RINGKASAN
Kebun Gedeh Cianjur, menerapkan Standar Operasional Prosedur (SOP) untuk kegiatan
pengolahan teh hitam orthodoks, sejak bulan Juni 2001, serta dilakukan penyesuaian dan
penyempurnaan seiring dengan perkembangan informasi, teknologi dan pengalaman para operator dan
pengawas di lapangan.
Tujuan penelitian adalah; (1) mengkaji penerapan SOP teh hitam orthodoks, (2)
mengkaji kualitas hasil pengolahan teh hitam orthodoks, (3) menganalisis kriteria nilai mutu
penerapan SOP teh hitam dan kualitas pengolahan teh hitam orthodoks.
Penelitian menggunakan metode kuantitatif, yaitu alat analisis yang populer dan
digunakan secara luas sebagai dasar pertimbangan pengambilan kebijakan, dengan sampel sebanyak
188 orang.
Hasil penelitian adalah; (1) Penerapan SOP pengolahan teh hitam orthodoks berdasarkan
hasil rekapitulasi jawaban responden diperoleh bahwa 2,96% menjawab sangat setuju, 49,58%
setuju, 38,83% ragu-ragu, 8,40% tidak setuju dan 0,23% tidak setuju. Berdasarkan hasil
penelitian tersebut, penerapan SOP yang dilakukan Kebun Gedeh Cianjur, mayoritas dijawab setuju.
(2) Kualitas teh hitam orthodoks berdasarkan hasil rekapitulasi jawaban responden diperoleh bahwa
5,52% menjawab sangat setuju, 51,46% setuju, 35,90% ragu-ragu, 6,78% tidak setuju dan 0,33%
sangat tidak setuju. Jadi mayoritas menjawab setuju. (3) Berdasarkan kriteria nilai mutu penerapan
SOP pengolahan teh dan kualitas pengolahan teh hitam orthodoks di PT. Perkebunan Nusantara
VIII (Persero) Kebun Gedeh Cianjur ternyata semuanya termasuk pada kriteria baik.
Kata Kunci: SOP, Kualitas, Teh Hitam Orthodoks
ABSTRACT
PENDAHULUAN
Teh merupakan minuman
yang memiliki banyak manfaat, di
antaranya
sebagai
antioksidan,
memperbaiki sel-sel yang rusak,
menghaluskan
kulit,
mencegah
kanker, mencegah penyakit jantung,
mengurangi kolesterol dalam darah,
melangsingkan
tubuh,
dan
melancarkan sirkulasi darah. Hal ini
disebabkan karena teh mengandung
senyawa-senyawa bermanfaat seperti
polifenol, flavonoid/ metilxantin,
tanin, vitamin C dan E, catechin,
serta sejumlah mineral seperti Zn, Se,
Mo, Ge, Mg.
Menurut Setyamidjaja (2000)
tanaman teh merupakan tanaman sub
tropik yang bergenus Camellia dari
family Tehceae. Menurut Spillane
(1992) pada umumnya tanaman teh
berasal dari pegunungan antara Tibet
dan RRC, Sebagaimana daerah
beriklim tropis, maka di wilayah
Cianjur utara tumbuh subur berbagai
jenis tanaman yang memiliki potensi
perkebunan teh, terutama lokasi
dekat gunung Gede Pangrango. Salah
satunya pabrik teh PT. Perkebunan
Nusantara VIII (Persero), Kebun
Gedeh Cianjur. Karena hasil dari
perkebunan teh tersebut memberikan
kontribusi terhadap perkembangan
ekonomi
Kabupaten
Cianjur,
selayaknya
dikaji
bagaimana
kondisinya sekarang, bagaimana alur
produksi dan proses pemasarannya.
Seiring dengan meningkatnya
permintaan produk teh, maka PT.
Perkebunan
Nusantara
VIII
(Persero), Kebun Gedeh Cianjur
harus berpikir bagaimana cara untuk
memuaskan konsumennya dengan
memberikan
pelayanan
yang
memuaskan. Suatu pelayanan dinilai
memuaskan bila pelayanan tersebut
dapat memenuhi kebutuhan dan
harapan pelanggan. Berdasarkan hal
tersebut pihak PT. Perkebunan
Nusantara VIII (Persero), Kebun
Gedeh Cianjur, menerapkan Standar
Operasional Prosedur (SOP) untuk
kegiatan pengolahan teh hitam
50
Persentase
(%)
Fekuensi
Sangat
Setuju
4,3
Setuju
99
52,7
Ragu-ragu
Tidak
Setuju
Sangat
Tidak
Setuju
Total
76
40,4
2,7
188
100,0
Fekuensi
Persentase
(%)
2,1
99
83
2
52,7
44,1
1,1
188
100,0
Kajian Penerapan Standard Operation Procedure (SOP) Pengolahan dan Kualitas Teh Hitam Orthodoks di
PT. Perkebunan Nusantara VIII (PERSERO) Kebun Gedeh Cianjur Jawa Barat, Ir.Ramli, MP & Anon
Mulidah, SP
51
Fekuensi
Persentase
(%)
1,6
96
86
3
51,1
45,7
1,6
188
100,0
Fekuensi
Persentase
(%)
10
5,3
101
73
4
53,7
38,8
2,1
188
100,0
Fekuensi
Persentase
(%)
3,2
77
69
33
41,0
36,7
17,6
1,6
188
100,0
Fekuensi
Persentase
(%)
2,1
91
62
30
48,4
33,0
16,0
,5
188
100,0
Sangat
Setuju
Setuju
Ragu-ragu
Tidak Setuju
Sangat Tidak
Setuju
Total
Tabel 9. Hasil
Penerapan SOP
pegawai
Jawaban
Sangat
Setuju
Setuju
Ragu-ragu
Tidak Setuju
Sangat Tidak
Setuju
Total
Jawaban Kesembilan
meningkatkan kinerja
Fekuensi
Persentase
(%)
4,8
123
51
4
65,4
27,1
2,1
,5
188
100,0
Fekuensi
Persentase
(%)
2,7
129
48
6
68,6
25,5
3,2
188
100,0
Fekuensi
Persentase
(%)
75
66
47
39,9
35,1
25,0
188
100,0
52
Fekuensi
Persentase
(%)
86
86
15
45,7
45,7
8,0
0,6
188
100,0
Fekuensi
Persentase
(%)
2,7
77
92
14
41,0
48,9
7,4
188
100,0
Sangat
Setuju
Setuju
Ragu-ragu
Tidak Setuju
Sangat Tidak
Setuju
Total
Jawaban
Fekuensi
Persentase
(%)
Sangat
11
5,9
Setuju
Setuju
76
40,4
Ragu-ragu
58
30,9
Tidak Setuju
43
22,9
Sangat Tidak
0
0
Setuju
Total
188
100,0
Sumber: Data Primer Diolah, 2013
Persentase
(%)
10
5,3
99
67
12
52,7
35,6
6,4
188
100,0
Fekuensi
Sangat
Setuju
Setuju
Ragu-ragu
Tidak Setuju
Sangat Tidak
Setuju
Total
Fekuensi
Persentase
(%)
11
5,9
105
65
7
55,9
34,6
3,7
188
100,0
Fekuensi
Persentase
(%)
4,8
110
66
3
58,5
35,1
1,6
188
100,0
Kajian Penerapan Standard Operation Procedure (SOP) Pengolahan dan Kualitas Teh Hitam Orthodoks di
PT. Perkebunan Nusantara VIII (PERSERO) Kebun Gedeh Cianjur Jawa Barat, Ir.Ramli, MP & Anon
Mulidah, SP
53
53
Fekuensi
Persentase
(%)
2,1
112
72
0
59,6
38,3
0
188
100,0
Fekuensi
Persentase
(%)
4,3
90
86
4
47,9
45,7
2,1
188
100,0
Fekuensi
Persentase
(%)
3,2
82
71
28
43,6
37,8
14,9
,5
188
100,0
Fekuensi
Persentase
(%)
4,8
106
67
5
56,4
35,6
2,7
,5
188
100,0
Fekuensi
Persentase
(%)
2,1
105
72
7
55,9
38,3
3,7
188
100,0
Fekuensi
Persentase
(%)
3,7
105
53
22
55,9
28,2
11,7
Sangat
1
Tidak Setuju
Total
188
Sumber: Data Primer Diolah, 2013
,5
100,0
Fekuensi
Persentase
(%)
3,2
126
44
12
67,0
23,4
6,4
188
100,0
Fekuensi
Persentase
(%)
1,1
87
80
14
46,3
42,6
7,4
2,7
188
100,0
54
Fekuensi
Persentase
(%)
4,8
107
67
4
56,9
35,6
2,1
,5
188
100,0
Fekuensi
Persentase
(%)
Sangat
11
5,9
Setuju
Setuju
99
52,7
Ragu-ragu
75
39,9
Tidak Setuju
3
1,6
Sangat Tidak
0
0
Setuju
Total
188
100,0
Sumber: Data Primer Diolah, 2013
Tabel 28. Hasil Jawaban Pertama Standar
Mutu Secara Indrawi Hasil Pengeringan
Diuji dengan cara pengujian diremas secara
indrawi sudah sesuai
Jawaban
Sangat
Setuju
Setuju
Ragu-ragu
Tidak Setuju
Sangat Tidak
Setuju
Total
Fekuensi
Persentase
(%)
27
32
95
14,4
17,0
50,5
34
18,1
188
100,0
.
Tabel 29. Hasil Jawaban Kedua Diuji dengan
cara pengujian di raba secara indrawi sudah
sesuai
Jawaban
Sangat
Setuju
Setuju
Ragu-ragu
Tidak Setuju
Sangat Tidak
Setuju
Total
Fekuensi
Persentase
(%)
20
10,6
86
61
20
45,7
32,4
10,6
,5
188
100,0
Fekuensi
Persentase
(%)
Sangat
23
12,2
Setuju
Setuju
97
51,6
Ragu-ragu
39
20,7
Tidak Setuju
29
15,4
Sangat Tidak
0
0
Setuju
Total
188
100,0
Sumber: Data Primer Diolah, 2013
PEMBAHASAN
Penerapan SOP pengolahan
teh hitam orthodoks berdasarkan
hasil rekapitulasi jawaban responden
ternyata diperoleh bahwa 2,96%
menjawab sangat setuju, 49,58%
menjawab setuju, 38,83% menjawab
ragu-ragu, 8,40% menjawab tidak
setuju dan 0,23% sangat tidak setuju.
Berdasarkan hasil penelitian tersebut
berarti penerapan SOP yang
dilakukan oleh PT. Perkebunan
Nusantara VIII (Persero), Kebun
Gedeh Cianjur mayoritas dijawab
setuju. Hal tersebut sesuai dengan
tujuan dari SOP itu sendiri, dimana
SOP merupakan gambaran langkahlangkah kerja (sistem, mekanisme dan
tata kerja internal) yang diperlukan
dalam pelaksanaan suatu tugas untuk
mencapai tujuan perusahaan. SOP
sebagai suatu dokumen/instrumen
memuat tentang proses dan prosedur
suatu kegiatan yang bersifat efektif
dan efisien berdasarkan suatu standar
yang
sudah
baku.
Dimana
pengembangan
instrumen
manajemen tersebut dimaksudkan
untuk memastikan bahwa proses
pelayanan di seluruh unit kerja dapat
terkendali dan dapat berjalan sesuai
dengan ketentuan yang berlaku.
Hasil penelitian ini juga
diperoleh bahwa penerapan SOP
tersebut sudah sesuai dengan tujuan
utama dari penerapan SOP untuk
memudahkan dan menyamakan
Kajian Penerapan Standard Operation Procedure (SOP) Pengolahan dan Kualitas Teh Hitam Orthodoks di
PT. Perkebunan Nusantara VIII (PERSERO) Kebun Gedeh Cianjur Jawa Barat, Ir.Ramli, MP & Anon
Mulidah, SP
55
persepsi
semua
orang
yang
memanfaatkannya dan untuk lebih
memahami setiap langkah kegiatan
yang harus dilaksanakannya. Adapun
tujuan SOP, antara lain; 1) Agar
pekerja dapat menjaga konsistensi
dalam menjalankan suatu prosedur
kerja, 2) Agar pekerja dapat
mengetahui dengan jelas peran dan
posisi mereka dalam perusahaan, 3)
Memberikan
keterangan
atau
kejelasan tentang alur proses kerja,
tanggung jawab dan staf terkait dalam
proses kerja tersebut, 4) Memberikan
keterangan
tentang
dokumendokumen yang dibutuhkan dalam
suatu proses kerja, dan
5)
Mempermudah perusahaan dalam
mengetahui terjadinya inefisiensi
proses dalam suatu prosedur kerja.
Kualitas teh hitam orthodoks
berdasarkan
hasil
rekapitulasi
jawaban
responden
ternyata
diperoleh bahwa 5,52% menjawab
sangat setuju, 51,46% menjawab
setuju, 35,90% menjawab ragu-ragu,
6,78% menjawab tidak setuju dan
0,33% sangat tidak setuju. Dilihat
dari mayoritas jawaban tersebut,
ternyata mayoritas menjawab setuju.
Hal tersebut sesuai dengan definisi
kualitas yaitu suatu strategi dasar
bisnis yang menghasilkan barang dan
jasa yang memenuhi kebutuhan dan
kepuasan internal dan eksternal.
Strategi
ini
menggunakan
kemampuan
sumber
daya
manajemen, modal dan teknologi,
peralatan, material sistem dan
manusia untuk menghasilkan barang
dan jasa bernilai tambah bagi manfaat
serta memberi keuntungan kepada
para pemegang saham.
Kajian terhadap penerapan
SOP
pengolahan
teh
hitam
orthodoks dan kualitas pengolahan
teh hitam di PT. Perkebunan
Nusantara VIII (Persero), Kebun
Gedeh Cianjur semuanya termasuk
pada kriteria baik. Hal ini tentunya
harus menjadi landasan utama bagi
pihak Kebun Gedeh Cianjur untuk
terus memperbaiki berbagai SOP
56