ADHI
ADHI
IDENTITAS PASIEN
II.
Nama
: Nn. N
Umur
: 23 tahun
Jenis kelamin
: Perempuan
Suku
: Jawa
Agama
: Islam
Pendidikan
: SMA
Pekerjaan
: Tidak bekerja
Status perkawinan
: Belum menikah
Alamat
: Bekasi
Tanggal masuk RS
: 25 Maret 2014
RIWAYAT PSIKIATRIK
Autoanamnesis : 1 April 2014 jam 09.30 wib di bangsal cempaka
2 April 2014 di bangsal cempaka
Alloanamnesis : 1 April 2013 jam 18.00 wib dengan ibu pasien via telepon
di antar oleh ibunya dikarenakan pasien mencoba bunuh diri dengan meminum karbol 2 hari smrs.
Menurut pasien, pasien mendengar bisikan-bisikan untuk meminum karbol tersebut. Sebelumnya
pasien juga sering mendengar bisikan-bisikan. Pasien mendengar bisikan saat sedang sendiri, pasien
mengatakan hanya mendengar bisikan saja tanpa melihat adanya orang yang memberi bisikan
tersebut. Pasien mengatakan bisikan tersebut seperti minum...minum... Pasien pernah mencoba
untuk melawan bisikan tersebut, tetapi badan pasien menjadi tidak enak dan mudah marah. Saat
dirumah sakit pasien masih sering mendengar bisikan-bisikan, pasien juga mengatakan pernah
mencoba bunuh diri dengan meminum sampo. Saat ini juga pasien masih sering mendengar bisikan
yang menyuruhnya untuk mandi, pasien mengatakan menjadi bersemangat jika mengikuti bisikan
tersebut.
Alloanamnesis
Saat wawancara dengan ibu pasien, ibu pasien mengatakan pasien sudah sering marah dan
mengamuk dirumah karena tidak sabaran. Pasien menjadi mudah marah jika menunggu terlalu
lama, ibu pasien mengatakan pasien membanting-banting gelas saat terlalu lama menunggu ibu
pasien yang sedang ada tamu. Pasien juga sering gelisah. Ibu pasien mengatakan pasien mencoba
bunuh diri 2 hari sebelum masuk rumah sakit dengan meminum karbol, dan pernah juga mencoba
bunuh diri dengan mengiris tangannya 7 hari smrs. Karena keluarga khawatir pasien akan kembali
melakukan bunuh diri kemudian pasien dibawa ke RSJSH diputuskan pasien untuk dirawat oleh
dokter rumah sakit.
C. Riwayat gangguan sebelumnya :
1. Riwayat psikiatri
Pasien pernah 1 kali di rawat di rumah sakit suharto heerdjan bulan februari 2014 karena
mengamuk dan gelisah serta pasien tidak mau merawat diri. Ibu pasien mengatakan pasien sering
berbicara sendiri dan menangis sejak 6 bulan yang lalu, ibu pasien mengatakan pasien mulai
menjadi sering mengurung diri dan tidak merawat diri sejak setelah pasien putus dari pacarnya
karena keluarga pasien tidak setuju dengan pacarnya tersebut. Ibu pasien mengatakan pasien
menjadi jarang mandi, mandi hanya 2-3 minggu sekali, pasien sulit tidur. pasien juga tidak pernah
berbicara dengan kakak tirinya. Pasien sebelumnya tidak pernah berobat, hanya diobati secara
tradisional oleh ibu pasien. Di keluarga pasien terdapat nenek dari bapak dan adik dari bapak os
yang memiliki riwayat penyakit jiwa.
2. Riwayat gangguan medik
Pasien tidak pernah menderita sakit berat dan tidak memiliki riwayat trauma kepala.
3. Riwayat penggunaan zat psikoaktif
Pasien tidak pernah menggunakan rokok, narkotika, dan minum minuman beralkohol.
4. Riwayat gangguan sebelumnya (Skema Perjalanan Gangguan)
2013
2014
Tahun 2013: pasien mulai sering menyendiri dan mulai tidak merawat diri, pasien juga
menjadi mudah tersinggung dan seing berbicara sendiri dan menangis. Pasien juga sulit tidur
dan mandi 2-3 minggu sekali.
Tahun 2014 bulan februari: pasien menjadi mudah marah dan mendengar bisikan-bisikan
suara yang menyuruhnya untuk membanting barang, pasien menjadi mudah marah dan
gelisah. Kemudian pasien dirawat di rsjsh selama 1 minggu kemudian pulang.
Maret 2014, pasien kembali masuk rsjsh karena mencoba untuk bunuh diri dengan cara
mengiris tangan dan meminum karbol setalah mendengar bisikan-bisikan.
D. Riwayat kehidupan pribadi
1. Riwayat Perkembangan fisik
Selama kehamilan, ibu pasien dalam keadaan baik. pasien lahir normal di tolong oleh bidan,
lahir cukup bulan dan berat badan lahir normal. selama masa pertumbuhan pasien tumbuh
normal seperti anak-anak seusianya. tidak memiliki riwayat kejang dan sakit lama.
2. Riwayat perkembangan kepribadian
a. masa kanak-kanak dan awal pertengahan tahun (0-13 tahun)
Saat lahir dan masa kanak kanak pasien dirawat oleh orang tua kandungnya. pasien adalah
anak ketiga dari lima bersaudara. Ayah os meninggal saat os berusia 10 tahun, setelah itu os
lebih sering tinggal dengan nenek os. Pertumbuhan os normal seperti anak seusianya. dalam
pertumbuhan psikomotorik, psikososial, kognitif dan moral pada masa kanak-kanan baik.
tingkah lalu normal . interaksi dan komunikasi dalam keluarga dan lingkungan baik. tidak ada
gangguan kepribadian dan gangguan psikosis selama masa anak-anak.
b. masa kanak-kanak Remaja (13-19 tahun)
Pasien kurang pandai bergaul dengan teman sebayanya. Os tidak begitu banyak mempunyai
teman seusianya baik di lingkungan sekolah ataupun lingkungan rumahnya. Tetapi prestasi
disekolah cukup baik. Os juga tinggal dengan keluarga tiri os setelah ibu os menikah lagi.
c. masa dewasa (>19 tahun)
Pasien tidak begitu dekat dengan keluarganya tirinya, os merupakan anak pendiam dan mau
bekerja.
3. riwayat pendidikan
1.SD ditempuh selama 6 tahun. (usia 6-12 tahun)
2.SLTP ditempuh selama 3 tahun (usia 12-15 tahun)
3
Riwayat keluarga
pohon keluarga
: Laki-laki
: Wanita
: Pasien
meninggal
F. Situasi kehidupan sosial sekarang
Pasien tinggal dengan ibu pasien dan bapak tiri serta 2 adik kandung dan 2 kaka tiri pasien di
Bekasi. Adik kandung terdiri dari 2 orang laki-laki berusia 21 dan 19 tahun. Serta 2 kaka tiri lakilaki pasien berusia 25 dan 27 tahun. Keadaan ekonomi keluarga pasien cukup, dengan sumber
nafkah dari ibu dan ayah tirinya. Penghasilan keluarga pasien cukup baik dengan pekerjaan
wirausaha.
Sikap keluarga terhadap pasien baik dan mendukung kesembuhan pasien. Keluarga menyadari
bahwa pasien mengalami gangguan jiwa dan berusaha untuk membawa berobat ke RSJ Dr SH.
Sikap pasien terhadap keluarga, tetangga, dan teman-teman kurang, karena os tertutup dan jarang
bergaul. Pasien juga jarang berbicara dengan kaka tiri pasien.
III. STATUS MENTAL
A. DESKRIPSI UMUM
1. Penampilan umum
Pasien seorang perempuan berusia 23 tahun. penampilan fisik terlihat sesuai dengan usianya.
rambut lurus hitam tidak teratur. Perawakan agak gemuk dan tinggi normal, kulit sawo matang
berpakaian seragam pasien rsjsh yang basah kuyup. Saat wawancara pasien mengenakan baju
lengan panjang berwarna pink dan celana panjang berwarna pink memakai alas kaki dan duduk
tenang saat di wawancara, kebersihan diri pasien cukup baik.
2. Kesadaran
Kesadaran neurologik : compos mentis
3. Perilaku dan aktivitas psikomotor :
a. sebelum wawancara : pasien sedang duduk tenang.
b. selama wawancara : Pasien duduk tenang, menjawab pertanyaan dengan baik, kontak
mata baik.
c. setelah wawancara : pasien berinteraksi dengan pasien lain.
4. Sikap terhadap pemeriksa
Pasien kooperatif, menjawab pertanyaan dengan baik, jawaban pasien sesuai dengan
pertanyaan.
5. Pembicaraan
cara berbicara
: hipotim
2. Afek/ekspresi afektif
: afek mendatar
C. GANGGUAN PERSEPSI
1. Halusinasi
2. Ilusi
: Tidak ada
3. Depersonalisasi
: Tidak ada
4. Derealisasi
: Tidak ada
2. Tempat : Baik (pasien mengetahui kalau sedang berada di RSJ Dr. Soeharto Heerjan)
3. Waktu
6. Daya ingat
1. Segera
2. Jangka Pendek : Baik (pasien ingat nama dokter muda yang wawancara)
3. Jangka Panjang : Baik (pasien dapat menyebutkan tempat tanggal lahirnya)
7. Pikiran
Abstrak:
Baik
(Pasien
tahu
persamaan
pepaya
dan
semangka)
8. Kemampuan Visuospatial
Ide cukup
b. Kontinuitas
Cukup baik
c. Hendaya Berbahasa
a. Preokupasi
Tidak ada
b. Waham
c. Gagasan Rujukan
: Tidak ada
2. Isi Pikir
d. Gagasan Pengaruh
: Tidak ada
F. PENGENDALIAN IMPULS
Pasien kurang dapat mengendalikan impuls karena meminta pewawancara untuk mencium
pasien saat wawancara
G. DAYA NILAI
1. Daya Nilai Sosial
Tidak
Terganggu
(pasien
membuang
sampah
pada
tempatnya)
3. Daya Nilai Realita
H. TILIKAN
Tilikan 4 (memahami dirinya sakit tetapi tidak mengetahui penyebabnya)
I. RELIABILITAS
Dapat dipercaya
IV.
PEMERIKSAAN FISIK
A. STATUS INTERNUS
Keadaan Umum
: Baik
Kesadaran
: Compos Mentis
Tekanan Darah
: 120/80 mmHg
Nadi
: 88 x/menit
Suhu
: Afebris
Frekuensi Pernafasan
: 24 x/menit
Sistem Kardiovaskular
Sistem Respiratorius
Sistem Gastrointestinal
Sistem Muskuloskeletal
Sistem Urogenital
Sistem Dermatologi
B. STATUS NEUROLOGIK:
Saraf Kranialis
: Tidak dilakukan
: Tidak dilakukan
Pupil
: Tidak dilakukan
: Halusinasi auditorik.
Halusinasi auditorik
Gejala-gejala khas tersebut telah berlangsung selama kurun waktu satu bulan atau
lebih
AKSIS II
: Tidak ada
AKSIS III
: Tidak ada
AKSIS IV
AKSIS V
IX.
PROGNOSIS
Faktor yang mempengaruhi :
1. Faktor yang mendukung kearah prognosis baik :
XI.
DAFTAR PROBLEM
1. Organobiologik
Tidak ada
2. Psikologis
Halusinasi auditorik.
3. Sosial/budaya
TERAPI
1.
Psikofarmaka
Risperidone 2x 2 mg
Clozapine 1x 25mg
Trihexyphenidyl 2 x 2mg
-
2. Psikoterapi
Suportif :
-
(reassurance)
meyakinkan
pasien
akan
kemampuannya,
misal
(bimbingan)memberi
nasehat-nasehat
praktis
dan
khusus
yang
10