Anda di halaman 1dari 8

KAJIAN PENERAPAN STANDARD OPERATION

PROCEDURE (SOP) PENGOLAHAN DAN KUALITAS


TEH HITAM ORTHODOKS DI PT. PERKEBUNAN
NUSANTARA VIII (PERSERO) KEBUN GEDEH
CIANJUR JAWA BARAT
Oleh : Ir.Ramli, MP* dan Anon Mulidah, SP**

RINGKASAN

Kebun Gedeh Cianjur, menerapkan Standar Operasional Prosedur (SOP) untuk kegiatan
pengolahan teh hitam orthodoks, sejak bulan Juni 2001, serta dilakukan penyesuaian dan
penyempurnaan seiring dengan perkembangan informasi, teknologi dan pengalaman para operator dan
pengawas di lapangan.
Tujuan penelitian adalah; (1) mengkaji penerapan SOP teh hitam orthodoks, (2)
mengkaji kualitas hasil pengolahan teh hitam orthodoks, (3) menganalisis kriteria nilai mutu
penerapan SOP teh hitam dan kualitas pengolahan teh hitam orthodoks.
Penelitian menggunakan metode kuantitatif, yaitu alat analisis yang populer dan
digunakan secara luas sebagai dasar pertimbangan pengambilan kebijakan, dengan sampel sebanyak
188 orang.
Hasil penelitian adalah; (1) Penerapan SOP pengolahan teh hitam orthodoks berdasarkan
hasil rekapitulasi jawaban responden diperoleh bahwa 2,96% menjawab sangat setuju, 49,58%
setuju, 38,83% ragu-ragu, 8,40% tidak setuju dan 0,23% tidak setuju. Berdasarkan hasil
penelitian tersebut, penerapan SOP yang dilakukan Kebun Gedeh Cianjur, mayoritas dijawab setuju.
(2) Kualitas teh hitam orthodoks berdasarkan hasil rekapitulasi jawaban responden diperoleh bahwa
5,52% menjawab sangat setuju, 51,46% setuju, 35,90% ragu-ragu, 6,78% tidak setuju dan 0,33%
sangat tidak setuju. Jadi mayoritas menjawab setuju. (3) Berdasarkan kriteria nilai mutu penerapan
SOP pengolahan teh dan kualitas pengolahan teh hitam orthodoks di PT. Perkebunan Nusantara
VIII (Persero) Kebun Gedeh Cianjur ternyata semuanya termasuk pada kriteria baik.
Kata Kunci: SOP, Kualitas, Teh Hitam Orthodoks

ABSTRACT

Gedeh Garden Cianjur , applied Standard Operational Prosedure(SOP) for processing


orthodox black tea, since June 2001, SOP had adjustments and improvements along with the
development of information, technology and experience of operators and supervisors in the field.
The purpose are: (1) review the SOPs implementation orthodox black teas processing, (2)
assess the quality of orthodox black teas processing, (3) to analyzed the criteria of SOPs application
and orthodox black teas quality process.
This research used quantitative method, an analytical tool that is popular and widely used as
a basis for policing considerations, with a sample of 188 peoples.
The result are: (1) application of SOP orthodox black tea processing based the
recapitulation of respondents apparently obtained that 2.96% answered strongly agree, 49.58% agree,
38.83% hesitantly, 8.40% disagree and 0.23% strongly disagree. Its concluded majority answered
agree. (2) Quality of orthodox black tea by the recapitulation of respondents apparently found that
5.52% answered strongly agree, 51.46% agree, 35.90% hesitantly, 6.78%disagreed, and 0.33%
strongly disagree. Its concluded majority answers agree. (3) Based on the criteria of quality value of the
application of SOP and the orthodox black tea processing black tea processings quality in Gedeh
Garden Cianjur everything concluded all good enough.
Keywords: SOP, Quality, Orthodox Black Tea
*Dosen Faperta UNSUR
**Alumni Faperta UNSUR
49

PENDAHULUAN
Teh merupakan minuman
yang memiliki banyak manfaat, di
antaranya
sebagai
antioksidan,
memperbaiki sel-sel yang rusak,
menghaluskan
kulit,
mencegah
kanker, mencegah penyakit jantung,
mengurangi kolesterol dalam darah,
melangsingkan
tubuh,
dan
melancarkan sirkulasi darah. Hal ini
disebabkan karena teh mengandung
senyawa-senyawa bermanfaat seperti
polifenol, flavonoid/ metilxantin,
tanin, vitamin C dan E, catechin,
serta sejumlah mineral seperti Zn, Se,
Mo, Ge, Mg.
Menurut Setyamidjaja (2000)
tanaman teh merupakan tanaman sub
tropik yang bergenus Camellia dari
family Tehceae. Menurut Spillane
(1992) pada umumnya tanaman teh
berasal dari pegunungan antara Tibet
dan RRC, Sebagaimana daerah
beriklim tropis, maka di wilayah
Cianjur utara tumbuh subur berbagai
jenis tanaman yang memiliki potensi
perkebunan teh, terutama lokasi
dekat gunung Gede Pangrango. Salah
satunya pabrik teh PT. Perkebunan
Nusantara VIII (Persero), Kebun
Gedeh Cianjur. Karena hasil dari
perkebunan teh tersebut memberikan
kontribusi terhadap perkembangan
ekonomi
Kabupaten
Cianjur,
selayaknya
dikaji
bagaimana
kondisinya sekarang, bagaimana alur
produksi dan proses pemasarannya.
Seiring dengan meningkatnya
permintaan produk teh, maka PT.
Perkebunan
Nusantara
VIII
(Persero), Kebun Gedeh Cianjur
harus berpikir bagaimana cara untuk
memuaskan konsumennya dengan
memberikan
pelayanan
yang
memuaskan. Suatu pelayanan dinilai
memuaskan bila pelayanan tersebut
dapat memenuhi kebutuhan dan
harapan pelanggan. Berdasarkan hal
tersebut pihak PT. Perkebunan
Nusantara VIII (Persero), Kebun
Gedeh Cianjur, menerapkan Standar
Operasional Prosedur (SOP) untuk
kegiatan pengolahan teh hitam

orthodoks, SOP tersebut dilakukan


penyesuaian dan penyempurnaan
seiring
dengan
perkembangan
informasi, teknologi dan pengalaman
praktek para operator dan pengawas
di lapangan.
SOP adalah dokumen tertulis
yang memuat prosedur kerja secara
rinci dan sistematis. Implementasi
SOP yang baik, akan menunjukkan
konsistensi hasil kinerja, kualitas
produk dan proses pelayanan yang
mengacu
kepada
kepuasan
pelanggan.
Menurut hasil observasi,
penerapan SOP tersebut belum
sepenuhnya diterapkan, sehingga
mempengaruhi kualitas teh hitam
orthodoks
yang
dihasilkan.
Berdasarkan hal tersebut peneliti
tertarik untuk mengkajinya.
METODE PENELITIAN
Metode penelitian yang
digunakan adalah metode kuantitatif,
yaitu alat analisis yang populer dan
digunakan secara luas sebagai dasar
pertimbangan
pengambilan
kebijakan.
Pendekatan
ini
berdasarkan kerangka teori, gagasan
ahli, pemahaman peneliti berdasarkan
pengalamannya,
dikembangkan
menjadi
permasalahan
dan
pemecahannya yang diajukan untuk
memperoleh pembenaran (verifikasi)
dalam bentuk dukungan data empiris
di lapangan. Dalam hal ini, penulis
memilih 188 orang sebagai sampel
melalui metode Slovin.
Penelitian ini menggunakan
teknik pengumpulan data yang terdiri
dari penyebaran angket, wawancara,
survey lapang, dan observasi data.
Pertama, penyebaran angket
dilakukan untuk menjaring berbagai
jawaban mengenai penerapan SOP
dalam pengaruh pengolahan teh
terhadap kualitas
teh hitam
ortohodoks.
Kedua, Wawancara yaitu
teknik pengumpulan data dilakukan
pada setiap objek yang dijadikan

Journal Of Agroscience Volume V. Tahun 05 ( Juli Desember 2013 )

50

sumber informasi dan dijadikan


sasaran yang didatangi, penulis
berdialog langsung dengan intansiintansi terkait, para pengelola, pelaku
yang terlibat di PT. Perkebunan
Nusantara VIII (Persero), Kebun
Gedeh Cianjur, dimana teknik ini
merupakan teknik pengumpulan data
yang paling efektif, karena data yang
diminta dapat langsung dijawab oleh
para narasumber sesuai dengan
profesinya masing-masing.
Ketiga,
metode
survey
lapang, metode ini dilakukan penulis
pada saat berlangsung penelitian
dengan jadwal tertentu sesuai dengan
kebutuhan, yang dilakukan di PT.
Perkebunan
Nusantara
VIII
(Persero), Kebun Gedeh Cianjur.
Keempat, Observasi data
mengenai
pelaksanaan
SOP
pengolahan teh hitam di PT.
Perkebunan
Nusantara
VIII
(Persero), Kebun Gedeh Cianjur.
HASIL
Penerapan SOP Pengolahan Teh Hitam
Orthodoks
Penerapan SOP mengenai
pengolahan teh hitam orthodoks
diperoleh dari 188 orang responden
yang dilibatkan dalam penelitian ini,
dimana jumlah pertanyaan yang
berkaitan dengan penerapan SOP
pengolahan teh hitam orthodoks ini
adalah sebanyak 14 pertanyaan dan
jawaban disajikan dalam tabel-tabel
berikut.

Tabel 1. Hasil Jawaban Pertama Penerapan


SOP Apakah Anda setuju bahwa dengan
penerapan SOP saat ini dapat membuat anda
bekerja secara efisien?
Jawaban
Fekuensi
Persentase
(%)
Sangat Setuju
6
3,2
Setuju
87
46,3
Ragu-ragu
86
45,7
Tidak Setuju
9
4,8
Sangat Tidak
0
0
Setuju
Total
188
100,0
Sumber: Data Primer Diolah, 2013
Tabel 2. Hasil Jawaban Kedua Efisiensi SOP
menjadikan pedoman bagi para pelaksana
pekerjaan
Jawaban

Persentase
(%)

Fekuensi

Sangat
Setuju

4,3

Setuju

99

52,7

Ragu-ragu
Tidak
Setuju
Sangat
Tidak
Setuju
Total

76

40,4

2,7

188

100,0

Tabel 3. Hasil Jawaban Ketiga SOP


mempermudah pekerjaan-pekerjaan seharihari
Jawaban
Sangat
Setuju
Setuju
Ragu-ragu
Tidak Setuju
Sangat Tidak
Setuju
Total

Fekuensi

Persentase
(%)

2,1

99
83
2

52,7
44,1
1,1

188

100,0

Kajian Penerapan Standard Operation Procedure (SOP) Pengolahan dan Kualitas Teh Hitam Orthodoks di
PT. Perkebunan Nusantara VIII (PERSERO) Kebun Gedeh Cianjur Jawa Barat, Ir.Ramli, MP & Anon
Mulidah, SP

51

Tabel 4. Hasil Jawaban Keempat Apakah


Anda setuju bahwa dengan penerapan SOP
saat ini dapat membuat anda bekerja secara
efektif ?
Jawaban
Sangat
Setuju
Setuju
Ragu-ragu
Tidak Setuju
Sangat Tidak
Setuju
Total

Fekuensi

Persentase
(%)

1,6

96
86
3

51,1
45,7
1,6

188

100,0

Tabel 5. Hasil Jawaban Kelima SOP


digunakan untuk menilai apakah pekerjaan
tersebut sudah dilakukan dengan baik atau
tidak ?
Jawaban
Fekuensi
Persentase
(%)
Sangat
7
3,7
Setuju
Setuju
89
47,3
Ragu-ragu
86
45,7
Tidak Setuju
6
3,2
Sangat Tidak
0
0
Setuju
Total
188
100,0
Tabel 6. Hasil Jawaban Keenam Apakah
Anda setuju bahwa dengan penerapan SOP
saat ini dapat membuat pekerjaan anda
konsisten?
Jawaban
Sangat
Setuju
Setuju
Ragu-ragu
Tidak Setuju
Sangat Tidak
Setuju
Total

Fekuensi

Persentase
(%)

10

5,3

101
73
4

53,7
38,8
2,1

188

100,0

Tabel 7. Hasil Jawaban Ketujuh SOP yang


harus diterapkan dipahami oleh seluruh
pegawai
Jawaban
Sangat
Setuju
Setuju
Ragu-ragu
Tidak Setuju
Sangat Tidak
Setuju
Total

Fekuensi

Persentase
(%)

3,2

77
69
33

41,0
36,7
17,6

1,6

188

100,0

Tabel 8. Hasil Jawaban Kedelapan


Penerapan SOP sudah sesuai dengan yang
diharapkan
Jawaban

Fekuensi

Persentase
(%)

2,1

91
62
30

48,4
33,0
16,0

,5

188

100,0

Sangat
Setuju
Setuju
Ragu-ragu
Tidak Setuju
Sangat Tidak
Setuju
Total
Tabel 9. Hasil
Penerapan SOP
pegawai
Jawaban
Sangat
Setuju
Setuju
Ragu-ragu
Tidak Setuju
Sangat Tidak
Setuju
Total

Jawaban Kesembilan
meningkatkan kinerja

Fekuensi

Persentase
(%)

4,8

123
51
4

65,4
27,1
2,1

,5

188

100,0

Tabel 10. Hasil Jawaban Kesepuluh


Penerapan SOP memudahkan pengukuran
kinerja
Jawaban
Sangat
Setuju
Setuju
Ragu-ragu
Tidak Setuju
Sangat Tidak
Setuju
Total

Fekuensi

Persentase
(%)

2,7

129
48
6

68,6
25,5
3,2

188

100,0

Tabel 11. Hasil Jawaban Kesebelas


Penerapan SOP memudahkan validasi
pekerjaan
Jawaban
Sangat
Setuju
Setuju
Ragu-ragu
Tidak Setuju
Sangat Tidak
Setuju
Total

Journal Of Agroscience Volume V. Tahun 05 ( Juli Desember 2013 )

Fekuensi

Persentase
(%)

75
66
47

39,9
35,1
25,0

188

100,0

52

Tabel 12. Hasil Jawaban Kedua Belas


Penerapan SOP memudahkan evaluasi
pekerjaan
Jawaban
Sangat
Setuju
Setuju
Ragu-ragu
Tidak Setuju
Sangat Tidak
Setuju
Total

Fekuensi

Persentase
(%)

86
86
15

45,7
45,7
8,0

0,6

188

100,0

pelayuan dan standar keberterimaan


hasil uji mutu teh orthodoks secara
indrawi hasil pengeringan. Total yang
ditanyakan untuk menggali masalah
ini adalah sebanyak enam belas
pertanyaan, dimana masing-masing
jawabannya disajikan pada tabel-tabel
di bawah ini.
Tabel 15. Hasil Jawaban Pertama Standar
Mutu Teh Direkomendasikan PTPN Vlll
Warna mutu teh orthodoks sudah sesuai
dengan karakteristik Appearance
Jawaban

Tabel 13. Hasil Jawaban Ketiga Belas


Penerapan SOP memudahkan penjadwalan
kegiatan pekerjaan
Jawaban
Sangat
Setuju
Setuju
Ragu-ragu
Tidak Setuju
Sangat Tidak
Setuju
Total

Fekuensi

Persentase
(%)

2,7

77
92
14

41,0
48,9
7,4

188

100,0

Sangat
Setuju
Setuju
Ragu-ragu
Tidak Setuju
Sangat Tidak
Setuju
Total

Jawaban

Fekuensi

Persentase
(%)

Sangat
11
5,9
Setuju
Setuju
76
40,4
Ragu-ragu
58
30,9
Tidak Setuju
43
22,9
Sangat Tidak
0
0
Setuju
Total
188
100,0
Sumber: Data Primer Diolah, 2013

Kualitas Hasil Pengolahan Teh Hitam


Orthodoks di PT. Perkebunan Nusantara
VIII (Persero), Kebun Gedeh Cianjur
Kualitas hasil pengolahan teh
hitam orthodoks ditinjau dari
standar-standar mutu yang digunakan
atau direkomendasikan oleh PTPN
VIII, kajiannya meliputi tiga hal yaitu;
standar keberterimaan hasil uji mutu
teh
Orthodoks
Mutu
direkomendasikan
PTPN
VIII,
standar keberterimaan hasil uji mutu
teh Orthodoks secara indrawi hasil

Persentase
(%)

10

5,3

99
67
12

52,7
35,6
6,4

188

100,0

Tabel 16. Hasil Jawaban Kedua Kerataan


mutu I teh orthodoks sudah sesuai dengan
karakteristik Appearance
Jawaban

Tabel 14.Hasil Jawaban Keempat Belas


Penerapan
SOP
dapat
mendeteksi
kelemahan pekerjaan

Fekuensi

Sangat
Setuju
Setuju
Ragu-ragu
Tidak Setuju
Sangat Tidak
Setuju
Total

Fekuensi

Persentase
(%)

11

5,9

105
65
7

55,9
34,6
3,7

188

100,0

Tabel 17. Hasil Jawaban Ketiga Kebersihan


mutu I teh orthodoks sudah sesuai dengan
karakteristik Appearance
Jawaban
Sangat
Setuju
Setuju
Ragu-ragu
Tidak Setuju
Sangat Tidak
Setuju
Total

Fekuensi

Persentase
(%)

4,8

110
66
3

58,5
35,1
1,6

188

100,0

Kajian Penerapan Standard Operation Procedure (SOP) Pengolahan dan Kualitas Teh Hitam Orthodoks di
PT. Perkebunan Nusantara VIII (PERSERO) Kebun Gedeh Cianjur Jawa Barat, Ir.Ramli, MP & Anon
Mulidah, SP

53
53

Tabel 18. Hasil Jawaban Keempat Bentuk


dan ukuran mutu I teh orthodoks sudah
sesuai dengan karakteristik Appearance
Jawaban
Sangat
Setuju
Setuju
Ragu-ragu
Tidak Setuju
Sangat Tidak
Setuju
Total

Fekuensi

Persentase
(%)

2,1

112
72
0

59,6
38,3
0

188

100,0

Tabel 19. Hasil Jawaban Kelima Warna air


mutu I teh orthodoks sudah sesuai dengan
karakteristik Liquor
Jawaban
Sangat
Setuju
Setuju
Ragu-ragu
Tidak Setuju
Sangat Tidak
Setuju
Total

Fekuensi

Persentase
(%)

4,3

90
86
4

47,9
45,7
2,1

188

100,0

Tabel 20. Hasil Jawaban Keenam Kekuatan


mutu I teh orthodoks sudah sesuai dengan
karakteristik Liquor
Jawaban
Sangat
Setuju
Setuju
Ragu-ragu
Tidak Setuju
Sangat Tidak
Setuju
Total

Fekuensi

Persentase
(%)

3,2

82
71
28

43,6
37,8
14,9

,5

188

100,0

Tabel 21. Hasil Jawaban Ketujuh Standar


Mutu Direkomendasikan PTPN Vlll
Aroma mutu I teh orthodoks sudah sesuai
dengan karakteristik Liquor
Jawaban
Sangat
Setuju
Setuju
Ragu-ragu
Tidak Setuju
Sangat Tidak
Setuju
Total

Fekuensi

Persentase
(%)

4,8

106
67
5

56,4
35,6
2,7

,5

188

100,0

Tabel 22. Hasil Jawaban Kedelapan Warna


mutu I teh orthodoks sudah sesuai dengan
karakteristik Ampas
Jawaban
Sangat
Setuju
Setuju
Ragu-ragu
Tidak Setuju
Sangat Tidak
Setuju
Total

Fekuensi

Persentase
(%)

2,1

105
72
7

55,9
38,3
3,7

188

100,0

Tabel 23. Hasil Jawaban Kesembilan


Keeratan mutu I teh orthodoks sudah sesuai
dengan karakteristik Ampas
Jawaban
Sangat
Setuju
Setuju
Ragu-ragu
Tidak Setuju

Fekuensi

Persentase
(%)

3,7

105
53
22

55,9
28,2
11,7

Sangat

1
Tidak Setuju
Total
188
Sumber: Data Primer Diolah, 2013

,5
100,0

Tabel 24. Hasil Jawaban Pertama Standar


Mutu secara Indrawi Hasil Pelayuan
diuji dengan cara pengujian dilihat secara
indrawi sudah sesuai
Jawaban
Sangat
Setuju
Setuju
Ragu-ragu
Tidak Setuju
Sangat Tidak
Setuju
Total

Fekuensi

Persentase
(%)

3,2

126
44
12

67,0
23,4
6,4

188

100,0

Tabel 25. Hasil Jawaban Kedua Diuji dengan


cara pengujian Di raba secara indrawi sudah
sesuai
Jawaban
Sangat
Setuju
Setuju
Ragu-ragu
Tidak Setuju
Sangat Tidak
Setuju
Total

Journal Of Agroscience Volume V. Tahun 05 ( Juli Desember 2013 )

Fekuensi

Persentase
(%)

1,1

87
80
14

46,3
42,6
7,4

2,7

188

100,0

54

Tabel 26. Hasil Jawaban Ketiga Diuji dengan


cara pengujian diremas secara indrawi sudah
sesuai
Jawaban
Sangat
Setuju
Setuju
Ragu-ragu
Tidak Setuju
Sangat Tidak
Setuju
Total

Fekuensi

Persentase
(%)

4,8

107
67
4

56,9
35,6
2,1

,5

188

100,0

Tabel 27. Hasil Jawaban Keempat Diuji


dengan cara pengujian dicium secara indrawi
sudah sesuai
Jawaban

Fekuensi

Persentase
(%)

Sangat
11
5,9
Setuju
Setuju
99
52,7
Ragu-ragu
75
39,9
Tidak Setuju
3
1,6
Sangat Tidak
0
0
Setuju
Total
188
100,0
Sumber: Data Primer Diolah, 2013
Tabel 28. Hasil Jawaban Pertama Standar
Mutu Secara Indrawi Hasil Pengeringan
Diuji dengan cara pengujian diremas secara
indrawi sudah sesuai
Jawaban
Sangat
Setuju
Setuju
Ragu-ragu
Tidak Setuju
Sangat Tidak
Setuju
Total

Fekuensi

Persentase
(%)

27
32
95

14,4
17,0
50,5

34

18,1

188

100,0

.
Tabel 29. Hasil Jawaban Kedua Diuji dengan
cara pengujian di raba secara indrawi sudah
sesuai
Jawaban
Sangat
Setuju
Setuju
Ragu-ragu
Tidak Setuju
Sangat Tidak
Setuju
Total

Fekuensi

Persentase
(%)

20

10,6

86
61
20

45,7
32,4
10,6

,5

188

100,0

Tabel 30. Hasil Jawaban Ketiga Diuji dengan


cara pengujian dicium secara indrawi sudah
sesuai
Jawaban

Fekuensi

Persentase
(%)

Sangat
23
12,2
Setuju
Setuju
97
51,6
Ragu-ragu
39
20,7
Tidak Setuju
29
15,4
Sangat Tidak
0
0
Setuju
Total
188
100,0
Sumber: Data Primer Diolah, 2013

PEMBAHASAN
Penerapan SOP pengolahan
teh hitam orthodoks berdasarkan
hasil rekapitulasi jawaban responden
ternyata diperoleh bahwa 2,96%
menjawab sangat setuju, 49,58%
menjawab setuju, 38,83% menjawab
ragu-ragu, 8,40% menjawab tidak
setuju dan 0,23% sangat tidak setuju.
Berdasarkan hasil penelitian tersebut
berarti penerapan SOP yang
dilakukan oleh PT. Perkebunan
Nusantara VIII (Persero), Kebun
Gedeh Cianjur mayoritas dijawab
setuju. Hal tersebut sesuai dengan
tujuan dari SOP itu sendiri, dimana
SOP merupakan gambaran langkahlangkah kerja (sistem, mekanisme dan
tata kerja internal) yang diperlukan
dalam pelaksanaan suatu tugas untuk
mencapai tujuan perusahaan. SOP
sebagai suatu dokumen/instrumen
memuat tentang proses dan prosedur
suatu kegiatan yang bersifat efektif
dan efisien berdasarkan suatu standar
yang
sudah
baku.
Dimana
pengembangan
instrumen
manajemen tersebut dimaksudkan
untuk memastikan bahwa proses
pelayanan di seluruh unit kerja dapat
terkendali dan dapat berjalan sesuai
dengan ketentuan yang berlaku.
Hasil penelitian ini juga
diperoleh bahwa penerapan SOP
tersebut sudah sesuai dengan tujuan
utama dari penerapan SOP untuk
memudahkan dan menyamakan

Kajian Penerapan Standard Operation Procedure (SOP) Pengolahan dan Kualitas Teh Hitam Orthodoks di
PT. Perkebunan Nusantara VIII (PERSERO) Kebun Gedeh Cianjur Jawa Barat, Ir.Ramli, MP & Anon
Mulidah, SP

55

persepsi
semua
orang
yang
memanfaatkannya dan untuk lebih
memahami setiap langkah kegiatan
yang harus dilaksanakannya. Adapun
tujuan SOP, antara lain; 1) Agar
pekerja dapat menjaga konsistensi
dalam menjalankan suatu prosedur
kerja, 2) Agar pekerja dapat
mengetahui dengan jelas peran dan
posisi mereka dalam perusahaan, 3)
Memberikan
keterangan
atau
kejelasan tentang alur proses kerja,
tanggung jawab dan staf terkait dalam
proses kerja tersebut, 4) Memberikan
keterangan
tentang
dokumendokumen yang dibutuhkan dalam
suatu proses kerja, dan
5)
Mempermudah perusahaan dalam
mengetahui terjadinya inefisiensi
proses dalam suatu prosedur kerja.
Kualitas teh hitam orthodoks
berdasarkan
hasil
rekapitulasi
jawaban
responden
ternyata
diperoleh bahwa 5,52% menjawab
sangat setuju, 51,46% menjawab
setuju, 35,90% menjawab ragu-ragu,
6,78% menjawab tidak setuju dan
0,33% sangat tidak setuju. Dilihat
dari mayoritas jawaban tersebut,
ternyata mayoritas menjawab setuju.
Hal tersebut sesuai dengan definisi
kualitas yaitu suatu strategi dasar
bisnis yang menghasilkan barang dan
jasa yang memenuhi kebutuhan dan
kepuasan internal dan eksternal.
Strategi
ini
menggunakan
kemampuan
sumber
daya
manajemen, modal dan teknologi,
peralatan, material sistem dan
manusia untuk menghasilkan barang
dan jasa bernilai tambah bagi manfaat
serta memberi keuntungan kepada
para pemegang saham.
Kajian terhadap penerapan
SOP
pengolahan
teh
hitam
orthodoks dan kualitas pengolahan
teh hitam di PT. Perkebunan
Nusantara VIII (Persero), Kebun
Gedeh Cianjur semuanya termasuk
pada kriteria baik. Hal ini tentunya
harus menjadi landasan utama bagi
pihak Kebun Gedeh Cianjur untuk
terus memperbaiki berbagai SOP

yang dirasakan belum tepat dan


belum dilaksanakan secara baik.
KESIMPULAN
Penerapan SOP pengolahan
teh hitam orthodoks berdasarkan
hasil rekapitulasi jawaban responden
ternyata diperoleh bahwa 2,96%
menjawab sangat setuju, 49,58%
menjawab setuju, 38,83% menjawab
ragu-ragu, 8,40% menjawab tidak
setuju dan 0,23% sangat tidak setuju.
Berdasarkan hasil penelitian tersebut
berarti penerapan SOP yang
dilakukan oleh PT. Perkebunan
Nusantara VIII (Persero), Kebun
Gedeh Cianjur mayoritas dijawab
setuju.
Kualitas teh hitam orthodoks
berdasarkan
hasil
rekapitulasi
jawaban
responden
ternyata
diperoleh bahwa 5,52% menjawab
sangat setuju, 51,46% menjawab
setuju, 35,90% menjawab ragu-ragu,
6,78% menjawab tidak setuju dan
0,33% sangat tidak setuju. Dilihat
dari mayoritas jawaban tersebut,
ternyata mayoritas menjawab setuju.
Berdasarkan kriteria nilai
mutu penerapan SOP pengolahan teh
hitam orthodoks dan kualitas
pengolahan teh hitam di PT.
Perkebunan
Nusantara
VIII
(Persero), Kebun Gedeh Cianjur
ternyata semuanya termasuk pada
kriteria baik.
DAFTAR PUSTAKA
Setyamidjaja, D. 2000. Teh Budi Daya
dan Pengolahan Pasca Panen.
Yogtakarta: Kanisius.
Spillane, JJ. 1992. Komoditi Teh
Peranannya
Dalam
Perekonomian
Indonesia.
Yogyakarta: Kanisius.

Journal Of Agroscience Volume V. Tahun 05 ( Juli Desember 2013 )

56

Anda mungkin juga menyukai