MACAM-MACAM BAHAN
PENGAWET
BAHAN PENGAWET
ALAMI
BAHAN PENGAWET
SINTESIS/BUATAN
GARAM
Larutan garam yang
dimasukkan ke dalam
jaringan diyakini mampu
menghambat pertumbuhan
aktivitas bakteri penyebab
pembusukan sehingga
membuat makanan lebih
awet. Prosesnya biasa
disebut dengan pengasinan
atau penggaraman.
KARAGENAN
Keragenan adalah bahan alami pembentuk gel yang dapat
digunakan untuk mengenyalkan bakso dan mie basah sebagai
bahan alternatif yang aman pengganti boraks. Karagenan
dihasilkan dari rumput laut Euchema sp. yang telah
dibudidayakan di berbagai perairan Indonesia
BUAH PICUNG
Pohon picung atau kluwak (dalam bahasa Jawa) banyak
tersebar di seluruh nusantara. Selain sebagai bumbu masak
dapur, biji buah picung juga bisa dimanfaatkan sebagai
pengawet alami ikan segar. Kombinasi 2% biji buah picung
dan 2% garam dari total berat ikan telah mampu
mengawetkan ikan kembung segar selama 6 hari tanpa
mengubah mutu
Biji Kepayang
Pohon tanaman ini memiliki tinggi hingga 40 m dengan
diameter batang 2,5 m.Jika melihat uraian diatas, maka
dapat dikatakan tanaman ini tumbuh tersebar luas hampir
di seluruh Nusantara. Kepayang mulaiberbuah di awal
musim hujan pada umur15 tahun dengan jumlah 300 biji
di setiap pohonnya . Tanaman ini telah lama digunakan
sebagai bahan pengawet ikan.
GAMBIR
Secara alami para produsen makanan sering menggunakan tanaman
yang daunnya berbentuk bujur sangkar dengan permukaan licin ini
untuk pengawet makanan. Pasalnya, dalam daun ini terdapat sebuah
kandungan katekin yang dapat mengawetkan makanan dari kerusakan
akibat mikroorganisme dan degradasi reaksi oksidasi (penyebab basi).
Chitosan
Kitosan dapat dihasilkan dari kitin melalui proses deasetilasi
yaitu dengan cara direaksikan dengan menggunakan alkali
konsentrasi tinggi dengan waktu yang relatif lama dan suhu
tinggi.
AIR KI
Air ki merupakan salah satu bahan pengawet alami yang
menggunakan bahan dasar jerami. Air ki mengandung antiseptik
yang dapat membunuh kuman, dengan pemberian air ki, makanan
dapat bertahan lebih lama seperti pada mie basah yang mampu
bertahan sampai dua hari.
KUNYIT
MACAM-MACAM BAHAN
PENGAWET SINTESIS
Sodium benzoat,
2. Sodium nitrit,
3. Kalium (pottasium) sorbate,
4. Natrium sorbate,
5. Kalsium Benzoat
6. Asam benzoat
7. Sulfur Dioksida (SO2
8. Kalium nitrit
9. Kalsium Propionat atau Natrium Propionat
10. Natrium Metasulfat
11. Asam Sorbat
12. Natamysin
13. Kalium Asetat
14. Butil Hidroksi Anisol (BHA)
15. Sulfur (belerang) dioksida,
16. Formalin (Formaldehyde solution)
1.
JENIS-JENIS PENGAWETAN
MAKANAN
ALAMIAH
KIMIAWI
PENDINGINAN
Pendiginan adalah penyimpanan bahan pangan
di atas suhu pembekuan bahan yaitu -2 sampai
+10 0 C. Cara pengawetan dengan suhu rendah
lainya yaitu pembekuan. Pembekuan adalah
penyimpanan bahan pangan dalam keadaan
beku yaitu pada suhu 12 sampai -24 0 C.
Pembekuan cepat (quick freezing) di lakukan
pada suhu -24 sampai -40 0 C. Pendinginan
biasanya dapat mengawetkan bahan pangan
selama beberapa hari atau minggu tergantung
pada macam bahan panganya, sedangkan
pembekuan dapat mengawetkan bahan pangan
untuk beberapa bulan atau kadang beberapa
tahun
PENGERINGAN
Pengeringan adalah suatu
cara untuk mengeluarkan
atau menghilangkan
sebagian air dari suatu
bahan dengan menguapkan
sebagian besar air yang
dikandung melalui
penggunaan energi panas
PENGEMASAN
Pengemasan merupakan bagian
dari suatu pengolahan makanan
yang berfungsi untuk
pengawetan makanan,
mencegah kerusakan mekanis,
perubahan kadar air.
PENGALENGAN
Pengalengan didefinisikan sebagai suatu
cara pengawetan bahan pangan yang
dipak secara hermetis (kedap terhadap
udara, air, mikroba, dan benda asing
lainnya) dalam suatu wadah, yang
kemudian disterilkan secara komersial
untuk membunuh semua mikroba
patogen (penyebab penyakit) dan
pembusuk
PEMANASAN
Pemanasan di tujukan untuk
memusnahkan sebagian besar
mikroba pembusuk, sedangkan
sebagian besar mikroba yang
tertinggal dan masih hidup terus di
hambat pertumbuhanya dengan
penyimpanan pada suhu rendah.
TEKNIK FERMENTASI
Teknik Iradiasi
TUJUAN PENGGUNAAN
BAHAN PENGAWET
1.
LANJUTAN...
4.
Bahan bahan :
a. 500 gram daging sapi, iris tipis tipis selebar 3 jari
b.
c.
d.
e.
f.
g.
h.
i.
j.
2.
Bumbu (Dihaluskan)
a. 4 buah cabe rawit merah
b. 4 butir bawang merah
c. 3 siung bawang putih
d. 3 buah kluwek, ambil isinya, rendam kedalam air
e.
f.
g.
h.
i.
j.
panas
2 cm kunyit
2 cm jahe
Ketumbar secukupnya
1 ruas asam jawa
3 batang daun bawang, iris kecil
Garam secukupnya
3. Bahan sambal
a.
b.
c.
d.
Cara membuat:
1. Tumis semua bumbu halus hingga harum, sisihkn
2. Rebus air bersama serai, lengkuas, daun jeruk, dan
daun salam. Masukkan daging yang telah dipotong
potong hingga empuk
3. Masukkan bumbu yang telah ditumis, aduk rata
4. Tambhkan garam dan gula secukupnya. Aduk terus
hingga kuah benar benar mendidih
5. Masukkan potongan tomat, masak lagi sebentar,
kemudian angkat
6. Untuk membuat sambal, kukus semua bahan kira
kira 20 menit, alu ulek bersama garam dan gula.
CARA MEMBUATNYA
1.
2.
3.
4.
5.