Anda di halaman 1dari 12

I.

IDENTITAS
Nama
Umur
Jenis Kelamin
Alamat
Pekerjaan
Pendidikan
Status Menikah
Suku Bangsa
Agama
No. RM

:
:
:
:
:
:
:
:
:

Ibu STN
39 tahun
Perempuan
Malang
Tidak Bekerja
: SD
Sudah Menikah
Jawa
Islam
110251xx

II. KELUHAN UTAMA


Pasien sering gelisah, sulit tidu, dan bicara ngelantur
III. RIWAYAT PENYAKIT SEKARANG
Autoanamnesa tanggal 26 Desember 2012 jam 17:30 WIB di rumah
pasien
T : Selamat sore Bu, saya Dokter Muda Anin.. Maaf lho Bu, saya
sore-sore begini datangnya
J
: Iya, nggak apa-apa mbak..
T : Sekarang bagaimana keadaannya, Bu?
J
: Baik
T : Perasaannya sudah enakan?
J
: Sudah
T : Tidurnya nyenyak Bu?
J
: Nyenyak mbak..
T : Obatnya masih diminum ya Bu, yang dari Rumah Sakit itu?
J
: Masih, tapi saya bosan minum obat terus
T : Iya Bu, tapi memang obatnya harus diminum terus, biar nggak
usah ngamar seperti kemarin di RS lagi..
J
: (senyum) iya
T : Bu STR umurnya berapa?
J
: berapa ya.. pokoknya saya lahir tahun 73
T : O iya.. sekarang kerjanya apa Bu?
J
: Dulu jadi buruh tani, sekarang ya nggak kerja..
T : Kalo sudah nggak kerja, sehari-hari di rumah ngapain Bu?
J
: Ya nggak ngapa-ngapain..ya biasa..
T : O begitu Maaf ya Bu, kalau boleh tahu, dulu Bu STR dibawa
ke RS kenapa?
J
: Saya lho nggak apa-apa, tapi suami saya ini yang membawa
ke sana
T : Ibu nggak merasa bingung atau gelisah?
J
: Nggak dok, katanya saya stress tapi saya nggak merasa apaapa.. nggak ingat. Ini pasti kiriman dari sana (pasien sambil
menunjuk kearah selatan)
T : Kiriman.. kiriman apa Bu?
J
: Saya ini kan disalahi orang to mbak.. Saya dijampi-jampi sama
XXX (pasien menyebutkan nama, tapi tidak jelas). Saya ini dulu
banyak yang suka, kalo malam itu banyak yang datang ke
rumah..termasuk XXX. Dia itu anak orang kaya, tapi saya nggak

mau nggak mau saya.. (pasien mengulang berkali-kali, sambil


menggelengkan kepala). Saya nggak suka.. (kemudian pasien
menyebut beberapa nama) terus saya disantet, dibikin stress
T : Terus sekarang orangnya dimana Bu?
J
: (pasien tetap melanjutkan cerita) terus saya dikenalkan sama
suami saya ini oleh ibu saya. Katanya kalau mau menikah sama dia,
mungkin saya bisa sembuh.. (pasien tersenyum sambil nunjuk
suaminya)
T : O begitu..
J
: Tapi sekarang orang yang nyalahi saya itu sudah pergi ke
Mayasia
T : Iya..iya.. saya mengerti.. Ibu berapa bersaudara?
J
: 6 mbak, saya yang paling ragil
T : Diantara keluarga Ibu, ada yang seperti Ibu begini?
J
: Nggak ada mbak.. Makanya saya bilang, wong keluarga saya
nggak ada yang stress kok.. saya ini stress gawean mbak, dikirimi
itu tadi.. Semuanya normal mbak.. Ini saya panggilkan Ibu saya..
(pasien memanggilkan ibunya)
T : O iya.. iya Bu..
J
: (ngomong ke Ibunya) Yo Mak, gak ada yang stress.. semua
normal (Ibu pasien tersenyum)
T : Ibu dulu lahirnya normal ya?
J
: Normal semua, saya lahir di dukun.. anak-anak saya juga lahir
normal semua
T : Anak Ibu berapa?
J
: 3, yang paling besar 16 th, 13 th dan yang paling kecil 8
tahun.
T : Wah, sudah besar-besar ya Bu.. berarti Ibu sudah menikah
berapa tahun kira-kira?
J
: (sambil menoleh ke suaminya) Ya sekitar 18 tahunan
T : Kalo menurut Ibu, Ibu sendiri orangnya bagaimana?
J
: Saya.ya..biasa
T : Sering kumpul-kumpul arisan, atau sowan ke rumah tetangga
gitu?
J
: saya orang rumahan, paling ikut jamaah tahlil saja.. Dulu saya
mainnya sama XXX (pasien menyebut banyak nama tetangganya)
tapi sekarang sudah nggak pernah, sudah rumah tangga semuanya.
T : O begitu, Wah rumahnya enak ya Bu.. dekat masjid.. (di depan
rumah pasien ada masjid besar)
J
: Hehe iya.. tapi saya jarang solat di situ mbak.. Yang punya
jahat, orangnya busuk.. makanya jamaahnya sedikit.. Suami saya
disuruh bayar 1 juta (pasien tetap bercerita tapi tidak jelas arah
bicaranya)
T : Ibu, saya boleh numpang sholat Maghrib di sini?
J
: O boleh.. tapi kotor semua mbak
T : Nggak apa-apa Bu, sama saja kok dengan rumah saya.. Nanti
habis sholat saya boleh foto bareng Ibu?
J
: Janggan, nggak mau saya. Nanti gambarnya kobong..
T : Kalau foto rumahnya, boleh Bu?

J
T

: Nggak boleh, jangan difoto pokoknya..


: O ya sudah, nggak apa-apa Bu..

Heteroanamnesa dengan suami pasien yang tinggal


serumah tgl 26 Desember 2012 jam 17.45 WIB di Rumah
Pasien
Pasien datang ke RSSA karena gelisah, sulit tidur, dan terlihat
bingung. Ketika diajak bicara, pasien ngelantur kemana-mana.
Menurut suaminya, Ibu STR adalah pribadi yang pendiam, orang
rumahan dan cenderung tertutup. Pasien jarang berkumpul atau
ikut kegiatan kemasyarakatan dengan tetangganya.
Sekitar 20 thn yang lalu sebelum menikah dengan suaminya,
pasien diguna-guna oleh orang sehingga menjadi gangguan jiwa
seperti ini. Pada saat itu pasien tidak dibawa ke dokter dan hanya
dibawa ke orang pintar/kyai. Kemudian pasien menikah, dan tidak
pernah kambuh lagi. Menurut suaminya, pasien seperti dibisiki oleh
suara- suara seorang pria.
Sebelum MRS bulan Desember ini, pasien sudah pernah MRS di
RSSA sekitar bulan Februari tetapi obatnya habis. Sekarang pun
pasien kadang masih bicara sendiri atau mengumpat orang lain,
tetapi pasien mengelak jika ditanya.
Heteroanamnesa dengan suami pasien tanggal 28 Desember
2012 jam 10.00 WIB di Poli Jiwa RSSA
Pasien sekarang datang untuk kontrol setelah MRS di RSSA.
Menurut suaminya, keadaan pasien sekarang sudah lebih baik dan
sudah tidak sering gelisah lagi meskipun kadang pasien masih
terlihat bicara sendiri. Sebelumnya pasien sempat tidak mengenali
keluarganya sendiri dan seperti tidak peduli dengan orang lain.
Keseharian pasien sekarang adalah memasak dan sudah
menjalankan kehidupan sehari-hari seperti biasa. Waktu luang
pasien sering diisi dengan menyapu atau tidur.
Menurut suaminya, pasien kambuh lagi karena memikirkan masalah
ekonomi dalam keluarganya. Anak pasien ada 3 dan semuanya
masih sekolah, dan membutuhkan dana yang besar.
IV. RIWAYAT PENYAKIT DAHULU
Organik :
Pasien tidak pernah menderita penyakit yang berat yang sampai
membuatnya harus dirawat inap di rumah sakit. Pasien tidak
memiliki riwayat penyakit Hipertensi atau Diabetes Melitus.
Non Organik/Psikiatri :
Pasien pernah MRS 1 kali di RSSA r.23 psikiatri pada bulan Februari
2012 karena sering bicara sendiri, sulit tidur, mudah tersinggung,
dan bicara ngelantur. Diberikan obat tetapi pasien lupa namanya.

Pasien MRS lagi di RSSA r.23 psikiatri bulan Desember 2012 ini
dengan keluhan yang sama, dan diberikan obat pil warna putih dan
biru.
V. RIWAYAT PREMORBID
1. Riwayat Kelahiran
Pasien lahir secara normal, cukup bulan pada tahun 1973 di
Dukun Beranak setempat. Tidak ada kelainan selama di
kandungan dan dapat dilahirkan normal.
2. Riwayat Tumbuh Kembang
Pada pasien tidak didapatkan adanya keterlambatan atau
gangguan pada proses tumbuh kembangnya. Tumbuh kembang
sesuai dengan seusianya.
3. Riwayat Pendidikan
Pasien menempuh pendidikan sampai kelas 6 SD.
4. Riwayat Keagamaan
Pasien beragama Islam, rajin sholat dan sering ikut jamaah tahlil
di lingkungannya tetapi sejak sakit pasien tidak pernah ikut lagi.
5. Riwayat Psikososial
Pasien merupakan anak bungsu dari 6 bersaudara. Sekarang ini
pasien tinggal di rumah bersama suami, ketiga anaknya, dan
ibunya. Menurut suaminya, pasien termasuk orang yang
pendiam, tertutup, dan lebih suka di rumah daripada berkumpulkumpul dengan tetangga. Bila ada masalah, pasien jarang
bercerita dengan keluarganya. Sebelum sakit, hubunganya
dengan keluarga dan tetangganya baik, tetapi setelah sakit
pasien jarang berinteraksi dengan tetangganya. Menurut
suaminya, sebelum menikah pasien pernah diguna-guna oleh
orang karena pasien tidak mau menikah dengan orang tersebut.
VI. RIWAYAT KELUARGA
Anggota keluarga :
Suami
Nama
: Tn. HAR
Usia
: 40 th
Pekerjaan
: Tani
Kepribadian
: ramah, sabar, kooperatif, pengertian
Riwayat kesehatan
:Ibu
Nama
: Ny. SYM
Usia
: 85 th
Pekerjaan
:Kepribadian
: ramah, sabar, kooperatif
Riwayat kesehatan
: hipertensi

Anak 1
Nama

: Nn. E

Usia
: 17 th
Pekerjaan
: pelajar SMK
Kepribadian
: ramah, kooperatif
Riwayat kesehatan
:Anak 2
Nama
: An. D
Usia
: 13 th
Pekerjaan
: pelajar SMP
Kepribadian
: ramah
Riwayat kesehatan
:Anak 3
Nama
: An. A
Usia
: 8 th
Pekerjaan
: pelajar SD
Kepribadian
: ramah, pemalu
Riwayat kesehatan
:FAKTOR PREMORBID
Kepribadian premorbid :
Pasien sebelumnya berkepribadian tertutup dan pendiam, jarang
bercerita dengan keluarga bila ada masalah
Faktor keturunan :
Tidak ada riwayat gangguan jiwa dikeluarga seperti yang dialami
pasien
Faktor pencetus :
Psikososial
VII.

TIMELINE PERJALANAN PENYAKIT

Keterangan
:
A = pasien dilahirkan pada tahun 1973. Pasien memiliki sifat
tertutup, jarang bercerita kepada keluarga jika ada masalah.
B = tahun 1992 pasien merasa dirinya diguna-guna orang
sehingga stress, linglung, dan suka bicara sendiri.
C = Bulan Februari 2012 pasien MRS di Ruang 23 psikiatri RSSA
karena gelisah, linglung, bicara ngelantur, susah tidur, dan suka
marah-marah
D = Bulan Desember 2012 pasien MRS lagi di Ruang 23 psikiatri
karena keluhan yang sama.
Home visit (kunjunga rumah) dilakukan pada hari Rabu, 26
Desember 2012, tujuan home visit adalah :

1. Mengetahui keadaan pasien saat terkini dan menggali


informasi kemungkinan penyebab timbulnya gejala yang ada
saat ini
2. Mengetahui hubungan pasien dengan anggota keluarga dan
lingkungan rumahnya
3. Mencari data tambahan dari keluarga adanya kemungkinan
stressor psikososial yang menimbulkan gejala dan
mengetahui kegiatan pasien di rumah
Sasaran : Rumah penderita
Hasil
:
A. LOKASI RUMAH
Rumah pasien berlokasi di Kab. Malang. Untuk mencapai lokasi
tersebut dari RSSA dapat menggunakan kendaraan pribadi
(sekitar + 1,5 jam).
B. KONDISI RUMAH
Rumah keluarga pasien termasuk rumah yang sederhana. Di
rumah pasien tinggal dengan suami, ketiga anaknya, dan ibu.
Rumah pasien bersebelahan dengan rumah tetangganya
dengan kondisi rumah pasien tidak langsung berbatasan
dengan rumah tetangga. Rumah pasien memiliki halaman
kecil, tidak berpagar, dan langsung berhubungan dengan jalan
di depan rumanhya. Di depan rumah pasien, ada masjid yang
lumayan besar.
Rumah pasien beratap genting, berdinding semen, dengan
lantai plesteran. Rumah mempunyai 1 pintu dan 2 jendela di
bagian depan.
Mempunyai ruang tamu, 3 kamar tidur, ruang keluarga untuk
menonton TV, dapur, dan 1 kamar mandi. Ada sumur di dapur.
Kegiatan masak memasak menggunakan tungku kayu bakar
dan kompor.
Kamar tidur berukuran 2 m x 3 m, dengan fasilitas tempat
tidur dan lemari pakaian. Terdapat pintu dan jendela kecil
sehingga cahaya yang masuk hanya sedikit.
Ruang tamu berisi 2 kursi sofa kecil, 1 sofa panjang, dan 1
meja. Kamar mandi dengan kloset jongkok dan cukup bersih.

C. DENAH RUMAH
5
3

Keterangan :
4

1.
2.
3.
4.
5.
6.

Ruang Tamu
Ruang Keluarga
Kamar Tidur
Dapur
Kamar mandi
Sumur

2
3

D. HUBUNGAN PASIEN DENGAN KELUARGA


Hubungan pasien dengan anggota keluarga
: menurut
suaminya, hubungan dengan keluarga baik, namun saat sakit
ini hubungan dengan anak agak kurang dekat.
Keadaan ekonomi keluarga pasien termasuk menengah ke
bawah, keluarga hanya mengandalkan upah dari pekerjaan
suaminya sebagai tani.
Perilaku pasien di rumah : pasien mengisi waktu luangnya
dengan memasak, menyapu, dan tidur.
E. HUBUNGAN PASIEN DENGAN TETANGGA
Hubungan pasien dengan tetangga sekitar : cukup baik, tetapi
pasien sekarang jarang bergaul dengan tetangganya. Dulu
pasien pernah ikut jamaah tahlil dengan ibu-ibu lingkungan
sekitarnya.
Tetangga pasien tidak ada yang mengucilkan pasien maupun
keluarga pasien
Tetangga sekitar mengerti keadaan kesehatan jiwa pasien
Hubungan keluarga pasien dengan tetangga sekitar cukup
baik
VIII. PEMERIKSAAN FISIK
A. STATUS INTERNISTIK tanggal 26 Desember 2012 Pukul 18.00
WIB
Keadaan umum : tampak sakit ringan
Gizi
: cukup
Higiene
: cukup
Tekanan darah
: 120/80 mmHg
Nadi
: 90 x/menit, reguler
Pernafasan
: 20 x/menit, regular, simetris
Temperature Axilla
: 37,2
Kepala
: anemia -/-, icterus -/-, cyanosis -/-, edema
palpebra -/Leher
: kaku kuduk -, pembesaran kelenjar
getah bening
Thorax
:
Cor
: Inspeksi ictus invisible

Palpasi ictus palpable, ICS V MCL S


Perkusi RHM = SL D
LHM = iktus
Auskultasi S1S2 tunggal, murmur
Pulmo
: Inspeksi simetris D = S
Palpasi SF D = S
Perkusi s s
S s
S s
Ausklutasi V
V
V
v
V
v
Abdomen
: flat, soefl, BU (+) N, Liver span 8 cm,
Traubes space timpani
Ekstremitas
: akral hangat, edema -, anemia
B. STATUS NEUROLOGIS tanggal 26 Desember 2012 Pukul
18.00 WIB
GCS
: 456
Meningeal sign : Nervus kranialis : normal
Reflek Fisiologi
: normal
Reflek Patologis : Motorik
: normal
Sensorik
: normal
ANS
:inkontinensia urin (-)
C. STATUS PSIKIATRI tanggal 26 Desember 2012
Kesan umum
: wanita, 39 tahun dengan wajah
sesuai usia, baju terlihat bersih, kooperatif
Kontak
: verbal (+), non-verbal (+)
Kesadaran
: Kualitatif : berubah
Kuantitatif : 456
Kemauan
: baik
Proses berpikir
: Arus
: koheren
Isi
: fobi, curiga
Bentuk
: non-realistik
Persepsi
: halusinasi visual (-), halusinasi auditorik (-)
Psikomotorik
: menurun
Afek emosi
: dangkal
Daya ingat
: baik
Intelegensi
: baik
Orientasi
: tempat
: baik
Waktu
: baik
Orang
: baik
IX. RESUME
Ny. STR / 39 tahun
Anamnesis :
Keluhan utama
ngelantur

: Pasien sering gelisah, sulit tidu, dan bicara

Pasien Ny STR usia 39 tahun, perempuan, sudah menikah,


bersuku jawa, dan beragam Islam datang dengan keluhan utama
gelisah, susah tidur, dan bicara ngelantur tanpa sebab.
Berdasarkan autoanamnesa didapatkan status psikiatri yaitu
kesan umum seorang wanita dengan wajah sesuai usia, higienitas
baik, kooperatif, kontak verbal (+) relevan dan non verbal (+),
kesadaran menurut kualitas berubah, kuantitas compos mentis
GCS 456, kemauan baik, proses berpikir arus koheren, isi fobi (+),
curiga (+), bentuk non-realistik, persepsi negative, psikomotor
menurun, afek emosi dangkal, daya ingat baik, intelegensi dan
orientasi baik.
Berdasarkan pengakuan suaminya Ibu STR adalah pribadi
yang pendiam, orang rumahan dan cenderung tertutup. Pasien
jarang berkumpul atau ikut kegiatan kemasyarakatan dengan
tetangganya. Sekitar 20 thn yang lalu sebelum menikah dengan
suaminya, pasien diguna-guna oleh orang sehingga menjadi
gangguan jiwa seperti ini. Pada saat itu pasien tidak dibawa ke
dokter dan hanya dibawa ke orang pintar/kyai. Kemudian pasien
menikah, dan tidak pernah kambuh lagi. Menurut suaminya,
pasien seperti dibisiki oleh suara- suara seorang pria.
Sebelum MRS bulan Desember ini, pasien sudah pernah
MRS di RSSA sekitar bulan Februari tetapi obatnya habis.
Sekarang pun pasien kadang masih bicara sendiri atau
mengumpat orang lain, tetapi pasien mengelak jika ditanya.
Menurut suaminya, pasien kambuh lagi karena memikirkan
masalah ekonomi dalam keluarganya. Anak pasien ada 3 dan
semuanya masih sekolah, dan membutuhkan dana yang besar.
Pasien lahir secara normal, cukup bulan pada tahun 1973 di
Dukun Beranak setempat. Tidak ada kelainan selama di
kandungan dan dapat dilahirkan normal. Pada pasien tidak
didapatkan adanya keterlambatan atau gangguan pada proses
tumbuh kembangnya. Tumbuh kembang sesuai dengan seusianya.
Pasien merupakan anak bungsu dari 6 bersaudara. Sekarang ini
pasien tinggal di rumah bersama suami, ketiga anaknya, dan
ibunya.
Riwayat Penyakit Dahulu
Organik :
Pasien tidak pernah menderita penyakit yang berat yang sampai
membuatnya harus dirawat inap di rumah sakit. Pasien tidak
memiliki riwayat penyakit Hipertensi atau Diabetes Melitus.
Non Organik/Psikiatri :
Pasien pernah MRS 1 kali di RSSA r.23 psikiatri pada bulan Februari
2012 karena sering bicara sendiri, sulit tidur, mudah tersinggung,
dan bicara ngelantur. Diberikan obat tetapi pasien lupa namanya.

Pasien MRS lagi di RSSA r.23 psikiatri bulan Desember 2012 ini
dengan keluhan yang sama, dan diberikan obat pil warna putih dan
biru.
FAKTOR PREMORBID
Kepribadian premorbid :
Pasien sebelumnya berkepribadian tertutup dan pendiam, jarang
bercerita dengan keluarga bila ada masalah
Faktor keturunan :
Tidak ada riwayat gangguan jiwa dikeluarga seperti yang dialami
pasien
Faktor pencetus :
Psikososial
Status Internis : dalam batas normal
Status neurologis
: dalam batas normal
Status Psikiatri :
Kesan umum
: wanita, 39 tahun dengan wajah
sesuai usia, baju terlihat bersih, kooperatif
Kontak
: verbal (+), non-verbal (+)
Kesadaran
: Kualitatif : berubah
Kuantitatif : 456
Kemauan
: baik
Proses berpikir
: Arus
: koheren
Isi
: fobi, curiga
Bentuk
: non-realistik
Persepsi
: halusinasi visual (-), halusinasi auditorik (-)
Psikomotorik
: menurun
Afek emosi
: dangkal
Daya ingat
: baik
Intelegensi
: baik
Orientasi
: tempat
: baik
Waktu
: baik
Orang
: baik
X. DIAGNOSIS MULTIAKSIAL
Axis I : F20.0 Skizofrenia Paranoid
Axis II : Ciri kepribadian tertutup
Axis III : Axis IV : masalah ekonomi
Axis V : GAF scale 80 71
XI. TERAPI
Haloperidol
THD

1x1,5 mg
1x 2 mg

Pada pasien ini dianjurkan untuk :


a. Lebih banyak diajak berkomunikasi untuk mengeluarkan segala
pikirannya, dengan orang terdekat
b. Lebih banyak diperhatikan dan diberikan kasih sayang oleh
keluarganya agar lebih dekat lagi hubungannya dengan
keluarga

Manipulasi lingkungan dilakukan agar lingkungan dapat :


a. Memahami dan menerima keadaan pasien
b. Membimbing dalam kehidupan sehari-hari, memberi
kesibukan, dan pekerjaan untuk pasien
c. Mengawasi minum obat secara teratur dan membawa pasien
untuk kontrol rutin tiap bulan.
XII.

PROGNOSIS
Berdasarkan :
Usia 39 tahun
:
Onset kronis
:
Sudah menikah
: baik
Cepat dan teraturnya berobat
:
Faktor keturunan tidak ada
:
Faktor pencetus diketahui
:
Ciri kepribadian tertutup
:
Kondisi social ekonomi rendah : jelek
Dukungan keluarga cukup
:
Dubia et bonam

baik
jelek
baik
baik
baik
jelek
baik

Responsi
SKIZOFRENIA PARANOID

Oleh:
Anin Maratussholihah Elyavita - 0810710024

Pembimbing:
Dr. Sri Fuad, Sp.KJ

LABORATORIUM / SMF PSIKIATRI


FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS BRAWIJAYA
RUMAH SAKIT UMUM DAERAH DR. SAIFUL ANWAR MALANG
2012

Anda mungkin juga menyukai