berbeda-beda dan ditetapkan sesuai dengan
kebijaksanaan universitas.
Beberapa keuntungan yang dapat diperoleh dengan penerapan sistem ini, antara
lain :
Kesulitan yang dihadapi oleh Yoyok dapat diklasifikasikan menjadi dua jenis
berdasarkan asal datangnya kesulitan tersebut, yaitu :
1. Internal
2. Eksternal
Learning styles
Learning styles adalah cara pembelajaran atau metode belajar yang diterapkan
setiap orang dan menjadi karakteristik setiap orang atau mahasiswa. Learning
styles yang khas akan sulit diubah. Bahkan memerlukan waktu sekitar 2 sampai 3
tahun. Namun, beberapa orang dapat menggabungkan bermacam-macam learning
styles.
Reflective style
Time management.
7 prinsip manajemen waktu menurut Dr. Jan Yager
D : Divide. Membagi-bagi tugas ( memprioritaskan tugas-tugas )
O : Organize. Atur bagaimana melak4sanakannya.
I : Ignore. Mengabaikan gangguan.
T : Take. Mengambil kesempatan.
N : Now. Jangan menunda tugas-tugas yang dapat dikerjakan sekarang.
O : Opportunity. Memanfaatkan kesempatan
W : Watch out! Berhati-hati menggunakan waktu.
--
TEACHER CENTERED
11.
12.
13.
14.
(bell
15.
16.
17.
18.
19.
20.
Terstandaridasi
Tradisional
Model pabrik
Berdasarkan Norma
curve)
Dangkal
Satu subjek
Berorientasi Produk
Ada batasan waktu
PBM terarah
Hapalan
STUDENT CENTERED
11.
BersIfat konstruktif
12.
Berkembang
13.
Berpola
pengumpulan Informasi
14.
Berbasis Kriteria
15.
Dalam
16.
Tema terintergrasi
17.
Berorientasi Proses
dan produk
18.
Blok terjadwal
19.
Kerjasama
20.
Dengan pengalaman
Sistem ini membuat Yoyok sulit memahami materi kuliah karena belum bisa
menjadi adult learner, me-manage waktu dan mengenali learning style-nya.
Sebaikanya Yoyok dapat menjadi :
1. Adult learner
Otonom dan belajar mandiri
Mengakumulasikan fondasi dari pengalaman hidup dan pengetahuan
Berorientasi pada tujuan
Berorientasi pada relevansi
Praktek
Mencari penghargaan
2. Time management
Membuat perencanaan
Memusatkan perhatian
Mengambil waktu istirahat
Menjauhkan suasana berkecamuk
Jangan menjadi perfectionist
Jangan takut mengatakan tidak
Jangan menunda-nunda pekerjaan
3. Learning style
Ada 6 tipe dalam belajar =
1. Visual
2. Audio
3. Gerakan
4. Sentuhan
5. Umum
6. Analisis (logika)
Yoyok harus dapat mengenali cara belajarnya sendiri karena dengan begitu ia
dapat menyesuaikan diri dengan sistem pembelajaran di FK Unsri.