ISU
POKOK
Integrasi
akademik-profesi
PENGATURAN
UU
DIKDOK
Program
profesi
dokter
dan
profesi
dokter
gigi
merupakan
program
lanjutan
yang
Adak
terpisahkan
dari
program
sarjana
KEBIJAKAN
LANJUTAN
Permendikbud
Masa
transisi
:
2
tahun
Implikasi
Kebijakan
:
Pembaharuan
izin
prodi
akademik-profesi
(satu
surat
untuk
2
izin,
yaitu
prodi
akademik
dan
prodi
profesi)
Pembaharuan
instrumen
akreditasi
Penetapan
aturan
nomor
induk
mahasiswa
untuk
program
akademik
dan
profesi
(apakah
akan
satu-kesatuan
atau
terpisah)
Implikasi
penyesuaian
struktur
organisasi
prodi
akademik
dan
profesi
terhadap
struktur
organisasi
dekanat
SeAap
prodi
harus
menjadi
Fakultas
dalam
waktu
5
tahun
(pasal
59)
ISU POKOK
PENGATURAN
UU
DIKDOK
K e r j a s a m a
F K / F K G
UU
No.
Integrasi
FK-RSP
dengan
RSP
utama,
RSP
44/2009
Og
RS
(termasuk
wahana
Aliasi,
RSP
Satelit
dan
pendidikan
w a h a n a
p e n d i d i k a n
UU
No.
kedokteran)
kedokteran
12/2012
Og
Kerjasama
dilakukan
Pendidikan
s e c a r a
t e r i n t e g r a s i
Tinggi
(fungsional
dan/atau
struktural)
Implikasi Kebijakan :
KEBIJAKAN
LANJUTAN
Peraturan
Pemerintah
Masa
transisi
:
3
tahun
PROFESI
AKADEMIK
Min
7
semester
144
SKS
Min 3 semester
IN
TERN
SIP
Sked
SPESIALIS
Dokter
60%RS
+
40
%
PKM
FAKULTAS KEDOKTERAN
S
u
b
Sp
S
u
b
Sp
S
u
b
Sp
S
S
u
u
b
b
Sp
Sp
ISU
POKOK
Program
Dokter
Layanan
Primer
(DLP)
PENGATURAN
UU
DIKDOK
Program
DLP
merupakan
kelanjutan
dari
program
p r o f e s i
d o k t e r
d a n
program
internsip
yang
setara
dengan
program
dokter
spesialis
DLP
ditujukan
untuk
m e m e n u h i
l a y a n a n
k e s e h a t a n
A n g k a t
pertama
KEBIJAKAN
LANJUTAN
Peraturan
Pemerintah
Masa
transisi
:
2
tahun
Implikasi
Kebijakan
:
Perumusan
learning
outcomes,
standar
kompetensi,
kurikulum,
kualikasi
dosen,
dan
uji
kompetensi
khusus
Nomenklatur
pendidikan
khusus
DLP
Perumusan
kebijakan
kewenangan
pelayanan
untuk
DLP
ISU POKOK
UU
No.12/2012
Pembiayaan
Og
Pendidikan
pendidikan
Tinggi
PENGATURAN
UU
DIKDOK
Menteri
menetapkan
standar
satuan
biaya
operasional
Pendidikan
FK
&
FKG
wajib
melaporkan
satuan
biaya
operasional
kepada
Menteri
melalui
pemimpin
PT
KEBIJAKAN
LANJUTAN
Permendikbud
Masa
transisi
:
2
tahun
Implikasi
Kebijakan
:
Penyesuaian
pendanaan
pendidikan
dengan
kebijakan
UKT
dan
BOPTN
(untuk
PTN)
Standardisasi
unit
cost
pendidikan
kedokteran
untuk
program
akademik
dan
program
profesi
serta
spesialis
ISU
POKOK
Seleksi
mahasiswa
Implikasi Kebijakan :
PENGATURAN
UU
DIKDOK
Seleksi
penerimaan
mahasiswa
dilakukan
secara
nasional
Seleksi
memperhaAkan
prinsip
pemerataan
akses
dan
armasi
melalui
jalur
khusus
KEBIJAKAN
LANJUTAN
Permendikbud
Masa
transisi
:
2
tahun
ISU POKOK
PENGATURAN
UU
DIKDOK
KEBIJAKAN
LANJUTAN
Permendikbud
SE
Dirjen
DikA
mengenai
Kuota
Penerimaan
Mahasiswa
FK
(sebagai
aturan
awal)
Masa
transisi
:
2
tahun
Implikasi
Kebijakan
:
Sanksi
moratorium
penerimaan
mahasiswa
baru
bagi
FK
yang
melanggar
ketentuan
Pengurangan
kuanAtas
lulusan
FK,
peningkatan
kualitas
lulusan
FK
Kemungkinan
pembukaan
prodi
baru
yang
lebih
memenuhi
standar
ISU POKOK
PENGATURAN
UU
DIKDOK
Implikasi Kebijakan :
KEBIJAKAN
LANJUTAN
Permendikbud
Masa
transisi
:
2
tahun
ISU
POKOK
Internsip
PENGATURAN
UU
DIKDOK
Program
profesi
dokter
dilanjutkan
dengan
program
internsip
(masuk
pada
ranah
profesi/pelayanan)
Internsip
sebagai
program
pemahiran
dan
pemandirian
Dokter
yang
merupakan
bagian
dari
program
penempatan
wajib
sementara
dan
diperhitungkan
sebagai
masa
kerja
KEBIJAKAN
LANJUTAN
Peraturan
Pemerintah
Masa
transisi
:
2
tahun
Implikasi
Kebijakan
:
Penyusunan
PP
yang
mengatur
posisi
dan
pengelolaan
program
internsip,
pembagian
wewenang
Kemkes
dan
Kemdikbud
dalam
implementasi
internsip,
serta
pembiayaannya
ISU POKOK
PENGATURAN
UU
DIKDOK
KEBIJAKAN
LANJUTAN
UU
No.12/2012
Sistem
Pengaturan
SPM
sesuai
Permendikbud
Og
Pendidikan
Penjaminan
aturan
yang
berlaku
Tinggi
Mutu
Masa
transisi
:
Permendikbud
2
tahun
Og
SPM-PT
&
SNPT
Implikasi
Kebijakan
:
Implementasi
sistem
penjaminan
mutu
eksternal
dan
sistem
penjaminan
mutu
internal
melalui
LAM
PSKes
dan
LUK
PENGATURAN
UU
DIKDOK
ISU
POKOK
Standar
Nasional
Pendidikan
Kedokteran
(SNPK)
KEBIJAKAN
LANJUTAN
Permendikbud
Masa
transisi
:
2
tahun
Implikasi
Kebijakan
:
Harmonisasi
SNPK
dengan
standar
pendidikan
profesi
dokter/dokter
gigi
(termasuk
dokter
spesialis/dokter
gigi
spesialis
)
yang
disahkan/diperAmbangkan
oleh
KKI
dan
ditetapkan
Menteri
Perlu
pengaturan
pola
insenAf
untuk
program
spesialis
Menjadi
aspek
legal
dari
implementasi
kebijakan
SPM
&
standar
pendidikan
kedokteran
secara
nasional
Standar
Nasional
asional
Standar
N
Pendidikan
Pendidikan
SNPT
Ditetapkan
oleh
Menteri
atas
usul
BSNPT
Standar Hasil
Standar Hasil
Standar Proses
Standar Arah
Standar Arah
Standar
Kompetensi
Lulusan
Standar Proses
Standar Proses
Standar
Kompetensi
PeneliA
Standar
Kompetensi
Pelaksana
Standar Pendanaan
Standar Pendanaan
Standar Outcome
Standar Outcome
Standar
Pengelolaan
Standar
Pembiayaan
Standar
Penllaian
Pendidikan
SPT
Ditetetapkan
oleh
se_ap
perguruan
_nggi
Standar
Standar
Pengabdian
engabdian
Kepada
asyarakat
Kepada
Masyarakat
Standar Isi
SPT
Standar
Standar
Peneli_an
Peneli_an
SNPK
SPSKD
&
SPSKDG
Isi
Proses
Kompete
nsi
SDM
Sarpras
Kelola
Biaya
SNPK
Standar
Pendidikan
Profesi
Dokter/Drg
(tmsk
spesialis)
**
ISU
POKOK
Armasi
PENGATURAN
UU
DIKDOK
Beasiswa
dan
bantuan
biaya
pendidikan
untuk
mahasiswa
dan
dosen
Program
armasi
untuk
pemenuhan
kebutuhan
dokter
spesialis
melalui
penempatan
tahap
mandiri
pendidikan
di
RS
selain
RSP
KEBIJAKAN
LANJUTAN
Permendikbud
Masa
transisi
:
2
tahun
Implikasi
Kebijakan
:
Aksesibilitas
putra
daerah
untuk
mendapatkan
pendidikan
kedokteran
yang
berkualitas
baik
Implementasi
harmonisasi
kebijakan
pemerintah
daerah
setempat
terhadap
kebutuhan
pelayanan
kesehatan
dan
pendidikan
kedokteran
Kontribusi
sistem
pendidikan
kedokteran
terhadap
kebutuhan
pelayanan
kesehatan
di
daerah
E_ka Peneli_an
Pendidikan
Pelayanan
RS
Pendidikan
harus
menyediakan
real
paAent
yang
memadai
(jenis
dan
jumlahnya)
dan
atau
simulasi
tentang
pasien
yang
relevan
untuk
mencapai
kompetensi
tertentu
RS
Pendidikan
berfungsi
sebagai
wahana
pendidikan
bagi
tenaga
kesehatan
dan
tenaga
non
kesehatan
lainnya
baik
di
RS
maupun
jejaringnya
untuk
meningkatkan
kualitas
pelayanan
yang
berkelanjutan
dan
pengembangan
profesi
berkelanjutan
RS
Pendidikan
merupakan
insAtusi
yang
berfungsi
sebagai
pelaksana
peneliAan
translasional
dalam
rangka
pengembangan
pelayanan
dan
pendidikan
dokter
layanan
primer
dan
tenaga
kesehatan
lain
RSP
harus
mengutamakan
aspek
medikoeAk
dan
medikolegal
profesi
dalam
melaksanakan
pelayanan
dan
pendidikan
oleh
DPJP
RANAH PENDIDIKAN
1.
2.
3.
4.
RANAH PELAYANAN
1.
Kompetensi
lulusan
:
Profesionalitas
yang
Luhur,
Mawas
Diri
dan
Pengembangan
Diri,
Komunikasi
EfekAf,
Pengelolaan
Informasi,
Landasan
Ilmiah
Ilmu
Kedokteran,
Keterampilan
Klinis
dan
Pengelolaan
Masalah
Kesehatan
2.
Menjalankan
fungsi
sebagai
gate
keeper
3.
Masuk
pada
skema
pembiayaan
BPJS
?
DLP
sesuai
UU
Pendidikan
Kedokteran
NORMA
PENGATURAN
Pasal
6
ayat
(6)
Pasal
7
ayat
(9)
PP
Profesi
Permenkes
Internsip
NORMA
PENGATURAN
Pasal
21
ayat
(4)
Pasal 45
PP RSP (Kemkes)
NORMA
PENGATURAN
Permendikbud
penyelenggaraan
dan
pengelolaan
PT
NORMA
PENGATURAN
Pasal
9
ayat
(2)
Permendikbud
penerimaan,
persyaratan
&
hak
mahasiswa
Surat
Edaran
Dirjen
DikA
kg
kuota
mahasiswa
kedokteran
Pasal
19
ayat
(4)
Penempatan
Mahasiswa
Permendikbud
program
dokter
layanan
penerimaan,
persyaratan
primer,
dokter
spesialis-
&
hak
mahasiswa
subspesialis,
dan
dokter
gigi
Permenkes
tentang
spesialis-
subspesialis
di
program
penempatan
rumah
sakit
selain
Rumah
(Kemkes)
Sakit
Pendidikan
NORMA
PENGATURAN
Revisi
permendiknas
kg
izin
pendidik
asing
pada
satuan
pendidikan
formal
Permendikbud
penerimaan,
persyaratan
&
hak
mahasiswa
Surat
Edaran
Dirjen
DikA
kg
kuota
mahasiswa
baru
pendidikan
kedokteran
dosen tamu
NORMA
PENGATURAN
Pasal
35
NORMA
PENGATURAN
Permendikbud
beasiswa
dan
bantuan
biaya
pendidikan
Permendikbud
SerAkat
Kompetensi
SE
Dirjen
DikA
untuk
UKDI
sbg
exit
exam
NORMA
PENGATURAN
Pasal
47
Permendikbud
SPM
PT
Permendikbud
SNPT
Permendikbud
Sistem
akreditasi
Pasal
52
ayat
(3)
PP
bentuk
&
mekanisme
pendanaan