Anda di halaman 1dari 3

PRE PLANNING

EVALUASI GAYA HIDUP MONOTON PADA ANAK USIA PRASEKOLAH


DENGAN PENDIDIKAN GAYA HIDUP SEHAT MENGGUNAKAN
PENDEKATAN 'CHILD-FRIENDLY'
A. Latar Belakang
Gaya hidup dapat diartikan sebagai segala sesuatu yang memiliki
karakteristik, kekhususan, dan tata cara dalam kehidupan suatu masyarakat
tertentu. Gaya hidup menunjukkan bagaimana orang mengatur kehidupan
pribadinya, kehidupan masyarakat, perilaku di depan umum, dan upaya
membedakan statusnya dari orang lain melalui lambing-lambang sosial. Gaya
hidup dapat dipahami sebagai sebuah karakteristik seseorang secara
kasatmata, yang menandai system nilai, serta sikap terhadap diri sendiri dan
lingkungannya. Gaya hidup merupakan kontribusi dan totalitas cara, tata,
kebiasaan,

pilihan,

serta

objek-objek

yang

mendukungnya,

dalam

pelaksanaannya dilandasi oleh system nilai atau system kepercayaan tertentu.


(Agus Sachari, 2007)
Pendidikan gaya hidup sehat sangat penting bagi anak-anak. Dalam
pandangan dunia canggih saat ini, anak-anak terpengaruh oleh banyak
kegiatan yang membuat mereka tidak aktif, seperti bermain komputer/tablet,
mobil remot control, PlayStation, GameBoy dan permainan di dalam ponsel.
Sedangkan menonton televise adalah kegiatan popular lainnya yang sangat
disukai kalangan anak-anak yang membuat mereka menjadi malas dan tidak
aktif. Gaya hidup seperti ini sudah menjadi fenomena yang perlu segera
dihindari. (Traveras dkk., 2006)
Hasil pengkajian yang dilakukan pada An.C diperoleh data bahwa An.C
suka menonton televisi dan paham mengenai berbagai jadwal acara televisi.
Ny. S mengatakan An. C sering sekali menonton televisi ketika sudah bosan
bermain. An. C mengatakan hafal berbagai acara televisi pada saat setelah
pulang sekolah sampai sebelum tidur malam. An. C juga mengatakan jarang
sekali bermain ke rumah teman sekolahnya dan lebih sering bermain sendiri
atau menonton televisi di rumah. Dari data pengkajian tersebut dapat ditarik

sebuah diagnosa keperawatan yaitu Gaya hidup monoton berhubungan


dengan kurang motivasi dan kurang sumber daya (00168).
Salah satu intervensi keperawatan yang dapat dilakukan untuk mengatasi
permasalahan di atas adalah dengan pendekatan children friendly dengan
maksud untuk menarik perhatian, minat, fokus dan memotivasi anak-anak
ketika program mengenai kesehatan diperkenalkan kepada anak-anak.
Menurut

Bronfenbrenner

mempengaruhi

(1994),

perkembangan

anak

terdapat
yaitu

empat

tingkatan

mikrosistem,

yang

mesosistem,

eksosistem dan makrosistem. Masing-masing system tersebut berpengaruh


dan saling dipengaruhi oleh sistem lain ketika membantu perkembangan dan
pertumbuhan dari anak-anak. Program kesehatan tersebut mengandung
komponen aktivitas fisik dan diet yang telah dikembangkan untuk program
pendidikan anak usia dini. Isi dari program ini disampaikan kepada anak-anak
melalui pendekatan children friendly. Pendekatan tersebut menggunakan
catatan warna-warni dalam format Power Point dengan disertai gambar kartun
yang menarik dan kegiatan yang disusun dalam cara bermain. Diharapkan
orang tua dapat melanjutkan untuk melakukan program ini secara rutin pada
An. C sehingga dapat memperbaiki gaya hidup monoton menjadi gaya hidup
sehat yang bermanfaat.
B. Rencana Pelaksanaan
Pelaksanaan pemberian intervensi keperawatan ini akan dilaksanakan
pada tanggal 16 April 2015 di rumah Tn.N. Prosedur pelaksanaan intervensi
ini akan dilakukan sebagai berikut:
1. Melakukan kontrak waktu
Melakukan kontrak waktu dilakukan pada tanggal 15 April 2015
2. Memberikan penjelasan aturan program children friendly
An.C akan dijelaskan tentang gaya hidup sehat pada anak-anak dan cara
melakukan permainan
3. Melakukan permainan children friendly bersama-sama hingga selesai
4. Setelah permainan selesai, tanyakan perasaan pada anak dan memberi
penjelasan kepada orang tua agar dapat secara rutin melakukan program
ini bersama-sama.
5. Melakukan terminasi

C. Evaluasi
Evaluasi pada intervensi ini dilakukan dengan cara memberikan memberikan
reward kepada An. C. Jika An. C dapat menjawab pertanyaan yang diberikan
dengan benar , maka akan diberikan reward. Jika An. C tidak dapat menjawab
pertanyaan, maka tidak akan diberikan reward.
D. Media Intervensi
Media yang digunakan dalam intervensi ini adalah kartu warna-warni dan
leaflet.
E. Daftar Pustaka
Behrman, Richard, dkk. 1999. Ilmu Kesehatan Anak. Ed.15. Jakarta: EGC
Marzuki, M.A., Rahman, S. 2014. Educating A Healthy Lifestyle Using The
Children-Friendly Approach

In Early Childhood

Education.

Malaysia; Journal of Education and Practice Universiti Kebangsaan


Malaysia
Sachari, Agus. 2007. Budaya Visual Indonesia. Jakarta: Erlangga.
Traveras, E.M., LaPelle, N., Gupta, R.S. & Finkelstein, J.A. 2006. Planning
for health promotion in lowincome preschool child care settings: focus
groups of parents and child care provider, Ambul Pediatr. 6, 313
327.
Wong, Donna L. 2008. Buku Ajar Keperawatan Pediatrik. Ed.6. Jakarta: EGC

Anda mungkin juga menyukai