Skrining
Skrining
Christine Laurenza S
10.2012.038
KASUS
Dokter A di Puskesmas Warnasari melakukan
program
pemeriksaan
IVA
dalam
rangka
menemukan secara dini Ca cerviks pada kelompok
wanita di lokasi tuna susila. Dari 500 orang yang
diperiksa, didapatkan 30 orang terdeteksi positif
tes IVA. Sampel yang terkumpul juga diperiksa
dengan
PAPs
smear
yang
lebih
baik
sensitivitasnya. Setelah diperiksa lebih lanjut
dengan menggunakan PAPs smear ternyata dari
yang positif tes IVA hanya 6 orang dinyatakan sakit
kanker cerviks dan yang tes IVA negatif ternyata
ada 3 orang yang dinyatakan sakit kanker cerviks.
Faktor Risiko
Definisi Skrining
Strategi dalam populasi untuk deteksi penyakit
pada individu melalui pemeriksaan singkat dan
sederhana dan dilakukan pemisahan antara
kelompok sehat dan sakit yang terdeteksi.
Tujuan skrining
Mendeteksi sedini mungkin -> Segera mendapat
pengobatan
Mencegah meluasnya penyakit dalam masyarakat
Mendidik dan membiasakan masyarakat untuk
memeriksakan diri sedini mungkin
Mendapatkan keterangan epidemiologis yang
berguna bagi klinis dan peneliti
Syarat Skrining
Sensitif dan spesifik
Dapat diterima,
aman,murah,sederhana
Penyakit serius,prevalesi
tinggi dan merupakan
masalah kesehatan
Intervensi/pengobatan
setelah skrining jelas
Macam-macam skrining
1.
2.
3.
4.
5.
Mass screening
Selective screening
Case finding screening
Single disease screening
Multiphasic screening
Realibilitas
Reliabilitas dari suatu pengukuran adalah suatu
indikator tingkat, seberapa jauh pengukuran
dapat direplikasi.
Reliabilitas berhubungan dengan kesalahan acak
yang terjadi dalam segala bentuk pengukuran.
Pengukuran yang semakin reliable, kesalahan
acak yang terjadi semakin kecil.
Reliabilitas adalah sangat mendasar bagi setiap
keperluan pengukuran mutu layanan kesehatan,
karena jika pengukuran tidak reliable, hasil
pengukuran menjadi tidak bermanfaat.
Validitas
Validitas tes skrining adalah
kemampuan tes skrining tersebut
dalam mengukur sesuatu yang
seharusnya diukur. Validitas tes
skrining dapat dinilai dengan
sensitivitas, spesifisitas, nilai prediksi
positif, nilai prediksi negatif, dan
akurasi.
PENYAKIT
JUMLAH
POSITIF
NEGATIF
HASIL
POSITIF
a+b
PEMERIKSAAN
NEGATIF
c+d
a+c
b+d
a+b+c+d
JUMLAH
Aplikasi Kasus
Ca serviks
TES
IVA
JUMLAH
JUMLAH
POSITIF
NEGATIF
POSITIF
24
30
NEGATIF
67
70
91
100
Pencegahan
Pencegahan
Pencegahan
Pencegahan
Pencegahan
primodial
primer
sekunder
tersier
Kesimpulan
Skrining adalah strategi yang digunakan dalam
suatu populasi untuk mendeteksi suatu penyakit
individu tanpa tanda-tanda atau gejala penyakit
itu.
Skrining yang sering dilakukan di Puskesmas
adalah skrining Ca cerviks dengan tes IVA karena
skrining ini mudah, praktis.
Penurunan jumlah penderita kanker serviks
dikarenakan skrining yang dilakukan pada wanita
yang memiliki faktor resiko. Skrining memiliki
nilai sensitivitas dan spesifisitas yang berguna
untuk menentukan nilai prediksi uji positif dan