Anda di halaman 1dari 4

B.

HUBUNGAN ANTARA ILMU ANTROPOLOGI DENGAN ILMU ADMINISTRASI


NEGARA
Antropologi dengan ilmu-ilmu bagiannya mempunyai hubungan yang sangat
banyak dengan ilmu-ilmu sosial yang lain. Hubungan ini pada umumnya bersifat
timbal-balik. Antropologi memerlukan bantuan ilmu-ilmu itu, dan sebaliknya
ilmu-ilmu sosial yang lain juga memerlukan antropologi dalam memecahkan
masalah yang dikajinya. Administrasi Negara adalah suatu bahasan ilmu sosial
yang mempelajari tiga elemen penting kehidupan bernegara yang meliputi
lembaga legislatif, yudikatif, dan eksekutif serta hal-hal yang berkaitan dengan
publik yang meliputi kebijakan publik, manajemen publik, administrasi
pembangunan, tujuan negara, dan etika yang mengatur penyelenggara Negara.
Ilmu Antropologi Budaya adalah cabang antropologi yang berpusat pada
penelitian variasi kebudayaan di antara kelompok manusia. Antropologi budaya
mengumpulkan data mengenai proses ekonomi dan politik global atas budaya
lokal.

Hubungan antara Ilmu Administrasi Negara dengan Ilmu Antropologi Budaya


terletak pada sistem ekonomi dan politik yang atas dasar budaya dalam
masyarakat, dari sini seorang yang ingin mengatur administrasi negara harus
memahami betul bagaimana sistem ekonomi yang terjadi dalam masyarakat dan
negara dan bagaimana politik itu bisa dijalankan dengan baik karena mengikuti
sistem kebudayaan dalam masyarakat. Di dalam ilmu administrasi negara,
dikenal suatu konsep yaitu sistem administrasi negara. Setiap negara pasti
memiliki sistem administrasi negara masing-masing. Sistem ini tidaklah berdiri
sendiri, tapi dipengaruhi oleh lingkungan sekitar, termasuk dari ilmu antropologi.
Dengan kata lain, antropologi mempengaruhi sistem administrasi negara di
sebuah negara. Ilmu antropologi itu sendiri mempelajari budaya yang ada di
dalam suatu masyarakat. Dengan demikian, budaya di dalam masyarakat
tersebut akan mempengaruhi sistem administrasi negara.

Di Indonesia ilmu administrasi tentu akan menghadapi masalah-masalah seperti


ilmu ekonomi. Lagi pula, bahan keterangan mengenai masalah yang
berhubungan dengan agraria yang kompleks dan sangat penting dalam ilmu
administrasi dan hanya bisa didapatkan berdasarkan metode antropologi.

Setelah kita mengetahui apa arti Antropologi dan Komunikasi dari beberapa Ahli,
sekarang kita dapat mengaitkan sedikit demi hubungan Antropologi dan
komunikasi dari definisi di atas.

di dalam antropologi ada disebut Etnografi, Etnografi ialah suatu hasil penelitian
yang didalamnya menceritakan tentang gambaran suatu suku/bangsa2. Di
dalam penelitian suatu Etnografi kita menggunakan 2 metode penelitian yaitu:

1. Penelitian dengan menggunakan metode pengamatan.

Disini peneliti melihat prilaku masyarakat disekitar, dan mencatat secara spesifik
apa yang dilakukan setiap hari oleh masyarakat sekitar

2. Penelitian dengan menggunakan metode wawancara.

Disinilah salah satu letak kaitan antara Antropologi dan Komunikas, didalam
metode ini peneliti melakukan wawancara dengan masyarakat.

didalam system perkuliahan yang saya dapat dalam pengantar komunikasi


selama ini, didalam komunikasi ada disebut Komunikasi Antar Pribadi, didalam
komunikasi antar pribadi ada sender(didalam antropologi disebut informan) dan
ada reciver / si penerima pesan (di dalam Antropologi disebut peneliti) dan
didalamlam proses wawancara ini ada sebuah pesan dari sender yang diterima
oleh oleh seorang reciver, pesan inilah yang disebut hasil dari proses suatu
wawancara, tetapi belum sampai disitu jika mau disebut Komunikasi, karena
didalam ada disebut hubungan timbalik balik, maksudnya ialah si penerima

pesan ini memberikan respon baik dalam bentuk meberikan pertanyaan kembali
atau mencatat apa yang dikatakan oleh informan tersebut.

Di Universitas Hasanuddin, Antropologi memusatkan jurusannya dalam bidang


social, makanya disebut Antropologi sosial,didalam hidup bersosial, akan terjadi
proses Interaksi baik individu ke individu, individu ke kelompok atau sebaliknya,
biasa juga kelompok ke kelompok.

didalam hubungan interaksi ini tidak memungkinkan akan melahirkan


kebudayaan dan komunikasi. Nah.... di dalam komunikasi di kenal ada 2 bentuk
komunikasi yaitu:

1. Komunikasi verbal

2. Komunikasi Non verbal

1. Komunikasi verbal ialah suatu komunikasi yang menggunakan kata-kata atau


tulisan layaknya seperti yang kita gunakan sehari-harinya dalam berkomunikasi
dengan orang lain, baik itu secara langsung ataupun surat atau surat elektronik
(SMS, BBM, Chatting, Dll)

2. Komunikasi Non verbal ialah komunikasi dengan tidak menggunakan kata-kata


atau tulisan yang seperti biasanya, komunikasi ini menggunakan simbol-simbol
atau bahasa isyarat, contohnya seperti yang digunakan oleh orang Tunawicara
atau bisa dikatakan orang bisu, ada juga orang2 lain yang menggunakan
komunikasi Non verbal ini seperti dalam Pramuka, kita diajarkan bagaimana

menggunakan sandi2 morse untuk berkomunikasi jarak yg tidak terlalu jauh, tapi
suara kita tidak dicapai ke reciver

inilah pekerjaan para mahasiswa antropologi / antropolog untuk meneliti


kebudayaan dan proses komunikasi suatu bangsa tersebut dari segi antropologi,
dan mengkaji lebih dalam lagi, agar dapat menjadi suatu pengetahuan bagi kita.

Di dalam komunikasi terdapat berbagai macam definisi Komunikasi, ini


meberikan suatu pertanyaan besar bagi kita, yaitu Kenapa mesti banyak definisi
dari komunikasi.?. pertanyaan ini bisa kita jawab dari dalam buku Sasa Djuarsa
Sendjaja Pengantar Ilmu Komunikasi, Ia mengatakan bahwa kita harus melihat
definisi-definisi tersebut dari sudut pandang dan konteks pengertian komunikas
itu tersendiri.

Dari tulisan ini saya dapat mengambil kesimpulan bahwa dalam Antropologi
khususnya dalam membuat etnografi sangat dibutuhkan suatu komunikasi
antara informan dan peneliti, agar dapat tercipta suatu hasil etnografi yang
benar-benar menggambarkan suatu kehidupan dalam suatu masyarakat, dan
dilam suatu kelompok atau masyarakat dibutuhkan suatu komunikasi agar dapat
tercipta suatu didalam masyarakat dan menciptakan suatu masyarakat yg
tentram, karena didalam komunikasi kita dapat menyelesaikan suatu masalah,
dan dapat menyampaikan pesan kita kepada masyarakat lain, baik itu
komunikasi verbal atau Non verbal.

Anda mungkin juga menyukai