Anda di halaman 1dari 13

MAKALAH KEWIRAUSAHAAN

PENENTUAN LOKASI PABRIK

DISUSUN OLEH :

NAMA

: NUR ASIA

KELAS

: TKJ 3.2

NIS

: 013058

SMK NEGERI 3 TAKALAR


2015

KATA PENGANTAR
Puji syukur saya panjatkan kepada Allah Yang Maha Esa yang telah memberi rahmat dan
karunianya kepada saya, sehingga saya dapat menyelesaikan makalah ini.
Makalah ini dibuat atas tugas dari Guru Kewirausahaan yang mengharuskan saya untuk
membuat sebuah makalah yang berisikan tentang cara penentuan lokasi sebuah pabrik. Didalam
makalah ini banyak sekali manfaat yang bisa diambil bagi pembaca, selain dapat memberi
wawasan yang lebih tentang dunia usaha, saya juga berharap pembaca dapat mengerti tentang
persiapan yang harus disiapkan dalam memulai dan menentukan lokasi sebuah pabrik.
Pada kesempatan ini,saya ingin mengucapkan terima kasih kepada keluarga saya yang
senantiasa selalu mendoakan saya, kepada Guru yang telah mempercayakan tugas makalah
tentang cara penentuan lokasi pabrik ini kepada saya. Ucapan terima kasih juga saya tujukan
kepada seluruh pihak yang telah membantu saya dalam menyelesaikan makalah ini. Saya selalu
merasa makalah ini belum cukup atau masih banyak kekurangan, oleh karena itu kritik dan saran
sangat saya harapkan demi kesempurnaan makalah ini.
Takalar, September 2015

Penulis

DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Makalah
B. Rumusan Masalah
C. Maksud Dan Tujuan
D. Manfaat Penelitian
E. Metode Penelitian
BAB II PEMBAHASAN
A. Pengertian Dan Definisi Pabrik/Industri
B. Dasar-Dasar Perancangan Pabrik
C. Teori Penentuan Lokasi Pabrik Menurut Beberapa Ahli
D. Tujuan Dan Prinsip Yang Mendasari Tata Letak Pabrik
E. Prinsip Dasar Dalam Perencanaan Tata Letak Pabrik
F. Langkah-Langkah Perencanaan Tata Letak Pabrik
G. Faktor-Faktor Dalam Penentuan Lokasi Pabrik
H. Dasar-Dasar Perencanaan Dalam Penentuan Lokasi Pabrik
I. Tahap-Tahap Pemilihan Serta Metode Penilaian Lokasi Suatu Pabrik
BAB III PENUTUP
A. Kesimpulan
B. Saran
DAFTAR PUSTAKA

BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Makalah
Makalah ini dilatarbelakangi tugas dari Dosen, selain itu menjadi ajang mengasah
kemampuan saya dalam membuat makalah. Makalah ini berisikan tentang tahap-tahap yang
perlu diperhatikan dalam penentuan sebuah lokasi pabrik. Makalah ini juga membuktikan bahwa
saya menyukai dunia usaha dan saya membuat makalah ini karena rasa ingin tahu saya terhadap
dunia usaha. Tidak ada sebuah teori tunggal yang bisa menetapkan di mana lokasi suatu kegiatan
usaha atau industri itu sebaiknya dipilih. Untuk menetapkan lokasi suatu industri diperlukan
gabungan dari berbagai pengetahuan dan disiplin ilmu.
Berbagai kriteria yang ikut dipertimbangkan dalam menentukan lokasi antara lain
ketersediaan lahan, bahan baku, energi, aksesbilitas, transportasi, upah buruh, jaminan
keamanan, daya serap pasar lokal, stabilitas politik, dan sarana penunjang lainnya. Beberapa
teori lokasi secara umum memakai pendekatan meminimisasi biaya, memaksimalkan laba,
pendekatan pasar, daya tarik atau gravitasi. Berdasarkan beberapa teori lokasi tersebut maka
kebijakan terkait dengan keputusan pemilihan lokasi suatu kegiatan usaha diperlukan gabungan
dari berbagai ilmu pengetahuan dan disiplin ilmu serta dilakukan kajian terlebih dahulu secara
komprehensif, karena keputusan pemilihan suatu lokasi dipengaruhi oleh multi kreteria dan
multifactor.
B. Rumusan Masalah
Dalam
makalah
ini
kami
akan
membahas
beberapa
masalah
:
1. Bagaimana menentukan parameter inputan yang tepat dalam penentuan lokasi pabrik untuk
kegiatan usaha serta menampilkan alternatif rekomendasi lokasi yang optimal
2. Bagaimana mengembangkan model pemilihan lokasi untuk kegiatan usaha sehingga lokasi
yang dipilih optimal dan secara ekonomi menguntungkan..
3. Apa faktor-faktor yang mempengaruhi dalam penentuan lokasi pabrik.
C. Maksud dan Tujuan
Melakukan pengembangan model optimasi pemilihan lokasi berdasarkan metode tertentu dan
diharapkan metode ini dapat membantu para investor dalam membuat keputusan yang lebih
efesien terkait dengan kebijakan pemilihan lokasi untuk kegiatan sebuah usaha sehingga
diperoleh lokasi yang secara ekonomi menguntungkan investasi
Memberikan gambaran kepada pembaca tentang dunia usaha dan tahap-tahap dalam menentukan
sebuah lokasi pabrik, supaya bagi pembaca yang ingin membuat usaha baru dan dalam
menentukan lokasinya tidak salah dalam mengambil tindakan. Makalah ini juga bertujuan
memberi wawasan dan pengetahuan yang lebih tentang tahap-tahap menentukan lokasi pabrik
baru yang ingin dijalanakan.
Aplikasi model penentuan lokasi pabrik dapat bermanfaat dalam pengambilan keputusan
penentuan lokasi sehingga secara ekonomi menguntungkan investasi dan layak
diimplementasikan

BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Dan Definisi Pabrik/Industri
Pabrik adalah setiap tempat dimana factor-faktor manusia, mesin dan peralatan, material, energi,
modal, informasi sumber daya alam dan lain lain dikelola secara bersama dalam suatu sistem
produksi guna menghasilkan suatu produk secara efektif, efisien dan aman.
Klasifikasi industri berdasarkan aktifitas yang dilaksanakan :
1. Industri Penghasil Bahan Baku / The Primary Raw Material Industries
Aktifitas produksinya mengolah sumber daya alam guna menghasilkan bahan bakuatau
bahan tambahan lainnya yang dibutuhkan oleh industri lain
Contoh : Industri Perminyakan.
2. Industri Manufaktur / The Manufacturing Industries
Aktifitas produksinya memproses bahan baku guna dijadikan suatu produk tertentu
Contoh : Industri Mobil
3. Industri Penyalur / Distribution Industries
Aktifitasnya melaksanakan pelayanan jasa industry untuk didistribusikan kekonsumen
lain
Contoh: Distributor Obat-Obatan
4. Industri Pelayanan (Jasa) / Service Industries
Aktifitasnya dibidang pelayanan / jasa baik langsung ke konsumen maupununtuk
mendukung industry
Contoh: Bank Klasifikasi industri berdasarkan output / keluaran yang dihasilkan.
5. Producer Goods Industries
Industri yang outputnya akan digunakan untuk proses produksi di industri yang lain
Contoh: Industri Baja
6. Consumer Goods Industries
Industri yang output nya bisa langsung digunakan oleh konsumen (perorangan)
Contoh: Industri Minuman
B. Langkah / Prosedur Perancangan Pabrik
Tujuan dari suatu industry (organisasi usaha) adalah memuaskan kebutuhan dari
konsumennya.
Cara yang ditempuh untuk tersebut adalah :
1. Riset Pasar dan Peramalan Penjualan (Market Research and Market Demand) : Untuk
mengetahui dan mengidentifikasi produk yang dikehendaki oleh pelanggan dan
sekaligus dilakukan peramalan jumlah yang dibutuhkan.
2. Kebijakan Manajemen (Management Policies) : Untuk memformulasikan
permasalahan yang dihadapi dan mengembangkan kebijakan yang harus ditempuh oleh
organisasi industri.

3. Perancangan Produk (Product Design) : Menggambarkan macam produk yang


harusdibuat serta spesifikasi.
4. Perancangan Proses dan Kegiatan Produksi / Operasional (Process Design dan
Production Actrivities) : Penetapan cara/prosedur untuk memproduksi produk sesuai
dengan yang telah ditentukan.
5. Perancangan Lokasi dan Tata Letak Fasilitas Pabrik (Plant Location & Lay Out)
:Mengatur aktifitas dan fasilitas yang ada guna mendapatkan proses produksi yang
paling efisien dan efektif.
6. Analisis Perhitungan Biaya (Cost Accounting Analisys) : Menganlisa biaya produksi
secara keseluruhan untuk menentukan modal yang diperlukan agar proyek dapat
terealisasi.
7. Pengadaan Dana Finansial (Financial Funding) : Mengalokasikan dana untuk
menunjang kegiatan produksi.
8. Realisasi Proyek (Project Realization) : Perealisasian pengadaan-pengadaan segala
kebutuhan
yang
diperlukan
dalam
mendukung
aktifitas
produksi.
C. Teori Penentuan Lokasi Pabrik Menurut Beberapa Ahli
1. Teori Kimball
a. Dekat dengan bahan mentah
b. Dekat dengan pasar
c. Terdapat penyediaan air yang lancar
d. Tenaga kerja mudah
e. iklim yang baik
f. Investasi
2. Teori Splenger dan Kleir
a. Factor primer: bahan mentah, pasar, transport, buruh, tenaga/power
b. Factor sekunder: fasilitas air, iklim, pajak perkreditan (invesasi)
3. Teori Alfred Weber
Yaitu mendasarkan teorinya bahwa pemilihan lokasi industri didasarkan atas prinsip
minimisasi biaya. Weber menyatakan lokasi setiap industri tergantung pada total biaya
transportasi dan tenaga kerja dimana penjumlahan keduanya harus minimum Tempat
dimana total biaya transportasi dan tenaga kerja yang minimum adalah identik dengan
tingkat keuntungan yang maksimum.
a. Pembebasan tanah
b. Konstruksi pabrik
c. Upah buruh
d. Angkutan
e. Penyusutan/depresiasi
Dasar pemilihan lokasi pabrik menurut Webber:
a. Market Oriented yaitu Industri ditempatkan dekat dengan pasar
b. Raw Material Oriented yaitu Industri ditempatkan dekat dengan bahan bakunya
c. Junction Oriented yaitu Industri ditempatkan dekat persimpangan antara pasar dan
bahan mentahnya

d. Other Oriented yaitu Industri ditempatkan dekat dengan pelabuhan, jalan raya,
ongkos buruh.
C. Tujuan Dan Prinsip Yang Mendasari Tata Letak Pabrik
1. Tujuan Perencanaan Dan Pengaturan tata Letak Pabrik
Tata letak pabrik (plant lay out) / tata letak fasilitas (facilities lay out) adalah tata cara
pengaturan fasilitas-fasilitas pabrik guna menunjang kelancaran proses produksi.
Fasilitas pabrik dalam hal ini adalah mesin / peralatan dan departemen yang ada di
dalam pabrik. Dari segi biaya, tujuan dalam tata letak pabrik adalah untuk
meminimalkan
total
biaya
yang
menyangkut
elemen-elemen
:
a. Biaya konstruksi dan instalasi baik untuk bangunan mesin maupun fasilitas
produksilainnya.
b. Biaya pemindahan bahan, biaya produksi, maintenance, safety dan produk setengah
jadi tujuan utama dari tata letak pabrik adalah mengatur area kerja dan segala fasilitas
produksi yang paling ekonomis untuk produksi aman dan nyaman sehingga akan
dapat menaikkan moral kerja dan performance karyawan.
2. Tata letak yang baik akan dapat memberikan keuntungan dalam sistem produksi :
a. Menaikkan Output Produksi : Tata letak yang baik akan memberikan produktifitas
yangtinggi (output lebih besar dengan biaya sama atau lebih kecil)
b. Mengurangi Waktu Tunggu : Pengaturan tata letak yang terkoordinir dan
terencanadengan baik akan dapat mengurangi waktu tunggu yang berlebihan.
c. Mengurangi Proses Pemindahan Bahan : Untuk merubah bahan baku menjadi
produk jadi, sedikitnya satu dari tiga elemen dasar sistem produksi (bahan baku,
orang,mesin) akan berpindah. Dan kebanyakan kasus adalah pemindahan bahan baku
menjadi sorotan utama dalam rangka pengaturan tata letak dimana dengan
pengaturanyang baik, maka pemborosan yang terjadi pada pemindahan bahan dapat
dikungi secarasignifikan.
d. Penghematan penggunaan area untuk produksi, gudang dan service : Perencana tata
letak yang optimal akan dapat mengatasi pemborosan pemakaian ruangan secara
berlebihan
e. Pendayagunaan yang lebih besar dari pemakaian mesin, tenaga kerja, dan fasilitas
produksi lainnya : tata letak yang terencana dengan baik akan banyak membantu
dalam pendayagunaan elemen-elemen produksi secara lebih efektif dan efisien.
f. Mengurangi Inventory In Process : Dengan perencanaan tata letak yang baik,
sehinggawaktu tunggu antar proses bias berjalan dengan baik, maka penumpukan
barangsetengan jadi dapat dikurangi dan sesegera mungkin diselesaikan diproses
berikutnya.
g. Proses Manufakturing yang Lebih Singkat : Dengan memperpendek jarak antara
operasi satu dengan operasi berikutnya, maka proses produksi dapat dipersingkat
untuk menghasilkan produk jadi.
h. Mengurangi Resiko Bagi Kesehatan dan Keselamatan Kerja dari Karyawan
:Perencanaan tata letak pabrik juga ditujukan untuk membuat suasana kerja yang
nyaman dan aman bagi karyawan yang bekerja di dalamnya sehingga hal yang bisa
dianggap
membahayakan
dan
ketidaknyamanan
harus
dihindari.
i. Memperbaiki Moral dan Kepuasan Kerja : Segala sesuatu yang diatur dengan baik
akanmencipatkan suasana yang menyenangkan sehingga moral dan kepuasan kerja
dapatditingkatkan.

j. Mengurangi faktor yang bisa merugikan dan mempengaruhi kualitas dari bahan
bakuataupun produk jadi : Tata letak yang baik akan dapat mengurangi kerusakan
yang
bisaterjadi
pada
bahan
baku
atau
produk
jadi.
E.
Prinsip
Dasar
Dalam
Perencanaan
Tata
Letak
Pabrik
Berdasarkan tujuan, keuntungan dan aspek dasar dalam tata letak pabrik yang
terencana dengan baik, dapat disimpulkan 6 prinsip dasar sebagai berikut :
1. Prinsip Integrasi Secara Total : Tata letak pabrik merupakan integrasi secara total
dariseluruh elemen produksi yang ada menjadi satu unit operasi yang lebih besar.
2. Prinsip Perpindahan Jarak Yang Paling Minimal : Dalam proses pemindahan bahan
darisatu operasi ke operasi berikutnya, waktu dapat dihemat dengan mengurangi jarak
perpindahan tersebut.
3. Prinsip Aliran Dari Suatu Proses Kerja : Aliran kerja yang baik adalah aliran
konstandengan minimum interupsi, kesimpangsiuran dan kemacetan dalam proses
produksi
4. Prinsip Pemanfaatan Ruangan : Pengaturan ruangan yang akan dipakai secara
optimumdengan
memanfaatkan
tiga
dimensi
ruang
(cubic
space)
5. Prinsip Kepuasan Dan Keselamatan Kerja : Tata letak yang baik akan dapat
membuatsuasana kerja menjadi menyenangkan dan memuaskan sehingga dapat
meningkatkanmoral karyawan.
6. Prinsip Integrasi Secara Total : Tata letak pabrik merupakan integrasi secara total
dariseluruh elemen produksi yang ada menjadi satu unit operasi yang lebih besar
F. Langkah-Langkah Perencanaan Tata Letak Pabrik
1. Tata Letak Pabrik berhubungan sangat erat dengan segala proses perencanaan dan
pengaturan letak dari pada mesin-mesin, peralatan, aliran bahan, dan orang-orang
yang bekerjadi tiap-tiap stasiun kerja yang ada.Secara umum pengaturan daripada
semua fasilitas produksi direncanakan sehingga diperoleh :
a. Meminimumkan gerakan balik yang tidak perlu
b. Transportasi yang minimum dari proses pemindahan bahan
c. Pemakaian area yang minimum
d. Pola aliran produksi yang terbaik
e. Keseimbangan penggunaan luas area yang dimiliki
f. Keseimbangan dalam lintasan area perakitan
g. Kemungkinan dan fleksibilitas untuk menghadapi ekspansi di masa mendatang
G. Faktor-Faktor Dalam Penentuan Lokasi Pabrik
1. Faktor Primer
Yang dikatakan faktor-faktor utama adalah factor-faktor yang langsung
mempengaruhi tujuan utama perusahaan. Faktor utama yang perlu diperhatikan
yaitu:
a. Letak dari pasar
Alasan utama perusahaan mendirikan pabriknya dekat dengan daerah pasaran
hasil produksinya agar supaya dapat cepat melayani konsumen atau barang
hasilnya dapatcepat sampai di pasar. Jadi apabila letak perusahaan dekat dengan

daerah pasar hasil produksinya maka pelayanan kepada konsumen akan menjadi
lebih cepat. Disamping itu biaya pengangkutan produk ke pasar akan menjadi
lebih rendah,sehingga harga dapat ditekan lebih rendah dengan pengharapan
jumlah produk yang terjual lebih banyak dan akhirnya dapat diperoleh hasil
penjualan yang lebih besar.
Misalnya pabrik-pabrik minuman seharusnya diletakkan dekat dengan pasar
hasilminum tersebut. Juga untuk barang-barang hasil/produk yang mudah/cepat
rusak umumnya diletakkan dekat dengan pasar dari produk tersebut, agar
perusahaan tidak menjadi rugi karena banyaknya barang hasil/produk yang rusak
sehingga tidak dapatterjual.
b. Letak dari sumber-sumber bahan mentah
Perusahaan berkepentinagan untuk selalu dapat memperoleh jumlah bahan
yangdibutuhkan dengan mudah, layak harganya, kontiniu, dan biaya
pengangkutan yangrendah serta tidak rusak sehingga apabila diproses/diolah
nantinya menjadi barang jadi, biaya produksinya dapat ditekan dan kualitas
barang yang dihasilkan adalah baik. Misalnya pabrik kertas yang bahan
mentahnya adalah kayu biasanyadiletakkan di dekat sumber bahannya, karena
akan lebih murah dan lebih mudahuntuk mengangkut kertas sebagai hasilnya
daripada mengangkut kayu sebagai bahan mentahnya. Juga untuk barang-barang
hasil yang dalam proses pengolahannya terdapat pengurangan berat, dan
bahannya banyak yang terbuang dalam proses sebagai afval. Dari keterangan di
atas dapatlah dipahami bahwa adany perusahaan / pabrik yang berkecenderungan
untuk meletakkan pabriknya di daerah yang dekat dengan sumber bahan
mentahnya, didasarkan atas dasar pertimbangan biaya pengangkutan ke pabrik
adalah besar/mahal karena volume dan berat serta jarak, apabila jarak pabrik agak
jauh. Disamping itu, juga ada faktor lain yaitu karena dalam proses produksinya
terjadi proses pengurangan berat (weight loosing) sehingga barang jadinya
mengandung volume dan berat yang lebih kecil
c. Fasilitas pengangkutan
Pengangkutan (transportation) merupakan suatu faktor yang penting diperhatikan,
karena kegiatan pengangkutan meliputi mengangkut dan memindahkan sampai
pada tempat tujuan kadang-kadang memakan waktu dan biaya yang sangat besar.
Untuk melaksanakan kegiatan pengangkutan ada empat jenis fasilitas
pengangkutan yang sering digunakan, yaitu:
Kereta api
Truck/angkutan jalan raya
Pengangkutan melalui air
Pengangkutan melalui udara
d. Supply dari buruh atau tenaga kerja yang tersedia
Faktor buruh atau tenaga kerja merupakan faktor yang penting bagi suatu
perusahaan, karena berhasil tidaknya pencapaian tujuan perusahaan juga
dipengaruhioleh faktor buruh atau tenaga kerja. Salah satu faktor yang
mempengaruhi efisiensi kerja dan penekanan biaya produksi adalah tenaga kerja.
Oleh karena itu pimpinan perusahaan hendaknya berusaha mencari tempat untuk
lokasi bagi perusahaan didaerah yang tersedia cukup banyak tenaga kerja dan

kualitas serta skillnya tinggi.Jadi pemilihan suatu daerah untuk tempat lokasi
suatu perusahaan/pabrik ditentukan oleh :
1. Adanya skill buruh yang diperlukan/dibutuhkan.
2. Terdapatnya kuantitas yang cukup dari buruh yang diperlukan.
3. Besar kecilnya atau tinggi rendahnya tingkat upah di daerah tersebut.
e. Tersedianya pembangkit tenaga listrik
Pabrik yang membutuhkan tenaga listrik yang besar akan memilih lokasinya di
daerah yang mempunyai atau dekat sumber tenaga listrik, karena di daerah ini biaya
tenaga listrik tidak begitu besar. Apabila terdapat tenaga listrik yang murah, maka
daerah itu akan menjadi lebih menarik bagi pabrik-pabrik yang baru. Jika pabrik
memilih lokasinya di daerah di mana terdapat tenaga listrik maka pabrik tidak perlu
mendirikan pembangkit tenaga listrik sendiri. Bila tidak, maka pabrik harus
mendirikan pembangkit tenaga listrik sendiri, di mana dibutuhkan investasi yang
besar. Dan perlu kita ketahui bahwa lebih murah untuk menyewa listrik / power
daripada mengadakannya sendiri dengan mendirikan pembangkit tenaga listrik.
H. Dasar-Dasar Perencanaan Dalam Penentuan Lokasi Pabrik
Ada dua langkah utama yang seharusnya diambil dalam proses penentuan lokasi
suatu pabrik, yaitu pemilihan daerah atau territorial secara umum dan pemilihan
berdasarkan size dari jumlah penduduk serta lahan secara khusus. Pemilihan
teritorial secara umum adalah untuk mendapatkan informasi secara umum adalah
untuk mendapatkaninformasi secara umum dan setelah itu baru kemudian ditentukan
community dan lahan yang dikehendaki secara khusus yang mana untuk ini
alternative pemilihannya dapat diklasifikasikan ke dalam daerah di kota besar, di
pinggir kota, atau jauh diluar kota. Disini macam proses manufakturing ikut pula
menentukan pemilihan ukuran dari pabrik yang akan didirikan. Contoh lokasi di
daerah terpencil yang jauh dari keramaian kota akan sangat dikehendaki untuk
pabrik yang akan memproduksi bahan peledak. Selanjutnya, beberapa kondisi umum
seperti tersebut dibawah ini akan ikut pula mengambil peranan di dalam proses
penentuan lokasi pabrik, yaitu:
1. Diperlukan tenaga kerja terampil dalam jumlah yang besar.
2. Proses produksi sangat tergantung pada fasilitasfasilitas yang umumnya hanya terdapat di
kota besar saja seperti listrik, gas dan lain lain.
3. Kontak dengan suppliers dekat dan cepat.
4. Sarana transportasi dan komunikasi mudah didapatkan. b.Lokasi di pinggir kota (Suburban
location)
5. Semi-skilled atau female labor mudah diperoleh.
6. Menghindari pajak yang berat seperti halnya kalau lokasi terletak di kota besar.
7. Tenaga kerja dapat tinggal berdekatan dengan lokasi pabrik.
8. Rencana ekspansi pabrik akan mudah dibuat.
9. Populasi tidak begitu besar sehingga masalah lingkungan tidak banyak timbul
10. Lahan yang luas sangat diperlukan baik untuk keadaan sekarang maupunrencana ekspansi
yang akan datang.
11. Pajak terendah bisa diperoleh.
12. Tenaga kerja tidak terampil dalam jumlah besar lebih dikehendaki.
13. Upah buruh lebih rendah mudah didapatkan.

14. Baik untuk proses manufacturing produk produk berbahaya.


15. Untuk menentukan luas tanah yang dibutuhkan dalam pendirian suatu pabrik, makahal ini
dapat dicari dengan menggunakan perumusan umum, yaitu sekurangkurangnya lima ratus
kali luas area yang betulbetul dipakai untuk penempatan segala fasilitas produksi yang
dibutuhkan. Hal ini dimaksudkan untuk member tempat yang cukup lapang buat keperluan
membongkar / memuat barang, fasilitas parkir, area untuk gudang dan lainlain
I. Tahap-Tahap Pemilihan Serta Metode Penilaian Lokasi Suatu Pabrik
1. Tahap pertama
Melihat kemungkinan daerah-daerah alternatif. Yang perlu diperhatikan : jenis proses, jenis
produk, sumber bahan mentah, dan tempat pemasaran.
2. Tahap kedua
Melihat pengalaman orang lain atau pengalaman sendiri. Menentukan kekhususan pabrik
tersebut, seperti mengenai lokasi, pengangkutan dan lain-lain.
3. Tahap ketiga
Mempertimbangkan dan menilai masyarakat untuk daerah lokasi pabrik yangdianggap
paling menguntungkan.

BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Adapun
kesimpulan
dari
makalah
ini,
antara
lain
1. Penentuan lokasi pabrik yang baik dapat berakibat pada lancarnya proses produksi
pabrik tersebut.
1.
Lokasi yang baik dapat menunjang efisiensi dan efektivitas suatu pabrik.
2.
Banyak sekali variable yang harus dipertimbangkan dalam menentukan
lokasi suatu pabrik dengan tujuan mendapat keuntungan ekonomis sesuai
dengan tujuan organisasi perusahaan.
3.
Faktor-faktor
penentuan
lokasi
pabrik
terbagi
dua,
yaitu:
a. Faktor primer
b. Faktor sekunder
B. Saran
Dalam menentukan lokasi yang tepat untuk mendirikan sebuah pabrik hendaknya
memperhatikan aspek-aspek pendukung yang ada agar proses-proses produksi dapat berjalan
lancer dan keuntungan ekonomis dapat tercapai sesuai tujuan

DAFTAR PUSTAKA
Anonim,
http://id.wikipedia.org/w/index
,dikunjungi
20
agustus
2010.
Mardiatmo. Drs, 2006. Kewirausahaan untuk kelas xii smk. Jakarta: yudhistira.
Hendro, 2006. Kewirausahaan untuk kelas smk dan mak kelas xii. Jakarta: erlangga.
Anonim,
http://id.wikipedia.org/wiki/administrasi,dikunjungi
24
agustus
2010.
Anonim, http://html-pdf-convert.com/cari/modul-kewirausahaan-smk-kelas-xii.html, dikunjungi
24 agustus 2010.

Anda mungkin juga menyukai