Anda di halaman 1dari 4

HEMOLYTIC DISEASE OF THE

NEWBORN
( HDN )
Adalah

Issoimune hemolytic disease of the newborn


Suatu keadaan dimana masa hidup eritrosit dari bayi memendek karena aksi
dari antibody specific yang berasal dari ibu melalui placenta.

Yang meningkat
Bilirubin I ( normal > 10 mg% )
Perbedaan antara hepatitis dan HDN
Hepatitis

Bilirubin II
Fungsi hepar terganggu

HDN

Bilirubin I
Fungsi hepar tidak terganggu / normal

Hemolisis Interaksi antara antibody ibu dg eritrosit yg incompatible/ tak cocok.


Antibody ibu
1. Rhesus

Rho antibody / anti D antibody


Ibu Rh ()
Fetus Rh (+)

2. ABO

Anti A antibody / anti B antibody


Ibu golongan darah O
Fetus golongan darah A atau B

50 % neonatal hemolytic disease


ABO incompatible
Gambaran klinik lebih ringan dari Rh incompatible

Rh hemolytic disease ( lebih jarang )


ABO hemolytic disease

Rh Hemolytic Disease
Anak 1

Fetus ( Rho ) D antigen ibu anti D ( Rho ) antibody fetus melalui placenta
Imunitas primer anti D antibody sedikit hamil ke 2 baru terkena HDN makin
banyak destruksi eritrosit fetus hemolysis ( bayi lahir karena hydrops fetalis
dimana Bilirubin I me karena mengendap di otak ganglia basalis & cerebellum )
Hemolysis
1. ringan
2. berat
a. hydrops fetalis ( bayi )

anemia Hb 6 mg/dL lama kelamaan terjadi decompentatio cordis


icterus
hepatosplenomegali
karena anemia berat kerja jantung berat decom kiri
decompensasi cordis kanan acites, placenta dan tali
pusat..umbilicus > besar hepatosplenomegali edema anasarka
edema luas ( anasarka )

b. kern icterus

hiperbilirunbinemia bilirubin I mengendap di gl basalis &


cerebellum

pertama tama
letargi ( lemas )
hipotonia
malas makan ( poor feeding )
head retraction
hipertonik
athetoid cerebral palsy
nerve deafness
sebelum terjadi kern icterus lakukan exchange transfusion segera.

Indikasi exchange transfution


Cord blood ( darah tali pusat )

Hb 12 gr / dl

Bilirubin 75 mmol / l ( 20 mg / dl )

Prevensi dan terapi HDN


1. ibu
diberi anti D gammaglobulin

Anak 1

dalam 72 jam setelah partus


2

dosis 20 300 g ( 100 g cukup )


2. fetus

titer anti D antibody ( indirect coombs test )

terapi : exchange transfusion

ABO Hemolytic Disease ( incompatibility )


Terjadi bila
Ibu ( golongan darah O yang mengandung anti A antibody dan anti B Antibody )
melahirkan fetus dengan golongan darah A dan B
Anti A / B antibody dalam Ig A, Ig M, Ig G fraksi ( golongan darah O )
Ig G anti A / B melalui placenta hemolisis
Hemolisa
1. extravaskuler

hiperbilirubin mencolok

2. intravaskuler

hiperbilirubin sedikit ( bila ada )

Klinis Icterus ( hiperbilirubinemia )


Diagnosis
1. hiperbilirubinemia ( dalam 24 jam pertama pos partum )
2. anemia ringan
3. direct coombs tes + ( ringan pada bayi )
4. free anti A ( atau anti B ) dalam serum neonatal
5. kadar anti A / anti B dalam serum ibu lebih tinggi ( direct dan indirect tes coombs
tes )
Therapy
1. phototherapy ( blue light ) bilirubin = 10 dg/mL

Anak 1

efektif untuk
mengurangi hiperbilirubinemia ringan
menaikkan bilirubin perlahan lahan
tidak dapat untuk
mencegah kenaikan cepat dari bilirubin
mengganti exchange transfution

ringan

2. exchange transfution berat

Golongan darah ABO


Phenotype

Genotype

Antigen SDM

Antibodi / Zat Anti

AO / AA

Anti B ( )

BO / BB

Anti A ( )

AB

AB

Anak 1

A&B

&

Anda mungkin juga menyukai