Anda di halaman 1dari 21

Anemia Defisiensi Besi

Christine Laurenza Sirait


10.2012.038

Skenario 3
Ny.A 30 tahun detang ke poliklinik FK
UKIDA dengan keluhan lemas sejak 1
bulan yang lalu. Keluhan ini dirasa
memberat
terutama
bila
sedang
beraktifitas, pasien mengaku belakangan
ini hanya mengkonsumsi sayuran. Tidak
adanya
riwayat
demam,
paparan
radioaktif dan kencing berwarna teh
disangkal. Dikeluarga pasien tidak ada
yang sakit seperti ini.

Identifikasi Istilah
G0P0A0 = Belum Pernah Hamil

Rumusan Masalah
Ny.A 30 tahun dengan keluhan lemas
sejak 1 bulan yang lalu. Keluhan
memberat terutama bila sedang
beraktifitas. Tidak adanya riwayat
demam, paparan radioaktif dan
kencing berwarna teh disangkal.

MIND MAP

Anamnesis
Auto / Allo
Identitas KU RPS RPD RPK

Perempuan Ny.A 30th


- RPS : keluhan lemas sejak 1 bulan yang lalu. Keluhan ini dirasa

memberat terutama bila sedang beraktifitas.Tidak adanya


riwayat demam, paparan radioaktif dan kencing berwarna teh
disangkal
- RPK : Dikeluarga pasien tidak ada yang sakit seperti ini.
- RPD : -

Pemeriksaan Fisik
Inform consent dan persetujuan
Cuci tangan sebelum dan sesudah
pemeriksaan
Keadaan umum dan kesadaran
Tanda-tanda vital
Inspeksi (mata, kulit, kuku)
Palpasi (hati, lien)

Pemeriksaan Penunjang
Hitung sel darah lengkap (eritrosit,
leukosit, trombosit, retikulosit)
Pemeriksaan Hapus Darah Tepi
Laju Endap Darah
Pemeriksaan Kadar / status besi
Pemeriksaan Feses

Diagnosis Banding

Diagnosis Banding (2)


Anemia Hemolitik

Sferositosis Herediter

anemia yang disebabkan oleh proses


hemolisis, yaitu pemecahan eritrosit
dalam pembuluh darah sebelum
waktunya. Anemia hemolitik dapat
disebabkan antara lain karena anemia
sel sabit, malaria, penyakit hemolitik
pada bayi baru lahir dan reaksi
transfuse.

SH merupakan kelainan kongenital


dan familial membran eritrosit.

Hemolisis
->
Penurunan
kadar
hemoglobin
yang
akan
mengakibatkan anemia. Hemolisis
dapat
terjadi
perlahan-lahan,
sehingga dapat diatasi tiba-tiba,
sehingga segera menurunkan kadar
hemoglobin,
peningkatan
hasil
pemecahan eritrosit dalam tubuh dan
kompensasi sumsum tulang untuk
meningkatkan eritropoiesis.

Sferositosis
Herediter
diturunkan
sebaigai
dominan autosom.

biasanya
kelainan

Penurunan
kemampuan
eritrosit
mengubah
bentuk
bulat
mengganggu pasasenya dari saluran
ke
sinus
limpa
dan
sferosit
dihancurkan secara prematur dalam
limpa.

Diagnosis Kerja
Anemia defisiensi besi (ADB) adalah
anemia yang timbul akibat
berkurangnya penyediaan besi untuk
eritropoesis, karena cadangan besi
kosong (depleted iron store) yang
pada akhirnya mengakibatkan
pembentukan hemoglobin berkurang.
ADB ditandai oleh anemia hipokromik
mikrositer dan hasil laboratorium
yang menunjukan cadangan besi

Etiologi
Anemia defisiensi besi dapat
disebabkan oleh rendahnya masukan
besi, gangguan absorbsi, serta
kehilangan besi akibat perdarahan
menahun.

Epidemiologi
Diperkirakan 30% penduduk dunia
menderita anemia dan lebih dari 50%
penderita ini adalah ADB, terutama
mengenai bayi, anak sekolah, ibu
hamil dan menyusui. Penelitian di
Indonesia mendapatkan prevalensi
ADB pada anak balita sekitar 30
40%, pada anak sekolah 25 35% .

Patofisiologi
Perdarahan menahun menyebabkan kehilangan
besi sehingga cadangan besi makin menurun.
Jika cadangan besi menurun, keadaan ini
disebut iron depleted state atau negative iron
balance ditandai oleh penurunan feritin serum,
peningkatan absorbsi besi dalam usus, serta
pengecatan besi dalam sumsum tulang negatif.
Apabila kekurangan besi berlanjut terus maka
cadangan besi menjadi kosong sama sekali,
penyediaan besi untuk eritropoesis berkurang
-> ada gangguan pada bentuk eritrosit tetapi
anemia secara klinis belum terjadi, keadaan ini
disebut sebagai iron deficient erythropoesis.

Patofisiologi (2)
Apabila jumlah besi menurun terus
maka
eritropoesis
semakin
terganggu
sehingga
kadar
hemoglobin
mulai
menurun,
akibatnya timbul anemia hipokromik
mikrositer, disebut sebagai iron
deficiency anemia. Pada saat ini juga
terjadi kekurangan besi pada epitel
serta pada beberapa enzim yang
dapat menimbulkan gejala pada

Manifestasi Klinik
Koilonychia; kuku sendok (spoon nail), kuku
menjadi rapuh, bergaris-garis vertical dan
menjadi cekung sehingga mirip seperti
sendok
Atropi papil lidah: permukaan lidah menjadi
licin dan mengkilap karena papil lidah
menghilang
Stomatitis angularis (cheilosis); adanya
keradangan pada sudut mulut sehingga
tampak sebagai bercak berwarna pucat
keputihan
Disfagia : nyeri menelan karena kerusakan
epitel hipofaring

Komplikasi
Jika anemia defisiensi besi tidak diobati
akan lebih rentan terhadap penyakit dan
infeksi, sebagai kurangnya zat besi dalam
tubuh mempengaruhi sistem kekebalan
tubuh (sistem pertahanan alami tubuh).
Anemia defisiensi besi yang sudah
memburuk (Hb < 5g / 100ml) dapat
meningkatkan risiko mengembangkan
komplikasi yang mempengaruhi jantung
atau paru-paru seperti tachycardia dan
gagal jantung.

Penatalaksanaan
Terapi kausal: terapi terhadap penyebab perdarahan.
Pemberian preparat besi untuk menggangti kekurangan
besi dalam tubuh (iron replacement therapy).
Terapi Besi Oral
Terapi besi oral merupakan terapi pilihan pertama
oleh karena efektif, murah dan aman. Preparat
yang tersedia adalah ferrous sulphat ( sulfas
ferosus). Dosis anjuran adalah 3 x 200 mg.
diberikan 3 sampai 6 bulan, ada juga yang
menganjurkan sampai 12 bulan
Terapi Besi Parenteral
Terapi besi parenteral bertujuan untuk
mengembalikan
kadar hemoglobin
mengisi
Kebutuhan
besi (mg) = (15-Hb
sekarang) xdan
BB x
2,4 + 500
besi sebesar 500 sampai 1000 mg.
atau 1000 mg

Pencegahan
Pendidikan kesehatan
Kesehatan lingkungan, misalnya tentang
pemakaian jamban, perbaikan lingkungan kerja,
pemakaian alas kaki sehingga mencegah
penyakit cacing tambang.
Penyuluhan gizi untuk mendorong konsumsi
makanan yang membantu absorbsi besi.
Pemberantasan infeksi cacing tambang sebagai
sumber pendarahan kronik paling sering dijumpai di
daerah tropik dengan cara pengobatan masal
dengan antihelmntik dan perbaikan sanitasi.
Suplementasi besi yaitu pemberian profilaksis pada
segmen penduduk yang rentan, seperti ibu hamil
dan anak balita dengan memberikan pil besi
danfolat.

Prognosis
Prognosis baik apabila penyebab
anemianya hanya karena
kekurangan besi saja dan diketahui
penyebabnya serta kemudian
dilakukan penanganan yang
adekuat.

kesimpulan
Pasien menderita anemia defisiensi
besi karena menunjukkan gejala
yang sesuai dengan ADB.

Anda mungkin juga menyukai