Anda di halaman 1dari 2

Pengelolaan SDA (natural resource management) dimaksud untuk mempertahankan (dan bila

mana mungkin meningkatkan) kualitas lingkungan yang tinggi, aman dan manusiawi terjamin.
Hanya dalam kondisi kualitas lingkungan yang tinggi, manusia lebih banyak memperoleh manfaat
dari pada resiko lingkungan. Secara lebih spesifik pengertian pengelolaan SDA meliputi dua hal
sebagai berikut:
(a). Usaha manusia dalam mengubah ekosistem SDA agar dapat diperoleh manfaat yang maksimal
(maximum yield) dan berkesinambungan (sustained yield).
(b). Proses pengalokasian SDA dalam ruang dan waktu untuk memenuhi kebutuhan manusia dengan
senantiasa mengupayakan
pertimbangan antara populasi manusia dan sumberdaya.
pencegahan kerusakan sumberdaya alam (dan lingkungan).
Bagi masyarakat, AMDAL bermanfaat untuk:
- Mengetahui sejak dini dampak positif dan negatif akibat adanya suatu kegiatan sehingga dapat
menghindari terjadinya dampak negatif dan dapat memperoleh dampak positif dari kegiatan tersebut.
- Melaksanakan kontrol terhadap pemanfaatan sumberdaya alam dan upaya pengelolaan lingkungan
yang dilakukan pemrakarsa kegiatan, sehingga kepentingan kedua belah pihak saling
dihormati dan dilindungi.
- Terlibat dalam proses pengambilan keputusan terhadap rencana pembangunan yang mempunyai
pengaruh terhadap nasib dan kepentingan mereka.

Waktu kajian mempunyai dua makna, yaitu:


penetapan tahun (atau tahun-tahun) yang digunakan untuk prakiraan
dan evaluasi dampak dalam ANDAL, atau dikenal sebagai
assessment year. Prakiraan dampak membandingkan kondisi
komponen-lingkungan dengan-kegiatan (with project) dengan kondisi
tanpa-kegiatan (without project) pada tahun prakiraan tersebut.
penjelasan tentang rentang waktu dimana dampak diperkirakan
terjadi, yang harus dibuktikan dalam studi ANDAL, dan akan
berpengaruh pada waktu-waktu pengelolaan dan pemantauan
dampak (saat penyusunan RKL-RPL).

Anda mungkin juga menyukai