PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Sebagian dari Avertebrata telah hidup jutaan tahun lalu dimuka bumi ini.
Dapat dikatakan hewan-hewan ini sudah tidak banyak lagi yang dapat dijumpai
terkhusus dalam bentuk fosil. Sisanya hancur tidak berbekas oeh berbagai proses
alam seperti proses orogenesa, metamorfisme, gempa bumi, dan lain-lain.
Untuk mengkaji dan menyelidiki kehidupan masa lampau berdasarkan fosil yang
dijumpai maka dibutuhkan suatu cabang ilmu dari geologi yang disebut dengan
Ilmu Paleontologi. Ilmu ini mempelajari tentang kehidupan kuno (masa lampau)
atau mengenai kehidupan purba, terutama hewan atau tumbuhan serta bendabenda yang menunjukan adanyan kehidupan dimasa lampau yang telah membatu
dan terawetkan (fosil). Ilmu paleontologi memberikan kita gambaran yang luas
tentang kehidupan mahluk hidup yang hidup pada waktu yang lampau, bahkan
sebelum manusia hadir di muka bumi ini. Segala informasi tentang keadaan
berbagai jenis mahluk hidup serta lingkungan tempat hidupnya pada masa lampau
dapat kita peroleh dengan mempelajari ilmu paleontologi. Melalui fosil segala
informasi yang kita inginkan dapat kita peroleh. Mulai dari jenis mahluk hidup
tersebut, daerah tempat hidupnya, lingkungan tempat terjadinya pengendapan atau
yang disebut lingkungan pengendapan, umur dari batuan tempat fosil ditemukan,
serta banyak informasi lainnya yang dapat membantu kita dalam mempelajari
kehidupan masa lampau. Kesemuanya itu merupakan inti dari ilmu paleontology.
Bagaimana kita dapat menginterpretasikan dan menggambarkan kehidupan masa
lampau yang bahkan telah berlangsung jutaan tahun tahun lalu lewat sisa-sisa
1
Penelitian yang dilakukan pada Field Trip paleontologi yaitu terbatas pada
umur dan lingkungan pengendapan hubungan stratigrafi pada suatu lapisan di
suatu daerah.
Penelitian ini di fokuskan pada keberadaan fosil yaitu fosil Plantonik dan
Bentonik pada suatu lapisan. Sehingga kita dapat mengetahui umur dan
lingkungan pengendapan lapisan tersebut serta hubungan stratigrafi lapisan
tersebut dengan lapisan yang lain.
3. Pengolahan data, pada tahapan ini seluruh data yang ada dari lapangan
kemudian disatukan dan diolah sehingga mendapatkan data-data untuk
penyusunan laporan
4. Tahapan pembuatan laporan, tahapan ini merupakan tahapan akhir dimana
data-data yang telah dikumpulkan dan diolah pada tahapan sebelumnya
disusun dalam bentuk laporan lapangan sesuai dengan format yang telah
ditentukan
1.7 Alat dan Bahan
Kompas geologi
Palu geologi
Buku lapangan
Papan pengalas
Kamera digital
Kantong sampel
Rol meter
Betel
Pita meter
Senter
Kalkulator
Lup
HCL
Cutter
Komparator
Alat tulis menulis :
Pulpen
Kertas A4
Spidol
Pensil
Kertas grafik
- Pensil warna
- Mistar
- Busur
- Penghapus
Rab Sukamto (1975), penelitian pulau Sulawesi dan pulau-pulau yang ada
disekitarnya dan membagi kedalam tiga mandala geologi.